Kation Golongan III
Kation Golongan III
Kation Golongan III
Reagensia golongan : Hidrogen sulfida dengan adanya amonia dan amonium klorida, atau
larutan amonium sulfida
Reaksi golongan : endapan-endapan dengan berbagai warna: besi (II) sulfida (hitam), alumunium
hidroksida (putih), kromium (III) hidroksida (hijau), nikel sulfida ( hitam), kobalt sulfida (hitam),
mangan (II) sulfida (merah jambu) dan zink sulfida (putih).
1. BESI
Besi yang murni adalah logam berwarna putih- perak, yang kukuh dan liat. Biasanya besi
mengandung sejumlah kecil karbida, silisida, fosfida, dan sulfida dari besi serta sedikit
grafit. Besi dapat dilarutkan dengan cara mencampurkan asam klorida encer atau pekat
dan asam sulfat encer dimana akan menghasilkan garam-garam besi (II) dan gas
hidrogen, reaksinya sebagai berikut :
Fe + 2HCl → Fe2+ + 2 Cl- + H2↓
Asam sulfat pekat panas, menghasilkan ion-ion besi (III) dan belerang dioksida:
2Fe + 3H2SO4 + 6H+ → 2Fe3+ + 3SO2-↑ + 6H2O
Sedangkan asam nitrat encer dingin menghasilkan ion besi (II) dan amonia :
4Fe + 10H+ + NO3- → 4Fe3+ + NH4+ + 3H2O
Asam nitrat pekat yang dingin tidak dapat melarutkan besi itu mengakibatkan besi
menjadi pasif, tidak dapat pula mendesak tembaga dari larutan air suatu garam tembaga.
Namun ketika direaksikan dengan asam nitrat panas, besi dapat larut dan membentuk gas
nitrogen oksida dan ion besi (III)
Fe + HNO3 + 3H+ → 3Fe3+ + NO↑ + 2H2O
Besi dapat membentuk dua deret garam yang penting yaitu :
a. Garam-garam besi (II) atau yang biasa disebut dengan fero diturunkan dari besi (II)
oksida (FeO).
b. Garam-garam besi (III) atau yang biasa disebut dengan feri diturunkan dari oksida
besi (III) (Fe2O3).
Reaksi-reaksi ion besi (II) :
Endapan coklat kekuningan, besi (II) sianida, yang larut dalam reagenisa
berlebihan, maka akan diperoleh larutan kuning muda dari ion heksasianoferat (II)
(ferosinida) [Fe(CN)6]4-
Dalam keadaan tanpa udara menghasilkan endapan putih. Reaksi yang terjadi
yaitu :
Fe2+ + 2K+ + [Fe(CN)6]4- → K2Fe[Fe(CN)6] ↓
5. Larutan Kalium heksasianoferat (III)
1. Larutan amonia
endapan coklat merah seperti gelatin dari besi(III) hidroksida.
Jika suatu larutan netral besi (III) klorida di tambahkan pada larutan hydrogen
sulfide jenuh yang baru saja dibuat, timbul mula-mula pewarnaan kebiruan, diikuti
dengan pengendapan belerang. Warna biru ini disebabkan oleh larutan koloid
belerang yang ukuran partikelnya sangat kecil. Reaksi ini bisa dipakai untuk menguji
baru atau tidaknya larutanlarutan hydrogen sulfida.
4. Larutan amonium sulfida
Terbentuk endapan hitam yang terdiri dari besi(II) sulfida dan belerang.
5. Kalium sianida
Bila ditambahkan perlahan-lahan, menghasilkan endapan coklat
kemerahanbesi(III) sianida.
7. Kalium heksasianoferat(III):
Dihasilkan pewarnaan coklat, oleh pembentukan kompleks yang tak terdisosiasi
yaitu besi (III) heksasianoferat(III):
+
Reaksi-reaksi ion alumunium(III) :
1. Larutan amonium
Endapan putih seperti gelatin yaitu alumunium hidroksida Al(OH)3, yang larut
sedikit dalam reagensia berlebihan.
1. Larutan amonia:
endapan seperti gelatin yang berwarna abu-abu hijau sampai abu-abu biru, yaitu
kromium(III) hidroksida, Cr(OH)3. Reaksinya :
2. Larutan amonia:
endapan hijau nikel(II) hidroksida:
4. Hidrogen sulfida:
sebagian mengendap secara perlahan-lahan sebagai nikel sulfida dari larutan
netral. Tapi tidak terjadi endapan dari larutan yang mengandung asam mineral atau
banyak asam asetat.
5. Larutan kalium suanida (racun) :
endapan hijau nikel(II) sianida :
2. Larutan amonia:
Jika tak terdapat garam-garam amonium, sedikit amonia akan mengendapkan
garam basa.
2. Larutan amonia:
endapan hijau nikel(II) hidroksida:
4. Hidrogen sulfida:
sebagian mengendap secara perlahan-lahan sebagai nikel sulfida dari larutan
netral. Tapi tidak terjadi endapan dari larutan yang mengandung asam mineral atau
banyak asam asetat.
Endapan tidak larut dalam reagensia berlebihan, tetapi teroksidasi dengan cepat
bila terkena udara, akan berubah menjadi warna coklat dan membentuk mangan dioksida
berhidrat
2. Larutan amonia:
Pengendapan mangan(II) hidroksida berwarna putih:
2. Larutan amonia:
endapan putih zink hidroksida, mudah larut dalam reagensia berlebihan.
Reaksinya :
4. Hidrogen sulfida:
Pengendapan parsial zink sulfida dalam laruan netral.