Askep REFLEKSI KASUS DM Pak Rozaq
Askep REFLEKSI KASUS DM Pak Rozaq
Askep REFLEKSI KASUS DM Pak Rozaq
A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. Z
Umur : 43 Th
Jenis kelamin : wanita
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Suku/Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Rahtawu 5/3 Gebog Kudus
Tanggal Masuk RS : 02 0kto 2017
No. RM : 279614
Diagnosa Medis : DM
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. D
Umur : 53 Th
Jenis kelamin : Pria
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swata
Alamat : Rahtawu 5/3 Gebog Kudus
Hubungan dengan pasien : Suami
B. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan sesak dan lemas
e. Riwayat Alergi
Klien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap makanan, benda maupun obat.
f. Genogram
C. PEMERIKSAAN FISIK
a. Primary Survey
1) A (Airway)
Terdapat selang NGT, sekret (-), Sesak (+)
2) B (Breathing)
Pola cepat
RR = 28 x/ menit, Irama irreguler
SPO2 : 97%
3) C (Circulation)
BP : 107/65 mmHg
N : 87 x/menit
RR : 28 x/ menit, Irama irreguler
S : 38,2° C
GDS : 365 mg/dl
4) D ( Disability )
Tingkat Kesadaran GCS : 8 Somnolen (E:2, V:2, M:4 )
Gerak tubuh terbatas, pasien lemas
b. Secondary Survey
1) Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : pasien tampak lemas, sesak nafas.
Tingkat Kesadaran GCS : 10 Somnolen (E:2, V:4, M:4 )
Tanda vital : HR : 108x/min, RR : 24x/min, BP : 115/70 mmHg, t : 38o C, SpO2 : 95 %, S :
37,2OC
Head to toe :
a. Kepala : Bentuk Mesochepal, rambut hitam sedikit beruban, berminyak, kotor, tidak
ada benjolan ataupun luka.
b. Wajah : Pucat, SImetris
c. Hidung : terpasang NGT, Terpasang NRM 8lpm.
d. Mulut : bibir kering, pecah-pecah, ada bau mulut, gigi kotor, lidah kotor.
e. Leher : -
f. Dada : thorak (paru-paru)
I : simetris, tidak ada benjolan, terlihat ekspansi dada, ada retraksi dada.
P : tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada benjolan.
P : sonor diseluruh lapang paru.
A : terdengar suara ronkhi di lobus 2 dan 3, pernafasan irreguler.
Jantung :
I : simetris, terdapat benjolan,
P : iktus cordis terlihat di Intercosta 4-5 lineamidclavikula sinistra
P : redup
A : terdengar bunyi S1 dan S2, tidak ada bunyi tambahan.
Abdomen :
I : Perut datar, tidak ada lesi ataupun benjolan.
A : terdengar bising peristaltic usus 16x/menit
P : tidak terdapat ada nyeri tekan disemua kuadran
P : timpani desmua lapang abdomen, tidak ada pembesaran hepar.
g. Genetalia : terpasang DC, warna urin kuning, bau khas urin.
h. Ekstremitas : akral dingin, udem (-).
2) Pola fungsional
a. Pola Oksigenasi
Sebelum sakit : Pasien bernafas normal dengan RR 22 X/Menit irama reguler.
Setelah sakit : Pasien mengalami sesak dan terpasang NRM : 8 lpm, RR : 28 X/Menit
b. Pola Nutrisi
Sebelum sakit : Pasien makan 3 x/hari, dengan menu seimbang. Dan minum sebnayak 1200 cc
Setelah sakit : nafsu makan menurun, pasien tidak mau makan dan mulut terkunci, terpasang
NGT, diit saring.
c. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : BAB : 1 x/hari, BAK: 5 x/hari
Setelah sakit : terpasang DC pasien BAB di pampers.
d. Pola Aktifitas
Sebelum sakit : pasien melakukan aktifitas ringan sendiri, tetapi membutuhkan bantuan saat
mau berpindah tempat.
Setelah sakit : semua aktifitas dibantu.
e. Pola istirahat
Sebelum sakit : pasien beristirahatn tidur selama 7 jam pada malam hari dan 3 jam pada siang
hari,
Setelah sakit : pasien bedrest, terlihat kurang nyenyak karena sering terbangun, tidur malam
hanya 5 jam dan 1 jam pada siang hari.
f. Pola berpakaian
Sebelum sakit : sehari hari pasien dibantu oleh pembantu untuk berganti pakaian.
Setelah sakit : sehari hari pasien dibantu oleh perawat untuk berganti pakaian.
g. Personal hygien
Sebelum sakit : sehari hari pasien di bantu dalam membersihkan badan.
Setelah sakit : selama masa perawtaan pasien di sibin pada pagi hari menggunakan air hangat.
h. Pola rasa aman dan nyaman
Sebelum sakit : pasien nyaman dan tenang saat berada dirumah,
Setelah sakit : pasien merasakan kurang nyaman selama perawtaan dirumah sakit.
i. Pola keyakinan dan nilai
Sebelum sakit : pasien mampu melaksanakan ibadah solat 5 waktu.
Setelah sakit : pasien tidak mampu melakuakn ibadah karena bedrest di tempat tidur.
3) IMT
Antopometri IMT BB : 60 ,TB : 160
IMT : 60/(160/100)2 : 60 / 2,56 = 23,4 (normal)
Biochemical : HB : 10, 8 g/dl (14.9-23.7)
Clinical : rambut kotor berminyak, mukosa kering.
Diatery : cair
4) Balance Cairan
Intake :
Nacl : 500 cc
Injeksi : 112 cc
Sp. Meylon : 100 cc
Susu : 600 cc
∑ : 1312 cc
Output
Urin : 400 cc
IWL : 15 X BB / 24
: 15 X 60 X 7 / 24
: 262,5 cc
∑ : 662,5 cc
Balance cairan = intake - outake
= 1312 cc - 662,5 cc
= + 649,5 ( Kelebihan volume cairan )
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Foto Thorax ( 07-10-2017)
Cor : Bentuk dan letak normal, Tak Membesar
Pulmo : Corakan bronkovaskuler normal, tidak tampak bercak infiltrat di basal
paru kanan diafragma sinus normal.
Kesan : Cor Normal
2. Laboratorium ( 07-10-2017)
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
Hematologi
Hb 7,8 g/Dl 12,0 -15,0
Eritrosit 2,47 Jt/ul 4,0 – 5,1
Hematokrit 26,6 % 36 – 47
Trombosit 286 103/ul 150 – 400
Leukosit 32,0 103/ul 4,0 - 12,0
Netrofil 84,4 % 50 -70
Limfosit 8,3 % 25 – 40
Monosit 5,8 % 2-8
Eosinofil 0,0 % 2–4
Basofil 0,3 % 0–1
MCH 23,0 Pg 27,0 – 31,0
MCHC 34,4 g/dl 33,0 – 37,0
MCV 66,9 fL 79,0 – 99,0
RDW 12,8 % 10,0 – 15,0
MPV 9,4 fL 6,5 – 11,0
PDW 10,0 fL 10,0 – 18,0
Kimia Klinik
Ureum 33,5 Mg/dL 19 – 44
Creatinin 1,1 Mg/dL 0,6 – 1,3
SGOT 13 U/L 0 – 50
SGPT 7 U/L 0 - 50
Sero Imunologi
BbsAG Negatif Negatif
Anti HIV Non Reaktif Non Reaktif
Anti HCV Negatif Negatif
HbAIC 6,3 % 4,0 – 6,5
DM terkontrol Baik : < 7%
DM Terkontrol sedang : 7,0 – 8,0%
DM tidak Terkontrol : > 8%
3. GDS
07-10-2017 Hasil GDS : 348 mg/dl
E. TERAPI
Injeksi :
Ranitidin 2 x1
OMZ 2x1
Ceftrie 1x1
Lantus 0. 0. 0. 10
Oral:
Cipro 2x1 Tab
Infus NaCl 20 Tpm
Oksigenasi 4 lpm NRM
ANALISA DATA
Nama : Ny. Z No RM : 279614
Umur : 43 tahun Diagnose medis : DM
Ruang dirawat : Saad Ibnu Abi Waqqash Alamat : Rahtawu 5/3 Gebog Kudus
Rabu, 11- Kelebihan volume Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 7 Fluid 1. Kaji riwayat pengeluaran berlebih :
10-2017 cairan dan jam diharapkan cairan pasien stabil dengan Management poliuri, muntah, diare
09.00 elektrolit kriteria hasil : 2. Pantau tanda vital tiap jam
berhubungan - TTV dalam batas normal 3. Kaji nadi perifer, pengisian kapiler,
dengan deurisis - Turgor kulit baik turgor kulit dan membrana mukosa
osmotik dari - Keseimbangan urin output 4. Pantau balance cairan setiap 7 jam
hiperglikemia 5. Pantau GDS setiap 1 jam
6. Kolaborasi medis
Rabu,11- Gangguan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3×7 Thermoregulation 1. Monitor suhu
10-2017 termoregulasi : jam, integritas jaringan klien membaik, dengan 2. Berikan kompres
09.00 Hipertermi kriteria hasil: 3. Monitor TTV
4. Kolaborasi medis:
berhubungan - Suhu tubuh dalam rentang normal
Paracetamol 1x100ml
dengan - Nadi dan RR dalam rentang normal
Peningkatan laju
metabolisme tubuh
IMPLEMETASI
Nama : Ny. Z No RM : 279614
Umur : 43 tahun Diagnose medis : DM
Ruang dirawat : Saad Ibnu Abi Waqqash Alamat : Rahtawu 5/3 Gebog Kudus
10.20 2 Kaji nadi perifer, pengisian kapiler, turgor kulit dan membrane DO : -
mukosa DO :
Nadi kuat
CRT : 2 dtk
Turgor kulit buruk
Bibir kering dan pecah-pecah
10.25 1,2,3 Memantau tanda vital DS : -
DO :
BP : 155/85 mmHg
RR : 32 x/min
HR : 130 x/min
09.10 2 Mengkaji nadi perifer, pengisian kapiler, turgor kulit dan membrana DO : Klien mengatakan bersedia untuk
mukosa dilakukan tindakan
DO :
Nadi kuat
CRT : 2dtk
Turgor kulit buruk
Bibir kering dan pecah-pecah
10.05 1,2,3 Memantau tanda vital DS :-
DO : keadaan umum klien lemah.
BP : 150/78 mmHg
RR : 27 x/min
HR : 84 x/min
4-11-2017 07.15 1 Mengaji pola nafas tiap hari DS : klien mengatakan nafasnya masih terasa
sesak
DO :
RR : 20x/min
Irama reguler
Nafas cepat dalam