Materi Flash Kelas 3b p1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 28

a. Tujuan Pembelajaran.

Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 diharapkan peserta didik dapat:


 Memahami teknik animasi tweening
 Membuat animasi 2 dimensi menggunakan teknik tweening

b. Uraian materi.
Animasi Motion Tween
1. Pengertian Tweening
Tweening adalah proses membuat sebuah animasi pergerakan dengan cara memberikan perubahan pada bentuk atau posisi objek
dengan menentukan keyframe awal dan akhir sehingga dapat terbentuk frame-frame baru. Fungsi utama tweening adalah untuk
menggerakkan objek dari satu titik ke titik lainnya.
Animasi motion tween digunakan apabila kita ingin membuat gerakan animasi yang teratur. Animasi ini sangat mengurangi
waktu karena kita tidak perlu membuat animasi secara frame per frame. Sebaliknya hanya membuat frame awal dan frame akhir saja.
Dua alasan utama mengapa Animasi motion tween sangat baik yaitu karena mengurangi pekerjaan mengambar dan meminimalkan
ukuran file karena isi dari setiap frame tidak perlu disimpan.

2. Cara Kerja Tweening


Cara kerja tweening adalah dengan cara menentukan dua poin keadaan pada objek awal dan akhir, sedangkan macromedia flash
membuat rangkaian gerakan diantaranya. Animasi yang dihasilkan menggunakan metode ini adalah gerakan yang halus, perubahan
letak, ukuran, rotasi, bentuk maupun warna.
Prinsip kerja dari animasi motion tween adalah membuat objek pada frame pertama dan terakhir saja, sedangkan frame-frame
diantaranya akan dibuat secara otomatis. Objek yang dapat diaplikasikan dalam motion tween adalah objek instance (simbol), group
dan teks. Animasi motion tween biasa digunakan untuk membuat animasi objek bergerak, berputar, dan mengubah ukuran (skala).
Untuk menggerakkan animasi berupa obyek yang bergerak , langkah tercepat yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan
Motion Tween. Dengan menggunakan Motion Tween, kita hanya menentukan posisi pertama dan posisi terkahir obyek dan
selanjutnya kita gerakan dengan Motion Tween. Langkahlangkah membuat animasi tweening sederhana :
1. Buka halaman baru File > New > File Flash > OK
2. Pada menu Propeties tentukan size atau ukuran stage 550 x 200 pixel, warna Background Putih dan jumlah Frame per detik 12.
3. Ubahlah nama untuk Layer 1 dengan nama layer “Bola”.
4. Seleksi drame 1 pada layer Bola

Gambar 4. Seleksi Drame 1 pada Layer bola

5. Dengan menggunakan Oval Tool buatlah lingkaran seperti pada latihan animasi frame by frame dan le takkan gambar bola di
stage sebelah kiri.

1
Gambar 5. Menggambar menggunakan Oval Tool

6. Klik kanan frame 8 layer Bola dan pilih Insert Keyframe

Gambar 6. Frame 8 layer bola


7. Drag gambar bola yang berada di frame 8, geser ke sebelah kanan stage.

Gambar 7. Bola yang berada di frame 8, geser ke kanan stage

8. Klik kanan di frame 1 dan 8, pilih Create Motion Tween

Gambar 8. Create Motion Tween

9. Keadaan frame setelah ditambah Motion Tween

2
Gambar 9. Motion Tween

10. Cek hasil Movie dengan menekan Ctrl + Enter

Gambar 10. Hasil Movie Tween


Bandingkan dengan hasil animasi frame to frame. Dari segi hasil, tidak ada perbedaan, tetapi dari segi proses, penggunaan
animasi dengan motion tween lebih mudah dan praktis karena kita hanya menentukan posisi awal dan posisi akhir dari objek yang
akan digerakkan.

c. Rangkuman
Tweening adalah proses membuat sebuah animasi pergerakan dengan cara memberikan perubahan pada bentuk atau posisi objek
dengan menentukan keyframe awal dan akhir sehingga dapat terbentuk frame-frame baru. Fungsi utama tweening adalah untuk
menggerakkan objek dari satu titik ke titik lainnya. Animasi motion tween digunakan apabila kita ingin membuat gerakan animasi
yang teratur. Animasi ini sangat mengurangi waktu karena kita tidak perlu membuat animasi secara frame per frame. Dua alasan
utama mengapa Animasi motion tween sangat baik yaitu karena mengurangi pekerjaan mengambar dan meminimalkan ukuran file
karena isi dari setiap frame tidak perlu disimpan.

d. Tugas : Membuat animasi gerakan box menggunakan teknik tweening


Dalam kegiatan ini setiap peserta didik membuat animasi gerakan box menggunakan teknik tweening menggunakan software
macromedia flash atau adobe flash. Berdasar uraian materi diatas lakukan langkah-langkah berikut:
1.1. Buka file baru pada software flash atau Ctrl+N.
1.2. Buatlah animasi gerakan box menggunakan teknik tweening sesuai langkah-langkah seperti dalam uraian diatas
1.3. Demonstrasikan hasil animasi gerakan box yang telah dibuat siswa di depan kelas

e. Test Formatif.
Dalam test ini setiap peserta didik membaca dengan cermat dan teliti setiap butir soal dibawah ini. Kemudian berdasarkan uraian
materi diatas tulislah jawabannya pada lembar jawaban test formatif yang telah disediakan.
1. Jelaskan pengertian dari tweening ?
2. Jelaskan fungsi utama tweening ?
3. Jelaskan mengapa Animasi motion tween sangat baik?
4. Jelaskan prinsip kerja dari animasi motion tween

3
a. Tujuan Pembelajaran.
Setelah mengikuti kegiatan belajar 2 diharapkan peserta didik dapat:
 Memahami teknik animasi tweening
 Membuat animasi 2 dimensi menggunakan teknik tweening

b. Uraian materi.
1. Pengertian Animasi Shape Tweening
Shape Tween adalah perubahan bentuk dari suatu objek ke objek lain. Untuk Shape Tween objek yang dianimasikan harus
berjenis Shape, untuk ukuran file yang dihasilkan Shape Tween lebih besar dibandingkan motion Tween.
Shape tweening biasa digunakan untuk membuat animasi perubahan bentuk. Sebagai contoh di dalam frame awal terdapat obyek
bintang, kemudian di dalam frame akhir terdapat obyek bulan sabit. Dengan menggunakan shape tweening, program akan
menganimasi dan menentukan transisi perubahan bentuk dari bintang menjadi bulan sabit secara otomatis. Yang perlu diperhatikan,
shape tweening hanya dapat diterapkan untuk menganimasi obyek shape. Jadi tidak untuk melakukan Shape tween untuk group,
symbol, atau teks Untuk hasil yang baik biasanya digunakan satu shape. Jika Anda menggunakan banyak shape, semuanya harus
dalam layer yang sama.Hal ini akan memudahkan jika ingin melakukan perubahan. Shape tweening juga memperbolehkan untuk
mengubah warna.

2. Membuat animasi Motion Shape


Disini akan ditunjukkan bagaimana cara pembuatan animasi Motion Shape
1. Buka file baru atau Ctrl+N
2. Pada Frame pertama kita buat sebuah objek lingkaran dengan menggunakan Oval Tool.

Gambar 11. Objek Lingkaran menggunakan Oval Tool


3. Kemudian pada frame 20 buatlah sebuah keyframe.
4. Setelah itu pada frame 20 yang telah kita buat sebuah key frame, kita hapus dengan cara klik frame 20 kemudian tekan Delete
pada keyboard.
5. Setelah keyframenya kosong kita buat sebuah objek persegi pada frame 20 tersebut.

4
Gambar 12. Objek Persegi pada Frame 20
6. Klik frame 1 kemudian buka panel properties, pada pilihan animasi tween pilih shape.

Gambar 13. Animasi Tween


7. Kemudian tekan Enter untuk melihat hasilnya

c. Rangkuman
Shape Tween adalah perubahan bentuk dari suatu objek ke objek lain. Untuk Shape Tween objek yang dianimasikan harus
berjenis Shape, untuk ukuran file yang dihasilkan Shape Tween lebih besar dibandingkan motion Tween. Shape tweening biasa
digunakan untuk membuat animasi perubahan bentuk. Sebagai contoh di dalam frame awal terdapat obyek bintang, kemudian di
dalam frame akhir terdapat obyek bulan sabit. Dengan menggunakan shape tweening, program akan menganimasi dan menentukan
transisi perubahan bentuk dari bintang menjadi bulan sabit secara otomatis. Yang perlu diperhatikan, shape tweening hanya dapat
diterapkan untuk menganimasi obyek shape. Jadi tidak untuk melakukan Shape tween untuk group, symbol, atau teks
Untuk hasil yang baik biasanya digunakan satu shape. Jika Anda menggunakan banyak shape, semuanya harus dalam layer yang
sama.Hal ini akan memudahkan jika ingin melakukan perubahan. Shape tweening juga memperbolehkan untuk mengubah warna.

d. Tugas : Membuat animasi sederhana menggunakan Shape Tweening


Dalam kegiatan ini setiap peserta didik membuat animasi sederhana menggunakan Shape Tweening menggunakan software
macromedia flash atau adobe flash. Berdasar uraian materi diatas lakukan langkah-langkah berikut:
1.1. Buka file baru pada software flash atau Ctrl+N.
1.2. Buatlah animasi sederhana menggunakan Shape Tweening sesuai langkah-langkah seperti dalam uraian diatas
1.3. Presentasikan hasil animasi yang telah dibuat siswa di depan kelas

e. Test Formatif.
Dalam test ini setiap peserta didik membaca dengan cermat dan teliti setiap butir soal dibawah ini. Kemudian berdasarkan uraian
materi diatas tulislah jawabannya pada lembar jawaban test formatif yang telah disediakan.
1. Jelaskan pengertian dari Shape Tween ?
2. Jelaskan hal apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat animasi shape tweening ?
3. Sebutkan langkah-langkah dalam membuat animasi shape tweening?

5
a. Tujuan Pembelajaran.
Setelah mengikuti kegiatan belajar 3 diharapkan peserta didik dapat:
 Memahami teknik animasi tweening
 Membuat animasi 2 dimensi menggunakan teknik tweening

b. Uraian materi.
1. Pengertian Masking
Mask merupakan fasilitas di flash yang mampu membuat objek gambar ditampilkan sesuai dengan objek shape yang kita
kehendaki. Di samping motion tween, mask merupakan tehnik yang harus dikuasai. Karena di dalam pengembangannya nanti kita
akan dapat membuat animasi yang menarik dari variasi mask. Masking adalah animasi yang menyembunyikan atau menutupi suatu
objek dengan objek lain, sehinga objek yang menutupi terlihat transparan dan menyatu dengan objek yang ditutupi.
Mask artinya adalah penutup mempunyai fungsi sesuai dengan namanya yaitu untuk menutupi suatu layer. Mask dapat
diterapkan kepada suatu layer dan layer yang sudah dikenai mask bisa berfungsi untuk menutupi layer dibawahnya.
Prinsip kerja dari Animasi Mask adalah menampilkan bidang yang tertutup dan menyenbunyikan bidang yang terbuka. Fungsi
Masking dalam Animasi : sama seperti fungsi topeng dalam arti yang sebenarnya; digunakan untuk menutupi bagian-bagian objek
yang ingin ditutupi dan hebatnya yang menutupinya tidak akan terlihat juga.
Layer adalah tempat untuk meletakkan gambar/image yang telah kita buat untuk kemudian diolah susunan waktu (timing)nya.
Seadangkan masking layer adalah tempat ntuk meletakkan gambar yang akan di olah menggunakan masking, disini layer masking
terdapat di dalam layer lembar kerja yang biasa kita gunakan untuk membuat animasi. Membuat layer masking dengan cara, double
klik objek yang akan kita beri mask.

2. Cara Kerja Masking


Prinsip kerja masking adalah menampilkan bidang yang tertutup dan menyembunyikan bidang yang terbuka. Pada dasarnya
animasi making terjadi dikarenakan penumpukan dua buah objek yang dibuat dalam layer yang berbeda, layer utama ditutup layer
objek dengan bantuan masking, sehingga objek utama hanya terlihat seukuran objek penutup atau objek yang dijadikan masking.
Atau dengan kata lain, objek yang terlihat adalah objek yang saling bertumpukan sedangkan objek yang lain disembunyikan.

3. Membuat animasi Masking


Pada animasi masking Kali ini kita akan belajar teks yang lebih hidup menggunakan animasi masking.

1. Buat sebuah movie flash baru.


2. Buat tulisan GARDU MEDIA dengan menggunkan Text Tool.

6
Gambar 14. Text Tool
3. Klik frame 15 lalu klik menu Insert > Keyframe.

Gambar 15. Menu insert > Keyframe


4. Klik menu Insert > Layer untuk membuat layer baru sehingga terdapat dua layer dalam timeline.
5. Klik Layer 2 untuk berpindah dari Layer 1.
6. Buat objek, misalnya pada tutorial ini kit buat agak bervariasi.

7
Gambar 16. Sebuah objek yang di masukkan ke masking
7. Klik frame 15 Layer 2, kemudian klik Insert > Keyframe dan pindahkan objek di samping kanan tulisan. Lalu pada frame di antara
1 dan 15 klik Insert > Create Motion Tween.

Gambar 17. Create Motion Tween


8. Klik kanan pada layer 2 dan pilih Mask.

8
Gambar 18. Klik kanan pada layer 2 dan pilih Mask

Gambar 19. Hasil masking


9. Tet movie dengan menekan Ctrl + Enter. Maka akan terlihat tulisan yang ditutupi oleh masking dengan objek yang sudh kita buat.
Pada dasarnya masking adalah ada objek yang dibuat dan ada objek yang akan dimasking.

10. Lalu buat variasi dengan membuat layer 3. Copy paste tulisan yang sudah dibuat dari layer 1. Lalu ubah warnanya menjadi putih.
Letakkan layer 3 di bawah layer 2.

9
Gambar 20. Tampilan gambar setelah di copy paste
11. Klik kanan pada layer 2 dan pilih Mask.

Gambar 21. Klik kanan pada layer 2 dan pilih Mask


12. Tet movie dengan menekan Ctrl + Enter.
Kita bisa membuat variasi yang lain. Sampai jumpa di animasi masking berikutnya.

c. Rangkuman
Mask merupakan fasilitas di flash yang mampu membuat objek gambar ditampilkan sesuai dengan objek shape yang kita
kehendaki. Masking adalah animasi yang menyembunyikan atau menutupi suatu objek dengan objek lain, sehinga objek yang
menutupi terlihat transparan dan menyatu dengan objek yang ditutupi. Mask dapat diterapkan kepada suatu layer dan layer yang
sudah dikenai mask bisa berfungsi untuk menutupi layer dibawahnya. Prinsip kerja dari Animasi Mask adalah menampilkan bidang
yang tertutup dan menyenbunyikan bidang yang terbuka. Fungsi Masking dalam Animasi : sama seperti fungsi topeng dalam arti
yang sebenarnya; digunakan untuk menutupi bagian-bagian objek yang ingin ditutupi dan hebatnya yang menutupinya tidak akan
terlihat juga. Prinsip kerja masking adalah menampilkan bidang yang tertutup dan menyembunyikan bidang yang terbuka. Pada
dasarnya animasi masking terjadi dikarenakan penumpukan dua buah objek yang dibuat dalam layer yang berbeda, layer utama
ditutup layer objek dengan bantuan masking, sehingga objek utama hanya terlihat seukuran objek penutup atau objek yang dijadikan

10
masking. Atau dengan kata lain, objek yang terlihat adalah objek yang saling bertumpukan sedangkan objek yang lain
disembunyikan.

d. Tugas : Membuat animasi sederhana menggunakan Masking


Dalam kegiatan ini setiap peserta didik membuat animasi sederhana menggunakan masking menggunakan software macromedia
flash atau adobe flash. Berdasar uraian materi diatas lakukan langkah-langkah berikut:
1.1. Buka file baru pada software flash atau Ctrl+N.
1.2. Buatlah animasi sederhana menggunakan masking sesuai langkah-langkah seperti dalam uraian diatas
1.3. Presentasikan hasil animasi yang telah dibuat siswa di depan kelas
e. Test Formatif.
Dalam test ini setiap peserta didik membaca dengan cermat dan teliti setiap butir soal dibawah ini. Kemudian berdasarkan uraian
materi diatas tulislah jawabannya pada lembar jawaban test formatif yang telah disediakan.
1.1. Jelaskan pengertian masking ?
1.2. Jelaskan fungsi dari animasi masking?
1.3. Jelaskan Prinsip kerja animasi masking?

a. Tujuan Pembelajaran.
Setelah mengikuti kegiatan belajar 4 diharapkan peserta didik dapat:
 Memahami teknik animasi tweening
 Membuat animasi 2 dimensi menggunakan teknik tweening

b. Uraian materi.
Animasi motion guide
Animasi motion guide adalah animasi yang mempunyai gerakan sesuai dengan jalur yang kita buat. Animasi ini merupakan
lanjutan dari animasi motion tween. Animasi ini sangat cocok digunakan untuk jenis animasi yang membutuhkan ketelitian dalam
pergerakan yang dikehendaki atau sesuai keinginan pembuat animasi.

Membuat animasi motion guide


Di bawah ini akan ditunjukkanproses pembuatan animasi motion guide :
1. Buka file baru atau Ctrl+N
2. Kemudian kita pilih Oval tool (O) pada toolbox dan kita mulai membuat objek lingkaran pada stage dengan mengklik dan drag,
jangan lupa warna fiil objek balok harus berbeda dari warna background stage.

Gambar 22. Membuat Animasi Motion Guide


3. Kemudian klik kanan di frame ke-1, pilih Create motion tween

11
Gambar 23. Create Motion Tween
4. Pada frame ke-10 klik kanan kita pilih Keyframe,, kemudian kita geser lingkaran ke kanan sehingga tampak seperti pada gambar

Gambar 24. Frame 40 insert Keyframe


5. Kemudian klik kanan layer 1 kemudian pilih Add Motion Guide maka akan muncul layer baru seperti tampak pada gambar.

Gambar 25. Pilih Layer baru sebagai Layer Guide


6. Kemudian dengan layer guide masih terseleksi kita pilih Pencil Tool untuk membuat jalur yang akan menjadi lintasan animasi
dari lingkaran.

Gambar 26. Lintasan yang kita buat dengan Pencil Tool


7. Agar objek lingkaran dapat bergerak sesuai jalur, maka tengah objek haruslah berada di tengah jalur.
8. Oleh karena itu, klik frame 1 layer 1, Kemudian pilih Free Transform Tool agar bulatan tengah objek terlihat. Kemudian
pindahkan objek sampai lingkaran tengah objek berada di ujung awal jalur.

12
Gambar 27. Free Transform Tool
9. Kemudian klik frame 40 layer 1, Kemudian pilih Free Transform Tool agar bulatan tengah objek terlihat. Kemudian pindahkan
objek sampai lingkaran tengah objek berada di ujung akhir jalur.

Gambar 28. Cara membuat bulatan tengah objek


10. Kemudian tekan Enter untuk melihat hasilnya.
Catatan : dalam Motion Guide, tengah objek harus berada di tengah (jalur).

c. Rangkuman
Animasi motion guide adalah animasi yang mempunyai gerakan sesuai dengan jalur yang kita buat. Animasi ini merupakan
lanjutan dari animasi motion tween. Animasi ini sangat cocok digunakan untuk jenis animasi yang membutuhkan ketelitian dalam
pergerakan yang dikehendaki atau sesuai keinginan pembuat animasi.

d. Tugas : Membuat animasi pergerakan pesawat dengan teknik motion guide


Dalam kegiatan ini setiap peserta didik membuat animasi pergerakan pesawat dengan teknik motion guide menggunakan
software macromedia flash atau adobe flash. Berdasar uraian materi diatas lakukan langkah-langkah berikut:
1.1. Buka file baru pada software flash atau Ctrl+N.
1.2. Buatlah animasi animasi pergerakan pesawat dengan teknik motion guide sesuai langkah-langkah seperti dalam uraian diatas
1.3. Presentasikan hasil animasi yang telah dibuat siswa di depan kelas.

e. Test Formatif.
Dalam test ini setiap peserta didik membaca dengan cermat dan teliti setiap butir soal dibawah ini. Kemudian berdasarkan uraian
materi diatas tulislah jawabannya pada lembar jawaban test formatif yang telah disediakan.
1. Jelaskan pengertian Animasi motion guide?

13
2. Jelaskan langkah-langkah dalam membuat animasi motion guide?

a. Tujuan Pembelajaran.
Setelah mengikuti kegiatan belajar 5 diharapkan peserta didik dapat:
 Memahami teknik animasi tweening
 Membuat animasi 2 dimensi menggunakan teknik tweening

b. Uraian materi.
Cara Membuat Gambar Animasi Berputar atau Baling Baling Animasi
Membahas masalah gambar animasi adalah suatu hal yang sangat menarik, karena seiring dengan perkembangan teknologi yang
semakin maju, sehingga dengan semakin banyaknya software pendukung yang bermunculan, secara langsung akan berpengaruh
dengan keanekaragaman bentuk gambar animasi yang akan dihasilkan.
Masih pada software Flash, pada pembelajaran kali mengenai cara membuat gambar animasi berputar yang menyerupai baling-
baling atau kipas angin, dengan arah dan kecepatan putaran yang bisa diatur/tentukan sendiri. Silahkan ikuti langkah-langkah berikut
:
1. Buka aplikasi Flash kemudian klik Flash Document pada bagian Create New.

Gambar 29. Create New


2. Setelah muncul halaman baru, selanjutnya tekan Ctrl+F3 pada keyboard netbook/computer anda, sehingga muncul halaman seperti
gambar dibawah.

14
Gambar 30. Hasilnya
Pada halaman Document Properties seperti gambar no.2 diatas, silahkan isi form yang terdapat disana (contoh 200×200 px).
Selanjutnya klik OK.
Tekan Ctrl+F3 lagi untuk kembali kehalaman semula.

3. Selanjutnya klik Rectangle Tool (R)kemudian pilih PolyStar Tool.

Gambar 31. Polystar Tool


Klik Ctrl+F3 pada keyboard kemudian klik Option… pada halaman properties hingga muncul halaman Tool Settings seperti dibawah.

Gambar 32. Cara memunculkan halaman tool settings


Ganti ukuran default Number of sides dengan angka 3 Tekan Ctrl+F3 lagi untuk kembali kehalaman semula.
4. Buatlah 2 buah segitiga seperti gambar dibawah.

Gambar 33. Hasilnya


5. Selanjutnya klik Oval Tool (O) kemudian buatlah 1 buah lingkaran kecil seperti gambar no.5 diatas.

4. Langkah selanjutnya, aturlah posisi ketiga gambar tersebut hingga menjadi seperti gambar dibawah.

15
Gambar 34. Cara mengatur posisi gambar
Selanjutnya klik dibawah angka frame 30 kemudian klik F6 pada keyboard anda.
7. Langkah berikutnya, klik dibawah angka frame 15 kemudian klik kanan, selanjutnya pilih Created Motion Tween

Gambar 35. Frame 15 > created Motion Tween


8. Selanjutnya klik Ctrl+F3 pada keyboard hingga muncul halaman seperti gambar dibawah.

Gambar 36. Hasil setelah menekan Ctrl+F3

Pada bagian Rotate pilih CW dengan 5 times.


x Untuk menghasilkan putaran yang bagus, silahkan edit pada angka
frame(langkah no.6) dan angka frame rate (Langkah no.3). Contoh :
Letakkan/geser Keyframe dibawah angka 70 dengan frame rate 50).
CW adalah putaran kekanan yang searah dengan jarum jam, dan CCW adalah putaran kekiri.

9. Tekan Ctrl+ENTER untuk melihat hasilnya

Gambar 37. Animasi Berputar

c. Rangkuman
Untuk menghasilkan putaran yang bagus, silahkan edit pada angka frame (langkah no.6) dan angka frame rate (Langkah no.3).
Contoh : Letakkan/geser Keyframe dibawah angka 70 dengan frame rate 50).
16
CW adalah putaran kekanan yang searah dengan jarum jam, dan CCW adalah putaran kekiri.

d. Tugas : Membuat animasi mobil bergerak maju dengan pergerakan rodanya berputar

Dalam kegiatan ini setiap peserta didik membuat animasi mobil bergerak maju dengan pergerakan rodanya berputar
menggunakan software macromedia flash atau adobe flash. Berdasar uraian materi diatas lakukan langkah-langkah berikut:
1.1. Buka file baru pada software flash atau Ctrl+N.
1.2. Buatlah animasi mobil bergerak maju dengan pergerakan rodanya berputar sesuai langkah-langkah seperti dalam uraian diatas
1.3. Presentasikan hasil animasi yang telah dibuat siswa di depan kelas

e. Test Formatif.
Dalam test ini setiap peserta didik membaca dengan cermat dan teliti setiap butir soal dibawah ini. Kemudian berdasarkan uraian
materi diatas tulislah jawabannya pada lembar jawaban test formatif yang telah disediakan.
1. Jelaskan langkah-langkah dalam membuat animasi berputar atau baling-baling?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan CW dan CCW pada bagian Rotate?

a. Tujuan Pembelajaran.
Setelah mengikuti kegiatan belajar 6 diharapkan peserta didik dapat:
 Memahami teknik pembuatan obyek pada aplikasi animasi 2 dimensi
 Membuat obyek pada aplikasi 2 dimensi

b. Uraian materi.
1. Pengertian obyek
Objek adalah suatu tipe data seperti suara, gambar, teks, yang digunakan untuk mengontrol movie. Semua objek merupakan
bagian dari suatu kelas. Objek pada Flash dapat berupa gambar yang nampak , hingga sesuatu yang abstrak (tidak nampak), misalnya
tanggal, data, atau deteksi input dari mouse. Objek dapat dikenali dan digunakan setelah terlebih dahulu diberi nama. Proses
penamaan suatu objek disebut instantiating. Selain objek yang didefinisikan, pada Flash terdapat predefined class yang terdiri dari
objek yang bisa dipakai di dalam movie. Beberapa diantaranya, MovieClip, Color, Sound, Button, Stage, Text Field, dan Text
Format.

2. Pengetahuan Dasar Objek Pada Flash


Terdapat berbagai macam objek yang sangat unik di dalam Flash diantaranya yaitu oval tool (yang sering digunakan untuk
menggambar sebuah lingkaran) dan rectangle tool (yang sering digunakan untuk menggambar sebuah bujur sangkar atau persegi
panjang). Kedua tool tersebut bersifat paten yakni sudah menjadi bawaan Flash itu sendiri.

a. Stroke dan Fill

17
Kedua objek tool tersebut (oval tool & rectangle tool) terdiri dari dua bagian yaitu: Outline atau Stroke dan fill. Outline atau
Stroke merupakan bagian terluar dari objek tersebut, sedangkan fill merupakan bagian terdalam dari objek tersebut yang dapat diisi
dengan warna atau gambar Lihat gambar berikut !

Gambar 38. Fill dan Outline

Stroke & Fill dapat disatukan dengan cara membuatnya menjadi satu grup, yaitu dengan perintah: Group (dapat dipilih melalui
menu Modify > Group) atau dengan cara menekan tombol Ctrl+G secara bersamaan. Tetapi sebelum menjadikan Stroke & Fill
menjadi satu grup yang harus lakukan adalah memblok seluruh bagian Stroke & Fill menggunakan Selection tool hingga terlihat
seperti gambar. Jika telah diblok maka harus membuatnya menjadi satu grup dengan cara yang telah dijelaskan diatas.

Gambar 39. Hasil setelah menggunakan selection tool

b. Membelah Objek dengan Line Tool, Selain itu dalam pemotongan gambar melalui Flash 8 tools sangatlah mudah, karena dapat
menggunakan berbagai macam cara. Misalnya dalam memotong sebuah fill dengan menggunakan line tool.

Gambar 40. Membelah objek dengan Line Tool

c. Menggambar dengan Pencil Tool, Dalam membuat sebuah objek, dapat menggunakan tool yang terdapat pada Tools box, yaitu
pencil tool.

Gambar 41. Menggambar dengan Pencil Tool

Jika memilih Straighten maka objek yang buat akan berbentuk bujur sangkar yang rapi. Tetapi jika memilih Smooth maka objek
yang buat akan tampak halus garisnya meskipun tidak serapih straighten. Begitu pula dengan Ink bentuknya juga tidak serapih
Straighten, tetapi yang membedakan antara Ink dengan Smooth adalah garisnya yang kurang halus(masih terlihat kasar).

d. Menggambar dengan Pen Tool, Pen tool biasanya digunakan untuk menggambar objek dengan metode edit points. Untuk
menggambar sebuah objek, tinggal menentukan posisi dari edit points yang inginkan.

18
Gambar 42. Menggambar dengan Pen Tool

e. Mewarnai objek dengan Brush Tool, Brush yang artinya sendiri adalah
sikat/kuas. Tool ini digunakan untuk mewarnai sebuah objek secara keseluruhan. Ada 5 metode pemberian warna pada brush tool
(lihat gambar dibawah ini).

Gambar 43. Cara mewarnai objek dengan brush tool

f. Merubah Bentuk Objek dengan Selection Tool Merubah dalam flash 8


sangatlah mudah dan efisien. Untuk mengubah bentuk suatu objek dapat menggunakan selection tool. Dengan selection tool tinggal
mengubah suatu objek dengan menggerakkan outline (garis objek) dari objek tersebut.

Gambar 44. Cara merubah bentuk objek dengan selection tool

g. Merubah Bentuk Objek dengan Subselection Tool. Merubah bentuk suatu objek dengan menggunakan Subselection tool
sangatlah mudah dan menyenangkan, karena dengan subselection tool dapat merubah suatu objek tool menjadi suatu objek yang
inginkan. Lihat gambar dibawah ini yang telah dipilih dengan menggunakan subselection tool.

Gambar 45. Merubah Bentuk Objek dengan Subselection Tool

h. Mengimport Gambar dan Menggambar Ulang


Import gambar biasa dilakukan dalam menggunakan Flash. Hal ini diperlukan untuk menjadikan gambar tersebut sebagai
Background atau pun untuk menggambar ulang. Caranya adalah dengan memilih Menu File > Import > Import to Stage, lalu pilihlah
gambar yang dikehendaki. Apabila akan menggambar ulang gambar tersebut, maka letakkan gambar tersebut di layer bawah dan
buat kembali layer di atasnya untuk membuat gambar yang baru.

19
3. Dasar - Dasar Pewarnaan Objek Pada Flash 8
Untuk memberikan efek yang baik pada suatu animasi ada kalanya harus mengatur warna suatu objek agar terlihat menarik. Dalam
pewarnaan suatu objek pada Flash 8 dapat menggunakan berbagai macam tools, diantaranya yaitu:
1. Color Mixer.
2. Color Swatches.
3. Paint Bucket Tools.
4. Ink Bottle Tools.
5. Brush Tools.
Jika menginginkan animasi yang dibuat mempunyai tampilan menarik dan indah, maka harus memberi efek warna yang baik pula.
Oleh karena itu kali ini akan belajar bagaimana memberikan efek warna pada suatu objek agar terlihat lebih indah.Memberi warna
dengan Color Mixer & Color Swatches Untuk memberi efek warna pada objek pada Flash 8 hanya membutuhkan 2 color tool, yaitu:
Color Mixer & Color Swatches. Saat ini akan membahas tentang bagaimana cara menggunakan tools tersebut.

Gambar 46. Brush Tool

Didalam Color mixer terdapat 5 macam type fill:


None - tidak memberi warna apapun pada fill.
Solid - memberi warna padat pada fill.
Linier - memberi warna berbentuk linier pada fill.
Radial - memberi efek warna radial pada fill.

Bitmap - memberi image pada fill. (untuk mengimpor file gambar gunakan import to library pada file menu).

Untuk memberi warna pada objek yang ditentukan, harus menggunakan tools yang bernama paint bucket tool. Biasanya yang diberi
warna pada object ialah fill-nya saja. Untuk memberi warna pada Stroke, harus menggunakan ink bottle tool. Pada pojok kanan
window color mixer terdapat R, G, B (yang biasa disebut sebagai penentu warna). R(Red) digunakan untuk memberi nilai seberapa
besar kemerahan warna objek tersebut. G(Green) digunakan untuk memberi nilai seberapa besar kehijauan warna objek tersebut.
B(Blue) digunakan untuk memberi nilaii seberapa besar kedalaman warna biru pada objek tersebut. Alpha memberi efek warna
transparan pada objek yang dituju.

Gambar 47. Warna pada Paint Bucket Tool

20
Pada color swatches untuk memberi warna pada object prinsipnya sama saja dengan color mixer, yang membedakannya yaitu kalau
pada color mixer dapat mencampurkan berbagai warna sekaligus memodifikasinya menjadi suatu efek warna sesuai dengan
keinginan . Tetapi kalau pada color swatches efek warna sudah ditentukan oleh system.

4. Membuat gambar obyek Ayam


Sebelum membuat gambar obyek ayam uraikan terlebih dahulu bagianbagiannya seperti badan, sayap, mata, mahkota, ekor, dan
kaki. Mulailah membuat sketsa dasar, lalu lakukan teknik pewarnaan. Selain pemberian efek instance yang perlu perhatian khusus,
keakuratan penempatan masing-masing objek juga tak kalah penting.

Gambar 48. Membuat gambar Objek Ayam

a. Membuat Gambar Badan


Siapkan Flash Document baru, klik menu File > New. Buat sketsa dasar bentuk badan klik menu line tool (N) tarik hingga
membentuk ukuran badan, dan untuk memberi lengkungan tinggal arahkan saja kursornya ke bagian garis badan tadi. Sehingga
kursor tersebut berbentuk lengkungan seperti alis, dan tari lengkungan itu hingga berbentuk badan.

Gambar 49. Membuat gambar Badan


Untuk setting warna, klik pada menu Paint Bucket Tool (K) atau panel Color Mixer pilih warna kuning, dan hilangkan garis
Outlinenya.

Gambar 50. Memberikan warna dengan Panel Color Mixer

Seleksi objek badan, jadikan simbol dengan nama Badan. Pilih type behavior Movie clip, kemudian atur letak titik registrasi tepat
di tengah.

21
Gambar 51. Seleksi Objek Badan

Tampilkan panel Filter, lalu klik tanda plus (+) dan pilih Glow, ikuti setting berikut: Blur X dan Y: 18, Strength: 100%, Quality:
Low, Color: Hijau (#999900), klik kotak cek Inner glow.

Gambar 52. Tampilan Panel Filter

Hasil dari penggunaan efek Glow

Gambar 53. Efek Glow

b. Membuat Gambar Mata


Buat layer baru dengan nama Mata. Gambar empat sketsa objek mata dengan Line Tool, kemudian edit hingga seperti terlihat pada
gambar berikut ini.

Gambar 54. Membuat gambar mata


Untuk membuat lengkungan, ikuti seperti langkah di atas atau bisa juga menggunakan langsung menu-menu yang ada. Mis: seperti
membuat lingkaran, tinggal pilih saja menu Oval Tool (O).
Pilih warna Biru tua (#003366), Biru (#0066CC), Putih, Coklat (#990000), dan Putih. Warnai objek sesuai urutan, lihat hasilnya.

Gambar 55. Pemilihan warna


Posisikan objek 1 dan 2, lalu hilangkan outline yang berada di dalam, hapus outline objek 4, 5, dan 6, lalu posisikan ketiga objek
tersebut terhadap objek 3. Namun sebelumnya ganti warna outline objek 3 dengan warna Coklat (#996600). Lihat ilustrasi
komposisi penempatan di bawah ini.

22
Gambar 56. Cara mengatur Objek

Posisikan gabungan objek 2 terhadap gabungan objek 1, lihat hasilnya membentuk gambar mata.

Gambar 57. Hasil penggabungan objek


Seleksi semua objek kemudian jadikan simbol dengan nama Mata. Pilih type behavior Movie clip kemudian atur letak titik
registrasi tepat di tengah.
Berikan efek instance dengan menampilkan panel Filter, lalu klik tanda + dan pilih Bevel, ikuti setting berikut: Blur X dan Y: 12,
Strength: 100%, Quality: Low, Shadow: Coklat (#996600) Highlight: Hijau (#999900) Angle: 45, Distance: 3, pilih Type: Inner.

Gambar 58. Pengaturan efek bevel

Gambar 59. Hasil penggunaan evek bevel

Posisikan objek Movie clip mata tersebut, lihat hasilnya di bawah ini :

Gambar 60. Hasil Objek Movie Clip Mata

c. Membuat Gambar Mahkota


Buat layer baru dengan nama Mahkota, lalu buatlah sketsa objek mahkota di stage dan edit dengan Selection Tool. Lihat gambar
berikut ini.

Gambar 61. Membuat gambar Mahkota

23
Seleksi objek mahkota, kemudian beri warna Oranye (#FF6600), setelah itu hapus outline. Pemberian warna disini sama dengan
perberian warna seperti langkah-langkah di atas.

Gambar 62. Hasil pemberian warna pada gambar mahkota

Jadikan simbol dengan nama Mahkota, pilih behavior Movie clip dengan titik registrasi di tengah.
Tampilkan panel Filter, lalu klik tanda plus (+) dan pilih Bevel, ikuti setting berikut; Blur X dan Y: 10, Strength: 100%, Quality:
Low, Shadow: Kuning (#FFCC00), Highlight: Putih, Angle: 111, Distance: 5, pilih Type: Inner.

Gambar 63. Hasil penggunaan efek Bevel

Posisikan objek Movie clip Mahkota terhadap objek Movie clip Badan

Gambar 64. Memposisikan Movie Clip Mahkota

d. Membuat Gambar Mulut


Buat layer baru dengan nama Mulut, lalu buatlah enam sketsa objek sayap, kemudian edit dengan Selection Tool. Lihat gambar di
bawah ini.

Gambar 65. Cara membuat gambar mulut


Beri warna objek 1 dengan warna coklat (#996600), kemudian hilangkan outline. Sama seperti langkah di atas.

Gambar 66. Hasil Pewarnaan


Jadikan simbol dengan nama Mulut, tampilkan panel Filter. Beri efek Bevel dengan pengaturan berikut: Blur X dan Y: 15,
Strength: 100%, Quality: Low, Shadow: Hitam, Highlight: Putih Angle: 45, Distance: 5, pilih Type: Inner.

24
Gambar 67. Hasil penggunaan efek Bevel

Posisikan objek Movie clip Mulut terhadap objek Movie clip Badan.

Gambar 68. Memposisikan Movie Clip Mulut

e. Membuat Gambar Kaki


Buat layer baru dengan nama Kaki, setting untuk panel Property; Stroke Color: Coklat (#660000), Fill Color: No Fill, Stroke
Height:1, Stroke Style: Solid.

Gambar 69. Pengaturan Property Stroke

Gambar 70. Membuat objek kaki


Pertebal garis telapak kaki dengan menambahkan sedikit garis.

Gambar 71. Hasil pertebal pada garis telapak kaki


Warnai objek kaki dengan warna jingga (#FF6600).

Gambar 72. Hasil mewarna gambar objek kaki


Seleksi objek tersebut, lalu jadikan simbol dengan nama Kaki, pilih behavior Movie clip dengan titik registrasi di tengah.

25
Tampilkan panel Filter, lalu klik tanda plus (+) dan pilih Bevel, ikuti setting berikut: Blur X dan Y: 4, Strength: 100%, Quality:
Low, Shadow: Coklat (#996600), Highlight: Putih, Angle: 45, Distance: 3, pilih Type: Inner.

Gambar 73. Cara membuat gambar menjadi blur

Gambar 74. Hasil gamba yang di blur


Buat duplikat objek Movie clip Kaki, lalu posisikan terhadap objek Badan, gunakan fasilitas Arrange.

Gambar 75. Menempatkan objek kaki

f. Membuat Gambar Sayap dan Ekor


Buatlah sketsa objek sayap, kemudian edit dengan Selection Tool. Lihat gambar di bawah ini.

Gambar 76. Cara membuat gambar sayap dan ekor


Beri warna kuning (#FFCC00) dan hilangkan outline. Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 77. Pemberiaan warna pada gambar


Jadikan simbol dengan nama Sayap, tampilkan panel Filter, lalu klik tanda plus (+) dan pilih Bevel, ikuti pengaturan berikut: Blur
X dan Y: 11, Strength: 100%, Quality: Low, Shadow: Putih, Highlight: Putih, Angle: 45, Distance: 5, pilih Type: Inner.

26
Gambar 78. Tampilan panel filter
Gandakan objek Movie clip Sayap, putar dengan bantuan fasilitas Free Transform Tool. Lakukan sekali lagi, lalu posisikan.

Gambar 79. Memposisikan Movie Clip Sayap


Buatlah ekor dengan menggandakan objek Movie clip Sayap, perkecil dan putar dengan bantuan fasilitas Free Transform Tool.
Lakukan lagi, lalu posisikan.

Gambar 80. Menggadakan objek Movie Clip


Seleksi semua objek, lalu jadikan simbol dengan nama Ayam, pilih behavior Movie clip dengan titik registrasi di tengah.
g. Memberi Efek Instance
Tampilkan panel Filter, lalu klik tanda plus (+) dan pilih Bevel, ikuti pengaturan berikut: Blur X dan Y: 34, Strength: 100%,
Quality: Low, Shadow: Coklat (#996600), Highlight: Coklat (#996600), Angle: 180, Distance: 3, pilih Type: Inner.

Gambar 81. Memberi Efek Instance

Kemudian beri efek Glow dengan setting berikut: Blur X dan Y: 5, Strength: 100%, Quality: Low, Color: Coklat (#996600), klik
kotak cek Inner glow.

Gambar 82. Pengaturan efek Glow

Klik menu File > Save, simpan file dengan nama Ayam.

27
Gambar 83. Hasil akhir kreasi objek ayam

c. Rangkuman
Objek adalah suatu tipe data seperti suara, gambar, teks, yang digunakan untuk mengontrol movie. Semua objek merupakan bagian
dari suatu kelas. Objek
pada Flash dapat berupa gambar yang nampak , hingga sesuatu yang abstrak (tidak nampak), misalnya tanggal, data, atau deteksi input
dari mouse. Objek dapat dikenali dan digunakan setelah terlebih dahulu diberi nama. Proses penamaan suatu objek disebut
instantiating. Selain objek yang didefinisikan, pada Flash terdapat predefined class yang terdiri dari objek yang bisa dipakai di
dalam movie. Beberapa diantaranya, MovieClip, Color, Sound, Button, Stage, Text Field, dan Text Format. Terdapat berbagai macam
objek yang sangat unik di dalam Flash 8 diantaranya yaitu oval tool (yang sering digunakan untuk menggambar sebuah lingkaran) dan
rectangle tool (yang sering digunakan untuk menggambar sebuah bujur sangkar atau persegi panjang). Kedua tool tersebut bersifat
paten yakni sudah menjadi bawaan Flash 8 itu sendiri.

d. Tugas : Membuat obyek pada Aplikasi Animasi 2 dimensi

Dalam kegiatan ini setiap peserta didik membuat obyek 1 hewan menggunakan software macromedia flash atau adobe flash. Berdasar
uraian materi diatas lakukan langkah-langkah berikut:
1.1. Buka file baru pada software flash atau Ctrl+N.
1.2. Buatlah obyek 1 hewan sesuai langkah-langkah seperti dalam uraian diatas
1.3. Presentasikan hasil animasi yang telah dibuat siswa di depan kelas

e. Test Formatif.
Dalam test ini setiap peserta didik membaca dengan cermat dan teliti setiap butir soal dibawah ini. Kemudian berdasarkan uraian
materi diatas tulislah jawabannya pada lembar jawaban test formatif yang telah disediakan.
1. Jelaskan pengertian obyek pada software flash ?
2. Sebutkan berbagai macam objek yang sangat unik di dalam Flash8 ?
3. Sebutkan dan Jelaskan berbagai macam tools Dalam pewarnaan suatu objek pada Flash 8?
4. Jelaskan langkah-langkah memasukkan gambar kedalam area kerja software flash?

28

Anda mungkin juga menyukai