Kemenkes Ppi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


UNTUK TENAGA KESEHATAN
RS ‘AISYIYAH KUDUS
TAHUN 2017

RUMAH SAKIT AISYIYAH KUDUS


Jl. HOS Cokroaminoto No.248 Kudus 59319
Islamic, Smile & Care
PERSETUJUAN
PROGRAM PPI RS ‘AISYIYAH KUDUS

Penyusunan dokumen sebagai regulasi merupakan hal pokok di rumah


sakit karena merupakan acuan dalam pelaksanaan kegiatan di Rumah Sakit ‘Aisyiyah
Kudus.
Dalam Program Pencegahan dan Pengendalian infeksi ( PPI ) Rumah Sakit
‘Aisyiyah Kudus yang telah disusun oleh IPCN, diharapkan dapat tercipta
keseragaman bentuk dan susunan naskah sesuai dengan pedoman penyusunan
dokumentasi akreditasi rumah sakit. Untuk itu program yang telah disusun perlu
diperiksa dan disetujui sebelum diimplementasikan.

TANDA
TINDAKAN NAMA JABATAN
TANGAN

Disiapkan Anilik Kumalasari IPCN

Ketua Sub
dr. Jalu Panjongko, Sp.PD
Komite PPI
Diperiksa
Ketua Komite
dr. Aprilia Sariwiyanti
PMKP

Disetujui dr. Hilal Ariadi, M. Kes Direktur

1
PIMPINAN DAERAH ‘AISYIYAH MAJELIS KESEHATAN KABUPATEN KUDUS
RUMAH SAKIT ‘AISYIYAH KUDUS
Alamat: Jl. H.O.S. Cokroaminoto No. 248 Kudus 59319, Telp. (0291) 437780
Fax. (0291) 434901, E-mail: [email protected], Website:www.rsaisyiyah.com
Islamic, Smile and Care

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ‘AISYIYAH KUDUS

NOMOR : 215/SK/PDA/E-RS/X/2017

TENTANG

PROGRAM KERJA SUB KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


INFEKSI TAHUN 2017

DI RUMAH SAKIT ‘AISYIYAH KUDUS

DIREKTUR RUMAH SAKIT ‘AISYIYAH KUDUS,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan


rumah sakit maka diperlukan penyelenggaraan
pelayanan yang bermutu tinggi;
b. bahwa pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi
merupakan salah satu gugus tugas/ unit pelayanan di RS
‘Aisyiyah Kudus yang harus mendukung pelayanan
rumah sakit secara keseluruhan maka diperlukan
penyelenggaraan pelayanan pencegahan dan
pengendalian infeksi yang bermutu tinggi;
c. bahwa agar pelayanan pencegahan dan pengendalian
infeksi dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
Surat Keputusan Direktur tentang Pedoman Pelayanan
pencegahan dan pengendalian infeksi sebagai landasan
bagi penyelenggaraan pelayanan;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf b dan c perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Rumah Sakit ‘Aisyiyah Kudus;

2
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun
2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 382/MENKES/SK/III/2007 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit
dan Fasilitas Kesehatan Lainnya;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
5. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit ‘Aisyiyah
Kabupaten Kudus Nomor: 001/SK/PDA/E-RS/V/2017
tentang Pemberlakuan Struktur Organisasi Rumah Sakit
‘Aisyiyah Kudus;
6. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit ‘Aisyiyah
Kabupaten Kudus Nomor: 055/SK/PDA/E-RS/VI/2017
tentang Pembentukan Komite Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien;
7. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit ‘Aisyiyah
Kabupaten Kudus Nomor: 103/SK/PDA/E-
RS/VII/2017 tentang Pengangkatan Sub Komite
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit;
8. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit ‘Aisyiyah
Kabupaten Kudus Nomor: 203/SK/PDA/E-RS/X/2017
tentang Kebijakan Pelayanan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi RS ‘Aisyiyah Kudus.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ‘AISYIYAH


KUDUS TENTANG PROGRAM KERJA SUB KOMITE
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI
RUMAH SAKIT ‘AISYIYAH KUDUS.

Kesatu : Program Kerja Sub Komite Pencegahan dan Pengendalian


Infeksi Rumah Sakit ‘Aisyiyah Kudus sebagaimana terlampir
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

Kedua : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan Sub


Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dilaksanakan
oleh Ketua Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
Rumah Sakit ‘Aisyiyah Kudus.

3
Ketiga : Keputusan ini berlaku selama 3 (tiga) tahun mulai tanggal
ditetapkan dan dilakukan evaluasi setiap tahunnya.

Keempat : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan dan


perbaikan maka akan dilakukan perubahan dan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Kudus
pada tanggal 17 Muharram 1439 H
07 Oktober 2017 M

Direktur,

dr. H. Hilal Ariadi, M.Kes.

NPP. 7274022

Tembusan Kepada Yth.:

1. Ketua Komite PMKP.


2. Ketua Sub Komite PPI RS.

4
PROGRAM KEGIATAN PPI UNTUK TENAGA KESEHATAN :

1. Pendidikan dan pelatihan pengendalian dan pencegahan Infeksi.


Pelatihan ini dilakukan sebagai tahap awal pelaksanaan program kerja tim
PPI, dalam pelatihan ini dipaparkan tentang pencegahan pengendalian
infeksi, struktur organisasi tim PPI dan uraian tugas serta tanggung jawab
masing-masing anggota. Pelatihan ini diselenggarakan oleh tim PPI dan
bidang Diklat.
2. Penyuluhan dan pelatihan hand hygiene.
Pelatihan ini berisi hal-hal yang harus dilakukan oleh petugas dalam
menangani pasien tanpa mengetahui terlebih dahulu diagnosanya, petugas
harus melakukan kewaspadaan standar yaitu cuci tangan. Pelatihan cuci 6
langkah sesuai standar WHO harus diajarkan kepada seluruh karyawan, mulai
dari teori sampai mendemonstrasikannya. Pelatihan akan dilakukan oleh tim
PPI dan bidang Diklat.
3. Pelatihan pemasangan kateter.
Pelatihan ini berisi mengenai pentingnya prinsip steril dalam pemasangan
kateter, cara pemasangan kateter yang benar, komplikasi pemasangan kateter
urin. Pelatihan ini akan dilakukan oleh Tim pencegahan dan pengendalian
Infeksi, bidang Diklat, dan peralatan.
4. Pelatihan pengelolaan limbah sampah
Pelatihan ini ditujukan kepada seluruh staf medis ataupun nonmedis serta
cleaning service tentang penempatan sampah sesuai dengan standar
pencegahan dan pengendalian Infeksi dan dipaparkan mulai proses pemilahan
sampai dengan proses pemusnahan sampah limbah rumah sakit.
5. Pelatihan pemakaian alat pelindung Diri (APD)
Pelatihan ini dilakukan untuk mencegah petugas dari penularan yang dapat
ditimbulkan dari berbagai macam jenis infeksi melalui kegiatan yang
dilakukan di rumah sakit. Pelatihan ini meliputi pengenalan berbagai macam
APD yang harus dipakai untuk masing-masing unit kerja, cara pemakaian,
cara melepas, serta kegunaannya. Pelatihan ini dilakukan oleh tim PPI dan
bidang Diklat.

5
6. Pelatihan pemasangan Intra vena line
Pelatihan ini berisi mengenai cara pemasangan infus yang benar, sehingga
meminimalkan terjadinya komplikasi. Dalam pelatihan ini juga akan
disampaikan apa yang dimaksud dengan phlebitis, tanda dan gejalanya, dan
penanganannya. Pelatihan ini akan dilakukan oleh tim pencegahan dan
pengendalian Infeksi, bidang Diklat dan peralatan.
7. Penyuluhan hand hygiene untuk pengunjung hand hygiene tidak hanya
dibudayakan pada petugas yang ada di rumah sakit, tetapi juga kepada
seluruh keluarga pasien dan pengunjung rumah sakit. Pelatihan ini
dikhususkan untuk keluarga dan pengunjung pasien seluruh unit rawat inap
dan rawat jalan yang melakukan pengobatan ataupun control ke Rumahsakit.
Pelatihan ini dilakukan dengan metode kampanye hand hygiene yang
dilakukan dikoridor, pintu masuk unit ruang rawat, ruang tunggu keluarga
pasien, ruang tunggu obat. Pelatihan dilakukan oleh tim PPI dan bidang
Diklat.
8. Pelatihan perawatan luka
Pelatihan ini berisi tentang cara perawat melakukan perawatan luka secara
benar dan sesuai dengan prinsip steril. Pelatihan ini dilaksanakan oleh tim
PPI dan bidang Diklat di Rumah sakit
9. Pelatihan pengelolaan linen
Pelatihan ini berisi pengelolaan linen kotor dan linen bersih mulai dari
pemisahan sampai pendistribusian. Pelatihan ini akan dilaksanakan oleh tim
pengendalian Infeksi, bagian Diklat dan peralatan.
10. Pelatihan kebersihan Ruangan
Pelatihan ini dilakukan secara berkala dan dititikberatkan pada cara
kebersihan setiap ruangan di rumah sakit meliputi ruang rawat inap, ruang
rawat jalan, kantor, laboratorium, farmasi dan ruang-ruang khusus untuk
pemeriksaan penunjang. Sasaran pelatihan ini adalah seluruh petugas
kebersihan meliputi pramu kebersihan dan cleaning service. Pelatihan ini
dilaksanakan oleh tim PPI dan bagian diklat.

6
11. Pelatihan tentang dekontaminasi alat dan sterilisasi
Pelatihan ini berisi cara pengelolaan alat kesehatan mulai dari dekontaminasi
sampai dengan sterilisasi. Pelatihan ini dilaksanakan oleh tim pengendalian
Infeksi khususnya penanggungjawab sterilisasi bekerjasama dengan bagian
Diklat.
12. Sosialisasi kejadian tertusuk jarum
Sosialisasi ini dilakukan kepada seluruh staf medis maupun staf non medis
yang bertugas di Rumah sakit dalam hal kemungkinan kejadian tertusuk
jarum dan cara pelaporan apabila terjadi kejadiantersebut.

Anda mungkin juga menyukai