Analisis P2TL Dalam Kasus Tubrukan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DZIYAN ALFEIN MUBARAK

NIT : 06 18 008 1 41

KELAS : NA REGULER

BREAKING NEWS: Tabrakan Kapal


Diduga Human Error, Ini Kronologi
Sementara
Sabtu, 10 Agustus 2019 11:05

Pos Belitung/Disa Aryandi


Pencarian ke lokasi kecelakaan pelayaran di Selat Nasik

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Kecelakaan pelayaran di Perairan Pulau Mendanau,


Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung, Sabtu (10/8/2019) diduga sementara karena
human error.
Kapal KM Melinda dan Kapal KM Rezeki tersebut sama-sama melintas di perairan yang biasa
disebut line satu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun posbelitung.co, Kapal KM Melinda dan kapal KM Rezeki
sama-sama melintas di jalur yang sama dan berlawanan. Capten KM Melinda ketika sudah
melihat kapal KM Rezeki, langsung memberikan kontak melalui radio Handy Talky (HT) untuk
menepi.
Namun kontak melalui Radio HT itu, tidak ada jawaban alias tidak ada balasan dari kru KM
Rezeki. Lantaran kapal tersebut semakin dekat, sehingga capten KM Melinda langsung
menyorot KM Rezeki dengan lampu tembak, kendati tidak ada reaksi.
Ketika kapal KM Rezeki semakin dekat dengan KM Melinda, maka kapal KM Rezeki langsung
melakukan manufer ke bagian sebelah kiri, dan terkena buritan kapal KM Melinda. Sehingga
terjadi lah kecelakaan pelayaran dan membuat kapal KM Rezeki langsung terbalik.
"Untuk kejadian kecelakaan itu tepat pukul 22.30 WIB dan KM Melinda ini berangkat dari
Kalimantan Barat pukul 15.30 WIB Jumat kemarin. Nah sebelum kejadian itu, KM Melinda ini
sudah berupaya melakukan kontak dengan KM Rezeki sebanyak tiga kali, tapi tidak ada
jawaban," kata Kepala Basarnas Pos SAR Pulau Belitung Rahmatullah kepada posbelitung.co,
sabtu (10/8/2019).
Sebelumnya, kapal KM Melinda rute Kendawang Kalimantan Barat menuju Bandar Lampung,
sabtu (10/8/2019) sekitar pukul 02.40 WIB mengalami tabrakan dengan kapal nelayan KM
Rezeki di perairan Mendanau, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung.
Kapal tersebut mengalami kecelakaan laut, tepat pada titik koordinat 2°52.119’S,107°17.773'T
dengan jarak : 56.56 NML
Radial : 271,12 derajat.
Informasi sementara, dari Kapten KM Melinda dari KM Rezeki terdapat tujuh orang yang
selamat, yaitu bernama Roni, Aris, Ahmad, Kartono, Dede Irawan, Asdi, Samsul Arifin.
Sedangkan untuk informasi masih dalam pencarian yaitu korban bernama Irfan Arifin, Wahyu,
Selamet danTeguh.

Sempat Lakukan Pencarian


ABK KM Melinda, sabtu (10/8/2019) sempat melakukan pencarian terhadap korban ABK KM
Rezeki, setelah mengalami kecelakaan pelayaran di perairan Pulau Mendanau,
Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung.
Pencarian tersebut dilakukan oleh kru KM Melinda dengan peralatan seadanya dan
menyelamatkan tujuh orang ABK KM Rezeki. Tujuh orang tersebut ketika terjadi tabrakan,
sedang berada di bagian atas kapal.
"Informasinya seperti itu untuk sementara ini dan sekarang kapal KM Melinda sudah lego
jangkar. Informasinya kru kapal KM Rezeki yang selamat sekarang sudah di kapal KM Melinda
itu," kata Kepala Basarnas Pos SAR Belitung Rahmatullah.
Sedangkan untuk KM Rezeki, dari informasi setelah terjadi tabrakan, posisi kapal tersebut
langsung terbalik. Untuk kapal KM Rezeki ini, merupakan kapal nelayan yang hendak
memancing, sedangkan kapal KM Melinda tersebut merupakan kapal yang membawa barang.
"Untuk yang empat korban dari KM Rezeki sekarang masih dalam pencarian, dan waktu
kejadian itu yang empat orang ketemu ini informasi nya sedang berada di dalam rumah kapal,"
ujarnya.
(Posbelitung.co/Disa Aryandi)

Artikel ini telah tayang di posbelitung.co dengan judul BREAKING NEWS: Tabrakan Kapal
Diduga Human Error, Ini Kronologi
Sementara, https://belitung.tribunnews.com/2019/08/10/breaking-news-tabrakan-kapal-diduga-
human-error-ini-kronologi-sementara?page=2.
Penulis: Disa Aryandi
Editor: khamelia

Aturan-aturan P2TL yang dilanggar :

 Aturan 5 Pengamatan
Kru KM. Rezeki tidak melakukan pengamatan dengan baik, padahal KM. Melinda sudah
memberikan sebuah tanda menggunakan lampu tembak.
 Aturan 7 Bahaya Tubrukan
KM. Rezeki tidak melakukan upaya apapun ketika dalam situasi bahaya tubrukan.
 Aturan 8 Tindakan untuk menghindari tubrukan
KM. Rezeki justru mengambil tindakan ketika jarak kapal sudah dekat, seharusnya
mengambil tindakan dalam waktu yang cukup lapang.
 Aturan 14 situasi berhadap-hadapan
Ketika sudah pada keadaan saling melihat, kedua kapal tidak segera merubah haluan
ke arah kanan untuk menghindari tubrukan.

Anda mungkin juga menyukai