Custom Clearance

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 1

CUSTOM CLEARANCE

Pengertian custom clearance adalah penyelesaian dan pengurusan berbagai dokumen


administrasi, biaya pajak dan hal terkait lainnya atas suatu barang ekspor ataupun barang impor
sampai dengan tahap dikeluarkannya surat persetujuan untuk mengeluarkan barang tersebut.
• Definisi Custom Clearance:
Sebuah proses administrasi pengeluaran atau pengiriman barang dari atau ke pelabuhan
muat atau pelabuhan bongkar.

• Pengertian Custom Clearance Staff:


Pegawai yang memeriksa dokumen, melakukan perhitungan biaya pajak dan mengurus
pengeluaran barang.
Costum clearance di Indonesia biasa dikenal dengan prosedur penerimaan barang impor.
Istilah ini umum digunakan dalam bidang ekspor dan impor. Costum clearance adalah prosedur
administrasi barang yang akan diterima dari luar negeri melewati proses di bea cukai. Prosedur ini
akan dikenakan pajak oleh bea cukai dan pajak lain kecuali jika secara hukum barang yang akan
diterima tersebut dibebaskan dari pajak Bea Cukai. Untuk dapat mengimpor sebuah barang, ada
beberapa prosedur yang wajib ditaati oleh para importir.
Semua barang yang masuk ke Indonesia wajib melalui Bea Cukai. Dan prosedur untuk
dapat menerima barang impor adalah sebagai berikut:
1. Prosedur masuk sebelum izin
Kapal dari luar negeri wajib segera dilaporkan ke Bea Cukai setelah kedatangan kapal ke pelabuhan
di Indonesia. Seluruh barang yang diangkut oleh kapal akan diperiksa oleh Bea Cukai, dan setelah
proses selesai barang dapat dibongkar di dermaga resmi.
2. Pemberitahuan
Agar barang yang telah diangkut di dalam kapal tersebut bisa langsung diajukan untuk costum
clearance, importir memberitahukan perihal izin barang ke Bea Cukai.
3. Deklarasi Impor
Setelah melakukan prosedur pemberitahuan, barang kemudian dapat disimpan sementara di gudang
sementara pelabuhan untuk kemudian importir dapat mengajukan deklarasi impor ke Bea Cukai
agar barang bisa dijual ke konsumen di Indonesia.
4. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan untuk mendata profil dari importir, termasuk lisensi impor serta asuransi.
5. Pemeriksaan Barang Impor
Dalam tahap ini pemeriksaan menyeluruh tentang barang impor dilakukan. Pemeriksaan biasanya
dilakukan saat jam kerja.
6. Pembayaran Bea Masuk
Importir wajib membayar bea dan pajak untuk barang impor melalui bank devisa.

Anda mungkin juga menyukai