Skala Interaksi Caring Perawat

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Skala Interaksi Caring Perawat-Pasien: 70-item Version (Nurse

Version)

# Pernyataan Skala Penilaian

4 - Membantu Hubungan: Membina hubungan saling percaya-saling bantu,


hubungan caring antar individu
20 Mendengarkan dengan penuh perhatian
ketika mereka berbicara, atau orang-orang
terdekat mereka hingga mereka selesai 1 2 3 4 5
berbicara,
(Menjadi pendengar aktif merupakan salah
satu teknik komunikasi terapeutik yang
diterapkan dalam mengembangkan
hubungan saling percaya antara perawat
dengan pasien, menunjukkan sikap bahwa
perawat tertarik dengan apa yang pasien
sampaikan)
(Teknik Komunikasi Terapeutik, Mata
Kuliah. Komunikasi 2019 :Hubungan
Terapeutik Perawat-Klien”)

21 Memperkenalkan diri dengan menyatakan secara


jelas nama dan tugas saya. 1 2 3 4 5
(Penerapan komunikasi terapeutik yaitu tahap
orientasi sangat penting diterapkan untuk
membuna “trust” antara perawat-pasien, dan
tahap ini merupakan pertemuan pertama antara
perawat-pasien, pertemuan awal yang baik
diharapkan pasien akan menunjukkan
penerimaan, terbina hubungan saling percaya dan
menunjukkan penghargaan kepada pasien)
(Teknik Komunikasi Terapeutik, Mata Kuliah.
Komunikasi 2019 :Hubungan terapeutik perawat-
klien”)

22 Memberikan respon secepatnya ketika mereka


membutuhkan saya. 1 2 3 4 5
(Responsiveness merupakan daya tanggap
perawat dalam memberikan pelayanan
keperawatan kepada pasien atau segera melayani
pada saat dibutuhkan, dapat menciptakan
hubungan terapeutik (membina hubungan saling
percaya, bentuk loyalitas perawat, tanggung
jawab profesi yang harus dimiliki oleh perawat,
dan merupakan bentuk komitmen kehadiran saat
perawat dibutuhkan oleh pasien)
(jurnal keperawatan.atiek nurhayati, meri
oktariani “Hubungan antara Responsiveness
perawat dengan loyalitas pasien”, STIkes
Kusuma Husada Surakarta, 2014)

23 Respect terhadap janji/kontrak yang sudah


saya katakan kepada pasien, dan
melakukan apa yang sudah saya katakan 1 2 3 4 5
dan akan melakukannya.
(Respect merupakan salah satu dari 4
indikator adanya komunikasi terapeutik
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
(attending skill, respect, responsiveness
dan empathy) sehingga terbina hubungan
saling percaya antara perawat-pasien.
(jurnal keperawatan.atiek
nurhayati, meri oktariani
“Hubungan antara Responsiveness
perawat dengan loyalitas pasien”,
STIkes Kusuma Husada Surakarta,
2014)

24 Tidak terlihat sibuk atau mengerjakan pekerjaan


lain ketika merawat mereka 1 2 3 4 5
(menunjukkan komitmen dan kehadiran perawat
saat pasien membutuhkan perawat dan
merupakan sikap tulus dalam membina hubungan
terapeutik dan bentuk sikap menghargai pasien
sumber : Watson theory, 10 faktor karatif perawat
poin 4)

25 Tidak memotong pembicaraan saat mereka 1 2 3 4 5


berbicara
(merupakan salah satu contoh
respect/menghormati pasien dan merupakan
sikap bahwa perawat tertarik dan empathy
terhadap apa yang disampaikan oleh pasien
sehingga terbina hubungan terapeutik saling
percaya. Dan kemungkinan bisa menggali data
dari pasien lebih banyak lagi.
(jurnal keperawatan.atiek nurhayati, meri
oktariani “Hubungan antara Responsiveness
perawat dengan loyalitas pasien”, STIkes
Kusuma Husada Surakarta, 2014)

26 Jangan menentang ide-ide dan tingkah laku


mereka 1 2 3 4 5
(Bersikap tidak menghakimi, merespon orang
lain dengan keselarasan pengalaman hidup orang
lain, sehingga menunjukkan penghormatan
pasien dan tercipta hubungan saling percaya)
sumber : Watson theory, 10 faktor karatif perawat
poin 4)

5 - Ekspresi Emosi: Promosi dan penerimaan


ekspresi perasaan positif dan negatif

27 Mendorong mereka untuk mengungkapkan


pikiran dan perasaan mereka secara bebas. 1 2 3 4
5
(Perawat memberikan waktu dan kesempatan
kepada pasien untuk mengungkapkan perasaan
dan pikirannya secara bebas)

28 Tetap tenang ketika pasien marah 1 2 3 4 5


(Dalam situasi apapun perawat harus tetap
bersikap tenang dan tidak terbawa emosi saat
berhadapan dengan pasien yang sedang emosi)

29 Bantu mereka untuk memahami emosi dan


kondisi mereka. 1 2 3 4
5
(Perawat berusaha untuk mengeksplor dan
memahami perasaan pasien, sehingga pasien
mengerti kondisinya pada saat itu)

30 Tetap ada ketika mereka membutuhkan.


1 2 3 4
(Perawat mengupayakan untuk selalu ada disaat 5
dibutuhkan oleh pasien danperawat tidak boleh
menolak ketika pasien membutuhkan bantuan)
31 Bantu untuk menyalurkan emosi mereka. 1 2 3 4 5
(Perawat membantu memberikan alternative
untuk menyalurkan emosinya secara positif,
sehingga pasien dapat mengekspresikan
perasaannya dengan baik)

32 Biarkan mereka mengungkapkan rasa sakit ,


kesedihan, ketakutan, dll 1 2 3 4
5
(Perawat memberikan kesempatan kepada
pasien untuk mengekspresikan semua
perasaanya agar mereka merasa lebih nyaman
dan lega)

6 – Penyelesaian Masalah : Penggunaan system – Proses Caring Penyelesaian


Masalah Kreatif

33 Bantu mereka untuk menetapkan yang realistis


pada kondisi kesehatan mereka 1 2 3 4
5
(Perawat membantu pasien untuk menentukan
pilihan intervensi yang tepat sesuai dengan
kenyataan dan kondisi kesehatan pasien.)

34 Bantu mereka untuk mengatasi stress yang


dihasilkan oleh kondisi kesehatan mereka 1 2 3 4
5
(Perawat berusaha membantu pasien dalam
mengelola stress dengan baik dengan cara
memberikan dukungan secara holistic)

35 Bantu mereka untuk melihat sesuatu dari sudut 1 2 3 4 5


pandang yang berbeda

(Berikan pemahaman kepada pasien bahwa sakit


merupakan cobaan dari Tuhan yang harus ia
terima dengan lapang dada dan ikhlas.)
36 Bantu mereka mengenali cara yang efisien untuk
menyeleseikan masalah kesehatan 1 2 3 4
5
(Perawat membantu memberikan cara
penyeleseian masalah yang mudah dan tepat
yang dapat dikerjakan oleh pasien untuk
mengatasi masalah kesehatannya)

DAFTAR PUSTAKA

Anjaswarni, Tri. Modul 1 Komunikasi dalam Keperawatan, Konsep Dasar Komunikasi. Jakarta:Badan
PPSDM Kesehatan. 2013

Effendy, Uchajana Onong. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2011

Marhaeni, Fajar. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Jakarta:Graha Ilmu. 2009,

Nurjanah. Psikologi Perkembangan untuk Keperawatan. Jakarta: EGC. 2001

Firmansya C.S, Novrianty R, Karana I. Perilaku Caring Perawat Berdasarkan Teori Jean Watson di Ruang
Rawat Inap. Jurnal Kesehatan Vokasional. 2019;2;1; Vol. 4 (1); 33-48

Anda mungkin juga menyukai