Analisa

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

PROSES PEMBUATAN PART PLATE BRACKET PEDAL

SUPPORT MOUNTING DI PT. TRIMITRA MARGANDA

UNGGUL

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan mata kuliah praktik kerja
lapangan (PKL)

Oleh :
Nama : Nizar Alifani
NIM : 17020045

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN


POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA
2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Alat transportasi sudah menjadi kebutuhan yang vital bagi masyarakat pada

umumnya. Meningkatnya permintaan ini sangat menguntungkan bagi dunia

otomotif dan manufaktur. Pt. Trimitra Marganda Unggul merupakan salah satu

perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur komponen part under body

sepeda motor dan mobil. Oleh karena itu saya membuat laporan salah satu part

yang dibuat oleh PT. Trimitra Marganda Unggul yaitu plate bracket pedal support

mounting yang digunakan pada mobil.

Laporan proses produksi ini membahas tentang proses produksi mulai dari

supply materials sampai dengan part siap delivery (Finish good), adapun proses

repair part dan proses pengecekan sebelum part masuk box untuk siap kirim

(finish good) , perlu diketahui dalam proses pengecekan terdapat WI Quality

(work instruction) , WI sendiri berisi tentang cara pengecekan serta point check

part , setiap part mempunyai point check yang berbeda otomatis setiap part tentu

memiliki WI nya masing masing . Pada proses produksi juga terdapat WI

produksi sama halnya pada WI quality, WI produksi ini berisikan tentang SOP

saat akan melakukan proses produksi.

Berdasarkan uraian diatas, maka praktek kerja lapangan ini membahas

tentang proses produksi plate bracket pedal support engine dari mulai supply

materials sampai part siap delivery (finish good).


1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara proses pembuatan part plate bracket support

mounting?

1.3 Batasan Masalah

Agar penulisan laporan praktik kerja lapangan (PKL) ini lebih terarah,

penulis dalam hal ini membatasi :

1. Produksi yang dilakukan hanya berkisar tentang stamping press pada

mesin stamping.

2. Projek yang dibuat dalam pelaksanaan praktik kerja lapangan adalah

membuat plate brake pedal support mounting.

1.4 Tujuan

Adapun maksud yang terkandung pada pemahaman mesin stamping untuk

produksi adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui proses produksi plate bracket support engine pada PT. Trimitra

Marganda Unggul.

2. Sebagai salah satu syarat Tugas Akhir di DIII Politeknik Harapan Bersama

Kota Tegal.
1.5 Manfaat

Manfaat dari laporan praktik kerja lapangan (PKL) ini adalah:

1. Memberikan data-data tentang proses produksi plate bracket pedal

support mounting

2. Menambah pengalaman tentang pengalaman kerja di dunia industry

Manufaktur

1.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan praktik kerja lapangan ini dilakukan pada tanggal 1

juli sampai dengan 30 september 2019 dan dilaksanakan di PT.Trimitra Marganda

Unggul
1.7 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam penyusunan laporan adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, batasan

masalah,maksud dan tujuan, metode penelitian proses produksi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam bab ini akan di uraikan tentang sejarah singkat perusahaan

PT. TRIMITRA MARGANDA UNGGUL, denah lokasi, Visi,

Misi, dan Tujuan Perusahaan, Falsafah Perusahaan, Struktur

Organisasi, Jam kerja perusahaan, Ruang Lingkup Kerja Praktek.

BAB III LANDASAN TEORI

Dalam bab ini di bahas teori-teori yang menyangkut pengenalan

proses stamping, pengoperasian dan proses pembentukan pada

mesin Stamping Press.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang pembahasan yang ada pada proses produksi

mesin stamping press.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan untuk perbaikan prosoes pelaksanaan

Praktik kerja lapangan (PKL).


BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

PT. TRIMITRA MARGANDA UNGGUL (TMU) merupakan perusahaan

yang bergerak dibidang manufaktur , dengan spesifikasi industri komponen part

under body motor dan mobil. PT. TRIMITRA MARGANDA UNGGUL resmi

didirikan pada bulan Februari 2018.

PT. TRIMITRA MARGANDA UNGGUL yang bertempat di Jl. Raya

Dampyak No.04 Komplek LIK Takaru Tegal, didirikan di atas tanah seluas

636.000.000 m2.

Gambar 2.1 Line Produksi PT.Ttimitra Marganda Unggul


Perusahan ini Berpusat di Jakarta Jl. Raya Penggilingan Komp. PIK Blok E

166 – 169 Cakung – Jakarta 13940 Perusahaan ini juga termasuk perusahaaan

yang memiliki prospek yang bagus , dilihat dari banyaknya pesanan-pesanan yang

diterimanya ataupun kerjasama yang dilakukan dengan perusahaan-perusahaan

lain seperti PT. Metindo Era Sakti (MES) , PT Nusa Hadi Citra Harmonis

(NHCH), Mesindo Putra Perkasa (MPP), PT. Toyota Motor Manufacturing

Indonesia (TMMIN), PT. Nusa Toyotestu corp (NTC), PT Suzuki Indo

Mobilmotor (SIM) dan lainnya.

2.2 Lokasi Perusahaan

PT. Trimitra Marganda Unggul berpusat dijalan Raya Dampyak No.04

Komplek LIK Takaru Tegal.

U
Lokasi
Masjid

Kantor LIK

Jakarta Semarang

Indomart

Gambar 2.2 Denah lokasi PT. Trimitra Marganda Unggul


2.3 Struktur Organisasi

Suatu perusahaan yang baik haruslah ditunjang dengan struktur organisasi

yang baik. Karena struktur organisasi merupakan suatu hal yang sangat penting

bagi suatu perusahaan untuk mempermudah dalam pembagian kewajiban

karyawan, dalam hal ini struktur organisasi mengatur suatu hubungan struktural

antara orang orang didalamnya, sekaligus mengatur fungsi dan kerja masing-

masing bagian. Oleh karena itu dengan adanya struktur organisasi maka

pembagian tugas yang menjadi tanggung jawab personal menjadi lebih jelas.

Adapun struktur organisasi di PT. Trimitra Marganda Unggul adalah sebagai

berikut :

ABDI WESLY

(DIREKTUR)

BEN APUL

(MANAJER)

LALAN U.HIDAYAT AJENG.S NURUL.A

(SUPERVISOR) (PE, INSP) (PPIC) (ADMIN)

Gambar 2.3 Struktur Organisasi


2.4 Tugas Dan Fungsi Kerja

Adapun tugas dan fungsi kerja dari masing-masing bagian struktur

organisasi adalah sebagai berikut :

1. Direktur

 Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan

perusahaan atau institusi.

 Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala

bagian (manajer) atau wakil direktur

 Menyetujui anggaran tahunan perusahaan atau institusi

 Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja

perusahaan atau institusi

2. Manajer

 Memimpin prusahaan

 Mengendalikan dan mengatur perusahaan

 Membangun kepercayaan antar karyawan

 Mengembangkan kualitas perusahaan

3. Supervisor

 Mengatur staf Baahan, sebagai jembatan antara manajer dan staf

pelaksana.

 Mampu menerangkan Job Description dengan baik

 Mengontrol dan memberikan evaluasi

 Memberikan Motivasi

4. Production Enginering (PE) dan Inspection


 Melaksanakan pengawasan teknis

 Menjaga kelancaran proses produksi Perusahaan

 Mampu bekerja dengan efektif dan efisien

 Merencanakan program inspeksi untuk semua fasilitas produksi

5. PPIC (Production Planning Inventory Control)

 Melakukan press planning

 Supply materials

 Memastikan order ini selesai dan dikirim ke customer pada waktu

yang sudah disepakati

6. Admin

 Menerima panggilan telepon

 Membuat agenda kantor

 Memasukan data perusahaan

 Melakukan arsip data


BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Definisi Stamping press

Stamping adalah suatu proses dimana material plat dirubah menjadi

bentuk profil tertentu sesuai dengan design atau keinginan dengan menggunakan

tool / alat sehingga plat yang terbentuk tersebut dapat digunakan dan di fungsikan

sesuai design.

Sebagian dari kita mungkin sudah mengenal alat-alat bantu yang

digunakan dalam proses pembentukan plat. Misalnya alat pemotong, mulai dari

alat potong manual hingga alat potong hodrolik, alat penekuk plat, silinder

pembuat radius, dan tentu masih banyak lagi. Satu alat hanya untuk mengerjakan

satu proses saja. Tapi pada era modern ini alat-alat tersebut mulai ditinggalkan

pada proses manufacturing produksi masal, seperti pada manufacturing produksi

mobil. Sebagian besar perusahaan manufacturing plat sekarang ini telah beralih

menggunakan mesin press.

Mesin press lebih efektif karena dapat melakulkan proses cuting sampai

dengan proses bending dan forming pada sekali proses pengepresan saja. Dan

dengan hasil yang 99.9% sama antara part buatan pertama hingga terakhir

sehingga sangat cocok sekali digunakan pada proses produksi masal. Mesin press

digunakan hampir pada seluruh proses produksi yang didalamnya ada proses

pengerjaan dan prmbentukan plat. Namun pada artikel ini hanya akan dibahas

salah satunya yaitu pada proses manufacturing pembuatan part mobil. Mesin

press yang digunakan adalah mesin press mechanical 60 ton sampai 250 ton.
3.2 Tahap-tahap Proses produksi

Adapun tahapan dalam proses produksi yaitu:

1. Shearing

Proses pertama adalah shearing atau proses pemotongan awal. Proses ini

memotong lembaran plat baja dari bahan mentah yaitu gulungan plat baja

menjadi lembaran-lembaran plat baja berbagai ukuran. Proses shearing

dibedakan menjadi beberapa macam yaitu pemotongan lurus, pemotongan

miring dan pemotongan kombinasi.

2. Stamping (pengepressan)

Pengepressan dilakukan beberapa tahap, biasanya untuk membuat satu

press part jadi dibutuhkan 3 sampai 4 kali proses pengepressan. Hal ini

dilakukan untuk mencegah kerusakan yang terjadi pada plat karena dalam

proses pengepressan juga terjadi proses cutting, penarikan dan bending.

Secara umum proses stamping dapat dibagi menjadi beberapa macam

yaitu:

A. Proses Cutting ( pemotongan ).

Proses pemotongan adalah proses dimana material di potong sesuai

dengan ukuran yang diinginkan agar material tersebut dapat dikerjakan

kedalam proses berikutnya. Jenis – jenis proses pemotongan antara lain :

a. Blanking

Blanking adalah proses persiapan material, material dipotong sesuai

dengan yang dibutuhkan. Proses blanking bertujuan agar


mendapatkan hasil potongnya atau blank, sedangkan sisanya akan

dibuang sebagai sampah atau disebut scrap.

b. Cutting

Cutting yaitu suatu proses pemotongan material yang masih

berbentuk lembaran (blank material). Proses cutting merupakan

proses pemotongan beberapa bagian dari suatu part. Sisa

pemotongan dibuang sebagai scrap.

c. Trimming

Trimming yaitu suatu proses pemotongan material pada bagian tepi.

Biasanya proses ini adalah lanjutan dari proses sebelumnya seperti

draw, stamp dan sebagainya.

d. Notching

Notching adalah proses pemotongan pada bagian pinggir material

part, biasanya pada progressive dies. Dengan pemotongan tersebut,

part berangsur terbentuk walaupun masih menempel pada scrap

skeleton.

e. Parting

Parting atau separating adalah proses pemisahan suatu part menjadi

dua bagian atau beberapa bagian dari sheet metal strip sehingga

menghasilkan part yang dikehendaki. Pada proses separating

terdapat scrap yang tidak terpakai.


B. Proses Forming ( pembentukan ).

Forming adalah istilah umum yang dipakai pada proses

pembentukan sheet metal untuk mendapatkan contour yang diinginkan.

Proses forming, tidak menghasilkan pengurangan atau penghilangan

material seperti yang terjadi pada proses cutting. Maka untuk istilah

pembentukan juga berbeda-beda agar tidak salah pengertian. Jenis-jenis

proses pembentukan tersebut antara lain:

a. Bending

Bending adalah proses penekukan plat dimana hasil dari penekukan

ini berupa garis sesuai dengan bentuk sudut yang diinginkan.

b. Flanging

Flanging adalah sama seperti bending namun garis bending yang

dihasilkan tidak lurus melainkan mengikuti bentuk part yang

bersangkutan. Proses ini dimaksudkan untuk memperkuat bagian sisi

dari produk atau untuk alasan, keindahan.

c. Forming

Forming mengacu pada pengertian yang lebih sempit yang artinya

adalah deformasi dari sheet metal yang merupakan kombinasi dari

proses bending dan flanging. Proses forming menghasilkan bentuk

yang sangat kompleks dengan tekukan-tekukan serta contour part

yang rumit.
d. Drawing

Drawing adalah forming yang cukup dalam sehingga proses

pembentukannya memerlukan blank holder atau stripper dan air

cushion / spring untuk mengontrol aliran dari material. Untuk bentuk

yang tidak beraturan diperlukan bead untuk menyeimbangkan aliran

material. Untuk menghasilkan produk yang baik, sebaiknya

digunakan steel sheet khusus proses drawing dan menggunakan

mesin press hidrolik.

e. Deep Drawing

Deep Drawing merupakan proses drawing yang dalam sehingga

untuk mendapatkan bentuk dan ukuran produk akhir diperlukan

beberapa kali proses drawing. Blank holder / stripper mutlak

diperlukan dan hanya dapat diproses pada mesin press hidrolik dan

menggunakan sheet metal khusus untuk deep drawing.

C. Proses Compression ( penekanan)

Proses ini termasuk dalam operasi forming yang mana tekanan

yang kuat diberikan pada sheet metal untuk menghasilkan tegangan

kompresi yang tinggi pada plat untuk menghasilkan deformasi plastis.

Jenis-jenis proses penekanan ini adalah :

a. Stamping atau Marking


Stamping atau Marking atau kadang-kadang disebut proses coining

digunakan untuk membuat tanda, simbol, huruf atau bentuk lainnya

dengan proses cold forging.

b. Heading

Heading adalah proses pembentukan kepala dari part, biasanya pada

material steel bar. Proses pembentukannya dengan proses hot forging

atau cold forging dimana bagian ujung dari part diproses dengan

menggunakan pressing dies untuk membentuk kepala.

c. Sizing

Sizing adalah operasi dimana material plat diberi tekanan tinggi yang

mana menyebabkan material mengalir, karena itu sizing bertujuan

untuk memperbesar akurasi dimensi dari part / benda kerja.


BAB IV

PROSES PRODUKSI

4.1 Tujuan Produksi

Tujuan Produksi adalah untuk mencapai kepuasan pelanggan dengan

penyerahan barang tepat waktu

4.2 Persiapan Alat Dan Bahan

1. Alat

a. Mesin Stamping Press

b. Dies

c. Gunting besi

2. Bahan

a. Sheet metal

Spec : SPC270D

Size : 1.200 x 208,0

4.3 Proses Produksi

1. Suplay Material

MC harus menyearing material yang akan di proses dari size 1.200 x

208,0 menjadi 152 x 208,0


Gambar 4.3.1 Material sebelum di shearing

Gambar 4.3.2 Material yang telah di shearing


2. Dandori

Dandori yaitu proses untuk melakukan pergantian sarana produksi antara

lain pemasangan dan penyetingan dies , pertama siapkan dies pada dies

transfer setelah itu pasang dan setting dies

3. Proses pembuatan Plate Bracket Support Mounting

a. Proses pertama yaitu forming merupakan proses pembentukan

cekungan pada material,

Gambar 4.3.3 part hasil proses forming

b. Proses kedua adalah triming dan piercing

Gambar 4.3.4 proses trimming dan piercing

Anda mungkin juga menyukai