Rangkaian Resistor-Kapasitor Tegangan DC
Rangkaian Resistor-Kapasitor Tegangan DC
NPM :17020072
Email : [email protected]
Abstrak
Rangkaian RC atau yang biasa di sebut dengan rangkaian Resistor dan
Kapasitor sering kita jumpai dalam suatu rangkaian elektronika. Rangkaian
RC tersusun dari dari satu resistor dan satu kapasitor yang merupakan
rangkaian rc paling sederhana. Dalam pengujian rangkaian resistor-kapasitor
(RC) untuk menghitung nilai charged dan discharged pada dua kapasitor
dengan kapasitansi yang berbeda dan satu resistor yang sama, tujuan
praktikum ini adalah membandingkan hasil eksperimen dan hasil teori dengan
menggunakan akuisi data. Eksperimen ini menggunakan arduino uno dan
dilakukan pada tegangan maksimal 5 volt
I. PENDAHULUAN
Rangkaian RC sederhana adalah rangkaian seri resistor dan kapasitor.
Ketika rangkaian hanya terdiri dari satu kapasitor bermuatan dan satu
resistor, kapasitor tersebut akan melepaskan energy yang di simpannya
melalui resistor. Beda potensial di kapasitor, yang tergantung pada waktu
dapat di hitung menggunakan hukum Kirchhoff. Dalam hukum Kirchhoff
menyatakan bahwa arus yang melewati kapasitor harus sama dengan arus
yang melewati resistor. Hasil dari arus kedua ini berupa persamaan
diferensial linier.
II. TUJUAN
Menentukan jumlah kapasitansi muatan pada kapasitor
Membandingkan hasil eksperimen dan hasil teori
Mengetahui dan menggunakan rangkaian RC dalam arduino uno
III. DASAR TEORI
3.1 Rangkaian RC
Rangkaian RC sederhana adalah rangkaian seri resistor dan kapasitor.
Ketika rangkaian hanya terdiri dari satu kapasitor bermuatan dan satu
resistor, kapasitor tersebut akan melepaskan energy yang di simpannya
melalui resistor. Beda potensial di kapasitor, yang tergantung pada waktu
dapat di hitung menggunakan hukum Kirchhoff. Dalam hukum Kirchhoff
menyatakan bahwa arus yang melewati kapasitor harus sama dengan arus
yang melewati resistor. Hasil dari arus kedua ini berupa persamaan
diferensial linier.
Persamaan dari suatu rangkaian ini dapat dilihat dalam muatan Q pada
kapasitor bertambah dari Q=0 pada t=0, hingga mencapai harga maksimum
Q=C setelah jangka waktu yang sangat lama. Besarnya RC di sebut
konstanta waktu ( time constant ) rangkaian. Hal ini menunjukan bahwa waktu
yang di perlukan kapasitor untuk mencapai (1- e-1) atau 63 % dari muatan
maksimum.
3.1 Rangkaian RC
3.2 Resistor
Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan
dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika
menggunakannya. Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika
Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi
untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian
Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan
Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf R. Satuan
Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan OHM ini
diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan
seorang Fisikawan Jerman. Jenis jenis resistor :
A. Fixed Resistor
B. Variable Resistor
Variable Resistor adalah jenis Resistor yang nilai resistansinya dapat berubah
dan diatur sesuai dengan keinginan. Pada umumnya Variable Resistor terbagi
menjadi Potensiometer, Rheostat dan Trimpot. Bentuk dan Simbol Variable
Resistor :
3.2 (B) Gambar Variabel Resistor
LDR atau Light Dependent Resistor adalah jenis Resistor yang nilai
Resistansinya dipengaruhi oleh intensitas Cahaya yang diterimanya. Untuk
lebih jelas mengenai LDR, Silakan baca : Pengertian LDR dan Cara
Mengukurnya. Bentuk dan Simbol LDR :
3.3 Kapasitor
(Vteori-
V Eksperimen t b V teori Vexp)^2 (Vavg-Vexp)^2
0,86 0 1 0 0,7396 9,641025
5 4 1 4,908421806 0,008386566 1,071225
5 8 1 4,998322687 2,81338E-06 1,071225
5 12 1 4,999969279 9,43784E-10 1,071225
3,965 0,74798938 12,8547
R2 = 0,941812
C = 1,030439 μF
4
Tegangan
3
Eksperimen
2
Teori
1
0
0 2 4 6 8 10 12 14
Waktu
(Vteori- (Vavg-
v exp t b V teori Vexp)^2 Vexp)^2 R^2
C = 1,379539 μF
4
Tegangan
3
Eksperimen
2
Teori
1
0
0 100 200 300 400 500 600
Waktu
VI. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum diatas telah didapat nilai yang diperoleh sebesar
:
R2 dalam pengisian 5 v yang diperoleh sebesar 0,941812 dengan nilai
C sebesar 1,030439 μF
R2 dalam pengosongan 5 v ke 0 v yang diperoleh sebesar -3,02295
dengan nilai C sebesar 1,379539 μF
VII. Daftar pustaka
http://palleko.blogspot.com/2012/06/rangkaian-rc.html
https://teknikelektronika.com/pengertian-resistor-jenis-jenis-resistor/
modul praktikum mekatronika 2019 Valentinus Galih Vidia Putra dkk.