03 04 02 Teori Orbital Molekul Modul
03 04 02 Teori Orbital Molekul Modul
03 04 02 Teori Orbital Molekul Modul
Part I
Denisi
Teori orbital molekul merupakan teori yang menjelaskan bagaimana tumpang tindih dan penggabungan orbital
atom pada molekul.
ege
Part II
1
Wardaya College Departemen Kimia
ege
C oll
ya
rda
Wa
• Orde ikatan
Dalam teori orbital molekul, kestabilan ikatan kovalen berhubungan dengan orde ikatan. Jika nilai orde
ikatan lebih besar dari 0, berarti molekul tersebut stabil sedangkan jika nilai orde ikatan sama dengan 0,
maka molekul tersebut tidak stabil. Orde ikatan sebanding dengan ukuran stabilitas termal.
P P
orde ikatan = elektron ikatan− 2 elektron anti ikatan
Contoh menentukan orde ikatan pada O2
10 − 6
orde ikatan O2 =
2
ege
=2
Part III
7 N : 1s 2s 2p
2 2 3
Wa
ege
C oll
menggambarkan orbital molekul O+
ya
2
8 O : 1s 2s 2p
2 2 4
rda
Wa
ege
C oll
Kestabilan dapat dilihat dari nilai orde ikatannya,
ya
Orde ikatan N2 = 10−6
2 =2
Orde ikatan O2 = 2 = 2, 5
+ 10−5
(b) Sifat paramagnetik dikarenakan adanya elektron yang tidak berpasangan. Dari diagram orbital molekul,
dapat dilihat bahwa O+2 mempunyai elektron tidak berpasangan sedangkan pada N2 , semua elektronnya
berpasangan semua. Sehingga O+ 2 yang mempunyai sifat paramaagnetik.
(c) kongurasi elektron ion O2 : (σ1s )2 (σ1s
+ ∗ )2 (σ )2 (σ ∗ )2 (σ 2 4 ∗ 1
2pz ) (π2p ) (π2p )
Wa
2s 2s