Management Aritmia

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 44

CAB & ABC

Management in Aritmia
Oleh :
Ns. Yudi Elyas, S.Kep
PJT RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta

Disampaikan Pada :
Seminar & Workshop PIT Keperawatan IPD RSCM 2019
Curiculum Vitae
• Nama : Ns. Yudi Elyas, S.Kep
• NIRA : 31730118302
• Lama Bekerja : 14 Tahun
• Jabatan Saat ini :
Supv. Ruang ICCU,ICU bedah jantung, Ruang Rawat PJT RSCM Jakarta
Pendidikan :
• Ners Keperawatan FIK UI
• Pelatihan ICU Bedah Jantung (CCNP) Institute Jantung Negara (IJN) Malaysia

Pelatihan : Trainer :
• Kardiologi Dasar
• BLS & ACLS Certified by AHA
• Intensive Care Unit (ICU)
• BLS & ACLS Updated 2015 • Basic Trauma & Cardiac Life Support (BTCLS)
• TOT BLS & ACLS AHA • Pelatihan ICU dasar & Intermediate (RSCM & HIPERCCI)
• TOT Keperawatan • Pelatihan Code Blue system di RS
• Asesor Keperawatan • Seminar & workshop keperawatan
Organisasi : • PKHI (PPIH)
• HIPERCCI DKI (Pengurus)
• INKAVIN (Anggota)
• Provider BTCLS ( JMS 119 Jkt, EMT 911 Jkt)
SISTIM KONDUKSI JANTUNG

60-100 BPM

40-60 BPM

20-40 BPM
Belajar Nilai Normal Gelombang EKG
QRS : L : 0.06-0.12 dtk
( 1.5-3 kotak kcl )

Q : < 1/3 R

L : 0.12 dtk ST : Isoelektris PR Interval :


T : 0,3 mv 0.12-0.2 dtk

Q : 4-5
0.4 dtk
kotak kcl
(10 Kotak kecil)
Belajar Nilai Normal Gelombang EKG

3 kotak

3 kotak 5 Kotak 5 Kotak


SINUS RHYTHM
22 Kotak kecil

PR QRS
Interval Kompleks

• Berasal dari nodus SA


• Irama teratur
• Frekwensi jantung (HR) antara 60 -100 x/menit (Dewasa)
• Gelombang P normal , setiap gelombang P selalu diikuti gelombang
QRS dan T
• Interval PR normal (0,12 -0,20detik)
Irama EKG yang tidak memenuhi
• Gelombang QRS normal (0,06 – 0,12 detik) kriteria diatas disebut dengan
• Semua gelombang sama Arritmia / Disritmia
Aritmia
Definisi
Aritmia adalah irama jantung yang menyimpang dari
irama sinus normal, yang dapat disebabkan oleh
gangguan dalam pembentukan impuls atau gangguan
dalam konduksi impuls.
Deteksi Aritmia
Tekhnik Pemeriksaan
• Palpasi :
- Kuat / lemah
- Teratur / tidak teratur
• Auskultasi :
- Jelas/ tidak jelas
- Suara jantung tambahan (gallop/murmur jantung)
• Pemasangan Monitor
• Interpretasi EKG :
- Irama jantung
- Frek. HR
- Jenis Aritmia
Perhitungan
denyut nadi dilakukan
selama 1 menit

Arteri Karotis
Irama Jantung Cardiac Arrest
Cardiac Arrest
Keadaan terhentinya aliran darah dalam sistem sirkulasi
tubuh secara tiba-tiba akibat terganggunya efektivitas
kontraksi jantung
Cardiac Arrest / Henti Jantung
1. Pasien tidak sadar
2. Tidak ada nafas dan tidak teraba nadi
3. EKG:
Ventricular Fibrillation (VF)

Pulseless Ventricular Tachycardia (VT)

Pulseless electrical activity (PEA)

Asistole

Hasil penelitian :
Gbr EKG pada saat terjadi serangan jantung , sekitar 60%-70%
adalah irama Ventricular Fibrilasi (VF)
Henti Jantung
Shockable
DC Shock 360 J Not shockable
monofasik/200J bifasik Do chest compression
Chest compression

CPR
CPR
Basic Life Support
Resusitasi Jantung Paru
Upaya pertolongan pertama pada korban henti jantung
atau henti napas
CPR BERKUALITAS TINGGI PASIEN DEWASA

Penolong HARUS Penolong TIDAK boleh


Melakukan kompresi dada dengan kecepatan Mengkompresi dengan kecepatan lebih
100 – 120 kali/ menit rendah dari 100 x/ menit atau lebih cepat
dari 120 x/ menit

Kompresi kedalaman minimal 2 inchi Kompresi kedalaman kurang dari 2 inchi atau
(5 cm) lebih dari 2,4 inchi (6 cm)

Membolehkan rekoil penuh setelah setiap Bertumpu di atas dada di antara kompresi
kali kompresi yang dilakukan

Meminimalkan jeda dalam kompresi Menghentikan kompresi lebih dari 10 detik


Memberikan ventilasi yang cukup (2 nafas Memberikan ventilasi berlebihan (mis: terlalu
buatan setelah 30 kompresi, setiap nafas banyak nafas buatan atau memberikan nafas
buatan diberikan dalam 1 detik, setiap kali buatan dengan kekuatan berlebihan)
diberikan dada akan terangkat)

Sumber: http://ecgguidelines.heart.org/wp-content/upload/2015-AHA-Guidelines-Highlights-Indonesia.pdf
Code Blue Team Positions (AHA 2015)
(AHA 2015)
D R C C A B
 Danger : Bahaya.
 Respon : Respon.
 Call For Help : Panggil bantuan.
 Circulation : Sirkulasi.
 Airway : Jalan napas.
 Breathing : Pernapasan.
UPDATED
Penolong Awam Tidak Terlatih
(Untrained Lay Rescuer)

• Tidak dianjurkan mengecek nadi


• Dianjurkan kompresi tanpa kombinasi bantuan
napas

Hands-Only CPR
(Compression-Only CPR)
Terdiri atas 2 tahap:
1. Membersihkan jalan napas
2. Membuka jalan napas

Pada pasien curiga trauma servikal,


gunakan teknik Jaw Thrust

Teknik Jaw thrust


Head Tilt dan Chin Lift
Beri napas 2 kali dengan
volume tidal, dengan teknik
• Mouth to Mouth
• Mouth to Barrier Device
• Mouth to Nose
• Mouth to Stoma
• Bag Valve Mask

Teknik Mouth to Mouth


Tidak lebih dari 10 detik
AIRWAY MANAGEMENT TEHNIQUE

• Bag Mask Ventilation


IDENTIFYING DIFFICULT BMV

M O A N S

 Mask seal: Can’t approximate mask


 Obesity:Redundant tissues impede airflow
 Age › 55yrs : Loss of tissue elasticity
 No teeth : Mask doesn’t sit properly
 Stiff lungs/body:↑pressure needed
Alat-bantu jalan nafas buatan

Oro-pharyngeal tube

Perhatikan ukuran

Jangan dipasang jika reflex muntah masih (+)


Cara memasang
oropharingeal tube
Persiapan Intubasi
Pemasangan ETT (Intubasi)

Indikasi :
1. Tidak ada nafas
2. Oksigenasi inadekuat (gagal nafas type 1)
3. Ventilasi inadekuat (gagal nafas type 2)
4. Antisipasi terjadinya gangguan oksigenasi dan
ventilasi
5. Proteksi jalan nafas
PENILAIAN INTUBASI
LEMON :
 L ... ook (gemuk-kecil, leher pendek, payudara besar, gigi
atas maju, rahang bawah panjang, luka bakar, trauma
wajah, stridor).
 E... Valuate (3 – 3 – 2)

A. Menilai lebar mulut B. Jarak mentum ke tulang hyoid C. Jarak tyromental


 M ... Allapati score

O ... bstruksi (darah, muntah, gigi, gigi palsu, tumor, benda


asing).
 Neck Mobility
PEMILIHAN LARINGOSKOP DAN ENDOTRAKEA

Laryngoscope
a. Terdiri dari : Blade (bilah) dan Handle (gagang).
b. Pilih ukuran blade yg sesuai. Dewasa : no 3 atau 4,
Anak : no 2, Bayi : no 1
c. Pasang blade dengan handle, Cek lampu harus menyala
terang.
Endotracheal Tube (ETT)
a. Pilih ukuran yang sesuai: (ID: Internal Diameter)
b. Dewasa : ID 6.5 , 7 atau 7.5 Atau ± sebesar kelingking kiri
pasien
c. Anak : ID = 4 + (Umur : 4)
d. Bayi : Prematur : ID 2.5
e. Aterm : 3.0 – 3.5

Selalu menyiapkan satu ukuran dibawah dan diatas. Pilih ET yang


High Volume Low Pressure (ETT putih/ fortex). Bila memakai yg
re-usable, cek cuff dan patensi lubang ET
Trauma Saat Proses Intubasi
• Trauma saat proses intubasi  Gigi Patah akibat terkena
bagian belakang Laringoscope
• Gigi patah harus ditemukan Risiko masuk ke Saluran
Nafas
ARITMIA DENGAN FREKUENSI CEPAT
Dengan Nadi

Ns. Yudi Elyas, S.Kep


PJT RSUPN. Dr Cipto Mangunkusumo
Persiapan Kardioversi
• Indikasi jelas
• Sedasi yang cukup
• Pemasangan Monitor
• Pemasangan elektrode EKG pd mesin DC Shock
• Obat-obatan emergency cth: SA & Epinefrine
• Persiapan alat intubasi
Bradikardi

Ns. Yudi Elyas, S.Kep


PJT RSUPN. Dr Cipto Mangunkusumo
Jika Terjadi Desaturasi
Ingat D.O.P.E.
D • Dislokasi ETT

O • Obstruksi

P • Pneumothorax

E • Equipment (ventilator) Problem


SUCTIONING
PENGERTIAN
Membersihkan jalan napas dengan memasukan suction
kateter melalui oral, nasal, ETT atau tracheastomy tube (TT)
ke mulut saluran pernapasan bagian atas sampai Trachea.

Open Suction : Close Suction :


Disconect pasien - ventilator  Tidak perlu disconect pasien -
2 penolong ventilator
Change Disposible catater  1 penolong
every suction  Change Cateter disposible 24 -72 hr
Komplikasi Suction
 Menurunnya compliance paru dan Kapasitas Residu Fungsional.
 Atelektasis
 Hipoksia/hipoksemia
• Cardiac or respiratory arrest
• Cardiac dysrhythmias or bradycardia
 Trauma jarungan pada tracheal / bronchial mucosa
 Bronchoconstriction/bronchospasm
 Peningkatan kolonisasi mikroba pada lower airway
 Perubahan cerebral blood flow dan peningkatan tekanan
intracranial.
 Hipotensi / Hipertensi
 Disritmia
Kesimpulan
1. EKG yang tidak normal disebut dengan Aritmia
2. Jenis aritmia yang berbahaya apabila menyebabkan
penurunan kesadaran, gangguan hemodinamik, muncul
tanda-tanda shock
3. Penanganan aritmia yang mengancam bergantung
kepada jenis aritmia
4. Persiapan pasien, persiapan alat dan kesiapan operator
harus diperhatikan dalam melakukan tetalaksana
penanganan aritmia yang mengancam
5. Kolaborasi antar anggota tim dokter dan perawat
dibutuhkan untuk keberhasilan pertolongan
Versi Lengkap Versi Ringkasan
(293 halaman) (36 halaman)

Dapat di-download GRATIS di situs:


https://eccguidelines.heart.org/index.php/circulation/cpr-ecc-guidelines-2/
Terimakasih

Email : yudielyas @gmail.com


HP : 081316006831
IG : YUDIELYAS

Anda mungkin juga menyukai