Contoh SOAP
Contoh SOAP
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTANNY. “R” UMUR KEHAMILAN 28
PEKAN + 3 HARI S/D 8 PEKAN PASCA PERSALINAN DI PUSKESMAS
MINASA UPA MAKASSAR TAHUN 2019
No Register :00036
Minasa Upa Makassar, selama hamil ibu tidak pernah mengalami keluhan
yang menganggu aktifitas oleh karena itu ibu tidak pernah mengkonsumsi
pergerakan janinnya kuat dikuadran kiri perut ibu, terdapat perubahan pola
makan selama hamil yaitu 3-4x/hari, hubungan ibu dan suami serta
Ibu melahirkan anak pertama pada tahun 2005dengan berat badan 2.600
gram dan anak kedua tahun 2015 dengan berat badan 2.800 gram, kedua
anak ibu lahir di Puskesmas dengan persalinan spontan dan di tolong oleh
Selama hamil ibu tidak pernah mengalami sakit kepala yang hebat serta
Ibu sering buang air kecil di malam hari (lebih dari 2 kali dalam semalam)
dan ibu terakhir mendapat imunisasi tetanus toksoid pada tanggal 15 Maret
2019.
6. Pemeriksaan fisik
kg dan berat badan sekarang 48 kg, tinggi badan 155 cm, lila 24 cm,
hitam,lebat,tidak mudah rontok, kulit kepala tampak bersih tidak ada massa
dan nyeri tekan, tidak ada cloasma gravidarum dan tidak ada oedema.
Mata simestris kiri dan kanan,tidak ada secret, konjungtiva merah muda,
tidak berlubang dan tidak ada gigi tanggal. Pada leher tidak ada
mammae, tidak ada massa dan nyeri tekan serta belum terdapat
gravidarum, tidak ada luka bekas operasi, pembesaran perut sesuai umur
kehamilan dan tidak ada nyeri tekan, TFU3 jari atas Px ( 29cm), LP 97cm,
ekstremitas atas maupun bawahtidak ada oedema, refleks patella kiri dan
negatif(-)
a. Data subjektif
2018.
b. Data objektif
Terdapat striae alba, gerakan janin ada dan teraba bagian-bagian kecil
janin, auskultasi DJJ terdengar jelas dan teratur pada kuadran kanan
Mei 2019.
kulit seolah-olah retak dan setelah partus akan berubah menjadi putih
adalah adanya gerakan janin pada saat palpasi serta teraba bagian-
51).
a. Data subjektif
b. Data objektif
perut ibu, auskultasi DJJ terdengar jelas dan teratur pada kuadran
kanan bawah perut ibu dengan frekuensi 140 x/menit, palpasi leopold
lebar,seperti papan pada posisi kanan perut ibu dan pada sisi kiri perut
kehamilan dan apa yang menjadi bagian atas perut ibu. Jika bokong
menjadi presentasi bagian atas perut ibu maka akan teraba lunak dan
301).
a. Data subjektif
b. Data objektif
DJJ terdengar jelas dan teratur dikuadran kanan bagian bawah perut
dan ibu tidak merasakan nyeri tekan pada perut selama hamil dan saat
janin ketika usia kehamilan 16 minggu (akhir bulan keempat) atau awal
bulan kelima. Gerakan janin lebih terasa di pagi hari atau saat ibu
a. Data subjektif
b. Data objektif
gram%, urine albumin dan reduksi negatif (-), golongan darah A dan
140x/menit
KU ibu baik dan pengukuran TTV dalam batas normal, TD systole 100-
S36,5 ºC -37,5 ºC, auskultasi DJJ terdengar jelas dan teratur dengan
janin menandakan janin dalam keadaan baik (Sofian Amru 2011, h. 7).
c. Kriteria : ibu dapat memeriksa kehamilan tepat waktu dan ibu dapat
b. Janin dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sampai usia aterm
e. Ibu mengerti tentang cara menjaga personal hygiene yang baik selama
hamil yaitu dengan mengganti pakaian dalam jika terasa lembab dan
3. Rencana tindakan
kalsium (2x1)
A. Data subjektif
B. Data objektif
23 x/menit, S 36 °C, BB 50 kg, wajah dan leher tidak ada oedema, konjungtiva
merah muda dan scelera putih, terdapat pengeluaran kolostrum, TFU 32 cm,
C. Assesment
G3 P2 A0, umur kehamilan 32-34 minggu, intra uterin, tunggal, hidup, kepala,
D. Planning
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan ibu dan janin
berat dan rajin olahraga ringan di pagi hari; ibu bersedia melakukannya
diberikan
diberikan
samping dan manfaat dari alat kontrasepsi yang dipilih yaitu haid tidak
teratur, berat badan bertambah dan sakit kepala namun kelebihannya yaitu
digunakan oleh ibu menyusui serta kesuburan kembali normal saat implant
A. Data subjektif
Tidakmemiliki keluhan untuk saat ini, ibu juga sangat membatasi aktifitas fisik
B. Data objektif
23 x/menit, S 36,5 °C, konjungtiva merah muda dan scelera putih, terdapat
pengeluaran kolostrum, TFU 31 cm, punggung kiri, kepala, BAP, DJJ 130
x/menit
presentase kepala, BAP, intra uterin, tunggal, hidup, keadaan ibu dan janin
baik
D. Planning
2. Mengingatkan ibu untuk tetap menjaga pola makan dan istirahat menjelang
pengeluaan lendir dan darah, kontraksi kuat serta sakit perut menjalar
bersedia melakukannya
A. Data subjektif
Ibu masih tetap mempertahankan pola makan dan ibu mulai merasakan sakit
B. Data objektif
C. Assesment
presentase kepala, BAP, intra uterin, tunggal, hidup serta keadaan ibu dan
janin baik
D. Planning
terdapat pengeluaan lendir dan darah, kontraksi kuat serta sakit perut
3. Mengajarkan ibu tentang posisi dan tehnik mengedan yang efektif seperti
posisi fowler dengan tehnik relaksasi yaitu dengan menarik napas lewat
hidung dan mengeluarkan lewat mulut; ibu mengerti dengan tehnik yang di
ajarkan
bersedia melakukannya
KALA I
A. Data subjektif
Ibu mengeluh sakit perut menjalar ke belakang disertai pelepasan lendir dan
darah, nyeri mulai dirasakan pukul 03.15 wita, HPHT ibu tanggal 03 Agustus
2018 dan HTP tanggal 10 Mei 2019, umur kehamilan ± 9 bulan, pergerakan
janin sangat aktif, selama hamil mengkonsumsi suplemen Fe, calc, vitamin C
dan vitamin B complex, makan terakhir pukul 1.00 wita dengan menu makanan
(nasi, ikan dan sayur bayam) serta minum terakhir pukul 18.20 Wita sebanyak
2 gelas, BAB terakhir 2 hari yang lalu dan BAK terakhir pukul 18.00 Wita
B. Data objektif
Keadaan umum ibu baik, kesadaran komposmentis dan meringis saat ada his,
tampak meringis saat ada his dan tidak ada oedema, konjungtiva mata merah
muda dan sclera putih, leher tidak ada pembesaran vena jugularis, limfe dan
tyroid, abdomen TFU 29 cm, punggung kiri, kepala, BDP, TBJ : 2.635 gram
Pemeriksaan dalam pada pukul 18.45 Wita : vulva dan vagina tidak ada
kelainan, serviks lunak dan tipis, pembukaan 7 cm, ketuban (+), presentasi
ubun-ubun kecil, penurunan hodge 3, molage (-), bagian terkemuka (-), kesan
dan varises serta intake oral air putih, roti dan teh kotak
C. Assesment
BDP, intra uterin, tunggal, hidup, keadaan ibu dan janin baik dengan inpartu
D. Planning
4. Sesekali melihat alat genetalia ibu untuk melihat tanda gejala kala ll, VT
pukul 19.30 Wita : vulva dan vagina tidak ada kelainan, serviks lunak dan
KALA II
A. Data subjektif
Sakit semakin bertambah, ingin BAB dan ada dorongan kuat untuk meneran
KU ibu baik, kesadaran komposmentis serta meringis saat ada his, terdapat
tanda gejala kala ll seperti dorongan meneran, perineum menonjol, vulva dan
anus membuka, his adekuat, yaitu 5x10’ (45-50”) dan DJJ 136 x/menit
C. Assesment
Perlangsungan kala ll
D. Planning
1. Meyiapkan alat partus steril dan siap pakai; alat partus telah disiapkan
3. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum ketika tidak ada his dan
pastikan kandung kemih kosong; ibu telah minum teh kotak ± 250 ml dan
4. Melihat tanda gejala kala ll; dorongan meneran, perineum menonjol, vulva
semi fowler
pecah; pembukaan lengkap pukul 19.30 Wita dan ketuban pecah pukul
20.20 Wita.
7. Memimpin persalinan jika ada dorongan kuat meneran dan anjurkan ibu
8. Mengajarkan ibu teknik relaksasi yaitu tarik napas lewat hidung dan
persalinan dan memberikan intake oral agar ibu mempunyai tenaga untuk
mengedan
10. Menyokong perineum serta puncak kepala agar tidak terjadi defleksi terlalu
12. Menunggu kepala melakukan putaran paksi luar; telah terjadi putaran paksi
luar
13. Melahirkan bahu depan kemudian bahu belakang dengan teknik sanggah
susur untukmencegah terjadinya robekan; bayi telah lahir pukul 20.30 Wita
14. Menilai bayi dengan meletakkan diatas perut ibu; penilaian selitas yaitu
kulit kemerahan, bayi menangis kuat dan tonus otot bayi baik dengan jenis
kelamin perempuan
bungkus
16. Menjepit tali pusat lalu memotong tali pusat; tali pusat telah dijepit
17. Mengganti selimut bayi dengan selimut yang bersih dan kering; selimut
18. Meletakkan bayi tengkurap di atas dada ibu untuk IMD (inisiasi menyusu
dini); bayi berada di atas dada ibu dan berhasil mencapai payudara ibu
19. Melakukan pemeriksaan fisik, Vit. K dan salep mata; telah dilaksanakan
Kala III
A. Data subjektif
setelah melahirkan
B. Data objektif
Bayi lahir spontan, menangis kuat dan bergerak aktif dengan BB 2.900 gram
dengan jenis kelamin perempuan, kontraksi uterus baik, teraba bulat dan keras
serta TFU setinggi pusat, tali pusat memanjang, semburan darah tiba-tiba dan
C. Assesment
D. Planning
disuntikkan
4. Memindahkan klem pada tali pusat sekitar 5-10 cm dari vulva; klem telah
dipindahkan
5. Meletakkan satu tangan diatas puncak perut ibu untuk melakukan dorso
9. Melakukan masase fundus; telah dilakukan dan teraba bulat serta keras
kotiledon utuh
11. Periksa adanya laserasi; terdapat laserasi hingga otot perineum (laserasi
derajat 2)
Kala IV
B. Data objektif
TFU setinggi pusat, kontraksi uterus baik, teraba bulat dan keras, kandung
D. Planning
keluarga
dibersihkan
10. Mencelupkan sarung tangan kedalam larutan klorin secara terbalik; telah
dilakukan
dilengkapi
A. Data subjektif
pengeluaran darah dari jalan lahir (lochea rubra), bekas luka jahitan ibu juga
masih terasa nyeri, saat ini ibu masih mengkonsumsi tablet Fe dan ada
vitamin C, dan vitamin B complex, ibu mengkonsumsi teh kotak ± 250 ml dan
roti sebelum melahirkan dan setelah melahirkan ibu merasa lelah dan merasa
lapar, keluarga ibu sangat senang dengan kehadiran anggota baru dalam
B. Data objektif
bulat dan keras) serta kandung kemih kosong,bekas luka jahitan masih basah
C. Assesment
Ny. “R” P3 A0, 2 jam postpartum, keadaan ibu baikdengan laserasi derajat 2
D. Planning
sebelum bayi disusui, posisi ibu dalam keadaan menyandar dan kaki tidak
menggantung, tangan kiri ibu menyanggah bokong bayi, lengan bayi dalam
satu gari lurus, tangan bayi berada dibelakang pinggang ibu, kepala bayi
berada di sudut siku ibu dan tangan ibu membantu memasukkan puting susu
kedalam mulut bayi ; ibu telah mengetahui cara menyusui yang baik dan
benar
3. Mengobservasi kontraksi uterus, tinggi fundus dan lochea serta bekas luka
jahitan; kontraksi uterus ibu teraba keras dan bulat, TFU 1 jari dibawah
pusat serta pengeluaran lochea rubra dan luka jahitan masih basah
mengelus perut ibu dengan arah memutar; ibu dan keluarga mengerti
5. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini seperti miring kanan atau miring kiri;
body bagi bayi, kandungan protein yang terdapat pada ASI lebih tinggi,
memperkuat ikatan antara ibu dan bayi dan menjadikan bayi cerdas
c. Fe 325 mg : 1x 1 / hari
e. Vitamin C 25 mg : 3 x 1 / hari
A. Data subjektif
Telah mengkonsumsi buah dan sayuran, ibu juga sudah mulai melakukan
aktifitas ringan dan selalu beristrahat ketika bayinya tertidur, ibu selalu menjaga
kebersihan alat genetalianya dan ibu telah mengetahui manfaat ASI ekslusif
B. Data objektif
S36,5ºC dan P 19 x/menit, puting susu ibu menonjol dan terdapat pengeluaran
kolostrum bila payudara di pencet, kontraksi uterus baik teraba keras dan
bulat,TFU 2 jari dibawah pusat dan kandung kemih kosong, pengeluaran lochea
rubra dan pengeluaran darah ± 30 cc serta bekas luka jahitan masih sedikit
basah
Ny. “R” P3 A0, 2 hari postpartum, keadaan ibu dan janin baikdengan laserasi
derajat 2
D. Palnning
mengandung serat tinggi seperti bayam, daun kelor, papaya, apel dan
setiap kali terasa lembab dan mandi 2 kali sehari; ibu bersedia
melakukannya
4. Menjelaskan pada ibu tentang tanda bahaya masa nifas; perdarahan post
partum, lochea yang berbau busuk, sub involusio uteri, nyeri pada perut
dan pelvic, depresi setelah persalinan, pusing dan lemas berlebihan, sakit
kepala dan penglihatan kabur, suhu tubuh > 38 °C dan penyulit dari
menyusui
A. Data subjektif
Ibu telah mengetahui beberapa tanda bahaya masa nifas, ibu juga tidak
memiliki keluhan untuk saat ini dan sudah bisa melakukan aktifitas seperti
memasak dan menyapu serta ibu sangat sering menyusui bayinya setiap 2
jam sekali
B. Data objektif
36 °C, P 23 x/menit, puting susu menonjol dan pengeluaran ASI lancar, TFU
tidak teraba, terdapat lochea sanguilenta dan tidak ada tanda infeksi pada luka
jahitan
C. Assesment
Ny. “R” P3 A0, 6 hari postpartum, keadaan ibu dan janin baik
D. Planning
a. Istirahat yang cukup : ibu harus beristirahat jika bayi tidur agar kondisi
4. Mengingatkan ibu untuk menyusui bayinya setiap 2 jam sekali dan selalu
A. Data subjektif
Tidak ada keluhan untuk saat ini, pengeluaran ASI semakin lancar serta
kebutuhan istirahat ibu terpenuhi dan ibu sangat sering menyusui bayinya
B. Data objektif
x/menit, S 36,5 °C, P 21 x/menit, puting susu menonjol dan pengeluaran ASI
lancar, TFU tidak teraba, terdapat lochea alba dan bekas luka jahitan sudah
kering
C. Assesment
D. Planning
sayuran hijau untuk memenuhi kebutuhan zat gizi ibu selama menyusui; ibu
3. Mengingatkan ibu untuk menyusui banyinya setiap 2 jam sekali; ibu bersedia
melakukannya
pascasalin dengan meminta ibu memasukkan 1 jari jari ke dalam vagina dan
A. Data subjektif
Ibu tidak memiliki keluhan untuk saat ini, tidak ada masalah mengenai
pemberian ASI, ibu sering menyusui bayinya dan ibu rajin mengkonsumsi
B. Data objektif
36,5 °C, P 21 x/menit, puting susu menonjol dan pengeluaran ASI lancar serta
C. Assesment
Ny. “R” P3 A0, postpartum minggu ke 6, keadaan ibu dan janin baik
D. Planning
2. Menanyakan penyulit yang dialami ibu selama masa nifas; tidak ada
A. Data subjektif
Tidak memiliki keluhan untuk saat ini dan tidak ada masalah mengenai masa
nifasnya
B. Data objektif
36 °C, P 23 x/menit, puting susu menonjol dan pengeluaran ASI lancar dan
C. Assesment
D. Planning
A. Data subjektif
Ibu melahirkananak ketiga tanggal 01 Mei 2019 dan persalinan ibu berlangsung
B. Data objektif
Bayi lahir spontan, segera menangis, kulit kemerahan dan tonus otot bayi baik,
(-), cepal hematoma (-), rambut tipis dan tidak ada molage, wajah simetris kiri
dan kanan, mata simetris kiri dan kanan , tidak ada tanda-tanda strabismus
serta tidak ada benjolan, tidak ada pernapasan cuping hidung, telinga simetris
kiri dan kanan dan terdapat lubang telinga, bibir tidak pecah dan reflex hisap
bayi baik, dada simetris kiri dan kanan dan puting susu terbentuk, tidak teraba
massa pada perut dan tali pusat tampak basah, tidak ada spina bifida, labia
mayora belum menutupi labia minora, ada lubang vagina dan terdapat lubang
anus, jumlah jari lengkap,terdapat refleks mencari yaitu ketika mulut bayi
disentuh maka bayi mengikuti arah sentuhan sambil membuka mulutnya. Bayi
sudah bisa menghisap payudara ibu. Terdapat refleks moro ketika bayi
menggenggam dan terdapat refleks babinski ketika telapak kaki bayi di sentuh
C. Assesment
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa bayi dalam sehat; ibu
dengan bayinya
A. Data subjektif
Bayi sudah pintar menyusu, bayi sudah BAK dan BAB serta kehangatan bayi
terjaga
B. Data objektif
KUbayi baik, S 36,8 °C, P 42 x/menit, N 132 x/menit serta tali pusat masih
basah
C. Assesmnet
Bayi Ny “R” dengan BCB/SMK umur 2 hari dan keadaan bayi baik
D. Planning
menyendawakan bayi
4. Menganjurkan pada ibu untuk selalu mengganti popok bayi; ibu bersedia
melakukannya
dan bersedia
A. Data Subjektif
Ibu selalu menyendawakan bayinya setiap selesai menyusu, bayi sangat aktif
menyusu dan tidak rewel, popok bayi segera diganti jika penuh dan
B. Data objektif
KU bayi baik, S 36,7 °C, P 50 x/menit, N 133 x/menit, tali pusat hampir
C. Assessment
Bayi Ny ‘‘R’’ dengan BCB / SMK umur 6 hari dan keadaan bayi baik
D. Planning
bayinya yaitu dengan mengganti popok bayi setiap kali penuh; ibu
terdapat keluhan
A. Data subjektif
Bayi semakin kuat menyusu dan tidak rewel, ibu sangat memperhatikan
B. Data objektif
KU bayi baik, S 36,5°C, P 49 x/menit, N 132 x/menit, tali pusat bersih dan
sudah terlepas serta terdapat bekas suntikan BCG di lengan kanan atas bayi
C. Assessment
Bayi Ny ‘’R’’dengan BCB / SMK umur 28 hari dan keadaan bayi baik
4. Menjelaskan pada ibu tentang tanda bahaya bayi baru lahir seperti bayi
x/menit), tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam, bayi merintih atau
diare/buang air besar cair lebih dari 3 kali sehari, kulit dan mata bayi
kuning, tinja bayi saat buang air besar berwarna pucat; ibu paham dan
6. Menjelaskan kembali pada ibu manfaat imunisasi yaitu sebagai anti body
A. Data subjektif
kehamilan, sedang menjalani masa nifas hari ke 3 dan jumlah anak 3 orang,
kontrasepsi implant
B. Data objektif
D. Planning
2. Memberikan informed concent kepada ibu sebagai bukti tertulis bahwa ibu
tidak teratur, berat badan bertambah dan sakit kepala namun kelebihannya
5. Menjaga luka bekas pemasangan implant agar tetap kering selama 48 jam;
6. Menganjurkan ibu untuk tidak mengangkat beban berat terlebih dahulu; ibu