Sinta Oktavia Kwu
Sinta Oktavia Kwu
Sinta Oktavia Kwu
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita dituntut untuk giat dalam mnjalankan usaha, agar kita tidak mudah
terpengaruh oleh goncangan dari luar ataupun dari dalam diri kita. Kita harus
fokus pada tujuan dan arah yang kita pikirkan dan cita-citakan. Pada
hakekatya sikap pantang menyerah dan ulet merupakan perjuangan
1
wiraysahawan yang tangguh, penuh semangat, tidak mudah putus asa, kuat,
kerja keras.
2
B. Tujuan
Agar mengetahui apa yang dimaksud dengan kewirausahaan serta motivasi dan
konsep yang yang harus dilakukan oleh seorang wirausahaan, dan untuk
menyelesaikan tugas atau materi kewirausahaan.
C. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan ?
2. Sebutkan min 2 konsep kewirausahaan ?
3. Apa yang dimaksud dengan motivasi berwirausaha ?
4. Apa saja ciri-ciri seorang yang memiliki motivasi untuk berwirausaha ?
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa kreatif yang selalu aktif dan
kreatif berdaya, bercipta, berkarsa, dan bersahaja dalam berusaha dalam
rangka meningkatkan pendapatan dalam kegaitan usahanya atau kiprahnya.
Seorang yang memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa
yang telah dicapainya. Pada hakekatnya semua orang adalah wirausaha dalam
arti mampu berdiri sendiri dalam menjalankan usahanya dan pekerjaannya
guna mencapai tujuan pribadinya, keluarganya, msaayarakat , bangsa dan
negaranya, akan tetapi banyak diantara kita yang tidak berkarya dan berkarsa
untuk mencapai prestasi yang lebih baik untuk masa depannya, dan ia menjadi
ketergantungan pada orang lain, kelompok lain dan bahkan bangsa dan Negara
lainnya. Istilah kewirausahaan, kata dasarnya berasal dari terjemahan
entrepreneur, yang dalam bahasa Inggris di kenal dengan between taker atau
go between. Pada abad pertengahan istilah entrepreneur digunakan untuk
menggambarkan seseorang actor yang memimpin proyek produksi, Konsep
wirausaha secara lengkap dikemukakan oleh Josep Schumpeter, yaitu sebagai
orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan
barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau
mengolah bahan baku baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui
organisasi bisnis yang baru atau pun yang telah ada. Dalam definisi tersebut
4
ditekankan bahwa wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang
kemudian menciptakan sebuah organisasi.
5
C. Motivasi dalam Berwirausaha
Motivasi yang terdapat dalam individu akan terealisir dalam suatu perilaku
yang mengarah pada tujuan yang diinginkan untuk memperoleh kepuasan. Atas
dasar pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa motif ataupun motivasi dapat
memberikan kekuatan, dorongan, untuk menggerakkan diri seseorang dalam
perilaku tertentu dan sekaligus memberikan arahan terhadap diri seseorang
untuk merespon atau melakukan kegiatan ke arah pencapaian tujuan.
6
Dalam “Entrepreneur’s Handbook”, yang dikutip oleh Yuyun Wirasasmita
(1994:8), dikemukakan beberapa alasan mengapa seseorang berwirausaha,
yakni:
1. Alasan keuangan, yakni untuk mencari nafkah untuk menjadi kaya, untuk
mencari pendapatan tambahan, sebagai jaminan stabilitas keuangan.
2. Alasan sosial, yakni untuk memperoleh gengsi atau status, untuk dapat
dikenal dan dihormati, untuk menjadi contoh bagi orang tua di desa, agar
dapat bertemu dengan orang banyak.
3. Alasan pelayanan, yaitu untuk memberi pekerjaan pada masyarakat, untuk
menatar masyarakat, untuk membantu ekonomi masyarakat, demi masa
depan anak-anak dan keluarga, untuk mendapatkan kesetiaan suami atau
istyri, untuk membahagiakan ayah dan ibu.
4. Alasan pemenuhan diri, yaitu untuk menjadi alasan atau mandiri, untuk
mencapai sesuatu yang diinginkan, untuk menghindari ketergantungan
pada orang lain, untuk menjadi lebih produktif, dan untuk menggunakan
kemampuan pribadi.
Motivasi berkaitan dengan suatu tujuan, dengan kata lain motivasi berfungsi
sebagai pendorong usaha dalam pencapaian prestasi. Hal ini berarti motivasi
berprestasi sangat diperlukan oleh seorang wirausahawan untuk memajukan
usahanya. Oleh sebab itu, dengan memiliki motivasi berprestasi dalam
menjalankan wirausaha seorang wirausahawan akan mampu berpikir inovatif,
dan kreatif serta memiliki semangat juang (motivasi berprestasi) dalam
mengembangkan usaha yang dirintisnya.
7
Di dalam memberikan penilaian terdapat tiga ukuran keunggulan :
1. Yang berhubungan dengan tugas, yaitu menilai berdasarkan kesempurnaan
hasil.
2. Berhubungan dengan diri sendiri, yaitu membandingkan dengan hasil diri-
sendiri, atau prestasi sendiri sebelumnya.
3. Berhubungan dengan orang lain, membandingkan hasil dengan hasil orang
lain.
8
memperjuangkan usahanya mencapai keberhasilan atau dinyatakan
berprestasi. Dalam hal ini kemampuan seorang wirausahawan harus mampu
berpikir kreatif dan inovatif serta memiliki semangat juang (mitivasi
berprestasi) yang tinggi, sehingga mampu menanggung resiko dalam setiap
pengambilan keputusan.
9
Enam sifat individu yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi menurut
Heckhausen antara lain:
1) Lebih mempunyai kepercayaan dalam menjalankan tugas yang
berhubungan dengan prestasi.
2) Mempunyai sikap yang berorientasi ke masa depan dan lebih dapat
menangguhkan pemuasan untuk dapat menjalankan penghargaan.
3) Memilih tugas yang kesukarannya sedang.
4) Tidak suka membuang-buang waktu.
5) Dalam mencari pasangan lebih suka yang memiliki kemauan dari pada
simpatik.
6) Lebih tangguh dalam suatu tugas.
10
3) Dengan stimulasi (stimulation) melalui gambaran dan petunjuk, sehingga
subyek tertarik dan timbul inisiatif sendiri untuk melakukan sesuatu yang
sesuai dengan minat dan kemampuannya. Metode stimulasi ini akan lebih
baik, bila diterapkan pada subyek yang sudah memahami permasalahan
kewirausahaan.
4) Belajar dari konsep 3M
a) Mulai dari yang kecil
b) Mulai dari diri sendiri
c) Mulai saat ini juga
11
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Motivasi berprestasi dalam menjalankan wirausaha menjadikan seorang
wirausahawan akan mampu berpikir inovatif, dan kreatif serta memiliki
semangat juang (motivasi berprestasi) dalam mengembangkan usaha yang
dirintisnya. Sikap motivasi dalam kewirausahaan adalah kemampuan
managerial skill, kemampuan mental yang tangguh, selalu ingin maju, sukses
atau dengan istilah lain mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi dalam
mengaktualisasikan kemampuannya dan harapannya.
Cara menumbuhkan motivasi berprestasi dalam kewirausahaan yaitu : a.
dengan paksaan ; b. dengan persuasif ; c. dengan stimulant ; dan dengan
belajar konsep 3M.
B. Saran
Seperti kita ketahui bahwa motivasi berprestasi ini sangat penting dalam
pembentukan sikap berwirausaha. Karena seperti sudah diketahui, bahwa
seorang wirausahawan harus mampu berfikir kreatif, dan inovatif, serta
memiliki semangat juang yang tinggi, sehingga mampu menanggung segala
resiko dalam pengambilan keputusan. Maka kami dari penulis menyarankan,
kita sebagai manusia hendaknya mengetahui potensi dalam berwirausaha
yang ada dalam diri kita, karena jika seseorang dapat memahami potensi yang
ada dalam dirinya maka itu akan mendorongnya untuk memperbaiki
kinerjanya dan berupaya untuk meningkatkan lebih tinggi lagi.
12
DAFTAR PUSTAKA
13