.Proposal Kti Salmaa
.Proposal Kti Salmaa
.Proposal Kti Salmaa
ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi
sehingga peneliti tidak terlepas dari doa, bantuan, dan bimbingan dari banyak
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan
terimakasih kepada :
1) Dr. (H.C) H. Darsono, selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya yang telah
Pamulang.
2) Dr. H. M. Hasan, SKM., M.Kes, selaku Ketua STIKes Kharisma Persada.
3) Humaira Fadhilah, M.Farm., Apt, Selaku Ketua Program Studi DIII Farmasi
penelitian di RS X.
5) Seluruh dosen dan Farmasi STIKes Kharisma Persada yang telah
Persada Pamulang yang sudah berjuang besama dari masa perkuliahan hingga
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah
dalam penyusuna Proposal ini. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan saran dan
Peneliti
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
unit pelayanan pasien ke farmasi. Obat-obat LASA (Look Alike Sound Alike)
ini dapat berbahaya, dikarenakan bentuknya yang mirip atau namanya yang
mirip jika dituliskan atau diucapkan. Dimana jika mirip dituliskan atau
keliru. Jika bunyinya mirip (photenic) lalu obat dipesan melalui lisan maka
obat yang perlu diwaspadai (high-alert mecications). Obat High Alert adalah
melaporkan bahwa antara tahun 2003 dan 2006, sekitar 3170 pasang obat
US. Tahun 2008, USP merilis data mengenai detail evaluasi bahwa
Problems) hal ini disebabkan karena mayoritas jenis dan nama obat
termasuk dalam Look Alike and Sound Alike (LASA). Tingginya angka
keselamatan pasien dalam hal ini termasuk pengawasan terhadap obat high-
alert.
penandaan pada setiap sediaan obat (ampul, vial, atau obat oral) dilakukan
RI, 2011).
tentang LASA (Look Alike Sound Alike) untuk melihat kesesuaian dengan
B. Rumusan Masalah
April 2019?”
C. Tujuan Masalah
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran pengadaan dan pengelolaan obat-obat
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengidentifikasi gambaran pengadaan dan pengelolaan obat-
yang meliputi :
1) Frekuensi kelengkapan surat pesanan/kontrak
2) Frekuensi pengadaan tiap item obat pertahun
3) Frekuensi tertundanya pembayaran oleh rumah sakit terhadap
D. Manfaat
1. Bagi Peneliti
Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang telah didapat di
Kharisma Persada.
2. Bagi Institusi
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi di perpustakaan
TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP TEORI
1. Rumah Sakit
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat serta instalasi farmasi
2009 tentang rumah sakit yaitu dimaksud rumah sakit umum adalah
2009).
berlaku.
6) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang
farmasi.
7) Mengadakan penelitian dan mengembangkan di bidang
farmasi.
8) Memfasilitasi dan mendorong tersusunnya standar pengobatan
1999).
3) Produk baru
hati
pelayanan
Alike / LASA).
lebih pekat dari 0,9%, dan magnesium sulfat 50% atau lebih
pekat).
dan efisien.
1) Perencanaan
2008)
a) Pemilihan
c) Perhitungan Kebutuhan
1) Metode Konsumsi
dibutuhkan adalah :
farmasi
alokasi dana.
prevelansi penyakit
rumah sakit
perbekalan farmasi
d) Penetapan prioritas
e) Pola penyakit
f) Sisa persediaan
h) Rencana pengembangan
d) Evaluasi Perencanaan
(Depkes, 2008).
1) Analisis ABC
30%.
Kelompok A
sekitar 20%.
Kelompok C
dibutuhkan
2) Analisis VEN
VEN adalah singkatan dari V = Vital , E =