Hasil Riset
Hasil Riset
Hasil Riset
Abstract - Coral growth rate were influenced by the environmental dari kawasan segitiga terumbu karang dunia atau dikenal
changes of the ambient waters. To determine the influenced of sea dengan kawasan Coral Triangle Initiative (CTI).
surface temperature (SST) , precipitation and salinity on the coral Sebagai salah satu usaha pengelolaan dan pemanfaatan
growth rate in Nusa Penida, Bali, samples of Porites corals has been ekosistem terumbu karang secara lestari dan berkelanjutan,
taken at a depth of 6,5 m. In this study, we analyzed 5 colonies of
maka diperlukan adanya data dan informasi yang lengkap
Porites corals, these corals were X-rayed and analyzed for their
growth rate. Coral growth rate was calculated using coral
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
densitometry approach by CoralXDS software. The results showed karang di kawasan ini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
that corals give varied response to the increase in SST and decrease pengaruh suhu permukaan laut (SPL), presipitasi dan salinitas
in precipitation and salinity. The influenced of salinity and terhadap pertumbuhan karang Porites di Perairan Nusa Penida.
precipitation on the coral growth rate at Nusa Penida were greater Dalam penelitian ini digunakan sampel Porites untuk
than the SST. menghitung laju pertumbuhan tahunannya dan dianalisis
keterkaitannya dengan beberapa faktor klimatologi.
Keywords: coral growth rate, densitometry, Nusa Penida, Porites
II. KAJIAN LITERATUR DAN PENGEMBANGAN
Abstrak - Laju pertumbuhan karang dipengaruhi oleh HIPOTESIS
perubahan lingkungan perairan. Untuk mengetahui pengaruh Nusa Penida merupakan perairan yang menarik untuk dikaji
suhu permukaan laut (SPL), curah hujan dan salinitas pada laju karena selain memiliki potensi sumber daya hayati laut yang
pertumbuhan karang di Nusa Penida, Bali, sampel karang tinggi, posisinya yang berdekatan dengan selat Lombok
Porites telah diambil pada kedalaman 6,5 m. Dalam studi ini,
dianalisis 5 koloni karang Porites, dilakukan Xray dan dianalisis menyebabkan kondisi lingkungan Perairan Nusa Penida juga
untuk laju pertumbuhannya. Laju pertumbuhan karang dipengaruhi Arus Lintas Indonesia (Arlindo) [2]. Arus yang
dihitung dengan pendekatan densitometry dengan menggunakan kuat dan penurunan suhu perairan yang tiba-tiba akibat
software CoralXDS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya upwelling adalah karakteristik perairan Nusa
karang memberikan respon yang bervariasi pada peningkatan Penida.
SPL dan penurunan curah hujan serta salinitas. Pengaruh Terumbu karang (coral reef) merupakan endapan masiv dari
salinitas dan curah hujan pada laju pertumbuhan karang di kalsium karbonat (CaCO3) yang dihasilkan sekumpulan
Nusa Penida lebih besar daripada SPL.
organisme karang yang hidup di dasar perairan melalui proses
kalsifikasi. Dalam proses kalsifikasi terjadi pertumbuhan
Kata kunci: laju pertumbuhan karang, densitometry, Nusa
Penida, Porites
secara linier dan penambahan densitas karang [3]. Satu pasang
densitas tinggi dan rendah pada karang, yang membentuk pola
selang-seling terang/gelap, menunjukkan satu tahun
I. PENDAHULUAN pertumbuhan. Teknologi X-ray dimanfaatkan untuk
Setelah sebelumnya ditetapkan sebagai Kawasan mengetahui densitas dan kalsifikasi karang, sebagai refleksi
Konservasi Perairan pada 2010, pada Juni 2014 Nusa Penida dari pertumbuhan karang.
juga telah diresmikan sebagai Kawasan Konservasi Taman Salah satu jenis karang masiv yang memiliki penyebaran
Wisata Perairan. Taman wisata perairan seluas 20 ribu hektar yang luas dan dapat tumbuh dan berkembang di wilayah tropis
ini memiliki terumbu karang kurang lebih seluas 149 hektar dan sebagian wilayah sub tropis adalah Porites (Veron, 1986).
dengan hampir 300 jenis karang [1] dan merupakan bagian Dalam pertumbuhannya, Porites membentuk lapisan
pertumbuhan (growth band) menurut urutan waktu
(kronologi). Perlapisan pertumbuhan pada karang
Gambar 3. Data SPL ERSST V.3b di Nusa Penida pada periode 1980-2010