Protokol Validasi Metode Analisis - Desoximetasone 160318

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

PROTOKOL VALIDASI METODE ANALISIS

NO. DOKUMEN : QA/PTK004/PT/06-006/00 NAMA PRODUK : Dexoderm

NAMA BAHAN BERKHASIAT : Desoximetasone


BENTUK SEDIAAN : Salep
HALAMAN : 1 dari 10

PROTOKOL VALIDASI METODE ANALISIS

Penetapan Kadar Desoximetasone


Dalam Dexoderm
Secara HPLC Shimadzu Prominence-i ( Gradient )

I. Disusun oleh :

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Dwi Febri Kurniawan, S.Farm., Apt. Staff R & D ( ……………….. )

II. Diperiksa oleh :

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Anna Sophianna, S.Farm., Apt. Manager R & D ( ……………….. )

III. Disetujui oleh :

Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

Dra. Natalia L. A., Apt. Manager QA ( ……………….. )

Adhi Susanto, S.Farm., Apt. Plant Manager ( ……………….. )


PROTOKOL VALIDASI METODE ANALISIS

NO. DOKUMEN : QA/PTK004/PT/06-006/00 NAMA PRODUK : Dexoderm

NAMA BAHAN BERKHASIAT : Desoximetasone


BENTUK SEDIAAN : Salep
HALAMAN : 2 dari 10

I​. TUJUAN
Untuk membuktikan apakah metoda analisa yang digunakan untuk pemeriksaan kadar Desoximetasone
dalam Dexoderm Oinment dapat memberikan hasil uji yang tepat dan akurat.

II. PRINSIP ANALISA


Validasi ini dilakukan terhadap metode penetapan kadar zat berkhasiat dalam obat jadi dengan
menggunakan metode analisa yang sesuai dengan protap No. RD/PT/05-015/00
Validasi ini didasarkan sesuai dengan:
Prosedur Tetap Laporan Validasi Metode Analisa Penetapan Kadar No. QA/PTK004/PT/06-006/00

III. ALAT DAN BAHAN


a. HPLC Shimadzu Prominence-i ( Gradient )
b. Kolom L7 Phenomenex ( 250 mm x 4,6 mm ); 5 µm
c. Ultrasonic Branson 5510
d. Analytical Balance, Sartorius
e. PH meter
f. Alat – alat gelas yang biasa digunakan di laboratorium
g. Desoximetasone Micronized
h. Aquadest
i. Asam Asetat Glasial
j. Asetonitril
k. Metanol
l. Fase Gerak :
Metanol : Aquadest : Asam Asetat Glasial (65 : 35 : 1 )
m. Asetonitril jenuh n-heptana dan n-heptana jenuh
Campurkan 500 ml asetonitril dan 200 ml n-heptana ke corong pemisah. Kocok campuran dengan
kuat. Diamkan selama beberapa saat. Pisahkan antara asetonitril jenuh n-heptana dan
n-heptana jenuh asetonitil ke dalam erlenmeyer terpisah.
n. Metanol : Asetonitril (1:1)
o. Metanol : Acetonitril jenuh n-heptana (1:1)
PROTOKOL VALIDASI METODE ANALISIS

NO. DOKUMEN : QA/PTK004/PT/06-006/00 NAMA PRODUK : Dexoderm

NAMA BAHAN BERKHASIAT : Desoximetasone


BENTUK SEDIAAN : Salep
HALAMAN : 3 dari 10

Campurkan 50 ml metanol : 50 ml asetonitril

IV. PARAMETER VALIDASI


Berdasarkan prosedur untuk validasi metode analisa, ditentukan karakteristik validasi sebagai berikut:
4.1. Uji Kesesuaian Sistem
4.2. Selektifitas dan Spesifitas
4.3. Akurasi (Ketepatan)
4.4. Presisi (Ketelitian)
4.4.1. Repeatability
4.4.2. Intermediate Precision
4.5. Linearitas dan rentang
4.6. LOD dan LOQ
4.7. Robustness

V. FORMULASI OBAT JADI


KETERANGAN KODE BAHAN BAKU NAMA BAHAN JUMLAH / 15 G

Zat Berkhasiat 110405 Desoximetasone Micronized 0,0375 g


121907 Sepineo P 600 0,9000 g
122301 White Petroleum Jelly 3,0000 g
121610 Propilen Glikol 0,7500 g
Zat Tambahan 121305 Methylparaben 0,0270 g
121611 Propylparaben 0,0030 g
122002 Titan Dioxide 0,0750 g
121606 Pharmasolve 0,6000 g
-- Aquadem ad 15 g

VI. PROSEDUR VALIDASI PENETAPAN KADAR DESOXIMETASONE


6.1 Pembuatan larutan
A. Larutan Induk
Timbang secara seksama 20,0 mg standar Desoximetasone masukkan kedalam labu
ukur 10 mL, tambahkan 5 mL metanol, sonikasi selama 10 menit kemudian tambahkan
PROTOKOL VALIDASI METODE ANALISIS

NO. DOKUMEN : QA/PTK004/PT/06-006/00 NAMA PRODUK : Dexoderm

NAMA BAHAN BERKHASIAT : Desoximetasone


BENTUK SEDIAAN : Salep
HALAMAN : 4 dari 10

metanol hingga tanda batas. Kocok, pipet 5,0 mL ke dalam labu ukur 25 mL, tanda
bataskan dengan metanol : asetonitril jenuh n-heptana (1:1). Saring dengan membran filter
0,45 µm. Konsentrasi yang diperoleh 400 ppm.

B. Pembuatan Larutan pembanding untuk pemeriksaan Linearitas


Volume larutan
Ad Pelarut Konsentrasi Konsentras
No induk yang di pipet
(ml) (ppm) i (%)
(ml)
1 0,5 50 4 10
2 1,0 50 8 20
3 1,5 50 12 30
4 2,0 50 16 40
5 2,5 50 20 50
6 3,0 50 24 60
7 3,5 50 28 70
8 4,0 50 32 80
9 5,0 50 40 100
10 6,0 50 48 120
11 6,5 50 52 130

C. Larutan Standar ( 100% )


Timbang secara seksama 20,0 mg standar Desoximetasone masukkan kedalam labu
ukur 10 mL tambahkan 5 mL metanol, sonikasi selama 10 menit kemudian tambahkan
metanol hingga tanda batas. Kocok, pipet 5,0 mL kedalam labu ukur 25 mL, tanda bataskan
dengan methanol : Asetonitril jenuh n-heptana (1:1). Pipet 5,0 mL kedalam labu ukur 50
mL, tanda bataskan dengan metanol : Asetonitril jenuh n-heptana (1:1), Kocok dan saring
dengan membran filter 0,45 µm. Konsentrasi yang diperoleh 40 ppm.

D. Larutan Sampel ( 100% )


Timbang secara seksama sampel 400,0 mg ( setara dengan 1 mg Desoximetasone ).
Tambahkan 10 mL n-heptana jenuh asetonitril, aduk hingga salep terlarut. Panaskan sampel
PROTOKOL VALIDASI METODE ANALISIS

NO. DOKUMEN : QA/PTK004/PT/06-006/00 NAMA PRODUK : Dexoderm

NAMA BAHAN BERKHASIAT : Desoximetasone


BENTUK SEDIAAN : Salep
HALAMAN : 5 dari 10

diatas penangas air selama 5 menit, lalu dinginkan. Tambahkan 5 mL Asetonitril jenuh dan
pindahkan ke tabung reaksi. Sentrifugasi selama 10 menit, ambil lapisan bawah. Ekstraksi
kembali sampel dengan 5 mL dan 4 mL asetonitril jenuh dan masukkan kedalam labu ukur
25 mL. Tambahkan 15 mL methanol, diamkan hingga mencapai suhu ruang. Encerkan
dengan metanol hingga tanda batas. Saring dengan membrane filter 0,45 µm. Konsentrasi
yang diperoleh 40 ppm.

E. Larutan Plasebo
Timbang secara seksama plasebo 400,0 mg (setara dengan 1 mg Desoximetasone) tambahkan
10 mL n-heptana jenuh asetonitril, aduk hingga salep terlarut. Panaskan sampel diatas
penangas air selama 5 menit, lalu dinginkan. Tambahkan 5 mL asetonitril jenuh dan
pindahkan ke tabung reaksi. Sentrifugasi selama 10 menit, ambil lapisan bawah.
Ekstraksi kembali sampel dengan 5 mL dan 4 mL asetonitril jenuh dan masukkan ke
dalam labu ukur 25 mL. Tambahkan 15 mL metanol, diamkan hingga mencapai suhu
ruang. Encerkan dengan metanol hingga tanda batas. Saring dengan membrane filter
0,45 µm. Konsentrasi yang diperoleh 40 ppm.

6.2 Uji Kesesuaian Sistem


Ukur luas area larutan standar 100% ke system HPLC yang telah diinjeksikan sebanyak 6 kali, amati
luas area dan hitung RSD dari perhitungan alat.
Kriteria Penerimaan : RSD ≤ 2%

6.3 S
​ elektivitas dan Spesifitas
● Ukur luas area larutan plasebo, pelarut dan sampel 100 % kedalam system kromatografi.
Larutan plasebo dan pelarut tidak boleh memberikan respon kromatogram dari
Deksoximetasone
● Pada larutan standar dan larutan sampel lakukan s​ tressed test​ sebagai berikut :
● Panaskan 60 ​0​C
● Tambahkan HCl sampai pH 2
● Tambahkan NaOH sampai pH 12
● Ukur absorban semua larutan dalam sistem kromatografi dan amati respon
PROTOKOL VALIDASI METODE ANALISIS

NO. DOKUMEN : QA/PTK004/PT/06-006/00 NAMA PRODUK : Dexoderm

NAMA BAHAN BERKHASIAT : Desoximetasone


BENTUK SEDIAAN : Salep
HALAMAN : 6 dari 10

6.4 A
​ kurasi
● Pembuatan sampel untuk akurasi
➢ Larutan Induk
Timbang secara seksama 20,0 mg standar Desoximetasone masukkan kedalam labu ukur 10
mL, tambahkan 5 mL metanol, sonikasi selama 10 menit kemudian tambahkan
metanol hingga tanda batas. Kocok, pipet 5,0 mL ke dalam labu ukur 25 mL, tanda
bataskan dengan metanol : asetonitril jenuh n-heptana (1:1). Saring dengan
membran filter 0,45 µm. Konsentrasi yang diperoleh 400 ppm.
➢ Larutan Standar
Pembuatan larutan standar dengan konsentrasi 80%,100% , dan 120% sebagai berikut :
Volume larutan
Ad Pelarut Konsentrasi Konsentras
No induk yang di pipet
(ml) (ppm) i (%)
(ml)
1 4,0 50 32 80
1 4,0 50 32 80
1 4,0 50 32 80
2 5,0 50 40 100
2 5,0 50 40 100
2 5,0 50 40 100
3 6,0 50 48 120
3 6,0 50 48 120
3 6,0 50 48 120

Kriteria Penerimaan
Perolehan Kembali : 98% - 102%
RSD : ≤ 2%
PROTOKOL VALIDASI METODE ANALISIS

NO. DOKUMEN : QA/PTK004/PT/06-006/00 NAMA PRODUK : Dexoderm

NAMA BAHAN BERKHASIAT : Desoximetasone


BENTUK SEDIAAN : Salep
HALAMAN : 7 dari 10

➢ Larutan Uji Induk


Timbang secara seksama sampel 400 mg (setara dengan 10 mg Desoximetasone + 390 mg
plasebo). Tambahkan 10 mL n-heptana jenuh asetonitril, aduk hingga salep terlarut.
Panaskan sampel diatas penangas air selama 5 menit, lalu dinginkan. Pindahkan
sampel dalam tabung sentrifugasi. Ambil lapisan bawah asetonitril dan pindahkan ke
dalam labu ukur 25 mL. Ekstraksi kembali sampel dengan 5 mL dan 4 mL asetonitril.
Campurkan semua lapisan asetonitril jenuh kedalam labu ukur 25 mL. Tambahkan 15
mL metanol, diamkan hingga mencapai suhu ruang. Encerkan dengan metanol
hingga tanda batas. Saring dengan membran filter 0,45 µm. Konsentrasi yang
diperoleh 400 ppm.
Volume larutan Ad
Konsentrasi Konsentras
No induk yang di pipet metanol
(ppm) i (%)
(ml) (ml)
1 0,8 10 32 80
1 0,8 10 32 80
1 0,8 10 32 80
2 1,0 10 40 100
2 1,0 10 40 100
2 1,0 10 40 100
3 1,2 10 48 120
3 1,2 10 48 120
3 1,2 10 48 120

Kriteria Penerimaan
Perolehan Kembali : 98% - 102%
RSD : ≤ 2%
PROTOKOL VALIDASI METODE ANALISIS

NO. DOKUMEN : QA/PTK004/PT/06-006/00 NAMA PRODUK : Dexoderm

NAMA BAHAN BERKHASIAT : Desoximetasone


BENTUK SEDIAAN : Salep
HALAMAN : 8 dari 10

6.5 Presisi
● Repeatability
➢ Repeatability Standar
Lakukan pemeriksaan presisi (repeatability) untuk larutan standar 100% sebanyak 7 kali
➢ Repeatability Sampel
Lakukan pemeriksaan presisi (repeatability) untuk larutan uji 100% sebanyak 10 kali
Kriteria Penerimaan
RSD : ≤ 2%
● Presisi Antara
➢ Larutan Pembanding 100%
Lakukan pemeriksaan presisi antara untuk larutan pembanding 100% oleh 2 analis yang
berbeda sebanyak 7 kali pemeriksaan pada waktu berbeda.
➢ Larutan Sampel 100%
Lakukan pemeriksaan presisi antara untuk larutan pembanding 100% oleh 2 analis yang
berbeda sebanyak 10 kali pemeriksaan pada waktu berbeda.
Kriteria Penerimaan
RSD : ≤ 2%

6.6 Linearitas dan Rentang


Lakukan pengujian terhadap parameter linearitas dan rentang menggunakan larutan pembanding
dengan konsentrasi 10-130% dari konsentrasi pengujian.
Kriteria penerimaan r : ≥0,98

6.7 Robustness
● Kestabilan larutan pembanding 100% terhadap penyimpanan
PROTOKOL VALIDASI METODE ANALISIS

NO. DOKUMEN : QA/PTK004/PT/06-006/00 NAMA PRODUK : Dexoderm

NAMA BAHAN BERKHASIAT : Desoximetasone


BENTUK SEDIAAN : Salep
HALAMAN : 9 dari 10

Lakukan pengujian larutan pembanding 100% yang disimpan pada suhu kamar (>27 0​​ C) dan
terlindung dari cahaya, sampai kadarnya diluar range 98% - 102% atau sampai 5 hari dengan
membandingkannya dengan larutan pembanding 100% yang dibuat segar.
Kriteria Penerimaan
RSD : ≤ 2%

6.8 Prosedur Analisa


Sistem kromatografi

Metode : HPLC
Alat : HPLC Shimadzu Prominence-i ( Gradient )
Kolom : L7 Phenomenex ( 250 mm x 4,6 mm ); 5 µm
Detektor : UV, λ 254 nm
Fase Gerak : Metanol : Aquadest : Asam Asetat Glasial (65 : 35 : 1 )
Flow Rate : 1,0 ml/menit
Volume Injek : 20 μ
​ ​L
Pelarut : Metanol

6.9 Perhitungan Kadar Desoximetasone dalam Salep (%)

LA Sp 1 W tube
Kadar ( % ) = -------- x C St x DF x ---- x ----------- x 100 %
LA St LC W Sp

W St K St
C St = ------------------- x ----------
Pengenceran 100 %

Keterangan :
LA Sp = Luas area larutan sampel
LA St = Luas area larutan standar
CSt = Konsentrasi larutan standar
PROTOKOL VALIDASI METODE ANALISIS

NO. DOKUMEN : QA/PTK004/PT/06-006/00 NAMA PRODUK : Dexoderm

NAMA BAHAN BERKHASIAT : Desoximetasone


BENTUK SEDIAAN : Salep
HALAMAN : 10 dari 10

DF = Dilution factor
LC = Label Claim
W tube = Berat satu tube
W Sp = Berat desoximetasone sampel
WSt = Berat desoximetasone standar
K St = Kadar standar desoximetasone dalam persen

6.10 Perhitungan LOD dan LOQ

a. Limit of Detection ( LOD ) dapat dinyatakan sebagai berikut:

3,3 x sb
LOD = ------------
S

b. Limit of Quantation ( LOQ ) dapat dinyatakan sebagai berikut:

10 x sb
LOQ = ------------
S

Keterangan:
Sb = Simpangan baku
S = Kemiringan / slope

VII. DAFTAR PUSTAKA

 ​
Badan POM. 2012. Petunjuk Operasional Penerapan Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik Jilid

I. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.

Anda mungkin juga menyukai