Beton Precast Dan Konvensional
Beton Precast Dan Konvensional
Beton Precast Dan Konvensional
2.3.1 METODOLOGI
Dalam penelitian ini, sistem portal rukan yang akan diteliti dibagi menjadi 3 model dengan
luas dasar bangunan yang sama yaitu 15m x 60m.
1. Rukan Model A.
Sistem portal rukan model A adalah bangunan rukan 5 lantai dengan ukuran 4m x 15m
dengan jumlah rukan sebanyak 15 petak.
2. Rukan Model B.
Sistem portal rukan model B adalah bangunan rukan 5 lantai dengan ukuran 5m x 15m
dengan jumlah rukan sebanyak 12 petak.
3. Rukan Model C.
Sistem portal rukan model C adalah bangunan rukan 5 lantai dengan ukuran 6m x 15m
dengan jumlah rukan sebanyak 10 petak.
Selanjutnya untuk mencapai tujuan penelitian ini, ketiga model sistem portal rukan tadi
dibagi lagi menjadi 2 tipe, yaitu:
1. Sistem portal lantai konvensional.
Sistem portal ini terdiri dari kolom, balok dan pelat lantai yang semuanya dibuat secara
konvensional.
2. Sistem portal lantai pracetak.
Sistem portal ini terdiri dari kolom dan balok yang dibuat secara konvensional, sementara
lantainya adalah pelat lantai beton pracetak.
Spesifikasi pelat lantai yang digunakan dalam penelitian ini adalah beton ringan panel
lantai pracetak Grand Elephant Surabaya dengan spesifikasi umum sebagai berikut:
1. Kuat Tekan : 6.5 N/mm2
2. Berat Jenis Nominal : 650 kg/m3
3. Berat Perencanaan : 750 kg/m3
4. Beban Imposed : 405 kg/m2
Adapun Tabel 1. menunjukkan spesifikasi pelat lantai yang digunakan pada penelitian ini.
Contoh denah dan arah penempatan pelat pracetak dalam satu lantai tiap model rukan
ditunjukkan pada Gambar 1.
Simulasi sistem portal dilakukan melalui pemodelan struktur 3 dimensi pada program
SAP2000. Pemodelan sistem portal dibuat menjadi 2 tipe sesuai pengertian pada sub-
bab “Definisi Operasional”, yaitu:
1. Sistem portal dengan pelat lantai konvensional
Pada model portal ini, elemen balok dan kolom dimodelkan seperti pemodelan struktur
konvensional yang umum dipakai dalam desain gedung. Sedangkan elemen pelat lantai
dimodelkan sebagai shell element yang bekerja dua arah (two way slab) dan dianggap
mampu berfungsi sebagai diafragma kaku. Adapun beban gempa pada sistem portal ini
diasumsikan bekerja di pusat massa tiap lantai.
2. Sistem portal dengan pelat lantai pracetak
Pada model portal ini, elemen balok dan kolom dimodelkan seperti pemodelan struktur
konvensional yang umum dipakai dalam desain gedung. Sedangkan elemen pelat lantai
yang bekerja 1 arah (one way slab) tidak dimodelkan lagi tetapi distribusi beban lantai
ke balok dilakukan secara langsung (tributary area) berdasarkan hasil perhitungan beban
dari lantai. Sistem portal ini dianggap tidak mempunyai pelat lantai yang berfungsi
sebagai diafragma.
2.3.2 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Perbandingan Biaya Pelat
Berdasarkan hasil perhitungan volume pekerjaan, maka total biaya kedua pelat untuk
semua model rukan pada penelitian ini adalah seperti pada Tabel 2 dan Tabel 3. Adapun
perbandingan biayanya ditunjukkan pada Gambar grafik 2.
Biaya pelat pracetak selalu mengalami kenaikan yang cukup besar (±17,24%) seiring
dengan bertambahnya bentang portal rukan (4, 5, dan 6m). Sementara biaya pelat lantai
konvensional juga cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya bentang portal
rukan tetapi tidak terlalu signifikan (2.99%).
Pada rukan model A, lantai konvensional lebih mahal 18.18% dibanding lantai pracetak.
Pada model rukan B, lantai konvensional masih lebih mahal 5.53% dibanding lantai
konvensional. Sementara pada model rukan C, lantai pracetak lebih mahal 8.44%
dibanding lantai konvensional.
Perbandingan Biaya Balok
Berdasarkan hasil perhitungan volume pekerjaan, maka total biaya kedua balok untuk
semua model rukan pada penelitian ini adalah seperti pada Tabel 4 dan Tabel 5. Adapun
perbandingan biayanya ditunjukkan pada Gambar 3.
Total biaya balok pada rukan lantai konvensional selalu lebih mahal dibanding pada
rukan lantai pracetak. Pada model rukan A, perbedaan biaya balok kedua sistem rukan
adalah sebesar 7.48%. Pada rukan model B, perbedaan biaya balok kedua sistem rukan
turun menjadi 6.80%. Adapun perbedaan biaya balok yang terbesar terjadi pada rukan
model C, yaitu sebesar 10.79%.Rukan dengan lantai konvensional mengalami
penurunan biaya balok pada rukan model B sebesar 3.4% jika dibandingkan terhadap
biaya balok rukan model A. Sementara itu, rukan lantai konvensional model C
mengalami kenaikan biaya sebesar 6.43% jika dibandingkan terhadap rukan model B.
Rukan dengan lantai pracetak memiliki biaya balok yang naik turun dari rukan model
A sampai rukan model C meskipun tidak telalu signifikan. Biaya balok pada rukan
model B mengalami penurunan biaya sebesar 2.57% dibanding model A. Sementara
rukan model C mengalami peningkatan biaya sebesar 1.87% jika dibandingkan
terhadap rukan model B.
Perbandingan Biaya Kolom
Berdasarkan hasil perhitungan volume pekerjaan, maka total biaya kedua kolom untuk
semua model rukan pada penelitian ini adalah seperti pada Tabel 6 dan Tabel 7.
Adapun perbandingan biayanya ditunjukkan pada Gambar 4.
Total biaya kolom pada rukan lantai konvensional selalu lebih mahal dibanding pada
rukan lantai pracetak. Pada rukan model A, perbedaan biaya kolom kedua sistem rukan
adalah sebesar 16.73%. Pada rukan model B, perbedaan biaya kolom kedua sistem
rukan turun menjadi 17.93%. Adapun perbedaan biaya kolom yang terbesar terjadi
pada rukan model C, yaitu sebesar 24.89%.Kedua sistem rukan secara keseluruhan
mengalami penurunan biaya kolom dari model A sampai model C. Dengan kata lain,
biaya pembuatan kolom berkurang seiring dengan bertambahnya bentang rukan (4, 5,
dan 6). Akan tetapi pada rukan model B, perbedaan biaya kolom antara rukan lantai
konvensional dengan rukan lantai pracetak mengalami penurunan sebesar 9.52% jika
dibandingkan dengan perbedaan biaya kolom rukan model A. Sebaliknya, rukan model
C mengalami peningkatan perbedaan biaya kolom sebesar 28.26% jika dibandingkan
dengan perbedaan biaya rukan model B.
Perbandingan Total Biaya
Berdasarkan hasil perhitungan volume pekerjaan, maka total biaya untuk semua model
rukan pada penelitian ini adalah seperti pada Tabel 8. Adapun perbandingan biayanya
ditunjukkan pada Gambar 5.
Rukan lantai konvensional membutuhkan total biaya yang lebih besar dibanding
rukan lantai pracetak. Meskipun sebelumnya biaya pelat lantai pracetak cenderung
lebih mahal, tetapi pada biaya balok dan kolom rukan lantai konvensional selalu
lebih mahal. Jika ditinjau dari perbedaan biaya antara rukan. lantai konvensional
dengan rukan lantai pracetak, maka pada rukan model A terjadi perbedaan yang
paling tinggi yaitu 13.99%. Sementara rukan model B sebesar 9.71% dan rukan
model C sebesar 8.01%.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil simulasi sistem portal lantai konvensional dan lantai pracetak pada
rukan dalam penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada rukan model A (bentang 4m) biaya pelat lantai konvensional lebih mahal
18.18%. Pada rukan model B (bentang 5m) biaya pelat lantai konvensional masih
lebih mahal 5.53%. Adapun rukan model C (bentang 6m) biaya pelat lantai pracetak
menjadi lebih mahal 8.44%. Pada pelat lantai konvensional, desain tebal dan
tulangan pelat masih bisa diminimalkan agar lebih efisien. Akan tetapi untuk
memenuhi berbagai persyaratan (mis: faktor kenyamanan), maka desain tersebut
tetap tidak bisa dihindari.
2. Biaya balok dan kolom rukan dengan lantai konvensional selalu lebih mahal
dibanding rukan dengan lantai pracetak, baik pada rukan model A, B, maupun C. Hal
ini sangat dipengaruhi oleh besarnya beban yang diterima balok dan kolom, dimana
faktor utamanya adalah berat sendiri pelat lantai pracetak (750 kg/m3) yang lebih
ringan dibanding pelat lantai konvensional (2400 kg/m3). Akibatnya gaya dalam
pada balok dan kolom rukan lantai konvensional selalu lebih besar dari rukan lantai
pracetak.
3. Biaya total struktur bagian atas (upper structure) rukan lantai konvensional selalu
lebih mahal dibanding rukan dengan lantai pracetak. Perbedaan biaya rukan model A
sebesar 13.99%, rukan model B sebesar 9.71%, dan rukan model C sebesar 8.01%.
Perbedaan biaya mengalami penurunan seiring dengan pertambahan bentang rukan.
Dengan kata lain, perbedaan total biaya rukan lantai konvensional dengan rukan
lantai pracetak berbanding terbalik dengan pertambahan bentang rukan.
Daftar Pustaka
https://solusikonstruksi.com/product-category/beton-precast/
https://asiacon.co.id/blog/kelebihan-dan-kekurangan-beton-precast
journal
ANALISA PERBANDINGAN BIAYA ANTARA SISTEM PORTAL MENGGUNAKAN LANTAI KONVENSIONAL DAN
LANTAI PRACETAK PADA RUKAN