Makalah Heat Stroke
Makalah Heat Stroke
Makalah Heat Stroke
HEAT STROKE
Disusun oleh:
Ghivari Irzya Allif
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................4
BAB 3. PENUTUP.................................................................................................11
3.1 Kesimpulan..................................................................................................11
3.2 Saran.............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................12
BAB 1. PENDAHULUAN
2
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
3
2. Mengetahui penyebab Heat Stroke.
3. Mengetahui faktor risiko Heat Stroke.
4. Mengetahui tanda gejala Heat Stroke.
5. Mengetahui pemeriksaan diagnostik Heat Stroke.
6. Mengetahui penanganan Heat Stroke.
7. Mengetahui pencegahan Heat Stroke.
Heat stroke dapat disebut juga dengan serangan panas. Heat stroke adalah
kondisi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis hingga mencapai
4
40°C atau lebih. Karena berhubungan dengan suhu, heat stroke lebih sering terjadi
pada musim panas. Orang yang berusia lebih dari 50 tahun berisiko tinggi
mengalami heat stroke, tapi juga bisa dialami oleh para atlet muda yang bertubuh
sehat sekalipun. Serangan panas (heat stroke) merupakan kondisi gawat darurat
yang memerlukan penanganan segera. Suhu panas yang terperangkap di dalam
tubuh dapat membahayakan otak dan organ-organ tubuh lainnya. Jika terus
dibiarkan, heat stroke dapat mengancam nyawa dan menyebabkan kematian.
(Safitri, 2018)
Heat stroke didefinisikan sebagai peningkatan suhu inti tubuh melebihi 40 0C
disertai adanya disfungsi sistem saraf pusat dan terjadi pada lingkungan dengan
suhu yang tinggi. Ada dua tipe heat stroke, yang pertama adalah classic heat
stroke, biasanya terjadi pada usia lanjut karena ada gangguan pada sistem
termoregulasi dan yang kedua adalah exertional heat stroke, biasanya terjadi pada
usia muda karena melakukan aktivitas fisik yang berat pada lingkungan dengan
suhu tinggi. (Herikurniawan & Uyainah, 2016)
Heat stroke terjadi bila sistem termoregulasi gagal mengontrol suhu inti
tubuh. Dalam keadaan normal suhu tubuh dipertahankan dalam kisaran yang
normal dengan cara menyeimbangkan produksi panas dan pembuangan panas.
Produksi panas tubuh berasal dari metabolisme serta penyerapan panas dari
lingkungan. Jika suhu inti tubuh meningkat, maka nukleus preoptik hipotalamus
anterior akan merangsang saraf eferen sistem saraf otonom untuk mengeluarkan
keringat dan melakukan vasodilatasi kulit, sehingga suhu tubuh menurun.
(Herikurniawan & Uyainah, 2016)
Serangan panas atau heat stroke terjadi akibat paparan panas secara
berlebihan pada tubuh, biasanya disertai dengan dehidrasi. Kondisi ini
menyebabkan sistem pengatur suhu tubuh gagal menjalankan fungsinya. (Safitri,
2018)
5
Penyebab heat stroke umumnya berkaitan dengan penyakit yang
berhubungan dengan panas, di antaranya: (Safitri, 2018)
1. Heat cramps: kejang otot yang terjadi pada saat olahraga atau beberapa saat
setelah olahraga.
2. Heat syncope: pingsan atau hampir pingsan akibat kepanasan.
3. Heat exhaustion: kondisi yang terjadi akibat paparan suhu panas dan
seringnya disertai dengan dehidrasi.
Olahraga atau aktivitas berlebihan juga bisa menjadi salah satu penyebab
heat stroke. Ketika tubuh bergerak terus-menerus, suhu inti tubuh akan lebih cepat
meningkat dan bisa diperparah jika cuaca di luar sedang terik. (Safitri, 2018)
Heat stroke lebih rentan dialami oleh lansia yang tinggal di rumah tanpa AC
atau aliran udaranya tidak lancar. Namun, setiap orang dari berbagai usia juga bisa
mengalaminya, terutama jika kebutuhan cairannya tidak tercukupi, mengidap
penyakit kronis, atau minum alkohol berlebihan. (Safitri, 2018)
Orang yang tinggal di perkotaan juga berisiko tinggi mengalami serangan
panas, terutama pada saat musim kemarau atau musim panas. Aspal dan beton
menyerap panas di siang hari dan secara bertahap melepaskannya di malam hari.
Hal inilah yang kemudian menyebabkan Anda kepanasan ketika di malam hari.
(Safitri, 2018)
Selain itu, beberapa faktor risiko heat stroke adalah: (Safitri, 2018)
1. Usia
Bayi dan anak-anak usia 4 tahun ke atas, serta lansia yang usianya lebih dari
65 tahun termasuk kelompok rentan. Fungsi sistem saraf pusat pada golongan usia
tersebut cenderung menurun, sehingga tubuh lebih sulit menyesuaikan diri dengan
suhu panas dan berisiko mengalami heat stroke.
2. Penyakit tertentu
6
Ada sejumlah penyakit tertentu yang dapat memicu heat stroke, di antaranya
penyakit jantung, paru, ginjal, anemia sel sabit, kulit terbakar, dan kondisi lainnya
yang menyebabkan demam.
Jika Anda memiliki berat badan berlebih (obesitas), berat badan kurang
(underweight), hipertensi, gangguan mental, hingga kecanduan alkohol, Anda juga
lebih rentan terkena serangan panas.
3. Obat-obatan
Seseorang bisa lebih mudah terkena serangan panas jika mengonsumsi obat-
obatan tertentu. Misalnya obat antihistamin, obat diet, diuretik, obat penenang,
antikonvulsan (obat kejang), hingga obat penyakit jantung dan tekanan darah
tinggi. Obat antidepresan dan antipsikotik juga dapat memberikan efek serupa.
Begitu pun dengan obat-obatan terlarang seperti kokain dan methamphetamine
juga dapat meningkatkan risiko heat stroke.
Gejala heat stroke yang paling utama adalah ketika suhu inti tubuh
mencapai lebih dari 40°C. Pingsan setelah terkena panas berlebihan juga menjadi
ciri-ciri heat stroke. (Safitri, 2018)
Selain itu, beberapa tanda dan gejala heat stroke adalah: (Safitri, 2018)
1. Sakit kepala berdenyut
2. Pusing
3. Sulit berkeringat meskipun terasa panas
4. Kulit kemerahan, panas, dan kering
5. Kelemahan dan kram otot
6. Mual dan muntah
7. Detak jantung cepat, bisa sangat kuat atau justru lemah
8. Ngos-ngosan dan napas berat
9. Perubahan perilaku, seperti kebingungan atau disorientasi
10. Kejang
11. Hilang kesadaran, bahkan koma
7
membengkak. Kondisi ini dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada
sejumlah organ dalam tubuh.
2. Kematian: Tanpa penanganan yang cepat dan memadai, heat stroke dapat
mengancam nyawa dan memicu kematian.
8
bongkahan es di aksial dan selangkangan dapat mengurangi suhu tubuh pasien
secara signifikan. (Iso & Tobing, 2016)
Perawatan intensif harus diperhatikan dengan cermat untuk saluran
pernapasan, mengurangi suhu tubuh, membatasi produksi panas, mengoptimalkan
sirkulasi udaran dan memonitor serta mengobati komplikasi, dengan cara: (Iso &
Tobing, 2016)
a. Masukkan prober termistor untuk memonitor suhu secara kontinyu
b. Masukkan tabung nasogastrik untuk memantau perdarahan lambung dan
kekurangan cairan
c. Tempatkan foley kateter untuk memonitor hasil keluarnya urin
Sengatan panas dapat diprediksi dan dicegah dengan cara yang tepat.
Berbagai cara mencegah heat stroke antara lain: (Safitri, 2018)
1. Pakai baju tipis, ringan, dan nyaman
Hindari menggunakan baju tebal jika Anda termasuk golongan berisiko. Pilih
pakaian yang lebih tipis, ringan, dan nyaman supaya terhindar dari kepanasan.
2. Lindungi kulit dari paparan sinar matahari
Terbakar sinar matahari dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk
mendinginkan dirinya sendiri. Oleh karena itu, lindungi tubuh Anda dari paparan
sinar matahari yang berlebihan. Gunakan topi, kacamata, dan tabir surya dengan
SPF minimal 15. Oleskan tabir surya sebelum pergi ke luar rumah dan ulangi
setiap 2 jam. Oleskan lebih sering jika Anda sering berkeringat atau sedang
berenang.
3. Perbanyak minum air putih
9
Tidak hanya mencegah dehidrasi, minum air putih dapat membantu mencegah
heat stroke. Menjaga hidrasi tubuh dengan baik akan membuat tubuh sering
berkeringat sehingga suhu tubuh tetap terkendali. Anda dianjurkan untuk minum
air putih minimal 8 gelas per hari. Bisa juga dengan jus buah atau jus sayuran
setiap hari, atau minuman olahraga yang mengandung kaya elektrolit.
4. Hati-hati saat minum obat tertentu
Sebelum minum obat-obatan tertentu, jangan lupa konsultasikan dulu ke dokter.
Beri tahukan dokter jika Anda termasuk golongan yang berisiko mengalami heat
stroke. Dengan demikian, dokter akan memberikan obat tanpa membuat tubuh
Anda kepanasan atau heat stroke.
5. Jangan meninggalkan seorang pun di parkiran mobil
Kondisi ini sering terjadi dan menjadi penyebab kematian pada anak-anak yang
kepanasan. Ketika Anda memarkirkan mobil di bawah terik matahari, suhu mobil
dapat meningkat lebih dari 6,7°C hanya dalam waktu 10 menit. Oleh karena itu,
jangan pernah meninggalkan seorang pun di dalam mobil, baik anak-anak, orang,
dewasa, hingga lansia - meskipun dengan alasan sebentar atau membuka jendela
mobil.
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Heat stroke terjadi bila sistem termoregulasi gagal mengontrol suhu inti
tubuh. Dalam keadaan normal suhu tubuh dipertahankan dalam kisaran yang
normal dengan cara menyeimbangkan produksi panas dan pembuangan panas.
Produksi panas tubuh berasal dari metabolisme serta penyerapan panas dari
lingkungan. Jika suhu inti tubuh meningkat, maka nukleus preoptik hipotalamus
anterior akan merangsang saraf eferen sistem saraf otonom untuk mengeluarkan
keringat dan melakukan vasodilatasi kulit, sehingga suhu tubuh menurun.
(Herikurniawan & Uyainah, 2016)
10
Heat stroke merupakan keadaan darurat medis. Penurunan suhu tubuh
dengan cepat merupakan hal yang terpenting dalam perawatan karena durasi dari
hyperthermia merupakan faktor penting yang sering direkomendasikan. Kecuali
untuk kasus ringan, pasien yang didiagnosis mengalami EHS atau NEHS harus
dimasukkan ke rumah sakit paling lambat dalam waktu 48 jam untuk memantau
apakah terjadi komplikasi. (Iso & Tobing, 2016)
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari
itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam
kesimpulan di atas.
DAFTAR PUSTAKA
11
Safitri, A. M. (2018, 12 30). Heat Stroke : Penyebab, Gejala, dan Pengobatan.
Retrieved 08 23, 2019, from Honestdocs: https://www.honestdocs.id/heat-
stroke
12