Jurnal Gaya Arsitektur Cina Pada Bangunan Buddha Tzu Chi PIK
Jurnal Gaya Arsitektur Cina Pada Bangunan Buddha Tzu Chi PIK
Jurnal Gaya Arsitektur Cina Pada Bangunan Buddha Tzu Chi PIK
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah bentuk, ornamen, dan warna bangunan
Yayasan Buddha Tzu Chi di Jakarta Utara menerapkan arsitektur yang bergaya Cina.
Bentuk yang dimaksud adalah bentuk atap, kolom, pintu, jendela dan pagar pada
bangunan. Penelitian ini dibatasi pada ruang lingkup arsitektur Cina tradisional,
berdasarkan persamaan dan perbedaan arsitektur bangunan Yayasan Buddha Tzu Chi di
Jakarta Utara dan bangunan tradisional di Cina akan menjelaskan apakah Yayasan
Buddha Tzu Chi di Jakarta Utara benar menerapkan arsitektur bergaya Cina. Jenis
penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif yang mengandalkan
data gambar dan data yang sesuai dengan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penggunaan gaya arsitektur pada bangunan Yayasan Tzu Chi Center menerapkan gaya
tradisional Cina tetapi tidak seluruhnya.
ABSTRACT
This study aims to determine whether the shape, ornament, and color of Tzu Chi Buddhist
Foundation building. The shape mean is the form of roofs, columns, doors, windows and
fences in the building. This research point into the scope of the Chinese traditional
architecture and Tzu Chi Buddhist Foundation building in North Jakarta and the
traditional building in China will explain whether the Tzu Chi Buddhist Foundation in
North Jakarta really implements Chinese-style architecture. This type of research uses
descriptive qualitative method that relies on data and data in accordance with the field.
The results showed that the Tzu Chi Foundation is implementing Chinese-style
architecture but not all of it.
2.) Pembahasan
a.) Atap
Yayasan Buddha Tzu Chi
Gambar 2 Tampak Depan Yayasan Buddha Indonesia memiliki atap dengan
Tzu Chi Indonesia
(Sumber: Rey Junior, 10 Maret 2018)
jenis bertumpuk dan bentuknya
yang melengkung dengan ujung
b.) Arti logo Yayasan Tzu Chi yang runcing (Gambar 4).
Apabila membandingkan dengan
tinjauan pustaka, maka dapat
diketahui bahwa atap gedung Tzu
Chi menggunakan bentuk atap
China Ngang Shan (Gambar 6),
yaitu atap pelana dengan dinding
solid. Bentuk yang bertumpuk
Gambar 3 Logo Yayasan Buddha Tzu Chi dan melengkung ini merupakan
(Sumber: http://www.tzuchi.or.id/tentang-kami, ciri-ciri dari gaya arsitektur Cina.
2018) Kemudian untuk bubungannya
Bentuk utama logo Tzu Chi menggunakan tipe ujung lancip
berupa bunga teratai, yang (end of straw) pada (Gambar 7)
melambangkan bahwa manusia
dengan gunungan atap berbentuk ditambah ornamen teratai di
datar khas Tainan (Gambar 8). bagaian bawah kolom.
Teratai tersebut
merupakan logo Yayasan Buddha
Tzu Chi yang melambangkan
bahwa manusia dapat menjadikan
Gambar 6 Atap Ngang Shan dunia lebih baik dengan menanam
(Sumber: Liang Ssu-Chéng, 1984)
benih kebajikan, sedangkan
menurut tinjuan pustaka, ornamen
bunga teratai biasa dipakai
sebagai lambang kesucian dan
kesuburan, karena sesuai dengan
warnanya yaitu putih (Gambar 9).
Untuk material kolom
Gambar 7 End of Straw menggunakan beton yang dilapisi
(Sumber : Liang Ssu-Chéng, 1984) oleh batu coral sikat (batu-batu
kecil), simbol bahwa gedung ini
merupakan perwujudan
kumpulan cinta kasih dari banyak
insan (Gambar 9). Terdapat empat
kolom yang melambangkan
empat misi utama Tzu Chi; amal,
kesehatan, pendidikan, dan
budaya humanis (Gambar 10).
Gambar 8 Jenis Gunungan Atap Cina Datar
(Sumber : Chen Congzhou, 2008)
b.) Kolom
Pada kolom yang berada
di gedung aula Jing Si ini
berbentuk silinder dengan
Gambar 11 Pintu Utama (depan) Yayasan
Buddha Tzu Chi Indonesia
(Sumber: Google, 12 Maret 2018)
Gambar 10 Detail Kolom Yayasan Buddha
Tzu Chi Indonesia
(Sumber: Rey Junior, 10 Maret 2018)
c.) Pintu
Bentuk pintu utama pada
gedung Aula Jing Si di Yayasan
Buddha Tzu Chi PIK merupakan
pintu berbahan tembaga yang
berbentuk persegi biasa dengan 4
daun pintu yang dibuka dengan Gambar 12 Pintu Utama (belakang) Yayasan
Buddha Tzu Chi Indonesia
cara dilipat. Jika dari depan pintu (Sumber: Kezia Octofrida, 10 Maret 2018)
utama terlihat seperti ukiran
lukisan Master Cheng Yen yang
sedang berceramah kepapda
relawan di Griya Jing Si Hualien,
Taiwan Timur (Gambar 11).
Tetapi jika dilihat dari dalam,
pintu ini memiliki handle
(Gambar 12) yang memanjang
dan ada ukiran bahasa mandarin
yang merupakan kalimat yang
dikutip dari Sutra Makna Tanpa
Batas (Gambar 13).
Gambar 13 Detail Pintu Utama Yayasan
Buddha Tzu Chi Indonesia
(Sumber: Kezia Octofrida, 10 Maret 2018)
Gambar 17 Meander
(Sumber: Google, 2017)
Ling Yu, Feng. 2001. A Glimpse of The Chinese Culture. Beijing: China
Intercontinental Press.
William, Charles Alfred Speed. 2006. Chinese Symbolism and Art Motives.
Tokyo: Charles E. Tuttle Company.