Konsep Dasar Kuretase
Konsep Dasar Kuretase
Konsep Dasar Kuretase
a. PENGERTIAN
b. TUJUAN KURETASE
Menurut Damayanti (2014) bahwa tujuan kuretase dibagi menjadi dua, yaitu:
1) Kuret sebagai diagnostik suatu penyakit rahim
Yaitu mengambil sedikit jaringan lapis lendir rahim, sehingga dapat diketahui
penyebab dari perdarahan abnormal yang terjadi misalnya perdarahan
pervaginam yang tidak teratur, perdarahan hebat, kecurigaan akan kanker
endometriosis atau kanker rahim, pemeriksaan kesuburan/fertilitas.
c. MANFAAT KURETASE
Kuretase ini memiliki beberapa manfaat tidak hanya untuk calon ibu atau
wanita yang mengalami keguguran, namun juga beberapa hal lainnya untuk
memeriksa masalah atau kesehatan pada rahim, diantaranya adalah:
1) Membersihkan rahim sesudah keguguran.
2) Mendiagnosa keadaan tertentu yang ada pada rahim.
3) Pendarahan pervaginam yang tidak teratur.
4) Membersihkan jaringan plasenta yang tersisa sesudah proses persalinan di
kemudian hari.
5) Menghilangkan blighted ovum atau tidak ada janin dalam kandung telur.
6) Hamil anggur
7) Menghindari rahim tidak bisa kontraksi karena pembuluh darah pada rahim tidak
menutup sehingga terjadi pendarahan.
8) Membersihkan sisa jaringan pada dinding rahim yang bisa menjadi tempat
kuman berkembang biak dan timbul infeksi.
d. INDIKASI KURETASE
e. PROSEDUE KURETASE
1) Puasa
Saat akan menjalani kuretase, biasanya ibu harus mempersiapkan dirinya.
Misal, berpuasa 4-6 jam sebelumnya. Tujuannya supaya perut dalam keadaan
kosong sehingga kuret bisa dilakukan dengan maksimal.
2) Persiapan psikologis
Setiap ibu memiliki pengalaman berbeda dalam menjalani kuret. Ada yang
bilang kuret sangat menyakitkan sehingga ia kapok untuk mengalaminya lagi.
Tetapi ada pula yang merasakan biasa saja, seperti halnya persalinan normal,
sakit tidaknya kuret sangat individual. Sebab, segi psikis sangat berperan dalam
menentukan hal ini. Bila ibu sudah ketakutan bahkan syok lebih dulu sebelum
kuret, maka munculnya rasa sakit sangat mungkin terjadi karena rasa takut akan
menamba kuat rasa sakit. Bila ketakutannya begitu luar biasa, maka obat
bius yang diberikan bisa tidak mempan karena secara psikis rasa takutnya
udah bekerja lebih dahulu.
3) Minta Penjelasan Dokter
Hal lain yang perlu dilakukan adalah meminta penjelasan kepada dokter
secara lengkap, mulai dari pengertian kuret, alasan kenapa harus dikuret,
persiapan yang harus dilakukan, hingga masalah atau resiko yang mungkin
timbul. Jangan takut memintanya karena dokter wajib menjelaskan segala
sesuatu tentang kuret. Dengan penjelasan lengkap diharapkan dapat membuat
ibu lebih memahami dan bisa lebih tenang dalam pelaksanaan kuret.
f. TEHNIK KURETASE
3) Kuretase
g. Komplikasi Kuretase
1) Perforasi