Logika Matematika
Logika Matematika
Logika Matematika
KELOMPOK 1
MASITA (20700117017)
2018
A. Logika Matematika
Dalam logika matematika, kita belajar untuk mementukan nilai dari suatu pernyataan,
baik bernilai benar atau salah. Pernyataan sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Pernyataan tertutup (kalimat tertutup) adalah suatu pernyataan yang sudah memiliki
2. Pernyataan terbuka (kalimat terbuka) adalah suatu pernyataan yang belum dapat
ditentukan nilai kebenarannya karena adanya suatu perubah atau variabel. Contoh :
2x +1 > 3
Di dalam logika matematika juga, kita belajar tentang pernyataan kuantor, pernyataan
1. Pernyataan Kuantor
memiliki kuantitas. Dalam pernyataan kuantor, pada umumnya terdapat kata semua,
Kata-kata yang senilai dengan seluruh, semua, setiap termasuk dalam kuantor
universal dan kata-kata yang senilai dengan sebagian, beberapa, ada termasuk dalam
2. Pernyataan Ingkaran
Ingkaran atau negasi adalah kebalikan nilai dari suatu pernyataan, dimana ketika
suatu pernyataan bernilai benar, maka negasinya bernilai salah dan saat suatu
pernyataan bernilai salah, negasinya bernilai benar. Ingkaran atau negasi dari
3. Pernyataan Majemuk
pernyataan dengan menggunakan kata penghubung logika seperti dan, atau, maka
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sifat dari konjungsi adalah bernilai
benar jika kedua pernyataan penyusun dari peryataan majemuk keduanya bernilai
benar.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sifat dari disjungsi adalah bernilai
salah jika kedua pernyataan penyusun dari peryataan majemuk keduanya bernilai
salah.
Tabel Kebenaran Implikasi
konklusi. Pada implikasi ini akan bernilai salah ketika konklusi salah dan hipotesa
benar.
Pada sifat biimplikasi, penyataan majemuk akan bernilai benar jika kedua
Ingkaran Disjungsi:
Ingkaran Implikasi:
(premis) yang saling terkait. Dalam penarikan kesimpulan terdiri dari beberapa cara,
yaitu:
“Jika suatu pertanyaan (p) benar, maka ingkaran akan bernilai salah. Begitu pula
sebaliknya.”
Contoh 1:
p : Besi memuai jika dipanaskan (B)
~p : Besi tidak memuai jika dipanaskan (S)
Contoh 2:
p : Semua unggas adalah burung (B)
~p : Ada unggas yang bukan burung (S)
d. Pernyataan Majemuk
Dalam hal ini, permasalahan yang sering ditemukan dari peserta didik adalah
penulisan simbol atau lambang matematis. Permasalahan tersebut ditemukan dalam
pernyataan yang mengandung konjungsi maupun disjungsi. Dalam konjungsi,
pernyataannya menggunakan lambang matematis ∧. Namun, peserta didik sering
ditemukan menggunakan lambang matematis ∨ yang melambangkan disjungsi.
3. Berdasarkan Pengamatan Masita
Masalah masalah dalam logika matematika:
a. Membedakan yang mana pernyataan dan bukan pernyataan (kalimat terbuka)
Contoh:
Jam tangan ini mahal.
Kalimat ini bukan merupakan suatu pernyataan karena memiliki nilai
kebenaran yang relatif, yaitu ukuran mahal untuk setiap orang bisa berbeda
beda.Menurut seseorang mahal, bisa saja menurut orang lain tidak mahal.
Jadi, nilai kebenarannya bisa benar dan bisa juga salah. Sedangkan dalam
pernyataan hanya memuat satu nilai kebenaran apakah itu bernilai benar atau
bernilai salah dalam satu kalimat.
b. Menggunakan pernyataan berkuantor universal dan pernyataan berkuantor
ekstensial pada kaliamt yang tepat.
Contoh:
Semua mamalia hidup di air
Ada mamalia yang hidup di air
Kalimat pertama adalah pernyataan berkuantor universal namun nilai
kebenarannya salah. Sedangkan kalimat kedua adalah pernyataan berkuantor
ekstensial dengan nilai kebenaran yang benar. Jadi perlu ditekankan pada
peserta didik bahwa universal mewakili kata untuk setiap, semua dan
sejenisnya namun pada ekstensial mewakili kata ada, terdapat, beberapa dan
sejenisnya.
Contoh:
Jadi tekankan pada murid bahwa ingkaran dari pernyataan berkuantor universal
adalah pernyataan berkuantor ekstensial, begitupun sebaliknya.