Makalah Kedudukan Bahasa Indonesia
Makalah Kedudukan Bahasa Indonesia
Makalah Kedudukan Bahasa Indonesia
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : 1. KIYAI HARYANTO SYAHPUTRA
2. NOVI DINI HANDRIANI
3. BOBI CICICAYANTI
4. DEDEK ANDIKA
5. JAMAL MIRDAD
6. MONANG HANDIKA
KELOMPOK :I
PRODI : Manajemen Informatika-Tekhnik Informatika (MI-TI)
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
“Kedudukan Bahasa Indonesia”.
Dalam penulisan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak khususnya para anggota kelompok 1 yang telah membantu dalam menyelesaikan
tugas makalah ini sehingga selesai tepat waktu.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun
kepada pembaca umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................................i
B. Perumusan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan ..................................................................................................................1
D. Kegunaan .............................................................................................................1
A. Kesimpulan ..........................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Zaman sekarang, pendidikan merupakan batu pijakan untuk mencapai suatu Negara dan
Bangsa yang berkualitas baik itu di lihat dari aspek psikomotorik, afektif serta kognitif yang
dimiliki oleh individu dalam suatu kelompok atau masyarakat. Sehingga diperlukan suatu
pendidikan yang mengairahkan dan menarik perhatian suatu individu agar dapat
mengembangkan ketiga aspek tersebut agar tercapainya kualitas dari suatu bangsa dan negara.
Di Indonesia sendiri, pendidikan mengalami berbagai macam perubahan yang dapat dilihat
dari kurikulum yang argumentasinya lebih kepada kurikulum tersebut perlu diganti karena
tidak sesuai dengan zaman atau era yang sedang terjadi sehingga diperlukan suatu
pembaharuan. Dalam makalah ini akan kami bahas mengenai pengertian, peran dan fungsi
bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dan bahasa Negara secara rinci dan jelas agar muah
untuk dipahami dan mudah untuk dimengerti kita semua.
B. Perumusan Masalah
1. Apa saja fungsi bahasa Indonesia secara umum dan secara khusus?
2. Bagaimana kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional?
C. Tujuan
D. Kegunaan
1
BAB II
PEMBAHASAN
POLITIK BAHASA NASIONAL
Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa
adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa
Melayu Riau dari abad ke-19. Dalam perkembangannya, ia mengalami perubahan akibat
penggunaan sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses
pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan Bahasa Indonesia diawali sejak disahkannya
Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
Untuk menghindari kesan “Imperialisme Bahasa”, apabila nama bahasa Melayu tetap
digunakan. Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa
Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, bahasa
Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik
melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, bahasa Indonesia
bukanlah bahasa Ibu bagi kebanyakan penuturnya sebagian besar warga Indonesia
menggunakna salah, dari 748 bahasa yang ada di Indonesia kerap kali menggunakan versi
sehari-hari (kolokial) dan atau mencampur adukan dengan dialek melayu lainnya atau bahasa
ibunya. Meskipun demikian, bahasa Indonesia digunakan sangat luas diperguruan-perguruan,
media masa, sastra, perangkat lunak, surat menyurat resmi, dan berbagai forum publik
lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga
Indonesia.
2
berfungsi secara efektif sebagai alat komunikasi antar suku, antar daerah, dan bahkan antar
budaya.
Sebagai akibat dari ditetapkanya bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia
yang memiliki peran yang sangat menentukan sebagai alat komunikasi dalam perikehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini, bahasa Indonesia tidak hanya
digunakan sebagai bahasa resmi dalam penyelenggaraan kehidupan negara dan pemerintahan,
tetapi juga sebagai bahasa pengantar pada jenis dan jenjang pendidikan, sebagai bahasa
perhubungan nasional, sebagai sarana pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional.
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara masih harus tetap
terus dimantapkan dan dikaji ulang. Pada dasarnya peran atau fungsi bahasa Indonesia dari
waktu ke waktu boleh dikatakan tidak mengalami perubahan. Artinya, rincian peran bahasa
Indonesia, sekurang-kurangnya yang telah disinggung tadi boleh dikatakan berlaku sepanjang
masa selama bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.[1]
d) Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa yang berbeda suku, agama, ras, adat
istiadat dan budaya.[2]
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda. Unsur yang ke tiga dari
sumpah pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa
persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan
kedudukannya sebagai bahasa Nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai
bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945 karena pada saat itu UUD 1945 disahkan sebagai
UUD RI. Dalam UUD 1945 disebutkan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia (bab XV,
Pasal 36).
Keputusan kongres bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara lain menyatakan bahwa
bahasa Indonesia dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa
Melayu yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan bukan
hanya di kepulauan nusantara, melainkan juga hampir diseluruh Asia Tenggara.
Bahasa Melayu mulai dipakai dikawasan Asia Tenggara Sejak abad ke-7. Bukti yang
menyatakan itu adalah dengan ditemukannya prasasti di kedukan bukti berangka tahun 683 M
di Palembang. Talang tuo berangka tahun 684 M (Palembang), Kota Kapur Berangka tahun
686 M (Jambi), Prasasti itu bertuliskan huruf pranagari berbahasa Melayu kuno. Melayu kuno
tidak hanya dipakai pada zaman Sriwijaya karena di Jawa Tengah (Gandasuli) juga ditemukan
prasasti berangka tahun 832 M dan di Bogor ditemukan prasasti berangka tahun 942 M yang
juga menggunakan bahasa Melayu kuno.
5
Pada zaman Sriwijaya, yaitu bahasa buku pelajaran sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa
buku pelajaran agama Budha. Bahasa melayu juga dipakai sebagai bahasa perhubungan antar
suku di Nusantara dan sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa antara suku di
Nusantara maupun sebagai bahasa yang digunakan terhadap para pedagang yang datang dari
luar Nusantara.
Informasi dari seorang ahli sejarah China, I-Tsing yang belajar agama budha di Sriwijaya,
antara lain menyatakan bahwa di Sriwijaya ada bahasa yang bernama Koen-Louen yang
berdampingan dengan sansekerta. Yang dimaksud dengan Koen-louen adalah bahasa
perhubungan di kepulauan Nusantara, yaitu bahasa Melayu. Bahasa Melayu menyebar
kepelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara.
Bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan
antara pulau, antara suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerja karena bahasa Melayu
tidak mengenal tingkat tutur.
Kebangkitan Nasional telah mendorong perkembangan bahasa Indonesia dengan pesat. Peran
kegiatan politik, perdagangan, persurat kabaran, dan majalah sangat besar dalam
memodernkan bahasa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan RI, tanggal 17 Agustus 1945, telah
mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa
Negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia, baik
ditingkat pusat maupun di daerah.[3]
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
6
Dari pembahasan makalah diatas, maka dapat kami simpulkan bahwa bahasa Indonesia adalah
bahasa Nasional yang digunakan oleh bangsa Indonesia dalam hidup bernegara. Adapun
fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yaitu:
1. Sebagai identitas nasional
2. Sebagai alat komunikasi
3. Sebagai alat pemersatu
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu pemuda di pelosok
nusantara berkumpul dan mengikrarkan sumpah pemuda yang isinya:
1. Bertanah air satu, tanah air Indonesia
2. Berbangsa satu, bangsa Indonesia
3. Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
www.Ariefsz.blogspot.com
www.endangengkusdafa.blogspot.com
www.wisma-bahasa.blogspot.com
7
[1] Endang Engkusdafa. Pengertian Bahasa Indonesia dikutip melalui
www.endangengkusdafa.blogspot.com
[2] Ariefs. Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional dan Bahasa Negara dikutip
melalui: www.Ariefsz.blogspot.com
[3] www.wisma-bahasa.blogspot.com