Terdapat 5 bahasa pemrograman standar untuk PLC menurut IEC, yaitu Structured Text, Instruction List, Ladder Diagram, Function Block Diagram, dan Sequential Function Chart, yang masing-masing memiliki karakteristik tersendiri untuk memproses logika, algoritma, dan urutan proses.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
162 tayangan4 halaman
Terdapat 5 bahasa pemrograman standar untuk PLC menurut IEC, yaitu Structured Text, Instruction List, Ladder Diagram, Function Block Diagram, dan Sequential Function Chart, yang masing-masing memiliki karakteristik tersendiri untuk memproses logika, algoritma, dan urutan proses.
Terdapat 5 bahasa pemrograman standar untuk PLC menurut IEC, yaitu Structured Text, Instruction List, Ladder Diagram, Function Block Diagram, dan Sequential Function Chart, yang masing-masing memiliki karakteristik tersendiri untuk memproses logika, algoritma, dan urutan proses.
Terdapat 5 bahasa pemrograman standar untuk PLC menurut IEC, yaitu Structured Text, Instruction List, Ladder Diagram, Function Block Diagram, dan Sequential Function Chart, yang masing-masing memiliki karakteristik tersendiri untuk memproses logika, algoritma, dan urutan proses.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4
Terdapat beberapa bahasa pemrograman standar untuk menghasilkan bahasa pemrograman PLC.
Menurut International Electrotechnical Commission (IEC) dikenal 5 bahasa pemrograman PLC, yaitu :
1. Structured Text (ST)
Teks terstruktur merupakan bahasa tingkat tinggi yang dapat memproses sistem logika ataupun algoritma dan memungkinkan pemrosesan sistem lain. Perintah umumnya menggunakan if, then, else dan lain-lain.
2. Instruction ListI (IL)
Rangkaian instruksi bahasa tingkat rendah berdasarkan atas mnemonics yang sering digunakan untuk perintah utama PLC. 3. Ladder Diagram (LD) Adalah bahasa pemrograman yang yang dibuat dari persamaan fungsi logika dan fungsi-fungsi lain berupa pemrosesan data atau fungsi waktu dan pencacahan. Ladder diagram terdiri dari susunan kontak- kontak dalam satu grup perintah secara horizontal dari kiri ke kanan, dan terdiri dari banyak grup perintah secara verikal. Contoh dari ladder diagram ini adalah kontak normaly open, kontak normaly close, output coil, pemindahan data. Garis vertikal paling kiri dan paling kanan diasumsikan sebagai fungsi tegangan, bila fungsi dari group perintah menghubungkan 2 garis vertikal tersebut maka rangkaian perintah akan bekerja.
4. Function Block Diagram (FBD)
Function block diagram adalah suatu fungsi-fungsi logika yang disederhanakan dalam gambar blok dan dapat dihubungkan dalam suatu fungsi atau digabungkan dengan fungsi blok lain. 5. Sequential Function Chart (SFC) Bahasa program yang dibuat dan disimpan dalam chart, bahasa pemrograman grafis yang menampilkan aliran proses sebagai diagram, sehingga memungkinkan penggunan untuk mengontrol proses berurutan dengan menggambarkan kondisi transisi dan tindakan untuk setiap langkah. SFC ini sangat cocok untuk memahami urutan pengolahan dan transisi status program. tetapi masih menggunakan ladder untuk memprogramnya, hanya saja di sisipkan pada Action dan Transisi nya