Ansin Rawat Luka

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Analisa Sintesis Tindakan Keperawatan Perawatan Luka Post OP Limpoma

Maligna Inguinal Dextra pada Tn. D Di Ruang Dahlia


RST Slamet Riyadi Surakarta

Hari : Kamis
Tanggal : 11 April 2019
Jam : 18.00 WIB

A. Keluhan Utama
Terdapat luka post operasi di selangkangan kanan sepanjang kurang lebih
15cm.
B. Diagnosis Medis
Post OP Limpoma Maligna Inguinal Dextra.
C. Diagnosis Keperawatan
Risiko Infeksi (00004) d.d Kerusakan Integritas Kulit
D. Data yang Mendukung Diagnosis Keperawatan
DS : Pasien mengatakan terdapat luka post operasi di selangkangan kanan.
DO: Luka di selangkangan kanan (abdomen region kanan bawah) sepanjang
kurang lebih 15cm, bersih, tidak ada kemerahan, terpasang drain dengan
output 3cc berwarna kuning jernih.
E. Dasar Pemikiran
Perawatan luka adalah suatu penanganan luka yang terdiri dari membersihkan
luka, mengangkat jahitan, menutup dan membalut luka sehinga dapat
membantu proses penyembuhan luka.
Fokus penanganan luka adalah mempercepat penyembuhan luka dan
meminimalkan komplikasi dan biaya perawatan. Fokus utama dalam
penanganan luka adalah dengan evakuasi semua hematoma dan seroma dan
mengobati infeksi yang menjadi penyebabnya. Perhatikan perdarahan yang
terlalu banyak (inspeksi lapisan dinding abdomen atau perineal). Lakukan
pemeriksaan hematokrit sehari setelah pembedahan mayor dan, jika perdarahan
berlanjut, diindikasikan untuk pemeriksaan ulang. Luka abdomen harus
diinspeksi setiap hari. Umumnya luka jahitan pada kulit dilepaskan 3-5 hari
postoperasi dan digantikan dengan Steri-Strips. Idealnya, balutan luka diganti
setiap hari dan diganti menggunakan bahan hidrasi yang baik. Pada luka yang
nekrosis, digunakan balutan tipis untuk mengeringkan dan mengikat jaringan
sekitarnya ke balutan dalam setiap penggantian balutan. Pembersihan yang
sering harus dihindari karena hal tersebut menyebabkan jaringan vital
terganggu dan memperlambat penyembuhan luka.
Tujuan perawatan luka yaitu :
a. Mencegah terjadinya infeksi.
b. Mempercepat proses penyembuhan luka.
c. Meningkatkan kenyamanan fisik dan psikologis.

F. Prinsip-prinsip Tindakan
a. Peralatan yang digunakan
1) Bak instrumen steril
2) Sarung tangan steril.
3) Pinset 4 (2 anatomis, 2 cirugis)
4) Kom 2 buah.
5) Gunting perban
6) Bengkok 1 buah
7) Perlak dan alas
8) Korentang
9) Alkohol 70%
10) NaCl
11) Kassa steril
12) Modern wound dressing 1 buah
13) Soufratule (advis dokter)
14) Kapas bulat dan sarung tangan bersih
b. Prosedur tindakan
1) Mencuci tangan
2) Mendekatkan alat didekat klien
3) Tutup ruangan / tirai di sekitar tempat tidur.
4) Bantu klien pada posisi nyaman.
5) Cuci tangan secara menyeluruh.
6) Gunakan sarung tangan bersih sekali pakai dan lepaskan plester.
Angkat balutan dengan pinset.
7) Lepaskan plester dengan melepaskan ujung dan menariknya dengan
perlahan, sejajar pada kulit dan mengarah pada balutan
8) Dengan sarung tangan/pinset, angkat balutan.
9) Bila balutan lengket pada luka, lepaskan dengan memberikan Alkohol
70%.
10) Buang balutan kotor pada bengkok dan lepaskan sarung tangan.
11) Buka bak instrumen, siapkan larutan NaCl pada kom, siapkan plester,
siapkan depres atau kassa steril.
12) Kenakan sarung tangan steril
13) Inspeksi luka, perhatikan kondisinya, letak drain, integritas jahitan
dan karakter drainase serta palpasi luka (kalau perlu).
14) Bersihkan luka dengan larutan NaCl dan dengan menggunakan pinset
atau sarung tangan steril. Gunakan satu kasa untuk setiap kali usapan.
Bersihkan dari area yang kurang terkontaminasi ke area yang
terkontaminasi. Gunakan dalam tekanan progresif menjauh dari
insisi/tepi luka.
15) Letakkan Sofratule pada permukaan luka (advis dokter)
16) Gunakan kasa baru untuk mengeringkan luka/insisi.
17) Menutup luka dengan wound dressing modern
18) Merapikan pakain klien
19) Membersihkan alat-alat dan mengembalikan pada tempatnya.
20) Melepaskan sarung tangan.
21) Perawat mencuci tangan.
c. Hal – hal yang perlu diperhatikan
1) Pengangkatan balutan dan pemasangan kembali balutan dapat
menyebabkan pasien terasa nyeri.
2) Cermat dalam menjaga kesterilan.
3) Mengangkat jahitan sampai bersih tidak ada yang tertinggal.
4) Teknik pengangkatan jahitan di sesuaikan dengan tipe jahitan.
5) Peka terhadap privasi klien
G. Analisa Tindakan Keperawatan
NaCl 0,9% merupakan larutan isotonis aman bagi tubuh, tidak iritan,
melindungi granulasi jaringan dari kondisi kering, menjaga kelembabab sekitar
luka dan membantu luka menjalani proses penyembuhan (meningkatkan
migrasi jaringan epitel).
H. Bahaya Dilakukannya Tindakan
Pada balutan konvensional dengan NaCl 0,9% cenderung memberikan dampak
yang buruk karena pemakaian kompres kasa sebagai upaya mempertahankan
kelembaban kurang dapat dipertahankan lebih lama sehingga luka lebih sering
diganti balutannya. Fenomena ini akan membawa dampak timbulnya cidera
ulang pada luka yang akan menstimulasi terjadinya inflamasi ulang pada luka
(Supriyanto, 2014)
I. Tindakan Keperawatan Lain yang Dilakukan
a. Pertahankan teknik aseptic
b. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan keperawatan
c. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan local
d. Inspeksi kulit terhadap kemerahan, panas, drainase
e. Kaji suhu badan
J. Hasil yang Didapat Setelah Melaksanakan Tindakan
Hasil perawatan luka Post OP Limpoma Maligna Inguinal Dextra:
S : Pasien megatakan luka terasa lebih nyaman
O : Luka bersih, tidak ada tanda infeksi (kalor, dolor, rubor dan tumor), tidak
ada bula dan pus.
A : Masalah teatasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
a. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan local
b. Inspeksi kulit terhadap kemerahan, panas, drainase
c. Kaji suhu badan
d. Motivasi perawatan luka dengan teknik aseptic di rumah dengan tenaga
kesehatan/puskesmas.
K. Evaluasi Diri
1. Tindakan perawatan luka post OP Limpoma Maligna Inguinal Dextra
dilakukan secara mandiri.
2. Tindakan dilakukan dengan peralatan yang tersedia (bak steril yang berisi:
1 pinset anatomis, 1 pinset cyrurgis, 1 gunting plester dan 1 kom) dengan
tetap mempertahankan teknik aseptic.
3. Sarung tangan yang digunakan adalah sarung tangan bersih.
4. Daftar Pustaka
Supriyanto. 2014. Perawatan Luka dengan Sofratulle pada Pasien Post Operasi
Vesikolithotomy Hari ke-VII Di Ruang Dahlia Rumah Sakit Umum RA.
Kartini Jepara. Akademi Keperawatan Krida Husada: Kudus.

Anda mungkin juga menyukai