3.7 Sistem Rem LKPD

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

JOB SHEET

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Kendaraan Ringan


Kompetnsi Dasar : Merawat Berkala Sistem Rem Konvensional
Waktu : 8 JP x 45 menit
Nama :
Kelas :

A. Tujuan
Setelah praktikum peserta didik,mampu: :
1) Peserta didik mampu menjelaskan komponen-komponen sistem rem konvensional
2) Peserta didik mampu menjelaskan prinsip kerja sistem rem.
3) Melalui praktek, peserta didik dapat melakukan pemeriksaan komponen-
komponen sistem rem konvensional sesuai SOP
4) Melalui praktek, peserta didik peserta didik dapat melakukan perawatan sistem
rem konvensional sesuai SOP

B. Petunjuk Umum
Dalam pelaksanaan praktek ikutilah prosedur yang benar ( Lihat dalam Modul
PERAKITAN DAN PEMASANGAN SISTEM REM. Jika menemui kesulitan, minta
bantuan kepada instruktur.

C. Alat dan Bahan


 1 Unit engine stand
 Kunci sock, kunci momen
 Minyak rem
 Slang Plastik bening
 Botol Penampung
 Dongkrak
 Amplas
 Jangka Sorong
 Gemuk atau Greese
 Jack Stand
 Lap / majun.
 Tool box
D. Keselamatan Kerja
1. Menggunakan pakaian praktek
2. Menggunakan alat sesuai dengan fungsi dan spesifikasinya
3. Menjaga kebersihan tempat praktek
4. Sebelum melakukan pembongkaran, tandai komponen agar memudahkan dalam
perakitan
5. Bekerjalah sesuai prosedur, bertanyalah kepada instruktur jika ada keraguan pada
saat praktek

E. Langkah Kerja
1. Persiapkan alat dan bahan praktikum secara cermat, efektif dan efisien.
2. Lakukan pelepasan, pemeriksaan ,pengujian dan penggantian komponen system
rem
 Membongkar,merakit dan menguji sistem rem serta dapat memperbaiki
pipa rem.
 Membongkar,merakit dan menguji sistem rem tromol.
 Membongkar,merakit dan menguji sistem rem cakram.
 Membongkar,merakit dan menguji rem parkir/rem tangan.
 Membliding udara dari sistem rem.
3. Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktikum secara ringkas.
4. Perhatikan instruksi praktikum yang disampaikan oleh guru/ instruktur.
5. Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah digunakan
seperti keadaan semula.

F. Prosedur dan Gambar Kerja


Overhoul Master Cylinder
1. Pembongkaran
 Kosongkan tabung reservoir ( dengan penyedot )
 Lepaskan pipa – pipa tekanan
 Lepaskan master dari boster
 Lepaskan tabung reservoir dari silinder
master
( dengan menarik perlahan – lahan )
 Lepaskan baut penyetop torak 2 sekunder
piston
( tekan torak dalam-dalam dan lepaskan
baut penyetop )

 Lepaskan ring penjamin ( snap ring ) dengan menekan torak dan melepas snap
ring
 Keluarkan torak 1 dan 2 (ketok pada dua balok kayu beri alas kain, bila sudah
menonjol dapat ditarik keluar)

2. Pemeriksaan
 Bersihkan semua komponen dalam air
 Periksa silinder master
 Jika korosi ringan dapat dihoning
 Jika korosi berat harus diganti
Hasil pemeriksaan :
…………………………………………………………….
Kesimpulan :
…………………………………………………………….
……………………………………………...………………

 Periksa ulir – ulir baut


Hasil pemeriksaan :
……………………………………………………………….
Kesimpulan :
……………………………………………………………..
………………………………………………………………
 Periksa sil (Jika keadaan rusak, sobek dan keras harus diganti)
Hasil pemeriksaan :
………………………………………………………………
Kesimpulan :
……………………………………………………………
……………………………………………………………
Catatan : Pada setiap pembongkaran sebaiknya sil – sil diganti dengan yang baru
 Periksa torak dan pegas
o Jika pegas korosi, kaku dan lemah harus diganti
o Jika torak korosi atau pecah harus diganti
Hasil pemeriksaan :
…………………………………………………………….
Kesimpulan :
…………………………………………………………….
………………………………………………………………

3. Perbaikan
Memperbaiki silinder master korosi
 Dihoning dengan alat honing ( menggunakan
bor tangan )
 Saat menghoning silinder dilumasi dengan air
 Setelah halus, bersihkan dengan udara kompresor
 Catatan Toleransi diameter silinder master  1
mmPutaran honing  1000 rpm

4. Pemasangan
 Lumasi sil – sil dengan vet silikon atau Glikol (
pada tanda panah )
 Awas ! jangan dengan vet biasa ( Sil – sil
mengembang )
 Memasang torak harus tegak lurus
 Agar sil tidak rusak, bantulah dengan kawat pengepas atau bos pengepas
 Setelah pemasangan, kontrol / stel celah utama antara batang penekan silinder
master dan pedal rem ( 0,1 - 0,5 mm )
 Pekerjaan lanjutan adalah membuang udara ( agar lebih cepat ruang kerja master
sudah terisi cairan rem )

Overhoul Wheel Cylinder


1. Pembongkaran
 Lepaskan roda, tromol rem dan sepatu rem
 Lepaskan pipa tekanan cairan rem ( tutup
agar cairan rem tidak terbuang )
 Lepaskan silinder roda ( dengan melepas
baut pemegang )
 Bongkar silinder roda dan bersihkan dalam
air
 Pemeriksaan dan perbaikan : (sama dengan
Job Master Silinder)

2. Pemasangan (kebalikan pembongkaran)


Lumasi sil – sil dengan vet silicon atau
glycol
Pasang kembali menjadi unit silinder roda
Awas ! dudukan yang benar
Pasang silinder roda pada dudukannya
Pasang / hubungkan pipa tekanan
Petunjuk !
 Bila berubah penyetelan sepatu rem, maka
stel kembali jarak bebas sepatu rem
Pekerjaan berikutnya adalah membuang
udara ( bliding )

Salah Salah Benar

Pembongkaran, perakitan, dan pengujian sistem rem


a) Rem Tromol
Prosedur pembongkaran.
 Mengangkat kendaraan
dan melepas roda-roda.
 Bebaskan rem tangan.
 Menyetel celah sepatu
rem.
Kadangkala tromol sulit dilepas, karena
sepatu atau kanvas rem mencekeram bagian
yang melengkung pada tromol oleh sebab
itu lingkaran sepatu rem harus diperkecil
agar didapat celah yang besar dengan cara
menyetelnya.

 Membuka tromol rem.


Dengan menggunakan dua buah baut yang
sesuai dengan lubang servis pada tromol,
menarik tromol keluar dengan mengulirkan
baut tersebut.
Catatan : Jangan menggunakan pedal
rem sewaktu tromol keadaan terlepas.
 Memeriksa kanvas rem
Mengukur tebal kanvas. Jika tebal kanvas
tidak sesuai dengan spesifikasi pabrik,
ganti sepatu rem pada kedua roda
kendaraan.(Limit 1.0 mm)
Hasil Pemeriksaan : …………………………
Kesimpulan : ………………………………
………………………………………………

 Mengukur diameter
dalam tromol.
Jika diameter dalam tromol lebih besar dari
ketentuan
Pabrik, atau permukaan dalamnya tergores
harus diganti.
Hasil Pemeriksaan : …………………………
Kesimpulan : ………………..………………
………………………………………………

 Melepas pegas
pengembali rem.
Melepas pegas pengembali dengan SSt
sesuai jenis kendaraannya. Melakukan
pemeriksaan secara visual pada silinder
roda kemungkinan terjadi kebocoran
minyak pelumas. Bila ada kebocoran,
silinder roda dioverhaul atau diganti.
Hasil Pemeriksaan : …....……………………
Kesimpulan : …………………………………
……………..…………………………………

 Melepas sepatu rem.


Dengan menggunakan SSt sesuai jenis
kendaraannya yaitu alat penggerak pegas
penahan sepatu rem, putarkan pin penahan
pegas sepstu rem 90 0 bersamaan dengan
itu ujung pin ditarik dengan jari. Dan
bukalah jangkar sepatu rem.

 Melepas kabel rem


tangan.
Dengan membuka pegas tuas penyetel
otomatis dan
menekan pegas koil kabel rem tangan
menggunakan tang lancip, lepaskan kabel
rem tangan.
 Melepas tuas sepatu rem
tangan.
Dengan melepas washer C, lepas tuas
sepatu rem tangan dan penyetel otomatis
dari sepatu rem.

 Membersihkan plat
penahan dan komponen disekitarnya.
Bersihkan plat penahan dan komponen rem
dengan kain lap, serta debu disekitar
dengan tiupan kompresor udara.
Catatan : Jangan menggunakan bahan-
bahan pembersih yang dapat melarutkan
karet seperti , bensin, thinner dan yang
lainnya.

Prosedur perakitan.

Catatan : Komponen-komponen rem pada roda kiri dengan roda kanan tidak
boleh saling tertukar. Dan buku manual pabrik sesuai jenis kendaraannya
adalah petunjuk yang paling tepat.

 Memasang tuas sepatu rem tangan dan


penyetel otomatis pada sepatu rem
belakang.
Pasang sementara washer C dan
shimnya, lalu mengukur celahnya. Bila
celah tidak sesuai spesifikasi, diganti
shim supaya celahnya menjadi tepat.
Oleskan greas pada pin, lalu amankan
washer.
Hasil Pemeriksaan : …………………………
Kesimpulan : ……..…………………………
.………………………………………………

 Memeriksa gerak bebas tuas.


Periksalah gerak bebas kedua tuas. Bila
gerakan berat,maka penyetel otomatis
tidak akan bekerja dengan baik,dan rem
tangan tidak dapat bebas. Oleskan grease
pada plat penahan dimana sepatu rem
bersinggungan.
Hasil Pemeriksaan : …………………………
Kesimpulan : ………………………..........…
…………………….....……………………...

 Memasang kabel rem tangan.


Hubungkan kabel rem tangan dan tuas
sepatu rem tangan dengan menekan
pegas koil menggunakan tang lancip.

 Memasang penahan sepatu.


Hubungkan penahan sepatu (salah satu
alat dari rakitan penyetel otomatis)
dengan tuas penyetel dan sepatu rem
belakang.

 Memasang pegas tuas pengatur/


penyetel otomatis
Pasang pegas tuas pengatur/penyetel
otomatis pada tuas penyetel dan sepatu.
Sepatu jangan sampai terdorong ke luar.
 Memasang sepatu belakang pada plat
penahan.
Dengan menggunakan alat penggerak
pegas penahan sepatu (SST) sesuai jenis
kendaraannya, pasangkan sepatu rem,
pegas penahan dan pinnya.

 Memasang penyetel otomatis.


Pasang pegas pembalik sepatu rem pada
penunjang sepatu penyetel dan
masukkan penyetel (adjuster) ke
penahan sepatu yang terpasang pada
sepatu belakang.

 Memasang pegas(per) jangkar.


Hubungkan sepatu depan dan belakang
dengan pegas jangkar dan pasang sepatu
depan pada plat penahan.

 Memasang sepatu depan.


Dengan SST penggerak pegas penahan
sepatu yang sesuai, pasang sepatu
bersama pegasnya pada plat penahan.

 Memasang pegas pembalik.


Kaitkan pegas pada sepatu depan dan
belakang dengan menggunakan SST
yang sesuai.
 Memeriksa penyetel otomatis.
Dengan menggunakan obeng gerakkan
tuas sepatu rem tangan berulang-ulang
dan periksa penyetel bertambah panjang
secara otomatis.

 Membersihkan kanvas/pelapis sepatu


rem.
Bersihkan kanvas rem dengan amplas
untuk menghilangkan minyak yang
menempel.

 Memasang tromol rem.


Ukur diameter dalam tromol, setel
jangka sorong 1 mm lebih kecil dari dia
meter tromol, ukur diameter luar
lingkaran sepatu, stel penyetel otomatis
sampai jangka sorong pas masuk. Pasang
tromol.

 Menyetel celah sepatu rem.


Tarik tuas rem tangaaan beberapa kali seuai sepesifikasi bunyi klik yang
ditentukan.
b) Rem cakram/piringan.
Prosedur pembongkaran

 Angkat kendaraan dan lepas semua roda.


 Melepas baut sub - pen.
Bersihkan kaliper dengan udara kompresor,
mengamankan kepala sub- pen dengan kunci
dan buka baut kaliper.

 Membuka kaliper.
Tarik kaliper dan balikkan ke atas, kemudian
masukkan baut yang telah dilepas ke dalam
plat penahan agar kaliper tidak terjatuh.
Catatan : Slang rem tidak boleh dilepas,kaliper
tidak boleh dilepas dari plat penahan dan
jangan mengerem saat kaliper tidak
terpasang.

 Melepas Pad rem.


Lepaskan pad dalam lebih dahulu, kemudian pad luar bersama dengan shimnya.

 Memeriksa keausan Pad rem.


Ukuran tebal Pad rem tidak boleh kurang dari 1,0 mm, bila kurang harus
diganti. (tidak boleh kurang sesuai sepesifikasi pabrik). Bila keausan pad tidak
rata juga harus diganti.
Hasil Pemeriksaan : …………………………………………
Kesimpulan :
…………………………………………………
…………………………………………………
………………
 Memeriksa rotor piringan (cakram).
Bila tebal rotor piringan/cakram kurang dari
sepesifikasi pabrik harus diganti.
Hasil Pemeriksaan : ………………………
Kesimpulan : ...……………………………
……………...………………………………

 Memeriksa kaliper.
Hasil Pemeriksaan : …………………………………………
…………………………………………………
……………….
Kesimpulan :
…………………………………………………
…………………………………………………
………………
…………………………………………………
………..

Prosedur pemasangan.

 Memasang pad rem.


Bersihkan plat penahan dimana pad akan dipasang.Pasang plat penunjang 1, plat
pengantar pad 2 dan pegas 3 pada plat momen 4 secara benar. Bersihkan pad rem
dengan ampelas pelan-pelan.
 Pemasangan pad luar dengan shimnya.
Sambil mendorong pegas 3 keatas, pasang pad luar bersama shimnya 5 pada plat
penahan.

 Memasang pad dalam.


Pasang pad dalam pada plat momen
sama seperti memasang pad luar.

 Memasang kaliper.
Bila pad rem baru, maka minyak rem
pada reservoir harus dikurangi, karena
dapat meluap saat piston didorong.
Dengan menggunakan palu doronglah
piston. Masukkan kaliper pelan-pelan
supaya boots piston tidak terjepit.

 Memasang baut kaliper.


Pegang kepala sub-pen dengan kunci,
kemudian kencangkan baut-baut
kaliper pada momen sepesifikasinya.
 Menyetel ketinggian minyak rem.
Putar sumbat pembuang ½ putaran
sambil menekan pedal,sekaligus melihat
isi reservoir kira-kira tinggal 1/4 jangan
sampai kosong. Isi reservoir sampai
tanda MAX, saat mengisi minyak
sumbat harus ditutup. Pemompaan
dilanjutkan sedikit demi sedikit sampai
minyak baru keluar dari sumbat. Bila
minyak baru sudah keluar, tutup sumbat
dan tahan pedal, kendorkan sumbat ¼
putaran untuk memastikan gelembung
udara sudah bersih.

 Memastikan pemasangan Pad benar dengan menekan pedal sekali dan dilepas.
Roda harus berputar.
 Pasang roda dan turunkan kendaraan.

Membliding udara.

a) Angkat kendaraan.
b) Tambahkan minyak pada reservoir sampai di bawah garis MAX,
c) Bukaa tutup sumbat pembuang udara yang paling jauh dari master silinder..
d) Masukkan selang plastik pada ujung sumbat, dan ujung yang lain masukkan pada
penampung oli.
e) Pembuangan udara dari sumbat terjauh, sampai terakhir yang terdekat dengan master
silinder.

f) Pedal ditekan beberapa kali, sambil memberi aba pada teknisi saat pedal ditekan.

g) Teknisi membuka sumbat pembuang udara, kemudian mengeraskan kembali sambil


memberi aba pemompa pedal rem.
h) Ulangi prosedur f dan g sampai udara bersih (tidak terdapat udara dalam sistem).

Nama Siswa Guru Mapel

(.........................................) ……………………..

Anda mungkin juga menyukai