Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012
Makalah Pendukung 1
ABSTRAK. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan anggrek besar dengan
lebih dari 5000 spesies yang tersebar diberbagai provinsi, salah satunya Sumatra Utara.
Sumatera Utara berada didaerah tropis yang sangat cocok untuk tempat tumbuh dan
berkembangnya anggrek. Adapun jenis anggrek dan penyebarannya di Sumatera Utara antara
lain ditemukan di (1) hutan digunung Laouser terdapat 47 jenis makroepifit yang termasuk
dalam 4 kelas, 10 ordo, 20 famili, dan 32 genera, (2) Hutan Gunung Sinabung 37 jenis anggrek
epifit yang termasuk dalam 17 genus, (3) Taman Wisata Sibolangit dengan 5 jenis anggrek
tanah and 2 anggrek epifit, (4) Cagar Alam Sibolangit ada 3 jenis anggrek (epifit, terestrial dan
tanah) dan anggrek efifit hanya satu jenis, (5) Kawasan taman eden ditemukan 112 spesies
anggrek yang terhimpun dalam 38 genus [78 spesies anggrek epifit (24 genus), 32 spesies
anggrek teresterial (18 genus) dan 2 spesies anggrek saprofit (2 genus)], (6) Gunung Lubuk
Raya terdapat anggrek sepatu dewi (spesies phapio), (7) Kawasan Hutan Barumun Ada 60 jenis
anggrek yang terdiri dari 31 marga, (8) Cagar Alam Dolok Sipirok Ada 95 jenis yang terdiri dari
40 marga, 22 jenis (17 marga) diantaranya merupakan anggrek tanah dan 73 jenis (24 marga)
merupakan anggrek epifit. Ada 3 jenis anggrek yang dilindungi yaitu Cymbidium
hartinahianum, Phalaenopsis sumatrana dan Vanda sumatrana
ABSTRACT. Khairiah, Novia Chairuman dan Muhammad Fadly (2012) Orchid types
spreading out in North Sumatra. Indonesia is a country with large orchid genetic resources
(more than 5000 species) and spread in several provinces, involving North Sumatra. North
Sumatra is tropical area having great number of orchid species. The orchid species is distributed
in several areas viz, (1) Laouser mountain forests with 47 types of macroepifit to 4 classes, 10
orders, 20 families and 32 genera, (2) Sinabung forest with 37 species of epiphytic orchid
including 17 genera, (3) Sibolangit Park with 4 types of orchids (5 epiphytic orchid species and
2 terrestrial orchids), (4) Sibolangit Natureal Reserve with 3 types of orchid and only one type
of epiphytic orchid, (5) Eden park with 112 species of orchids and 38 genera [78 species of
epiphytic orchids (24 genera), 32 species of terrestrial orchids (18 genera) and 2 species of
saprophytic orchids (2 genera)], (6) Lubuk Raya mountain with sepatu dewi orchids
(Papiopedillum species), (7) Barumun Forest with 60 types of orchids in 31 genera, (8) Dolok
Sipirok Natural Reserve with 95 species (40 genera), 22 species (17 genera) of soil orchids and
73 species (24 genera) of epiphytic orchids. There are 3 types of protected-orchid i.e.
Cymbidium hartinahianum, Phalaenopsis sumatrana and Vanda sumatrana
77
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012
78
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012
paling banyak jumlah jenisnya dari genus (70 jenis) di Stasiun Penelitian
semua famili yang ditemukan yaitu Ketambe Ekosistem Leuser.
sebanyak 9 jenis, diikuti oleh family
Polypodiaceae 6 jenis, famili
Aspleniaceae 4 jenis, famili Davalliaceae
2 jenis, famili Lomariopsidaceae,
Nephrolepidaceae, Zingiberaceae,
Melastomataceae, dan Lindsaeaceae
masing-masing 1 jenis. Tingginya
jumlah jenis dari famili Orchidaceae ini
kemungkinan disebabkan oleh faktor
abiotik yang sesuai untuk pertumbuhan
dan perkembangannya, dengan suhu
udara 21,3o C masih cukup baik untuk
jenis-jenis anggrek dapat tumbuh.
Gambar 1. Jenis-jenis anggrek Bulbophyllum
Pewarta (1981) menyatakan bahwa
kondisi ini masih berada pada kisaran 2. Hutan Gunung Sinabung
suhu udara yang sesuai untuk
pertumbuhan anggrek yaitu antara 21-35o Secara administratif hutan Gunung
C. Anwar et al., (1984) menyatakan Sinabung terletak di desa Kuta Gugung,
bahwa biji-biji anggrek biasanya mudah Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten
dipencarkan oleh tupai atau burung, Karo, dan secara geografis hutan gunung
cukup tahan terhadap cahaya matahari Sinabung terletak pada 03o 11”- 03o 12”
langsung, dan pertumbuhan semai cepat. Lintang Utara dan 98o 22”- 98o 24” Bujur
Hal ini menyebabkan jenis-jenis anggrek Timur. Dari Berastagi berjarak ± 27 km
mempunyai penyebaran yang luas. atau 86 km dari Medan (LIPI, 2003).
Selanjutnya Comber (2001) Berdasarkan hasil penelitian
menambahkan bahwa famili Orchidaceae Berliani (2008) yang dilakukan pada
di Sumatera termasuk paling banyak enam lokasi ketinggian di jalur pendakian
jenisnya yaitu terdapat 1.118 jenis. hutan Gunung Sinabung 37 jenis anggrek
Menurut Rifai (1993), bahwa epifit yang termasuk dalam 17 genus
jumlah jenis anggrek yang hidup sebagai dengan jumlah individu sebanyak 4643/
epifit pada pepohonan belantara 0.9 ha.Kabupaten Karo Sumatera Utara
pegunungan sangatlah besar, terutama ditemukan Jenis anggrek epifit ini
dari jenis-jenis Bulbophyllum. Monk et tersebar di sepanjang jalur pendakian
al., (2000), menyatakan bahwa di hutan Gunung Sinabung mulai dari ketinggian
pegunungan bawah banyak ditemukan 1400 m dpl sampai dengan ketinggian
anggrek epifit, khususnya anggrek 2000 m dpl. Comber (2001),
Corybas, Corymborkis, dan Malaxis. menyatakan genus Bulbophylum dapat
Ruhana (2003), melaporkan bahwa ditemui dari ketinggian 250 m dpl sampai
terdapat anggrek epifit sebanyak 25 ketinggian 1900 m dpl. Widhiastuti et al.
(2007), menyatakan spesies
79
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012
80
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012
81
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012
82
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012
83
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012
84
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012
85