Ciri Atau Sifat Yang Hakiki Dari Bahasa Yaitu
Ciri Atau Sifat Yang Hakiki Dari Bahasa Yaitu
Ciri Atau Sifat Yang Hakiki Dari Bahasa Yaitu
(1) bahasa sebagai sebuah sistem, bahasa itu bersifat sistematis dan sistemis. Sistematis berarti
bahasa itu tersusun menurut suatu pola, tidak tersusun secara acak. Sistemis berarti bahasa itu
bukan sistem tunggal, tetapi terdiri dari subsubsistem atau sistem bawahan (disebut tataran
linguistik).
(2) Bahasa berwujud lambang, Wujud bahasa dilambangkan dalam bentuk bunyi yang berupa satuan-satuan
bahasa seperti kata atau gabungan kata. Lambang-lambang tersebut bersifat manasuka, tidak ada hubungan
antara lambang dan yang dilambangkan.
(3) Bahasa berwujud bunyi, Bunyi bahasa adalah bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Tetapi juga tidak
semua bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia termasuk bunyi bahasa.
(4) Bahasa bersifat arbitrer, berarti antara lambang dan yang dilambangkan bersifat mana suka dan sewenang-
wenang, sesuai kehendak masyarakat bahasa itu.
(6) Bahasa itu bermakna, berarti bahasa melambangkan suatu pengertian, suatu konsep, ide, atau pikiran yang
ingin disampaikan dalam wujud bunyi itu. Maka, dapat dikatakan bahwa bahasa itu memiliki makna.
(7) Bahasa itu konvensional, berarti penggunaan lambang tersebut harus atas kesepakatan masyarakat pemilik
bahasa. Pada awalnya kesepakatan itu tidak tertulis, terjadi begitu saja, namun diikuti oleh semua orang.
(8) Bahasa itu unik, berarti setiap bahasa mempunyai ciri khas sendiri yang membedakannya dari bahasa yang
lain.
Bahasa itu universal, berarti setiap bahasa itu mempunyai ciri yang sama sehingga bisa disebut sebagai bahasa.
(9) Bahasa itu produktif, berarti meskipun unsur-unsur bahasa itu jumlahnya terbatas, unsur-unsur tersebut
dapat dibuat satuan-satuan bahasa yang tidak terbatas.
(10) Bahasa itu bervariasi, berarti dalam sebuah bahasa bisa terdapat beberapa ragam. Ragam bahasa itu bisa
bersifat perorangan (idiolek) dan komunal (dialek).
(11) Bahasa itu dinamis, berarti bahasa itu bisa mengalami perubahan seperti pemunculan kata baru, perubahan
makna, dan lain-lain.
(12) Bahasa itu manusiawi, berarti bahasa itu milik manusia dan hanya dapat digunakan oleh manusia.
Binatang dan tumbuhan tidak memiliki bahasa dan tidak dapat menggunakan bahasa.