Panduan
Panduan
Panduan
1
DAFTAR ISI
Daftar Isi...................................................................................1
Kata Pengantar Ka. BP2AIK..................................................2
Pendahuluan...............................................................................1
Visi.............................................................................................6
Misi............................................................................................6
Tujuan........................................................................................7
Target.........................................................................................7
Kurikulum..................................................................................8
Sistem Penyelenggaraan...........................................................13
Sistem Evaluasi........................................................................14
Motto Hidup di PKBA..............................................................14
Bekal yang Dibawa Peserta......................................................16
Tata Tertib Peserta PKBA........................................................17
Sanksi.......................................................................................18
Susunan Kepanitiaan................................................................19
Fasilitator PKBA......................................................................21
Tugas dan Kode Etik Fasilitator dan Panitia PKBA................22
Penutup....................................................................................23
Lampiran-Lampiran
Mars Muhammadiyah..............................................................24
2
KATA PENGANTAR
3
A. PENDAHULUAN
K.H. Ahmad Dahlan telah meletakkan landasan
dasar pendidikan yang harus dikembangkan, yaitu
pendidikan akhlak, individual, dan sosial. Yang dimaksud
pendidikan akhlak adalah menanamkan sejak dini nilai-nilai
keagamaan yang terpuji ke dalam peserta didik
Muhammadiyah yang terefleksikan dalam perilaku, sikap
dan pemikiran dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan
individual adalah pendidikan akal, yaitu memberikan
motivasi untuk berkembangnya potensi daya berpikir anak
didik secara maksimal. Adapun pendidikan sosial adalah
menanamkan kepekaan dan kepedualian sosial kepada
peserta didik terhadap persoalan-persoalan sosial yang
menimpa sesama manusia tanpa membedakan suku, ras,
dan agama. Jika hal ini dihubungkan dengan kecerdasan
yang harus dikembangkan dalam diri peserta didik, maka
tiga kecerdasan itulah yang harus diperhatikan, yaitu SQ
(Spiritual Quotient), IQ (Intellectual Quotient), dan EQ
(Emotional Quotient). Ketiganya bukan wilayah yang
terpisah, melainkan satu kesatuan yang integral. Oleh
karena itu, untuk mencapai hasil pendidikan secara optimal
model Pesantren Kilat Baitul Arqam adalah suatu
keniscayaan.
4
Ketiga dasar pendidikan yang diidealkan di atas oleh
K.H. Ahmad Dahlan telah diimplementasikan dalam bentuk
lembaga pendidikan Qismul Arqa, yang kemudian
dikembangkan menjadi Madrasah Mu’allimin
Muhammadiyah dengan model asrama (pondok). Lembaga
ini tidak lazim pada waktu itu, karena hanya dikenal 2 (dua)
model sistem pendidikan, yaitu sistem kolonial (Barat) dan
sistem pesantren (Islam). Sistem kolonial menyajikan
materi-materi umum (ilmu administrasi, berhitung,
sosiologi, polotik dan antropologi), semestara sistem
pesantren menyajikan materi-materi agama Islam (tafsir,
Hadits, bahasa Arab, fiqh, dan tasawuf), sehingga masih ada
dikotomi ilmu. Output dari proses pendidikan yang
dikhotomik akan melahirkan peserta didik yang dikhotomik
juga.
Pendidikan model Pesantren Kilat Baitul Arqam
tampaknya sebagai model alternatif yang dapat dipilih
untuk mengurangi kesenjangan antara idealita dan realitas
di atas. Proses pendidikan Pesantren Kilat Baitul Arqam
yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah
Gresik ini akan mengelola social input, maka sistem
pengasuhan (family experiences) menjadi kunci
keberhasilan yang insya Allah akan membawa perubahan.
5
Perubahan yang dikehendaki dalam model Pesantren Kilat
Baitul Arqam ini adalah perubahan dalam aspek
pengetahuan keagamaan, sikap dan perilaku (akhlak).
Universitas Muhammadiyah Gresik sudah kurang
lebih tujuh kali mengadakan Pesantren Kilat Baitul Arqam,
tentu kita perlu melakukan evaluasi program yang mungkin
tetap dijalankan dan program yang harus diperbaiki serta
program baru yang sesuai dengan nilai-nilai Islam yang
berkemajuan. Agar program-program tersebut tidak hanya
menjadi daftar keinginan di atas kertas, maka diperlukan
strategi yang terarah dengan disertai indikator-indikator
keberhasilan yang dapat dievaluasi dan dinilai
pencapaiannya. Untuk itu Baitul Arqam yang kedelapan ini
harus mampu menerjemahkan dan menjabarkan Baitul
Arqam sebelumnya.
Universitas Muhammadiyah Gresik di bawah
payung Persyarikatan Muhammadiyah yang telah berdiri
sudah lebih satu abad merupakan organisasi besar yang
secara sadar atau tidak, kadangkala mengalami dilema
dalam menapaki arus dinamika dan perubahan masyarakat
yang begitu cepat. Tantangan perubahan yang sangat
kompleks dalam tataran kultural maupun struktural baik
dalam wilayah historisitas maupun normatifitas menjadikan
6
Muhammadiyah seolah-olah kehilangan identitas
disebabkan menipisnya spirit gerakan dan pemahaman
ideologi gerakan persyarikatan Muhammadiyah. Sebagai
organisasi yang mengedepankan tajdid sebagai salah satu
arah gerakan, idealnya Muhammadiyah selalu dapat
menyesuaikan diri dengan perkembangan yang paling
mutahir dari kondisi jaman tanpa harus meninggalkan al-
Qur’an dan Hadits. PKBA 2018 ini sebagai jawaban atas
kekhawatiran akan kehilangan identitas generasi mahaiswa
Muhammadiyah Gresik.
B. VISI
Menjadikan Mahasiswa Insan Kamil yang Integratif dan
Bermanfaat bagi Agama Islam, Bangsa dan Negara.
C. MISI
1. Menjadikan mahasiswa yang memiliki pemahaman
ajaran Islam secara integratif.
2. Mampu melaksanakan ajaran Islam dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Berkomitmen dalam melakukan perubahan-perubahan
melalui dakwah amar makruf nahi munkar.
7
D. TUJUAN
1. Mengembangkan potensi mahasiswa dengan memiliki
pemahaman dan wawasan integratif ajaran Islam
berdasarkan al-Qur’an dan Hadits;
2. Merubah sikap dan perilaku mahasiswa sesuai dengan
ajaran Islam yang dipahami oleh persyarikatan
Muhammadiyah;
3. Terwujudnya kesadaran dan kemandirian mahasiswa
dalam melaksanakan dakwah Islam amar makruf nahi
munkar.
E. TARGET
1. Mahasiswa memiliki pemahaman yang integratif
tentang ajaran Islam sesuai al-Qur’an dan Hadits.
2. Mahasiswa dapat mempraktekkan ibadah secara benar
sesuai al-Qur’an dan Hadits dalam kehidupan sehari-
hari.
3. Mahasiswa memiliki akhlaqul karimah dalam aspek
kehidupan.
4. Mahasiswa dapat melaksanakan dakwah amar makruf
nahi munkar sebagaimana yang telah digariskan oleh
persyarikatan Muhammadiyah.
8
F. KURIKULUM
Adapun kurikulum yang akan disampaikan dalam pesantren kilat baitul arqam mahasiswa
sebagai berikut.
No Kompetensi Materi/Pokok Bahasan Waktu Metode Media
1. Memahami dan Faham Agama Islam 90 Impowering Modul
menghayati Agama secara utuh dan Two. Kliping
menit
Islam secara utuh dan menyeluruh Bernyanyi media
menyeluruh Pokok Bahasan : “Sang Surya”. Media audio
2. Menganalisis realitas 1. Pengertian Agama, Galeri. visual
dan masalah yang Din dan religi Game “ Ranah (LCD).
terjadi dalam 2. Dasar Agama fakir, zikir, Kertas
kehidupan Islam: Al Qur’an amal ”. panel,
berkeluarga, dan Sunnah Rasul spidol.
1
berorganisasi, 3. Posisi Akal dalam Alat peraga
bermasyarakat memahami Agama lain
maupun berbangsa Islam
dengan perspektif 4. Pandangan Agama
faham Agama Islam Islam tentang tajdid
secara utuh dan dan Ijtihad
menyeluruh 5. Beragama yang
3. Mengaktualisasikan benar menurut
Faham Agama Islam Agama Islam
9
secara utuh dan 6. Aspek-aspek ajaran
menyeluruh Islam menurut
dalam seluruh Agama Islam
dimensi hidup dan 7. Tauhid Sosial
kehidupan sehari- dalam Agama Islam
sehari
1. Peserta mendapatkan Nilai dan etika 90 Ceramah Modul
kesadaran akan berpenampilan serta interaktif. Kliping
menit
pentingnya nilai-nilai pergaulan dalam Islam. Studi kasus: tokoh
Islam dan identitas Pokok Bahasan : kliping profil LCD
pribadi Islami dan 1. Makna Keteladanan tokoh Layar
mampu mewarnai dan arti pentingnya Check-list Kertas
dan mempengaruhi bagi mahasiswa Nilai-nilai Panel, spidol
lingkungan dan gerak 2. Etika Perjuangan
zaman. berpenampilan bagi Tokoh-tokoh
2 2. Peserta mendapatkan mahasiswa Muhammadiyah
pemahaman tentang 3. Pergaulan yang SGD (Small
nilai-nilai Islam dan Islami Group
perjuangan para 4. Kisah para Tokoh Discussion)
aktivis Islam dalam Islam: Quis “Siapa
menegakkan ajaran a. K.H. Ahmad Dia”
Islam Dahlan. Debriefing
3. Peserta dapat b. Mas Mansur
menginternalisasikan c. Ki Bagus
dan meneladani nilai- Hadikusuma
10
nilai perjuangan dan d. AR.
kepeloporan tokoh- Fachruddin
tokoh Agama Islam e. Kyai R. H.
sebagai motivasi dan Hadjid dan
inspirasi untuk Tujuh
menggerakkan Serangkai
lambaga Islam pada f. Prof. Azhar
era sekarang dan Basyir.
mengaktualisasiannya
dalam kehidupan
beragama,
berorganisasi, dan
bermasyarakat.
1. Memahami tata cara Teori dan Praktek 90 Ceramah Media
thaharah, ahalat, Ibadah Pokok Bahasan : Diskusi Audio
Menit
dzikir dan do’a serta 1. Pengertian, Flm “ Praktek Visual
perawatan jenazah kedudukan dan thaharah dam Kertas
sesuai dengan Al- filosofi ibadah Ibadah Shalat” Panel,
qur’an dan Sunnah. Mahdhoh Spidol
3
2. Menghayati dan 2. Pengertian Thaharah, Makalah
melaksanakan ibadah- hadats, wudlu,
ibadah tersebut dalam tayammum, Mandi
kehidupan sehari- dan Najis
sehari sebagai seorang 3. Pengertian dan
muslim kedudukan Shalat,
11
3. Mampu Syarat dan rukun
mengimplementasi Shalat
kan nilai-nilai ibadah 4. Tata cara sholat
tersebut dalam fardlu
kehidupan 5. Bacaan-bacaan
bermasyarakat dan shalat fardlu
bernegara 6. Yang membatalkan
dan merusak Shalat
7. Shalat munfarid dan
berjama’ah
1. Memahami dan Akhlak , moral dan etika 90 Ceramah Modul
menghayati ruang Pokok Bahasan: interaktif. Kliping
Menit
lingkup ajaran 1. Pengertian dan ruang studi kasus media
Akhlaq, serta dapat lingkup Akhlaq, kliping media Media
merefleksikannya moral dan etika simulasi audio
dalam prilaku sehari- 2. Perbedaan aklahq, diskusi visual
hari moral dan etika (LCD).
4 3. Kedudukan dan Kertas
peranan akhlak panel,
dalam Islam spidol.
4. Implementasi Alat
Akhlak, moral dan peraga lain
etika dalam
kehidupan bersama
sehari-hari
12
G. SISTEM PENYELENGGARAAN
Semua mahasiswa baru UMG tahun akademik
2019/2020 WAJIB mengikuti PKBA yang diselenggarakan
oleh UMG. Adapun sistem penyelenggaraan PKBA
sebagaimana berikut.
1. Bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti PKBA
pada tahun akademik 2019/2020 boleh mengikuti
PKBA pada tahun akademik selanjutnya, dengan
mengikuti aturan yang berlaku di UMG;
2. Setiap mahasiswa yang telah mengikuti PKBA akan
mendapatkan sertifikat;
3. Sertifikat PKBA digunakan sebagai prasyarat
mengikuti Mata Kuliah Al Islam &
Kemuhammadiyahan I, Pendaftaran Wisuda, dan
Masuk dalam SKPI (Surat Keterangan
Pendamping Ijasah).
4. Semua peserta dibagi ke dalam beberapa
gelombang/kelompok, dimana setiap kelompok terdiri
dari -+ 225 peserta;
5. Setiap gelombang/kelompok akan dibagi menjadi 7
kelompok kecil yang terdiri dari -+ 30 peserta;
6. Setiap kelompok kecil akan didampingi tim yang terdiri
dari 2 anggota panitia.
13
H. SISTEM EVALUASI
Sistem evaluasi yang dipakai untuk menentukan
kelulusan mahasiswa dalam menempuh Pesantren Kilat
Baitul Arqam (PKBA) UMG menggunakan sistem
portopolio, kinerja mahasiswa dan daftar kehadiran.
1. Portopolio; resume ceramah umum, refleksi materi, dan
lembar mutaba’ah (monitoring) shalat dan tadarus al-
Qur’an;
2. Kinerja mahasiswa; partisipasi dan keaktifan dalam
proses pembelajaran, shalat, tadarus al-Qur’an dan
kultum;
3. Daftar kehadiran; peserta PKBA harus menghadiri
minimal 100 % dari seluruh rangkaian acara PKBA.
14
2. Kesederhanaan; sederhana dalam hal makan, tempat
tidur, dalam berhias diri (tidak boleh membawa
perhiasan);
3. Kebersamaan; makan bersama dengan menu yang sama
dan sama-sama saling mengingatkan dalam hal
kebaikan;
4. Kejujuran; berkata berdasarkan fakta dan data, tidak
boleh berbohong dan mencuri;
5. Keberanian; berani menyatakan yang benar itu benar
dan yang salah itu salah, mengeluarkan pendapat,
gagasan dan ide-ide sesuai akhlaqul karimah, dan
berani berbuat bertanggung jawab;
6. Kedisiplinan; disiplin menepati waktu shalat dan
kuliah;
7. Kesabaran; sabar menjalankan tata tertib dan rangkaian
kegiatan dari awal sampai akhir, dan menjalankan
ibadah dan menahan amarah.
L. SANKSI
1. Bagi mahasiswa yang melakukan pelanggaran
indisipliner, akan dikenakan sanksi yang mendidik;
2. Bagi mahasiswa yang melakukan pelanggaran moral,
dikenakan sanksi TIDAK LULUS.
M. STRUKTUR KEPANITIAAN
Pelindung : Prof. Dr. Ir. Setyo Budi, M.S.
Rektor UMG
Hasan Basri, S.Ag., M.Pd.I.
Wakil Rektor III UMG
Organizing Committee :
Ketua : M. Mufid Mursyid (170501019)
Sekertaris : Nur Faizah (180402009)
Bendahara : Nurul Azizah (180701069)
18
DivisiAcara
Koordinator : Bella Dzulfikar R. (180301071)
Anggota : Kazue Salzabella R. (170403016)
Erlina Setyani (180505011)
Aminatus S. P. J. (180302093)
Edi Suwarno (180301300)
Ervi Ananda Ayu R. (180403009)
Retno Wulandari (180403038)
Bella Ayu W. (180301245)
DivisiKesekretariatan
Koordinator : Nihlatun Robiah (180501014)
Anggota : RochmahWatiFarid (170501006)
Noviyanti (170501020)
Hana (180501038)
Musyafa’ah K. (180501010)
Alimatus Sa’diyah (180404074)
Anisatur Rohmawati (180403021)
DivisiHumas
Koordinator : Muh. Kelvin F. (180301301)
Anggota : Fajar Agus Hari F. (16441031)
Moch. Yusuf Abd. (180301201)
Sufyan Saori (180302049)
Moch. Agung S. (180301292)
Divisi Konsumsi
Koordinator : Nisrina Watsiqah (180501037)
Anggota : Feryna Anisatul A. (170402008)
Ainur Rosyidatun N. (170501005)
Disma Moynita Jinar (180501001)
Firda (180302108)
Dyah Aprillya (180302003)
Inge Angelina (180302045)
19
Divisi Pendamping
Koordinator : Siti Maghfirotun N. (180402020)
Anggota : Andrey Alriansyah (170601154)
Fara Rifdah (180301148)
Risatul Baiyinah (180501037)
Yanuar Ratna N. (170701020)
Nabilah Mahru A. (180601126)
Shelvira Devi A. E. (180301090)
Amanda Zulianti (180403037)
Melati Aulia R. (180404083)
Firdiana Rusanti (180404079)
Ihdah Luthfiyatus S. (180404061)
Amirul Syahnsah P. (180601139)
Fani Adi Bima P. (180601011)
Melisa Ellen Sha. (180404063)
Divisi Perlengkapan
Koordinator : M. Fikri Anwar (180605004)
Anggota : WahyuLazzuardy (170602054)
Aida Fitri Rizky A. (180501026)
Nadiya Vidiliya Y. (180501033)
Khomsatul Kamilah (180304008)
DivisiKedisiplinan
Koordinator : Azhar Romadhon (180605002)
Anggota : Fakhlul Nizam (170603008)
Mindarti (180501039)
Qurrota A’yun (180501025)
Imanda Arifiyah (180505001)
M. Rahman Rasyidi (180501018)
Ainur Rofiq (180605006)
Divisi Pubdekdok
Koordinator : Lu’luatul Usroh (170701003)
20
Anggota : Khairul Azmi (170602084)
Ridwan Yahya M. (180603053)
Soffan Maulana A. (180602028)
Nur Aini (180302095)
Divisi Kesehatan
Koordinator : Camelia (18012002)
Anggota : Shofiatur R. (170501010)
Jupriyono (16031002)
Halimatus Zuhriyah (18012001)
Nurul Hidayatul J. (18012003)
Sri Yuliastutik (18012004)
Yuni Afifah (18012005)
Zahroh (18012006)
Tri Akbar Syahdad (18012027)
N. FASILITATOR PKBA
No Nama Nomor HP
1 Dr. H. Aslich Maulana, S.H., 081 553 480 373
M.Ag.
2 Hasan Basri, S.Ag., M.Pd.I. 081 231 797 18
3 Noor Amirudin, S.Pd.I., 081 946 448 004
M.Pd.I.
4 Drs. H. Moh. In’am, M.Pd.I. 081 333 185 535
5 Drs. H. Taufiqullah Ahmady, 081 217 071 966
M.Pd.I.
6 Muhammad Ahyan Yusuf 085 762 621 862
Sya’bani, M.Pd.I.
7 Muyasaroh, M.Pd.I. 085 732 243 342
8 Drs. Mahfud Asyrofi, M.Pd.I. 081 759 331 4
21
O. TUGAS DAN KODE ETIK FASILITATOR DAN
PANITIA PKBA
1. Tugas Fasilitator
a. Mengadakan koordinasi bersama panitia PKBA;
b. Menjadi narasumber;
c. Menjadi suri tauladan/panutan pada pelaksanaan
PKBA.
2. Tugas Panitia
a. Mengikuti acara pembukaan dan penutupan (bagi
yang bertugas);
b. Mendampingi fasilitator dalam penyampaian
materi (bagi yang bertugas);
c. Memotivasi peserta PKBA untuk aktif dalam
setiap kegiatan;
d. Mendampingi peserta PKBA dalam proses
pembelajaran;
e. Menandatangani lembar mutaba’ah shalat dan
tadarus al-Qur’an;
f. Mengisi form penilaian kinerja mahasiswa.
3. Kode Etik Fasilitator
a. Keteladanan (sikap dan perilaku);
b. Kedisiplinan (waktu dan kesiapan materi);
c. Berpakaian rapi, anggun dan sopan;
22
d. Tidak merokok ketika proses PKBA berlangsung;
e. Tidak mengarah ke pornografi.
4. Kode Etik Panitia
a. Keteladanan (sikap dan perilaku);
b. Kedisiplinan (waktu, materi dan pemakaian tanda
pengenal);
c. Berpakaian rapi, anggun dan sopan;
d. Tidak merokok ketika proses PKBA berlangsung;
e. Tidak berdua-duaan (berkhalwat)/pacaran;
f. Bersahabat dengan peserta PKBA.
P. PENUTUP
Demikian Panduan PKBA ini kami buat untuk
menggambarkan outline dari rangkaian kegiatan Pesantren
Kilat Baitul Arqam Universitas Muhammadiyah Gresik,
semoga bermanfaat.
23
HYMNE “SANG SURYA”
24