Blue Print Kep. Komunitas III

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

1.

Di sebuah perusahaan seorang karyawan mengalami keracunan gas karena terjadi


kebocoran pipa yang di perbaikinya. Pihak perusahaan enggan membayar biaya
rumah sakit karena merasa kecelakaan akibat kecerobohan karyawan. Apakah yang
dapat dilakukan oleh perawat kesehatan kerja berkenaan kasus diatas?
a. Kemitraan perawat dengan pasien dalam kesembuhan
b. Advokasi hak-hak karyawan dalam K3✔️
c. Bermitra dengan asuransi tenaga kerja
d. Perusaahn mendirikan balai husus untuk karyawan
e. Bermitra dengan pemerintah

2. Perawat mengkaji sebuah desa yang penduduknya percaya terhadap seorang dukun
dalam menghadapi persalinan (melahirkan) asumsi tersebut begitu kuat sehingga
mayoritas penduduk lebih mengandalkan dukun disbanding petugas kesehat. Apakah
tindakan perawat untuk mengubah asumsi masyarakat?
a. Penyuluhan kesehatan✔️
b. Sebagai advokasi masyarakat
c. Negosiasi dengan masyarakat
d. Kolaborasi dengan pemerintah
e. Melakukan asuhan persalinan normal

3. Terjadi kasus scabies di sebuah desa sebanyak 76% masyarakat menganggap penyakit
ini hal biasa. Apa tindakan keperawatan yang harus di laukukan untuk mengatasi
masalah tersebut?
a. Pendidikan kesehatan
b. Biarkan bila masalah tidak dirasakan oleh masyarakat
c. Lakukan pembersihan lingkungan ✔️
d. Berikan gizi tambah pada masyarakat beresiko

4. Pada bulan desember 2012 terjadi kasus DBD 10% di sekolah X dua bulan yang lalu
terjadi kasus yang sama sebesar 20% lingkungan tampak genangan air pada pot-pot
dan kaleng bekas minuman. Apakah tindakan prioritas dalam menghadapi masalah
tersebut?
a. Melakukan pendidikan kesehatan
b. Melakukan P3M✔️
c. Melakukan foging terhadap lingkungan sekolah
d. Bersama-sama warga sekolah membersihkan lingkungan
e. Melindungi warga sekolah dari gigitan nyamuk dengan menggunakan lotion
anti nyamuk

5. Terjadi kasus baru TBC sebanyak 30 kasus yang berasal dari pemukiman industri,
Apakah tindakan priorotas dalam menghadapi masalh tersebut?
a. Pemeriksaan BTA seluruh warga pemukiman industri ✔️
b. Periksa BTA seluruh pekerja industry
c. Periksa BTA bagi kontak serumah
d. Anjurkan warga untuk memeriksakan BTA

6. Seorang perawat mengkaji sebuah kecamatan didapatkan data terjadi 90 kasus


campak pada anak dibawah umur 15 tahun, bulan November 2011 kondisi lingkungan
kecamatan tersebut kumuh, rumah penduduk berdekatan, sebagain besar anak
mengalami gizi kurang bahkan buruk. Apakah intervensi prioritas yang perlu
dilakukan perawat?
a. Imunisasi masal
b. Pendidikan kesehatan
c. Pemberian makan tambahan✔️
d. Pengelolaan lingkungan sehat
e. Evaluasi terjadinya campak berulang

7. Terdapat 50 % siswa SD kelas satu di deda X yang mengalami sakit gigi, diketahui
sebagain besar gigi siswa kotor dan mengalami karies gigi. Apakah intervensi utama
yang perlu dilakukan perawat pada siswa SD?
a. Pendidikan kesehatan
b. Pemeriksaan gigi secara rutin
c. Pemberian tablet kalsium
d. Ajarkan oral hygine✔️
e. Merujuk ke puskesmas

8. Pada musim kemarau tahun lalu didesa X mengalai kekurangan air, sehingga
masyarakat banyak yang menggunakan air sungai untuk mandi, cuci, kakus, dan
minum, terdapat kasus oenyakit kulit, dan diare. Apakah intervensi utama yang
dilakukan perawat?
a. Pendidikan kesehatan
b. Advokasi dalam pengelolaan air bersih✔️
c. Pembinaan phbs di masyarakat
d. Advokasi dalam pengelolaan lingkungan sehat
e. Advokasi dalam pembuatan jamban sederhana

9. Kelurahan X berada di lingkungan industry, setiap kali musim hujan sering banjir
tampak saluran air tersumbat, sampah berserakan, limbah industry dialirkan ke sungai
kumuh. Apakah intervensi utama yang perlu dilakukan perawat?
a. Advokasi dengan pihak industry✔️
b. Pengelolaan sampah
c. Pengelolaan lingkungan yang bersih dan sehat (PHBS)
d. Pengelolaan limbah industry

10. Seorang perawat mendapatkan data 90 % laki-laki dewasa 50 % remaja dan 30 %


anak di Desa X adalah perokok. Sebagian besar penduduk merokok ditempat umum.
Apakah intervensi utama yang perlu dilakukan perawat?
a. Pendidikan kesehatan tentang bahaya rokok✔️
b. Anjurkan merokok di area bebas rokok
c. Anjurkan mengurangi merokok
d. Kampanye bebas rokok di desa x

11. Terjadi kasus baru firaliasis di Desa X sebanyak dua orang seluruh warga Desa telah
diberikan obat anti Folaria, pada pengobatan tahun ke-2 50 % warga tidak mau
minum obat. Apakah tindakan prioritas yang harus dilakukan oleh perwat?
a. Pendidikan kesehatan tentang keteraturan pengobatan✔️
b. Pengobatan ulang terhadap seluruh warga
c. Pemeriksaan darah tepi terhadap seluruh warga
d. Melakukan sweeping terhadap desa x
12. Angka kejadian gizi buruk tahun 2012 di Dinas Kesehatan X sebanyak 6 %,
berdasarkan hasil survey di Desa Y, ditemukan angka gizi buruk 7 % dalam 3 bulan
terakhir 80 % balita pernah mengalami diare. Keadaan lingkungan kotor dan
kebiasaan anak balita bermain di tanah. Apakah masalah keperawatan yang paling
tepat untuk aksus diatas?
a. Tingginya kejadian diare di Desa Y
b. Tingginya kejadian gizi buruk di Desa Y✔️
c. Rendahnya sanitasi lingkungan di Desa Y
d. Resiko meningkatnya kasus gizi buruk di Desa Y

13. Telah terjadi bencana tsunami di wilayah pantai selatan dua minggu yang lalu,
terdapat korban luka luka yang telah di rawat di tenda perawatan. Tampak anak anak
yang sedang termenung tanpa aktifitas , telihat ada beban yang mendalam dalam
wajah mereka. Anda dating sebagai relawan dan telah lapor ke satkorlak . Apa
tindakan keperawatan prioritas untuk mengatasi masalah tersebut ?
a. Melakukan evaluasi korban dari tenda perawataan ke rumah sakit terdekat
b. Melakukan perawatan terhadap korban luka di tenda perawatan
c. Melakukan terapi bermain bagi anak anak korban tsunami ✔️
d. Melakukan pencarian korban yang belum teridentifikasi

14. Berdasarkan laporan dari korban dari koran bahwa desa Z banyak anak yang
menderita efilepsi. Apabila sedang dalam serangan, sesepuh warga mengadakan
ruwatan dengan mantra mantra dan di kurung di kandang ayam. Apakah prioritas
implementasi terhadap kasus di atas ?
a. Mempertahankan budaya masyarakat
b. Menerima budaya yang ada dengan modifikasi ✔️
c. Menerima budaya yang ada dengan negosiasi
d. Merubah budaya yang ada

15. Terjadi kekerasan antar pelajar di SMA D yang melibatkan banyak siswa, hasil kajian
di ketahui beberapa pelajar di bawah pengaruh alcohol. Apa rencana keperawatan
prioritas yang akan anda lakukan ?
a. Konseling terhadap siswa yang menggunakan alcohol dan melakukan
kekerasan
b. Panggil orang tua untuk di berikan penyuluhan tentang bahaya penggunaan
alcohol
c. Minta bantuan kepolosian untuk mengatasi kekerasan dan pengguanaan
alcohol
d. Penyuluhan seluruh siswa tentang zat adiktif dan kekerasan ✔️

16. Hasil pengkajian terhadaap penduduk di suatu kelurahan 57% adalah lansia, 10 orang
di antaranya mengeluh haus terus , lapar terus, buang air kecil terus, dan berat badan
menurun drastic. Selanjutnya perawat merencanakan akan melakukan screening untuk
menjaring para lansia yang menderita penyakit dm yang pada pelaksanaannya akan
bekerja sama dengan pihak swasta dalam penyedian alat pemeriksaan gula darah.
Apakah strategi intervensi yang akan perawat lakukan ?
a. Kemitraan
b. Proses kelompok
c. Tindakan mandiri
d. Pendidikan kesehatan
e. Pemberdayaan masyarakat

17. Kunjungan pertama perawat di suatu posyandu di peroleh gambaran bahwa sebagian
besar balita yang dating menunjukan tanda tanda kurang gizi. Pelayanan meja empat
posyandu tampak tidak berfungsi. Penyuluhan terkait gizi untuk para ibu yang dating
membawa balitanya ke posyandu tidak di lakukan kader. Apakah komponen
pengkajian yang harus di lakukan ?
a. Komunikasi
b. Pendidikan
c. Inti komunitas
d. Lingkungan fisik
e. Pelayanan kesehatan dan social

18. Hasil pengkajian terhadap penduduk di suatu kelurahan 36% lansia merasakan
keluhan penyakit DM seperti BAK terus, haus terus, lapar terus, luka lama sembuh
dan 50% di antaranya masih memiliki kebiasaan sering makan dan minum yang
manis, tidak menggunakan alas kaki , tidak melakukan olahraga , tidak berpantang
terhadap makanan dan penggunaan obat penurunan gula darah tanpa resep dokter.
Apakah masalah keperawatan komunitas untuk kasus tersebut?
a. Koping masyarakt tidak efektif
b. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
c. Resiko peningkatan penyakit DM
d. Ketidak efektifan peran perawatan keluarga pada lansia DM
e. Ketidakefektifan menejeman diri pada lansia dengan DM

19. Berdasarkan hasil wawancara dengan 15 penduduk di suatu RW di dapatkan data


bahwa 7 orang mengatakan sebelum makan jarang cuci tangan dan 8 orang
mengatakan tidak pernah memakai sabun saat mencuci tangan, mereka mengatakan
selama ini belum pernah mendapatkan informasi tentang cara mencuci tangan yang
benar dari petugas kesehatan. Apakah prioritas intervensi yang akan dilakukan?
a. Kemitraan
b. Proses kelompok
c. Tindakan mandiri
d. Promosi kesehatan
e. Pendidikan kesehatan

20. Saat pertamakali perawat berkunjung kesuatu wilayah tampak lingkungan kumuh,
terdapapat 3 pabrik tekstil besar yang jaraknya dekat dengan pemukiman penduduk,
tampak satu buah puskesmas pembantu yang letaknya kurang lebih 10 km dari
pemukiman, dan satu buah rumah peribadatan dipinggir jalan raya. Apakah tekhnik
pengkajian untuk mendapatkan data tersebut diatas?
a. Wawancara
b. Literature review
c. Winsheld survey
d. Indepth interview
e. Pengumpulan data langsung

21. Seorang perawat mengunjungi suatu daerah untuk melakukan pembinaan kesehatan.
Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan pengkajian keperawatan dengan
mengambil data-data menggunakan questioner yang di sebarkan ke masyarakat.
Apakah sumber data yang di peroleh melalui lembar questioner?
a. Primer
b. Tersier
c. Sekunder
d. Kualitatif
e. Kuantitatif

22. Disuatu kelurahan, perawat menemukan 45 % penduduk usia produktif terdeteksi


mengalami hipertensi. Berdasarkan hasil wawancara dengan tokoj masyarakat dan
ketua RW setempat, masyarakat yang menida[ hipertensi sangat membutuhan
pengetahuan tentang cara perawatan hipertensi dirumah supaya tekanan darahnya
tetap stabil. Apakah tindakan keperawatan yang dilakuan?
a. Penyuluhan tentang hipertensi kepada seluruh masyarakat di majlista’lim
b. Mwlakukan kunjungan rutin kepada keluarga ayng mempumyai amggota
keluarga hipertensi
c. Mengajarkan pada keluarga yang mempunyai anggota keluarga dengan
hipertensi tentang cara perawatan pasien hipertensi
d. Melakukan screening dengan pemeriksaan tekanan darah kepada seluruh
warga yang beresiko mengalami tekanan darah tinggi.
e. Mengumpulkan para penderita hipertensi, lalu mengajarkan cara perawatan
hipertensi dalam pertemuan yang rutin di lakukan sesui kesepakatan.

23. Perawat mendapatkan informasi bahwa ada salahsatu warga di suatu RW yang
mengalami pasca rawat stroke dari sebuah rumah sakit yang memerlukan tindak lanjut
perawatan dari puskesmas. Perawat berencana akan melatih ROM dengan melakukan
home care pada keluarga tersebut. Apakah nama program puskesmas untuk aplikasi
home care untuk kasus tersebut?
a. Promosi kesehatan
b. Kesehatan keluarga
c. Perawatan kesehatan masyarakat
d. Pendidikan kesehatan
e. Perbaikan gizi masyarakat

24. Seorang perawat melalukan kunjungan rumah pada keluarga yang merawat lansia
dengan stroke berdasarkan hasil pengkajian keluarga mengalami psikologis dan
ekonomi karena beban harus merawat lansia dengan penyakit stroke dalam waktu
yang lama. Perawat berencana akan mendatangkan psikolog dan pekerja social untuk
bersama-sama menyelesaikan masalh tersebut. Apakah peran perawat yang di
lakukan?
a. Pendidik
b. Peneliti
c. Role model
d. Advokator
e. Kolaborator

25. Seorang perawat mealakukan kunjungan rumah dan menemukan seorang ank
perempuan berusia 3 tahun dengan berat anak 12 kg. Ibu mengatakan anaknya sering
sakit terutama mencret catatan terakhir pada kms menunjukan penimbangan berat
badan berada pada garis kuning. Ibu mengatakan tidak mengetahui makanan yang
seharusnya di berikan kepada anak. Apakah prioritas tindakan yang harus di lakukan
oleh perawat?
a. Melakukan rujukan ke rumah sakit
b. Mengajarkan keluarga tentang menu seimbang
c. Menganjurkan keluarga untuk berkunjung ke posiandu
d. Memotipasi keluarga untuk memeriksakan anak ke puskesmas
e. Melakukan konseling kepada keluarga tentang cara perawatan anak

26. Setelah pemberian asuhan keperawatan selama 8 minggu pada sekelompok ibu di
suatu posiandu yang memiliki balita dengan gizi kurang, diperoleh data peningkatan
BB balita rata-rata 200-300 mg. Perawat akan melakukan evaluasi terhadap perubahn
perilaku keluarga dalam penyediaan makan balita. Apakah cara yang tepat untuk
melakukan evaluasi terhadap siakap keluarga?
a. Membuat janji untuk datang kerumah keluarga
b. meminta ibu menulis menu makanan anak selama satu minggu
c. meminta kader untuk memantau makanan balita yang di sediakan
d. meminta ibu mendemonstrasikan cara menyediakan makan untuk balita
e. mengunjungi keluarga pada jam makan balita tanpa membuat janji denga
keluarga

27. Saat perawat mengunjungi suatu posiandu di temukan hasil penimbangan balita
menunjukan 35% balita berada di pita kuning pada KMS hasil wawancara pada ibu
balita memperoleh data bahwa balita mereka pada umumnya susah makan, dan lebih
sering jajan. Ibu tidak menyediakan makanan khusus bagi balita dan tidak paham
dengan pariasi makanan balita. Apakah intervensi yang paling tepat diberikan oleh
perawat?
a. Lakukan rujukan ke puskesmas
b. Berikan penyuluah tentang gizi balita
c. Berikan penyuluahn tentang pertumbuah balita
d. Berikan penyuluahn cara mengolah makan yang baik
e. Berikan penyuluahn tentang pertumbuahn dan perkembangan balita
28. Seorang kader di suatu posiandu melaporkan bahwa sebagian besar ibu yang memiliki
balita diwilayah tersebut memiliki kebiasaan yang unik saat member balita mereka
makan, yaitu dengan cara memasukan makan dalam mulut ibi sebelum diberikan
kepada balita mereka. Menurut kader sikap tersebut keliru dan menjadi salah satu
penyebab penurunan bb balita di wilayah tersebut. Apakah respon yang tepat perawat
laukan?
a. Mengingatkan kader untuk tidak menyalahkan ibu-ibu yang memiliki balita
b. Menyebarkan informasi tentang cara pemberian makan balita melalui poster
c. Memberikan penyuluah tentang cara pemberian makanan yang tepat untuk
balita
d. Mendiamkan saja, karena merasa kebiasaan tersebut sudah menjado tradisi di
wilayah A
e. Melakukan pengkajian secara menyeluruh terhadap faktor social, budaya,
agama, serta pendidikan masyarakat yang ada di daerah tersebut.

29. Seorang kader di suatu posiandu melaporkan 9 anak berusia 3-5 tahun mengalami
ISPA yang berulang padahal selama ini sudah sering di lakukan penyuluhan tenatng
pencegaahn ISPA tetapi para ibu yang ke posiandu jarang yang memperhatikan.
Kader menanyakan jenis kegiatan lain yang sebaiknya dilaukan kader untuk
mencegah ISPA oada balita. Apakah tindakan yang paling tepat yang akan di
sarankan untuk kader?
a. Melatih kader mengidentifikasi keadaan balita yang ISPA
b. Melatih kader mengidentifikas pengetahuan ibu tentang ISPA
c. Melatih kader mengidentifikas penyakit yang sering terjadi pada balita
d. Membuat jadwal kader untuk membe Rikan penyuluahan di posiandu secara
bergiliran
e. Melatih kader memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat dalam mengatasi
masalah

30. Perawat mendapatkan laporan banyaknya balita yang mengalami ISPA di suatu RW
hasil pengamatan menunjukan terdapat kebiasaan merokok yang di lakukan oleh
hamper semua orang dewasa yang di lakukan di dalam dan di luar rumah. Apakah
tindakan keperawatan komunitas yang di lakukan?
a. Senam pernafasan
b. Modifikasi perilaku
c. Pendidikan kesehatan
d. Kampanye berhenti merokok
e. Mengusulkan pelaturan larangan merokok kepada pemerintah

31. Survey yang di lakukan perawat terhadap suatu RW di dapatkan data lansia dengan
hipertensi ringan 61,4% , sedang 27,7 %, berat 8,9%, dan gemuk 2% dari 78
lanisa.sikap lansia terhadap perawatn hipertensi seperti diet hipertensi cukup baik
sebesear 85% , control kesehatan cukup baik 75% akan tetapi aktifitas fisik atau
olahraga hanya di laikan sebanyak 5%. Hasil wawancara terhadap 10 lansia
mengatakan keinginan untuk di fasitasi dalam kegiatan olahraga. Apakah tindakan
keperawatan komunitas yang tepat berdasarkan kasus tersebut?
a. Kolaborasi denagn instruktur seman aerobic
b. Penyuluah kesehatan tentang hipertensi pada lansia
c. Penyuluahn kesehatan tentang hipertensi perawatan hipertensi pada lansia
d. Melakukan advokasi kepada pihak kelurahan untuk pembuatan gedung
olahraga
e. Mendorong pemberdayaan masyarakat untuk melakukan senam lansia secara
terjadwal.

32. Hasil pengkakajian terhadap suatu posbindu di temukan data sebanyak 68% dari 58
lansia mengalami hipertensi. Selanjutnya perawat bersama sama lansia akan
melakukan relaksasi nafas dalam untuk menurunkan ketegangan sehingga di harapkan
tekanan darahnya stabil .apakah peran yang di lakukan perawat dalam kegiatan
tersebut?
a. Pendidik
b. Advocator
c. Kolabolator
d. Role model
e. Pemberi perawatan

33. Berdasarkan laporan kader di suatu posyandu di dapatkan data kunjungan ibu yang
memiliki bayi atau balita 20% dari 60 keluarga yang memiliki bayi atau balita . Hasil
wawancara dengan kader menyatakan bahwa ketidakhadiran ibu tersebut di
karenakan pekerja. Apakah tindakan yang harus di lakukan oleh perawat ?
a. Melakukan kunjungan rumah pada warga
b. Langsung merubah waktu pelaksanaan posyandu
c. Mengganti tempat yang lebih dekat dengan kantor RW
d. Memberikan informasi ulang kepada warga tentang pelaksanaan posyandu
e. Berkoordinasi dengan kader untuk menyessuailan waktu pelaksanaan posyadu
sesuai kesepakatan warga.

34. Hasil penggkajian perawat di suatu wi;ayah diperoleh data terdapat 30% kasus diare
pada anak dalam satu bulan terakhir, 35% keluarga tidak penah mencuci tangan
sebelum makan, 42% penyajian makanan tidak pernah ditutup. Hasil observasi
lingkungan kotor dan banyak lalat yang keluar masuk rumah penduduk, apakah
diagnose keperawatan untuk kasus tersebut?
a. Gangguan saluran cerna
b. Tidak efektifnya kader kesehatan.
c. Resiko tinggi terjadinya penyakit menular : diare
d. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
e. Kerusakan lingkungan akibat prilaku tidak sehat masyarakat.

35. Berdasarkan pengkajian terdapat 10 lansia yang mengalami gastritis di suatu RW.
Ditemukan bahwa delapan diantaranya mengatakan kalau sedang stress, gastritisnya
kambuh dan belum mengetahui bangaimana caranya untuk mengendalikan stress
supaya gastritisnya kambuh. Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus
tersebut ?
a. Senam lansia
b. Senam pernafasan.
c. Menejemen strees
d. Pendidikan Kesehatan
e. Terapi altivitas kelompok.
36. Seorang perawat melakukan sebagai kah monir dalam asuhan perawatan masyarakat
di suatu desa dengan melakukan kegiatan diteksi dini penularan penyakit TB paru
dalam wilayah tersebut. Apa cara yang sesuai dengan perann perawat tersebut ?
a. Survailence
b. Invorman Riviuw
c. Kunjungan rumah
d. Participan Observastion
e. Pemeriksaan kesehatan masal

37. Seorang perawat melakukan pengkajian pada masyarakat di suatu desa, di peroleh
data amgka kesskitan ispa 42%, hipertwnsi 30%, penyakit kulit 15%, tb paru 6%,
jantung 4%, penyakit tulang dan sendi 10%. Data cara pengolahan sampah
masyarakat 75% dibakar, dan data kandang ternak yang menempel rumah 51% dari
semua yang memiliki hewan ternak. Apakah masalah keperawatan ko,umitas pada
asyarakat di atas?
a. Tingginya angka kesakitan masyarakat.
b. Kandang ternak yang tidak sehat
c. Pengolahan sampah yang tidak sehat
d. Resiki terjadinya peningkatan kesakitan ispa.
e. Resiko peningkatan angka kesakitan hipertensi dan penyakit kulit.
38. Masyarakat suatu desa berada di sekitar perusahaan pengolahan tahu yang
mengekluarkan bau tidak sedap. Masyarakat sering mengeluh adanya gangguan
pernapasan akibat bau yang ditimbulkan oleh masyarakat tersebut. Data menunjukan
angka kesakitan ispa 35%, asma 2%. Apa strategi tindakan keperawatan yang pertama
direncanakan perawat ?
a. Kemitraan
b. Bina suasana
c. Proses kelompok
d. Pendidikan kesehatan
e. Peumberdayaan masyarakat

39. Disebuah wilayah X dengan jumlah penduduk 2000 jiwa, dengan anak balita
sebanyak 250 jiwa. Cakupan imunisasi pada balita pada balita dengan status gizi
buruk 15 orang, tiga bulan terakhir terdapat 20 anak balita yang menderita diare,
lingkungan di wilayah tersebut kotor, terlihat banyak lalat dan sampah di beberapa
tempat.Apakah masalah utama yang terjadi pada kasus diatas?
a. Resiko bertambahnya kejadian diare diwilayah X b/d lingkungan yang buruk
b. Cakupan imuninasasi diwilayah X rendah b/d kurangnya jumlah kenjungan ke
posyandu
c. Resiko penyebaran diare pada penduduk di wilayah X b/d banyaknya balita
yang tidak diimunisasi
d. Resiko dehidrasi pada balita yang diare b/d kurangnya pengetahuan keluarga
tentang pengelolaan dehidrasi
e. Tingginya penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3) b/d
kurangnya kesadaran masyarakat dalam imunisasi

40. Disuatu wilayah di kelurahan X ditemukan lebih dari 30% penduduk menderita
hipertensi dan rata – rata tidak merasakan adanya masalah yang serius dengan
kesehatannya. Apakah intervensi keperawatan yang paling sesuai dengan kasus
diatas?
a. memonitor pola makan dalam melaksanakan diit rendah garam
b. melakukan screening TD pada penduduk kelurahan X
c. menganjurkan pada penduduk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
d. melatih masyarakat dalam pemanfaatan tenaman obat untuk hipertensi
e. memberikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi pada kelompok sasaran

41. Hasil pengkajian di sebuah desa ditemukan data 5.4% masyarakat BAB di sungai.
Sebagian besar penduduk menggunakan air tersebut untuk mencuci piring dan mandi.
Menurut penduduk setempat, kegiatan tersebut sudah terbiasa dan selama ini
masyarakat tidak ada yang mengalami penyakit berat. Apakah tindakan keperawatan
yang tepat pada kasus tersebut?
a. Menyediakan MCK di masyarakat
b. Melakukan pendidikan kesehatan tentang penyakit kulit
c. Melakukan pendidikan kesehatan tentang bahaya mandi di sungai
d. Memberikan dana masyarakat untuk membangun MCK di setiap rumah
e. Melakukan pendekatan dengan tokoh masyaraka dalam penerapan PHBS

42. Seorang perawat komunitas sedang melakukan penyuluhan kesehatan pada


masyarakat tentang pecegahan dan perawatan stroke. Perawat sudah mengkaji
pengetahuan masyarakat , menjelaskan materi penyuluhan dan tanya jawab. Apakah
tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus diatas?
a. Membuat kesimpulan
b. Melakukan proses diskusi
c. Membuat rencana tindak lanjut
d. Melakukan evaluasi penyuluhan
e. Membuat kontrak pertemuan berikutnya

43. Perawat komunitas melakukan pengumpulan data di suatu desa, didapatkan mayoritas
ibu hamil tidak mau memeriksakan kandungannya ke Puskesmas karena beranggapan
kurang baik jika saat hamil sering keluar rumah dan datang cukup pada saat
persalinan. Perawat melakukan penyuluhan agar seluruh ibu mau memeriksakan
kandungannya.Apakah tindakan keperawatan yang tepat sesuai dengan kasus diatas?
a. Membina hubungan saling percaya dengan klien
b. Memberikan petunjuk cara memenuhi kebutuhan ibu hamil
c. Mendukung ibu untuk melakukan tindakan lalu beri saran dan contoh
d. Menunjukkan kepada ibu bahwa memeriksakan kehamilan merupakan suatu
kebutuhan
e. Menjelaskan kepada ibu –ibu hamil tentang keuntungan dan kerugian
memeriksakan kandungan

44. Perawat komunitas praktik di wilayah Puskesmas, didapatkan data kondisi lingkungan
tidak sehat, banyak kandang yang menyatu denganrumah, masyarakat BAB di sungai,
air selokan banyak yang menggenang. Sebagian besar masyarakat tidak menyadari
dan menganggap biasa kondisi tersebut.Apakah tindakan pertama kali yang harus
dilakukan perawat?
a. Membangun kemitraan
b. Pemberdayaan masyarakat
c. Musyawarah masyarakat desa
d. Membentuk kelompok peduli lingkungan
e. Mengadakan lomba kebersihan desa

45. Suatu wilayah dengan 55 KK 75% kondisi lungkungan kototr dan bau, 80% kandang
ayam menyatu dengan rumah, 75% BAB di sungai dan sebagian air selokan
menggenang penuh sampah. Mayoritas masyarakat menganggap kondisi tersebut
sebagai hal biasa.Apakah tindakan pertama kali yang harus dilakukan perawat?
a. Masyarakat kerja bakti
b. Membangun jamban keluarga
c. Melakukan musyawarah masyarakat
d. Membersihkan sampah dari selokan
e. meletakkan kandang ayam secara terpisah

Anda mungkin juga menyukai