Laporan Praktikum No.2 Pengukuran Kabel Coaxial
Laporan Praktikum No.2 Pengukuran Kabel Coaxial
Laporan Praktikum No.2 Pengukuran Kabel Coaxial
Percobaan No.2
Pengukuran karakteristik kabel coaxial
Oleh:
Kelompok II/Kelas 3A
1. Angga Maulana/171331005
2. Anggi Dwi Saputri/171331006
3. Apta Anabela/171331007
4. Auliya Faza Rahman/171331008
- Kabel tembaga (center core) → terletak di tengah yang berfungsi sebagai media
konduktor listrik.
- Lapisan plastik (dielectric insulator) → berfungsi sebagai pemisah antara kabel
tembaga dan lapisan metal yang melingkupinya.
- Lapisan metal (metallic shield) → berfungsi sebagai pelindung terhadap
gangguan interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekeliling kabel.
- Lapisan plastik (plastic jacket) → berfungsi sebagai pelindung bagian terluar
dari kabel.
𝑍𝐿−𝑍0
Impedansi beban didapatkan dari rumus : 𝜌 = 𝑍𝐿+𝑍0
2. Koefisien Refleksi
Koefisien refleksi akan terjadi ketika beban dan sumber tidak memiliki nilai
beban yang sama atau disebut mismatch impedsance (Zin ≠ Zo), hal ini
mengakibatkan ada bagian dari sinyal yang dikirim oleh pemancar akan
dikembalikan lagi ke sumber oleh beban tersebut. Kondisi dimana Zin saluran
≠ Z0 disebut kondisi unmatched/mismatched. Perhitungan koef.pantul dapat
dihitung setelah kita mendapatkan nilai Vr dan Vf dari hasil pengukuran dan
dapat menggunakan rumus :
𝑉𝑟𝑒𝑓
Koef. Refleksi (ρ) = 𝑉𝑖𝑛𝑐
3. Redaman
Redaman adalah turunnya level tegangan sinyal yang diterima akibat
karakteristik media transmisi. Ini merupakan salah satu jenis noise yang
kejadiannya dapat diprediksi atau hambatan pada media telekomunikasi yang
menyebabkan sinyal akan semakin lemah untuk jarak yang jauh :
𝑉𝑖𝑛
Redaman didapatkan dari rumus : 𝑅𝑒𝑑𝑎𝑚𝑎𝑛 = 20 𝑙𝑜𝑔 𝑉𝑜𝑢𝑡 (db)
4. Faktor Redaman
Faktor redaman adalah besar daya yang hilang per satuan panjang.
Faktor – faktor redaman dari sebuah saluran kabel koaksial :
a. Jarak : semakin jauh jarak yang ditempuh, maka redamannya akan semakin
besar
b. Frekuensi : semakin besar frekuensi, maka redamannya pun akan semakin
besar, sama halnya dengan jarak.
𝑅𝑒𝑑𝑎𝑚𝑎𝑛 (𝑑𝐵)
Faktor redaman kabel(𝑑𝐵/𝑚) :
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐾𝑎𝑏𝑒𝑙 (𝑚)
d. Ada beberapa karakteristik yang akan diukur pada coupler, yaitu :
1. Directivity
Directivity adalah kemampuan untuk memusatkan energi di arah yang
tertentu sewaktu memancarkan, atau untuk menerima energi dari arah yang
tertentu sewaktu menerima.
Directivity dapat diperoleh dari rumus berikut :
Directivity = - 20 log |𝜌|
𝑉𝑟𝑒𝑓 𝑉𝑟
Dengan ρ = / 𝜌 = −20𝑙𝑜𝑔 𝑉𝑓
𝑉𝑖𝑛𝑐
2. Faktor kopling
Faktor kopling atau coupling faktor merupakan parameter utama dari sebuah
directional coupler. Faktor kopling adalah sebuah parameter yang digunakan
untuk mengukur besar daya yang di coupling oleh directional coupler. Dapat
diperoleh dengan menggunakan rumus :
𝑉𝑠
Coupling Factor (dB) = 20 𝑙𝑜𝑔
𝑉𝑖𝑛𝑐
𝑉𝑠
Coupling Factor (dB) = 20𝑙𝑜𝑔
𝑉𝑐𝑜𝑢𝑝𝑙𝑒𝑟
V. Setup Pengukuran
Set-Up kalibrasi Osiloskop dari fungsi time domain ke fungsi frekuensi domain
Sweep Oscillator
Oscilloscope
RF Detector
Kabel penghubung coaxial BNC
1. Atur range frekuensi pada Sweep Osilator dengan range 100 sampai 1000 MHz.
2. Ubah time domain menjadi frekuensi domain dengan menggunakan RF Detektor
kemudian hubungkan ke oscilloscope.
3. Lakukan Set Up pada osiloskop dan Sweep Osilator dengan Vin 400V.
4. Ukur Vout dengan cara menghubungkan bagian input ke RF Sweep Osilator, bagian
Vinc dan Vreff diterminasi beban 50 Ω sedangkan pada bagian ouput dihubungkan ke
RF Detektor dan kabel koaksial kemudian diteruskan ke oscilloscope untuk melihat
besar tegangan output.
5. Ukur Vinc dengan cara menghubungkan bagian input ke RF Sweep Osilator, bagian
Vout dan Vreff diterminasi beban 50 Ω sedangkan pada bagian Vinc dihubungkan ke
RF Detektor kemudian diteruskan ke oscilloscope untuk melihat nilai gelombang
datang .
6. Ukur Vref dengan menghubungkan RF Sweep Osilator ke bagian input couper, untuk
bagian Vout dan Vinc diterminasi dengan beban sebesar 50Ω dan bagian Vreff coupler
ke detektor dan diteruskan ke oscilloscope untuk melihat nilai Vreff.
𝑉𝑟𝑒𝑓
7. Hitung nilai koefisien pantu dengan rumus r = 𝑉𝑖𝑛𝑐
𝑍𝑜 (1+𝑟)
8. Hitung nilai Impedansi Karakteristik dengan rumus ZL = (1−𝑟)
𝑑𝐵 𝑅𝑒𝑑𝑎𝑚𝑎𝑛 (𝑑𝐵)
9. Hitung nilai Atteniasi dengan rumus 𝐴𝑡𝑡 ( 𝑚 ) = 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐾𝑎𝑏𝑒𝑙 (𝑚) dimana nilai
Vin di-set pada nilai 400 mV maka dari itu untuk semua jenis frekuensi Vin-nya pasti
sama.
Untuk Vout yaitu mendapatkan hasil sesuai pada table jika diperhatikan nilai Vout akan
semakin kecil jika frekuensinya semakin besar ini dikarenakan terdapat redaman pada
kabel pada fungsi frekuensi yaitu berlaku untuk L dan C karena untuk saluran kabel itu
mengandung RLCG.
XL = 2𝜋𝑓𝐿
1
XC =
2𝜋𝑓𝐶
Mencari 𝜌 didapat dari rumus dibawah ini :
𝑉𝑟𝑒𝑓
Koef. Refleksi (ρ) = 𝑉𝑖𝑛𝑐
Redaman itu berpengaruh juga terhadap Vref karena terdapat beda impedansi pada
output Directional Coupler sehingga beda pontesial pada output dipantulkan terhadap
sumber. Jumlah beda potensial yang dipantulkan itu adalah sebesar Vref dan seperti
yang telah dijelaskan tadi bahwa nilai Vref ini dipengaruhi oleh impedansi yang semakin
besar ketika frekuensinya besar juga. Sementara itu untuk Vinc adalah beda potensial
yang di couple dari sumber.
51.8
51.6
51.4
51.2
51
50.8
50.6
50.4
50.2
50 F(MHz)
100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
Kurva-1
Tabel dibawah ini adalah nilai redaman dalam (Ω) pada fungsi frekuensi, seperti yang
dijelaskan diatas nilai resistansi pada kabel akan semakin besar seiring bertambahnya
frekuensi.
Frekuensi Att
(Mhz) (dB)
100 0,044
200 0,066
300 0,08
400 0,096
500 0,11
600 0,122
700 0,132
800 0,142
900 0,154
1000 0,166
dB
Att( ) Faktor redaman
m
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 F(MHz)
100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
Kurva-2
Dalam tabel yang telah dibuat tadi pola grafiknya seperti kurva diatas, nilainya bersifat
konstan sesuai kenaikan frekuensi.
IX. Kesimpulan
Dari praktikum yang kami lakukan impedansi karakteristik pada kabel coaxial
yang kami ukur masih memiliki impedansi yang dapat ditolerisasi yaitu 50±2 Ω
pengaruh impedansi tersebut dikarenakan adanya redaman terhadap saluran yaitu
RLCG. Adapun factor redaman kabel yang telah diberikan oleh pembuatnya yang
tercantum dalam data sheet, Nilai yang kami ukur masih layak untuk digunakan hingga
frekuensi 1GHz karena masih dibawah batas toleransi yang telah diberikan.