TPA Semestr 1
TPA Semestr 1
TPA Semestr 1
A. Pengertian
Notaris berdasarkan Pasal 1 angka 1 UU No.30 Tahun 2014 adalah pejabat umum yang berwenang
untuk membuat akta autentik dan memiliki kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam
undang-undang ini.
Wajib bawa :
UUJN
KUHPerdaa
BUKU DIKTAT
(1) Notaris berwenang membuat Akta Autentik mengenai semua perbuatan, perjanjian, dan
penetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan dan/atau yang
dikehendaki oleh yang berkepentingan untuk dinyatakan dalam akta autetik, menjamin
kepastian tanggal pembuatan akta, menyimpan akta, memberikan grosse, salinan dan
kutipan akta, semuanya itu sepanjang pembuatan akta itu tidak juga ditugaskan aau
dikecualikan kepada pejabat lain atau orang lain yang ditetapkan oleh Undang-undang ini.
Notaris merupakan pejabat umum, sementara pejabat lainnya hanya berwenang membuat akta
auentik saat ada peraturan yang ditunjuk untuk melakukannya. Dan notaris bisa membuat akta
autentik tanpa ada peraturan yang menunjuknya
Ada akta-akta yang pejabat lain yang berwenang, notaris tidak berwenang, contoh:
o Akta kelahiran
o Berita acara lelang
o Akta kematian
o Akta perkawinan
Ada akta-akta notaris berwenang, pejabat lain tidak berwenang
Ada akta-akta yang notaris dan pejabat lain yang berwenang
Legalisasi : Surat dibawa ke notaris dalam keadaan belum di TTd, di sana di tanda
tangani di hadapan notaris, dengan begitu timbul kepastian secara formil
tanggal dan tanda tangan surat.
Waarmerking : Surat tersebut sudah jadi (tanggal dan tanda tangan) sebelum dibawa ke
notaris, kemudian di kantor notaris, notaris memasukkan ke dalam
catatan waarmerking. Dengan begitu timbul kepastian hanya tanggal
suratnya. Dan juga diberikan cap.
Berdasarkan kewenangan notaris (pasal 15) bahwa diterangkan rung lingkup notaris berupa :
Notaris harus membuat kantor di tempat kedudukan notaris tersebut. Dan notaris
menjalankan jabatannya di kantor. Kecuali dimungkinkan untuk menjalankan di luar kantor,
dengan syarat tidak terjadi permasalahan/ tidak melanggar kode etik.
Prinsipnya tidak menjalankan jabatan di luar tempat kedudukannya. Hanya boleh berada di
dalam kantor atau di tempat lain di dalam tempat kedudukan dengan alasan yang jelas. Bisa
juga melaksanakan di luar tempat kedudukannya tetapi tidak secara berturut-turut. Apabila
dilakukan berulang-ulang, sehingga hanya bersifat di bawah tangan (Pasal 19 UUJN).
AKTA AUTENTIK
Pengertian :
“Suatu akta autentik adalah suatu akta yang didalamnya bentuk yang ditentukan oleh Undang-
Undang dibuat oleh atau dihadapan pegawai-pegawai umum yang berkuasa untuk itu di tempat akta
dibuatnya” ( Pasal 1868 KUHPer)
Ada 3 syarat suatu akta dinyatakan sebagai akta autentik: (Pasal 1868 KUHPer)
Apabila tidak dipenuhinya salah satu syarat tersebut, mengakibatkan akta yang bersangkutan hanya
mempunyai kekuatan pembuktian seperti akta diabawah tangan (Pasal 1869).
Akta Partai : Adanya ttd para pihak itu mutlak, jika salah satu tidak ikut, tidak terjadi
proses pembuatan akta
Akta Pejabat : Ada atau tidaknya ttd tidak dipermasalhkan. Cukup notaris menguraikan isi
notaris tersebut sesuai fakta.
1. Awal Akta
2. Badan Akta
3. Akhir Akta
Awal/Kepala Akta
Untuk hal cuti, digantikan oleh notaris pengganti yang diangkat oleh lembaga yang berwenang.
Untuk jangka waktu cuti < 6 bulan = SK dari Majelis Pengawas Daerah (MPD)
Untuk jangka waktu 6 bulan – 1 tahun = SK dari Majelis Pengawas Pusat (MPP)
Untuk jangka waktu > 1 tahun = SK dari Majelis Pengawas Wilayah (MPW)
Permohonan izin cuti dapat diterima atau ditolak oleh pejabat yang berwenang memberikan izin
cuti.
Syarat untuk dapat diangkat menjadi notaris Pengganti, dan Pejabat Sementara Notaris adalah :
1. Warga Negara Indonesia;
2. Berijazah Sarjana Hukum;
3. Telah bekerja sebagai karyawan kantor Notaris paling sedikit 2 (dua) tahun berturut-turut.
Badan Akta
Komparisi :
uraian identitas penghadap, dan kewenangan dan kecakapan seseorang untuk menghadap notaris.
menunjukkan kewenangan seseorang bertindak di hadapn notaris.
Premis :
Menunjukkan kesepakatan para pihak yang tertuang di dalam suat akta. Kadangkala menunjukkan
latar belakang atau ketrerangan di buatnya perjanjian.(cth: alasan/latar belakng dilakukannya jual
beli suatu objek).
Isi Akta :
Berupa pasal-pasal. Sebagai syarat esensalia yang utama (menyamakan bunyi pasal dan kasus yang
ada).
Menerangkan apakah penghadap/para penghadap telah dikenal oleh notaris atau diperkenalkan
kepada notaris oleh 2 (dua) orang saksi pengenal.
Notaris yakin komparisi yang diberikan kepada pihak-pihak itu benar adanya. Dan maksud kata
“dikenal” disini adalah “Mengenal adalah mengetahui bahwa orang yang namanya disebut dalam
akta, oleh masyarakat juga dikenal dengan nama itu. Atau bisa juga diperlihatkannya dengan KTP.
Selain itu kata “mengenal” boleh juga diketahui bahwa si notaris mengenal penghadap dikarenakan
dia merupakan orang sudah terkenal dan tanpa resiko menyebutnya bahwa si notaris tersebut
mengenalnya.
Apabila ada yang tidak dikenalnya, maka dibuat lembaga memperkenalkan (Astisteren) untuk
memperkenalkan para penghadap dan notaris dengan 2 orang saksi yang memperkenalkan
(astisteren) dan saksi instrumen
Jadi pengenalan dapat dilakukan oleh sesama kawan penghadap atau oleh dua orang lain yang
bertindak sebagai saksi pengenal
Akhir Akta
A B
Saksi-Saksi
Saksi 1 Saksi 2
Perubahan/Renvoi
Sebab Perubahan
Jika ada renvoi, maka pada akhir akta ditulis adanya pengesahan, dihitung berapa angka/huruf/kata
yang diubah. Jika tidak ada perubahan, maka cuku ditulis di bagian akhir akta “dilakukan tanpa
perubahan”.
Setiap renvoi harus ada paraf oleh para saksi dan notaris
Apabila ada kesalahan di kalimat akhir renvoi tentang jumlah perubahan renvoi, maka direnvoi
kembali kalimatnya.