Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012

Makalah Pendukung 1

Jenis – Jenis Anggrek yang Terdapat di Sumatera Utara


Khairiah, Novia Chairuman dan Muhammad Fadly
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Utara
Jl. A.H Nasution No 1 B Medan 20143,
email: antros_ [email protected]

ABSTRAK. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan anggrek besar dengan
lebih dari 5000 spesies yang tersebar diberbagai provinsi, salah satunya Sumatra Utara.
Sumatera Utara berada didaerah tropis yang sangat cocok untuk tempat tumbuh dan
berkembangnya anggrek. Adapun jenis anggrek dan penyebarannya di Sumatera Utara antara
lain ditemukan di (1) hutan digunung Laouser terdapat 47 jenis makroepifit yang termasuk
dalam 4 kelas, 10 ordo, 20 famili, dan 32 genera, (2) Hutan Gunung Sinabung 37 jenis anggrek
epifit yang termasuk dalam 17 genus, (3) Taman Wisata Sibolangit dengan 5 jenis anggrek
tanah and 2 anggrek epifit, (4) Cagar Alam Sibolangit ada 3 jenis anggrek (epifit, terestrial dan
tanah) dan anggrek efifit hanya satu jenis, (5) Kawasan taman eden ditemukan 112 spesies
anggrek yang terhimpun dalam 38 genus [78 spesies anggrek epifit (24 genus), 32 spesies
anggrek teresterial (18 genus) dan 2 spesies anggrek saprofit (2 genus)], (6) Gunung Lubuk
Raya terdapat anggrek sepatu dewi (spesies phapio), (7) Kawasan Hutan Barumun Ada 60 jenis
anggrek yang terdiri dari 31 marga, (8) Cagar Alam Dolok Sipirok Ada 95 jenis yang terdiri dari
40 marga, 22 jenis (17 marga) diantaranya merupakan anggrek tanah dan 73 jenis (24 marga)
merupakan anggrek epifit. Ada 3 jenis anggrek yang dilindungi yaitu Cymbidium
hartinahianum, Phalaenopsis sumatrana dan Vanda sumatrana

Kata-kata kunci : Sebaran, Jenis anggrek, Sumatera Utara

ABSTRACT. Khairiah, Novia Chairuman dan Muhammad Fadly (2012) Orchid types
spreading out in North Sumatra. Indonesia is a country with large orchid genetic resources
(more than 5000 species) and spread in several provinces, involving North Sumatra. North
Sumatra is tropical area having great number of orchid species. The orchid species is distributed
in several areas viz, (1) Laouser mountain forests with 47 types of macroepifit to 4 classes, 10
orders, 20 families and 32 genera, (2) Sinabung forest with 37 species of epiphytic orchid
including 17 genera, (3) Sibolangit Park with 4 types of orchids (5 epiphytic orchid species and
2 terrestrial orchids), (4) Sibolangit Natureal Reserve with 3 types of orchid and only one type
of epiphytic orchid, (5) Eden park with 112 species of orchids and 38 genera [78 species of
epiphytic orchids (24 genera), 32 species of terrestrial orchids (18 genera) and 2 species of
saprophytic orchids (2 genera)], (6) Lubuk Raya mountain with sepatu dewi orchids
(Papiopedillum species), (7) Barumun Forest with 60 types of orchids in 31 genera, (8) Dolok
Sipirok Natural Reserve with 95 species (40 genera), 22 species (17 genera) of soil orchids and
73 species (24 genera) of epiphytic orchids. There are 3 types of protected-orchid i.e.
Cymbidium hartinahianum, Phalaenopsis sumatrana and Vanda sumatrana

Keywords: Spreading out, types of orchids and North Sumatra

77
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012

jenis dan sebaran anggrek yang ada di


PENDAHULUAN sumatra Utara.

Anggrek dalam penggolongan


taksonomi, termasuk dalam familia
Orchidaceae. Menurut Dressler (1990) JENIS – JENIS ANGREK YANG
anggrek merupakan keluarga tumbuhan TERDAPAT DI SUMATERA UTARA
yang paling banyak spesiesnya dan Provinsi Sumatera Utara terletak
terdapat dimana saja. Anggrek dekat garis khattulistiwa berada pada
merupakan keluarga yang menghuni garis 1º-4º Lintang Utara dan 98 º -100 º
permukaan bumi, kecuali tempat- tempat Bujur Timur. Luas daratan 7168069 km²
yang beku seperti daerah kutub atau dan beriklim tropis, sehingga memiliki
padang pasir yang benar-benar panas dan keanekaragaman hayati yang tinggi.
kering. Keanekaragaman hayati anggrek di
Indonesia memiliki sekitar 6.000 Sumatera Utara ini terlihat dari
spesies tanaman anggrek dunia. Bahkan, banyaknya ekosistem hutan, pegunungan,
sekitar 90% induk jenis Dendrobium cagar alam yang ada. Sumatera Utara
yang dikembangkan di dunia berasal dari boleh berbangga karena memiliki banyak
Indonesia. Tanaman anggrek liar di jenis tumbuhan anggrek yang endemik
Indonesia diperkirakan ada sekitar 5.000 bahkan ada jenis angrek yang hanya
jenis (Heriswanto, 2009). tumbuh di Sumatera Utara. Anggrek
yang terdapat di Sumatera Utara
Anggrek adalah tumbuhan dengan
penyebarannya antara lain :
perawakan yang beraneka ragam, hidup
sebagian besar epifit (tumbuh pada pohon 1. Hutan Gunung Lauser
inangnya), dan ada pula yang teresterial
(tumbuh di tanah atau sering juga disebut Hutan di Desa Telagah kawasan
anggrek tanah). Anggrek memiliki Taman Nasional Gunung Leuser
rimpang, akar seperti umbi tetapi bukan Kabupaten Langkat termasuk salah satu
umbi lapis atau umbi batang. Batang tipe hutan hujan dataran rendah di
berdaun atau tidak, pangkalnya seringkali Sumatera Utara yang berdasarkan
menebal membentuk umbi semu yang pengamatan di lapangan memiliki
mempunyai akar yang mengandung keanekaragaman makroepifit yang tinggi.
klorofil dan berfungsi sebagai alat untuk Hutan ini memiliki pohon-pohon yang
asimilasi (Darmono, 2008). tinggi dan udara yang lembab sehingga
merupakan habitat yang sesuai bagi
Di Sumatera Utara banyak pertumbuhan epifit. Yulinda (2004)
dijumpai tumbuhan anggrek baik yang melaporkan di kawasan hutan Tangkahan
epifit (yang hidup menumpang di pohon) Taman Nasional Gunung Leuser
maupun teresterial (yang hidup di tanah), Kabupaten Langkat terdapat 47 jenis
untuk mengetahui berbagai aneka ragam makroepifit yang termasuk dalam 4
jenis anggrek inilah maka dilakukan studi kelas, 10 ordo, 20 famili, dan 32 genera.
Famili Orchidaceae merupakan famili

78
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012

paling banyak jumlah jenisnya dari genus (70 jenis) di Stasiun Penelitian
semua famili yang ditemukan yaitu Ketambe Ekosistem Leuser.
sebanyak 9 jenis, diikuti oleh family
Polypodiaceae 6 jenis, famili
Aspleniaceae 4 jenis, famili Davalliaceae
2 jenis, famili Lomariopsidaceae,
Nephrolepidaceae, Zingiberaceae,
Melastomataceae, dan Lindsaeaceae
masing-masing 1 jenis. Tingginya
jumlah jenis dari famili Orchidaceae ini
kemungkinan disebabkan oleh faktor
abiotik yang sesuai untuk pertumbuhan
dan perkembangannya, dengan suhu
udara 21,3o C masih cukup baik untuk
jenis-jenis anggrek dapat tumbuh.
Gambar 1. Jenis-jenis anggrek Bulbophyllum
Pewarta (1981) menyatakan bahwa
kondisi ini masih berada pada kisaran 2. Hutan Gunung Sinabung
suhu udara yang sesuai untuk
pertumbuhan anggrek yaitu antara 21-35o Secara administratif hutan Gunung
C. Anwar et al., (1984) menyatakan Sinabung terletak di desa Kuta Gugung,
bahwa biji-biji anggrek biasanya mudah Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten
dipencarkan oleh tupai atau burung, Karo, dan secara geografis hutan gunung
cukup tahan terhadap cahaya matahari Sinabung terletak pada 03o 11”- 03o 12”
langsung, dan pertumbuhan semai cepat. Lintang Utara dan 98o 22”- 98o 24” Bujur
Hal ini menyebabkan jenis-jenis anggrek Timur. Dari Berastagi berjarak ± 27 km
mempunyai penyebaran yang luas. atau 86 km dari Medan (LIPI, 2003).
Selanjutnya Comber (2001) Berdasarkan hasil penelitian
menambahkan bahwa famili Orchidaceae Berliani (2008) yang dilakukan pada
di Sumatera termasuk paling banyak enam lokasi ketinggian di jalur pendakian
jenisnya yaitu terdapat 1.118 jenis. hutan Gunung Sinabung 37 jenis anggrek
Menurut Rifai (1993), bahwa epifit yang termasuk dalam 17 genus
jumlah jenis anggrek yang hidup sebagai dengan jumlah individu sebanyak 4643/
epifit pada pepohonan belantara 0.9 ha.Kabupaten Karo Sumatera Utara
pegunungan sangatlah besar, terutama ditemukan Jenis anggrek epifit ini
dari jenis-jenis Bulbophyllum. Monk et tersebar di sepanjang jalur pendakian
al., (2000), menyatakan bahwa di hutan Gunung Sinabung mulai dari ketinggian
pegunungan bawah banyak ditemukan 1400 m dpl sampai dengan ketinggian
anggrek epifit, khususnya anggrek 2000 m dpl. Comber (2001),
Corybas, Corymborkis, dan Malaxis. menyatakan genus Bulbophylum dapat
Ruhana (2003), melaporkan bahwa ditemui dari ketinggian 250 m dpl sampai
terdapat anggrek epifit sebanyak 25 ketinggian 1900 m dpl. Widhiastuti et al.
(2007), menyatakan spesies

79
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012

Bulbophyllum angustifolium tumbuh Anggrek yang dijumpai di TWA


pada daerah yang terbuka dengan Sibolangit ada 4 jenis yaitu :
intensitas cahaya yang cukup pada Corymborkis veratrifolia (terrestrial),
ketinggian 1400 – 2100 m dpl di hutan Newiedia zollingeri (terrestrial), Liparis
Gunung Sinabung. Dari 37 jenis anggrek wrayi (terrestrial), Pomatocalpa latifolia
epifit yang ditemukan pada lokasi (epifit). Sedangkan di Cagar Alam
penelitian, menurut Comber (2001) Sibolangit ada 3 jenis, yaitu : Calanthe
diketahui beberapa anggrek yang zollingeri (terrestrial), Calanthe tripticata
endemik di Sumatera Utara yaitu (terrestrial) dan (epifit).
Cleistoma rhycholabium, Dendrobium Keragaman anggrek tanah di
sidikalangense, Dendrochilum dewildei, kawasan Sibolangit tidak banyak, hanya
Dendrochilum teleense dan Schoenorchis
sekitar 5 jenis yang ditemukan tumbuh
sumatrana. Anggrek endemik adalah alami di hutan. Jenis anggrek tanah yang
anggrek yang hanya terdapat pada sangat dominan di Taman Wisata Alam
tempat tertentu dengan batas wilayah Sibolangit adalah Corymborkis
yang relatif sempit dan tidak terdapat di veratrifolia dan Neuwieia zollingeri.
wilayah lain.
Penelitian Widhiastuti et al (2007)
juga menemukan 38 jenis anggrek epifit
dari 15 suku, dan anggrek tanah sebanyak
7 jenis dari 6 suku. Dari jenis anggrek
tersebut terdapat jenis anggrek epifit Gambar 3. Anggrek Corymborkis veratrifolia
dan Pomatocalpa latifolia
yang endemik di Sumatera Utara, yaitu
jenis Dendrobium sidikalangense
Sedangkan anggrek tanah yang
Dauncey, dan Schoenorchis sumatrana
dijumpai di Cagar Alam Sibolangit,
J.J.Sm.
paling banyak populasinya adalah
Calanthe zollingeri, Calanthe triplicata
yang ditemukan tumbuh di tepi jurang
yang terjal, Eulophia zollingeri dijumpai
2 kali yaitu di pinggir jalan raya dan satu
Gambar 2. Anggrek Dendrobium individu di jalan setapak dalam hutan .
sidikalangense dan Schoenorchis Anggrek Eulophia zollongeri ini tak akan
sumatrana nampak tanamannya bila sedang tak
berbunga, karena tak memiliki daun dan
3. Taman Wisata Sibolangit
termasuk anggrek saprofit. Dalam
Taman Wisata Sibolangit terletak keadaan dorman (tak berbunga)
di Desa Sibolangit, Kecamatan Sibolangit tumbuhannya tersembunyi di tanah
Kabupaten Deli Serdang. Kawasan ini dalam bentuk umbi. Ada dua variasi
terletak diantara jalan raya Medan- warna bunga E. zollingeri yang dijumpai
Brastagi yang jaraknya sekitar 40 km. di Sibolangit yaitu coklat gelap dan
Terletak pada ketinggian 300-550 m dpl. kuning pucat keputihan. Warna coklat

80
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012

gelap dijumpai di hutan yang teduh dan 4. Kawasan Taman Eden


agak gelap, sedangkan yang warna pucat Hutan wisata Taman Eden di Desa
ditemukan di pinggir jalan yang agak Sionggang, Kecamatan Lumbanjulu,
terang. Kabupaten Toba Samosir, Sumatera
Sementara itu anggrek epifit hanya Utara.
dua jenis yang dijumpai tumbuh di TWA Dari hasil eksplorasi Parasian P.
Sibolangit, yaitu Pomatocalpa latifolia Situmorang, 2010 ditemukan 112 spesies
dsn Coelogyne rochussenili (hanya 2 anggrek yang terhimpun dalam 38 genus.
individu). Namun di kebun-kebun Dari jumlah tersebut ditemukan 78
penduduk terutama di kebun durian spesies anggrek epifit (24 genus), 32
banyak anggrek epifit antara lain spesies anggrek teresterial (18 genus) dan
Coelogyne rochussenili (di pohon 2 spesies anggrek saprofit (2 genus).
durian), Agrostophyllum sp. (di pohon Anggrek tersebut adaah sbb:
durian), Acriopsis javanica (di pohon Agrostophyllum bicuspidatum,
aren), Cymbidium finlaysonianum (di
Agrostophyllum laxum
pohon durian), Vanda sp., Kingidium
,Anoectochiluslongicalcaratus, Apostasia
deliciosum (di pohon sempur/Dilenia sp, Apendicula alba, Appendicula
indica), Thelasis carinata dan pauciflora, Appendicula ramosa,
Bulbophyllum sp. (di pohon durian).
Appendicula sp1, Appendicula sp2,
Anggrek epifit yang sangat banyak Arundina graminifolia, Arundina sp,
populasinya adalah Coelogyne Ascidieria longifolia, Bulbophyllum
rochussenil. Bunganya tumbuh beruntai adelphidium, Bulbophyllum biflorum,
menggantung ke bawah,warnanya kuning Bulbophyllum flavidiflorum,
pucat dengan variasi kecoklatan pada Bulbophyllum lobbi, Bulbophyllum
bibir bunganya. Jenis lainnya yang juga longivagans, Bulbophyllum mirum,
dominan adalah Agrostophyllum sp. dan Bulbophyllum odoratum, Bulbophyllum
Bulbophyllum sp. yang umumnya ovalifolium, Bulbophyllum romburghii,
menempel di pohon durian. Sedangkan Bulbophyllum stelis, Bulbophyllum
satu-satunya anggrek epifit yang virescens, Bulbophyllum sp1,
dijumpai tumbuh di cagar alam adalah Bulbophyllum sp2, Bulbophyllum sp3,
Flickingeria convexa, yang menempel di Bulbophyllum sp4, Bulbophyllum sp5,
kulit pohon yang sudah mati. Bulbophyllum sp6, Bulbophyllum sp7,
Bulbophyllum sp8, Bulbophyllum
sp9,Bulbophyllum sp10,Calanthe
chrysoglossoides, Calanthe speciosa,
Calanthe triplicata, Ceratostylis radiate,
Ceratostylis subulata,
Cleistomamuticum, Coelogyne
Gambar 4. Coelogyne rochussenil dan
brachygine, Coelogyne cuprea,
Flickingeria convexa
Coelogyne dayana, Coelogyne
pandurata, Coelogyne salmonicolor,

81
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012

Coelogyne sp, Corybas stenotribonos, corak daunnya bintik- bintik hitam. (


Cymbidium bicolor,Cymbidium Ridhos Orchid. 2010)
dayanum,. Cymbidium lancifolium,
Cymbidium sp, Dendrobium
compressistylum, Dendrobium
indragiriense, Dendrobium kuyperi,
Dendrobium sociale,. Dendrobium sp1,
Dendrobium sp2, Dendrobium sp3,
Dendrobium sp4, Dendrobium sp5, Gambar5. Anggrek sepatu dewi (spesies
Dendrochilum sp1, Dendrochilum sp2, phapio)
Eria densa,Eria pachystachya, Eria
taluensis, Eria tjadasmalangensis, Eria 6. Kawasan Hutan Barumun
sp1 , Eria sp2,. Eria sp3, Eria sp4, Eria Suaka Margasatwa Barumun ini
sp5, Eria sp6, Gastrochilus sororius, merupakan kawasan konservasi terluas
Goodyera schlechtendaliana, Goodyera kedua setelah Taman Hutan Raya Bukit
sp, Lepidogyne longifolia, Liparis Barisan, yaitu sekitar 40.330 Ha SM
elegans, Liparis pallida, Liparis rheedii, Barumun terdiri dari formasi hutan
Liparis terrestris, Macodes petola, dengan ketinggian di bawah 1 .000 m dpl
Malaxis sp1, Malaxis sp2, Neuwiedia dan hutan dataran tinggi. Topografi
veratrifolia, Neuwiedia zollingeri, kawasan mulai datar sampai
Neuwiedia sp, Oberonia lotsyana, bergelombang hingga
Octarrhena parvula, Paphiopedilum berbukit/bergunung, kelerengan lebih
curtisii, Paphiopedilum tonsum, Phaius dari 45% dan di beberapa sisi lereng
corymbioides, Phaius flavus, Phaius sp. bukit berlembah curam. Puncak tertinggi
Phalaenopsis sp,latanthera angustata, adalah Dolok Malga 2.014 m dpl.
Podochilus microphyllum, Podochilus (Wijaya,1997). Ada 60 jenis anggrek
muricatum, Podochilus sp1, Podochilus yang terdiri dari 31 marga, diinventarisir
sp2, Podochilus sp3,Renanthera tumbuh secara alami di Kawasan SM
angustifolia, Schoenorchis sumatrana, Barumun (Dwi Murti Puspitaningtyas,
Spathoglottis aurea, Spathoglottis 2010).
plicata, Thrixspermum centipede, Diantara jenis tersebut ada yang
Thrixspermum sp, Trichoglottis adnata, merupakan catatan baru di Sumatera
Trichoglottis velutina, Trichotosia sp1,
yaitu Cleisostomacomplicatum, Eria
Trichotosia sp2, Vanda sp, Vanilla sp2, cepifolia, Malleola baliensis dan
Vanilla sp1 . Saccolabiopsis bakhuisenii, Hanya satu
5. Gunung Lubuk Raya jenis anggrek endemik Sumatra yang
dijumpai yaitu Eria rubifera. Jenis
Puncak tertinggi dari bukit dan anggrek saprofit yang jarang ditemukan
gunung yang mengelilingi kota Padang yaitu Erythrorchis,ochobiensis dan
Sidimpuan adalah Gunung Lubuk Raya. rythrorchis altissima,Calanthe
Disinilah habitat anggrek sepatu dewi. triplicata,Plocoglottis javanica, Claderia
Bentuk bunganya seperti sepatu dan viridiflora,Liparis wrayi dan Neuwiedia

82
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012

zollingeri var. javanica.Thecostele, alata, berbentuk pita berujung meruncing


Acriopsis liliifolia dan Erythrorchis,cf. dengan panjang 50-60 cm. Bunganya
altissima, Jenis-jenis anggrek yang cukup berbentuk bintang bertekstur tebal. Daun
dominant adalah Dendrobium kelopak dan daun mahkotanya hampir
truncatum,Cleisostoma complicatum, sama besar, permukaan atasnya berwarna
Eria cepifolia dan Vanilla sp, Selain itu kuning kehijauan dan permukaan
banyak pula jenis-lainnya yang unik dan bawahnya kecokelatan dengan warna
menarik Bulbophyllum lobbii, B. kuning pada bagian tepinya. Statusnya
ecornutum,Cymbidium atropurpureum, emdemik terancam dengan demikian
C.finlaysonianum, Coelogyne anggrek ini tanaman yang dilindungi
rochussenii, C.asperata, Macodes petola .(BKSDA Sumut)
dll.
2. Anggrek bulan Sumatera termasuk
7. Cagar Alam Dolok Sipirok tanaman yang dilindungi dengan
status terancam. (BKSDA Sumut)
Ada 95 jenis yang terdiri dari 40
marga. 22 jenis (17 marga) diantaranya 3. Vanda Sumatera termasuk tanaman
merupakan anggrek tanah dan 73 jenis yang dilindungi dengan status
(24 marga) merupakan anggrek epifit.
terancam.(BKSDA Sumut)
(Dwi Murti Puspitaningtyas, 2001)

ADA 3 SPECES ANGGREK


SUMATERA UTARA YANG
DILINDUNGI

1. Anggrek Hartinah (Cymbidium


hartinahianum).
Habitatnya ditemukan Rusdi E
Nasution, seorang peneliti dari
Herbarium LBN/LIPI Bogor pada tahun
1976 , di Desa Baniara Tele Kecamatan Gambar 6 Cymbidium hartinahianum ,
Harian Kabupaten Tapanuli Utara. bulan Sumatera, Vanda
Berada di luar kawasan hutan, tepatnya Sumatrana
pada areal kebun penduduk, yang
diperkirakan hanya tinggal lebih kurang KESIMPULAN
1.200 meter persegi. Anggrek jenis ini
 Sumatera Utara menggambarkan
tumbuh baik di tempat terbuka di antara
sumber daya hayati yang sangat kaya
rerumputan serta tanaman lain seperti
dengan tanaman anggrek dan sebagian
jenis paku-pakuan, kantong semar, dan
besar telah terbukti bernilai ekonomi
lain-lain pada ketinggian 1.700 meter di
tinggi.
atas permukaan laut. Anggrek ini
 Ada 3 jenis anggrek yang terdapat di
merupakan anggrek tanah yang
Sumatera Utara yang dilindungi yaitu
pertumbuhannya merumpun. Daunnya

83
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012

anggrek Hartinah, anggrek bulan Sumatera Utara (Studi Kasus


Sumatera dan vanda Sumatrana. Kecamatan Ronggurnihuta dan
Kecamatan Simanindo
 Masih banyak lagi kawasan hutan, http://repository.usu.ac.id/handle/1234
pegunungan dan cagar alam di 56789/31725
Sumatera Utara yang belum terdata Pewarta. 1981. Anggrek Indonesia. Bandung:
anggreknya PT. Rukun Gaya Baru Offset.
Puspitaningtyas, D.M. 2001. Potensi
Keragaman Anggrek Alam di Cagar
Alam Dolok Sipirok-Sumatera Utara.
DAFTAR PUSTAKA Prosiding Seminar Nasional
Hortikultura Kongres PERHORTI.
Fakultas Pertanian Universitas
Anwar, J., S. J. Damanik., A. J. Whitten & Brawijaya Malang bekerjasama
N. Hisyam. 1984. Ekologi Ekosistem dengan Perhimpunan Hortikultura
Sumatera. Yogyakarta: Gadjah Mada Indonesia. Malang
University Press. Comber, J. B. 2001. Puspitaningtyas D.M, 2010 Inventarisasi
Orchids of Sumatra. Singapura: Keragaman Anggrek Di
Singapura Botanic Gardens Kawasansuaka Margasatwa Barumun-
Berliani, K. 2008. Distribusi dan Stratifikasi Sumatera Utara Ekologia, Vol. 10
Altitudinal Jenis Anggrek Epifit di No.1 , April 2010
Hutan Ridhos orchid , 2010. Anggrek Hutan
Gunung Sinabung Kabupaten Karo Sumatera Sidempuan.
Utara. Prosiding Seminar Nasional http://pusukbuhit.com/photo/12690943
Biologi. Departemen Biologi. FMIPA 16anggrek+hutan.jpg
USU. Ruhana. 2003. Kajian Jenis Anggrek Di
Darmono, D. W. 2008. “Bertanam Stasiun Penelitian Ketambe Ekosistem
Anggrek”. Penerbit Panebar Swadaya Leuser.
Dressler, R. L. 1990. “The Orchid: natural Thesis. Darussalam Banda Aceh:
history and classification”. Harvard Universitas Syiah Kuala.
University Press. London Sulistiarini, D & U. W. Mahyar. 2003. Jenis-
Diakses dari Potret negriku - Provinsi jenis Anggrek Taman Nasional Bogani
Sumatera Utara – flora, Angrek Nani Wartabone. Pusat Penelitian
Hartinah Kidnesia – portal anak Biologi. Bogor:CV. Mitrayuda
Indonesia – Mozilla firefox Veloso, B. 2010. “Budi Daya Tanaman
Heriswanto, K. 2009. “Berkibarlah Anggrek- Anggrek (I dari II)”. Diakses dari :
Anggrek Indonesia”. BBI Dinas http://www. Budidaya anggrek
Kelautan dan Pertanian Propinsi DKI wordpress.com
Jakarta : Jakarta. Widhiastuti, R dan T.A. Aththorick. 2007.
Kehutanan & Perkebunan Propinsi Sumatera Studi Vegetasi Hutan Gunung
Utara, Identitas Flora dan Fauna Sinabung Sumatera Utara. Laporan
Sumatera Utara. Hasil Penelitian Fundamental.
http/www/dephut.go.id/informasi/prov Dibiayai oleh DP2M Direktorat
insi/sumut/sumut.html Jenderal Pendidikan Tinggi
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Pendidikan Nasional. Depatemen
(LIPI). 2003. Laporan Eksplorasi Flora Biologi, Fakultas Matematika dan
Nusantara, Taman Wisata Alam Deleng Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lancuk dan Taman Wisata Alam Lau Sumatera utara. Medan
Debuk-debuk Kabupaten Karo Wijaya, T.M. 1997. Informasi Kawasan
Sumatera Utara. LIPI. Jakarta. Konservasi Propinsi Sumatera Utara
Panjaitan, Flora Yolanda, 2010. Inventarisasi .BKSDA I. Medan
Jenis-Jenis Anggrek di Samosir Utara
Kabupaten Samosir, Provinsi

84
Prosiding Seminar Nasional Anggrek 2012

Widhiastuti, R., Aththorick, T.A. dan Yulinda. 2004. Keanekaragaman


Marliya. 2007. Tumbuhan Anggrek Makroepifit di Kawasan Hutan
Hutan Tangkahan Taman
Gunung Sinabung. Penerbit Pustaka Bangsa Nasional Gunung Leuser Kabupaten
Press. ISBN: 979–3360–90-9. Langkat. Thesis. Medan: Universitas
Sumatera Utara.

85

Anda mungkin juga menyukai