Laporan PKL Jababeka
Laporan PKL Jababeka
Laporan PKL Jababeka
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan industri yang pesat dewasa ini tidak lain karena penerapan
kemajuan teknologi oleh manusia guna mendapatkan kualitas hidup yang lebih
baik, namum di sisi lain dapat menimbulkan dampak yang justru merugikan
juga berubah. Padahal kenyamanan hidup banyak ditentukan oleh daya dukung
(Wardhana, 1999).
manusia dan rumah tangga serta berasal dari industri, atau air permukaan serta
buangan lainnya. Dengan demikian air buangan ini merupakan hal yang bersifat
kotoran umum
yang dihasilkan oleh industri tergantung pada jenis industrinya sendiri, bahan
1
baku, proses industri, bahan bakar, sistem pengelolaan limbah cair yang
Sebagai patokan dapat dipergunakan acuan bahwa 85-95% dari jumlah air
Sedangkan pada kegiatan industri, jenis dan sumber limbah yang dihasilkan oleh
Industri kimia, seperti industri pupuk, logam berat, pestisida dan farmasi.
Industri tekstil, penyamakan kulit dan kertas. Limbahnya berupa zat organik.
2
yang diperlukan dapat diperkirakan berdasarkan data karakteristik air limbah dan
B. Tujuan
1. Umum
2. Khusus
Jababeka Infrastruktur
Jababeka Infrastruktur
C. Manfaat
1. Bagi mahasiswa
Jababeka Infrastruktur.
PT Jababeka Infrastruktur.
3
2. Bagi institusi
Lingkungan di perusahaan.
dosen.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sejarah
PT Jababeka Infrastruktur WTP industri berdiri pada tahun 1993 dengan luas
wilayah 3,8 hektar. Dan Dipimpin oleh Tjahjadi Rahadja sebagai presiden
industri jababekka.
Industri Jababeka Tahap I dan 125 liter/detik di Tahap II. IPAL beroperasi 24 jam
setiap hari dan berfungsi mengolah limbah dari seluruh industri yang berada di
dasarnya semua air limbah yang masuk ke dalam system saluran air limbah
Kawasan Industri Jababeka harus sudaj memenuhi ketentuan dan standar yang
berlaku yang antara lain kadar COD max. 800 mg/l dan BOD max. 500 mg/l.
PT. Jababeka Infrstruktur memonitor kualitas air limbah yang dibuang oleh
5
oleh pabrik sudah memenuhi standar pembuangan demi keberhasilan pengolahan
B. Zona Lingkungan
Kota Jababeka terletak 35 km sebelah timur dari pusat bisnis Jakarta dan
Kota Jababeka dapat diakses dengan mudah dari jalan tol Bekasi-Cikampek
(jalan raya) dan dilayani oleh gerbang tol Cikarang Barat & Lemahabang
kilometer 31 (pintu keluar jalan tol di kilometer 28). Waktu jarak tempuh antara
Kota Jababeka dan Jakarta Pusat dengan mobil adalah sekitar 1 – 1,5 jam.
C. Jumlah Karyawan
orang. Pengolahan air limbah beroperasi selama 24 jam. Sehingga waktu bekerja
karyawan dibagi menjadi 3 shift yaitu pagi, siang dan malam dimana setiap
6
BAB III
berlapis, guna memastikan air yang keluar nantinya sudah memenuhi standar
biologis dengan lumpur aktif yang dibantu dengan proses fisik dan mekanik.
Air limbah yang berasal dari industri dibuang kesaluran khusus air limbah
menuju ke pusat pengolahan air limbah secara gravitasi menuji lifting Pump.
Selanjutnya air limbah tersebut dipompa ke pusat pengolahan air limbah melalui
Influent Pump. Saluran air limbah tersebut kemudia dipompa ke Grit Chamber
mempunyai berat jenis lebih besar dari air. Selanjutnya air limbah akan mengalir
secara gravitasi menuju ke Primary Settling Tank, dalam unit ini zat padat
mengapung yang biasa terdapat di dalam air limbah dipisahkan dan ditampung ke
dengan Sludge yang mengendap melalui Pipa Sludge yang ada di dasar Primary
Settling Tank.
7
Air limbah mengalami proses aerasi selama 20-24 jam untuk mendapatkan
oksigen sebagai kebutuhan dasar dalam proses oksidasi biologis. Pada proses ini
pengendapan ini bertujuan untuk memisahkan antara air yang sudah jernih dengan
Biologycal Floc sehingga didapatkan kualitas air yang sudah memenuhi standar
kualitas buangan air limbah untuk dibuang ke badan air yang dikeluarkan oleh
limbah oleh Unit Laboratorium sehingga akan selalu didapatkan kenerja IPAL
yang terkendali dari hasil pengolahan yang terjaga kualitasnya. Aktivitas dan
Kebijakan Mutu ISO 9001:2000 yang sertifikasinya telah diperoleh kota Jababeka
B. Kebijakan K3
untuk kesehatan dan keselamatan kerja pada 18 Desember 2011, serta bekerja
8
sesuai SOP dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja yang bertujuan untuk
a) Dalam Ruangan
1) Pump station
- Masker
- Sepatu Karet
- Sarung Tangan
- Pakaian Khusus
2) Grid Chamber
- Sepatu Boot
- Sarung Tangan
- Helmet
b) Luar Ruangan
1) Sepatu Karet
2) Helmet
3) Sarung Tangan
4) Rompi
5) Masker
9
C. Kebijakan KLH
akibat kegiatan atau produksi yang dilakukan oleh berbagai industri/pabrik yang
pengendalian aspek lingkungan atau arah aktifitas produk dan pelayanan dan
berkenaan dengan pengololaan lingkungan misalnya, emisi udara, tanah dan air.
sistem manajemen lingkungan yang baik sehingga aman dari limbah berbahaya
sehat.
1. Papan peringatan
2. Pengolahan sampah
3. Petunjuk arah
4. Dilarang merokok
10
D. Penerapan K3
serta bekerja sesuai SOP dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja. PT
konsep yang tidak boleh dianggap sepele sebagai upaya pencegahan kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja, melainkan harus dianggap sebagai bentuk
investasi jangka panjang yang memberi keuntungan pada masa yang akan datang.
2. Alat pancuran darurat dan pencuci mata darurat yang di peruntukan untuk
4. Kotak P3K
E. Penarapan KLH
kebijakan yang telah di tetapkan serta mengacu pada ISO 14001, seperti adanya
11
olah oleh perusahaan dibuat menjadi pupuk sedangkan sampah anorganik dijual
F. Identefikasi Bahaya.
1) Terpeleset
4) Sesak nafas
12
BAB IV
A. Kesimpulan
Industri Jababeka Tahap I dan 125 liter/detik di Tahap II. IPAL beroperasi 24 jam
setiap hari dan berfungsi mengolah limbah dari seluruh industri yang berada di
dasarnya semua air limbah yang masuk ke dalam system saluran air limbah
Kawasan Industri Jababeka harus sudaj memenuhi ketentuan dan standar yang
berlaku yang antara lain kadar COD max. 800 mg/l dan BOD max. 500 mg/l.
Penerapan konsep yang tidak boleh dianggap sepele sebagai upaya pencegahan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, melainkan harus dianggap sebagai
bentuk investasi jangka panjang yang memberi keuntungan pada masa yang akan
13
yaitu terpeleset, terkena percikan air limbah, tercebur ke kolam air limbah, sesak
B. Saran
14