Kemenkes Ppi
Kemenkes Ppi
Kemenkes Ppi
TANDA
TINDAKAN NAMA JABATAN
TANGAN
Ketua Sub
dr. Jalu Panjongko, Sp.PD
Komite PPI
Diperiksa
Ketua Komite
dr. Aprilia Sariwiyanti
PMKP
1
PIMPINAN DAERAH ‘AISYIYAH MAJELIS KESEHATAN KABUPATEN KUDUS
RUMAH SAKIT ‘AISYIYAH KUDUS
Alamat: Jl. H.O.S. Cokroaminoto No. 248 Kudus 59319, Telp. (0291) 437780
Fax. (0291) 434901, E-mail: [email protected], Website:www.rsaisyiyah.com
Islamic, Smile and Care
NOMOR : 215/SK/PDA/E-RS/X/2017
TENTANG
2
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun
2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 382/MENKES/SK/III/2007 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit
dan Fasilitas Kesehatan Lainnya;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
5. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit ‘Aisyiyah
Kabupaten Kudus Nomor: 001/SK/PDA/E-RS/V/2017
tentang Pemberlakuan Struktur Organisasi Rumah Sakit
‘Aisyiyah Kudus;
6. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit ‘Aisyiyah
Kabupaten Kudus Nomor: 055/SK/PDA/E-RS/VI/2017
tentang Pembentukan Komite Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien;
7. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit ‘Aisyiyah
Kabupaten Kudus Nomor: 103/SK/PDA/E-
RS/VII/2017 tentang Pengangkatan Sub Komite
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit;
8. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit ‘Aisyiyah
Kabupaten Kudus Nomor: 203/SK/PDA/E-RS/X/2017
tentang Kebijakan Pelayanan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi RS ‘Aisyiyah Kudus.
MEMUTUSKAN:
3
Ketiga : Keputusan ini berlaku selama 3 (tiga) tahun mulai tanggal
ditetapkan dan dilakukan evaluasi setiap tahunnya.
Ditetapkan di Kudus
pada tanggal 17 Muharram 1439 H
07 Oktober 2017 M
Direktur,
NPP. 7274022
4
PROGRAM KEGIATAN PPI UNTUK TENAGA KESEHATAN :
5
6. Pelatihan pemasangan Intra vena line
Pelatihan ini berisi mengenai cara pemasangan infus yang benar, sehingga
meminimalkan terjadinya komplikasi. Dalam pelatihan ini juga akan
disampaikan apa yang dimaksud dengan phlebitis, tanda dan gejalanya, dan
penanganannya. Pelatihan ini akan dilakukan oleh tim pencegahan dan
pengendalian Infeksi, bidang Diklat dan peralatan.
7. Penyuluhan hand hygiene untuk pengunjung hand hygiene tidak hanya
dibudayakan pada petugas yang ada di rumah sakit, tetapi juga kepada
seluruh keluarga pasien dan pengunjung rumah sakit. Pelatihan ini
dikhususkan untuk keluarga dan pengunjung pasien seluruh unit rawat inap
dan rawat jalan yang melakukan pengobatan ataupun control ke Rumahsakit.
Pelatihan ini dilakukan dengan metode kampanye hand hygiene yang
dilakukan dikoridor, pintu masuk unit ruang rawat, ruang tunggu keluarga
pasien, ruang tunggu obat. Pelatihan dilakukan oleh tim PPI dan bidang
Diklat.
8. Pelatihan perawatan luka
Pelatihan ini berisi tentang cara perawat melakukan perawatan luka secara
benar dan sesuai dengan prinsip steril. Pelatihan ini dilaksanakan oleh tim
PPI dan bidang Diklat di Rumah sakit
9. Pelatihan pengelolaan linen
Pelatihan ini berisi pengelolaan linen kotor dan linen bersih mulai dari
pemisahan sampai pendistribusian. Pelatihan ini akan dilaksanakan oleh tim
pengendalian Infeksi, bagian Diklat dan peralatan.
10. Pelatihan kebersihan Ruangan
Pelatihan ini dilakukan secara berkala dan dititikberatkan pada cara
kebersihan setiap ruangan di rumah sakit meliputi ruang rawat inap, ruang
rawat jalan, kantor, laboratorium, farmasi dan ruang-ruang khusus untuk
pemeriksaan penunjang. Sasaran pelatihan ini adalah seluruh petugas
kebersihan meliputi pramu kebersihan dan cleaning service. Pelatihan ini
dilaksanakan oleh tim PPI dan bagian diklat.
6
11. Pelatihan tentang dekontaminasi alat dan sterilisasi
Pelatihan ini berisi cara pengelolaan alat kesehatan mulai dari dekontaminasi
sampai dengan sterilisasi. Pelatihan ini dilaksanakan oleh tim pengendalian
Infeksi khususnya penanggungjawab sterilisasi bekerjasama dengan bagian
Diklat.
12. Sosialisasi kejadian tertusuk jarum
Sosialisasi ini dilakukan kepada seluruh staf medis maupun staf non medis
yang bertugas di Rumah sakit dalam hal kemungkinan kejadian tertusuk
jarum dan cara pelaporan apabila terjadi kejadiantersebut.