Bab Ii

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

TANAMAN LANSKAP

(AP 41320)
MACAM-MACAM JENIS TANAMAN PERDU

Disusun oleh:
Desya Dwi Anggoro Suseno (1806581008)
Rachel Ayu Putri Jauhari (1806581009)
Gede Arya Putra Gunawan (1806581024)
Nia Safitri (1806581032)

PROGAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2019

i
PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan pada Allah SWT yang sudah memberi kami
kekuatan untuk menyelesaikan laporan mengenai tanaman lanskap. Namun
keberhasilan kami bukan hanya semata usaha kami saja, tapi juga banyak bantuan
dari orang-orang di sekitar kami. Dan pada kesempatan ini kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada Beliau-beliau yang sudah membantu tugas
kami.
Saya menyadari bahwa laporan yang kami buat ini masih jauh dari nilai
sempurna, maka dari itu kami akan menerima dengan senang hati setiap kritik dan
saran yang membangun. Mohon maaf jika masih banyak kekurangan, semoga
laporan kami ini memberi manfaat untuk setiap pembaca dan juga menambah
ilmu bagi kami sendiri. Terima kasih.

Denpasar, 12 November 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
I. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 1
II. PEMBAHASAN .............................................................................................. 2
2.1 Tanaman Lanskap .......................................................................................... 2
III. PENUTUP .................................................................................................. 10
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 10
3.2 Saran ....................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11

iii
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanaman merupakan unsur fisik yang penting di dalam perancangan dan
pengelolaan ruang luar. Untuk dapat merancang taman dengan baik sebaiknya
mengenali terlebih dahulu sifat dan karakter tanaman. Seorang arsitek lanskap,
harus benar-benar memahami unsur ini. Hal ini disebabkan unsur tanaman
mempunyai ciri khas yang tidak terdapat pada unsur lain, yaitu tanaman
merupakan unsur yang hidup, tumbuh, dan berkembang.

Tanaman lanskap adalah tanaman yang belum, sedang dan sudah


dibudidayakan, ditanam atau sudah ada di suatu tapak/lahan yang secara
fungsional berdayaguna dan secara estetis memiliki seni/nilai keindahan
sehingga antara satu dan lainnya dapat melahirkan suatu kesatuan yang
harmonis. Tanaman lanskap merupakan salah satu unsur dengan berbagai
ragam potensi dalam lanskap dan kemungkinan fungsi yang tidak terhingga.
Tanaman lanskap mempunyai berbagai bentuk, ukuran, warna, tekstur, dan
karakter yang beragam. Akan tetapi, meskipun tanaman lanskap memiliki
berbagai potensi dan fungsi, banyak orang awam dan para profesional dalam
bidang perancangan melihat tanaman hanya sebagai hiasan. Akibatnya
tanaman sering ditempatkan dalam perancangan ruang luar sebagai langkah
terakhir dalam penyelesaian suatu proyek. Sikap yang sama dalam
penggunaan unsur tanaman juga berpengaruh terhadap citra yang kurang benar
tentang pengetahuan dan profesi arsitektur lanskap. Banyak orang awam dan
para profesional bidang perancangan lain mengartikan arsitektur lanskap
sekedar menata unsur tanaman sebagai hiasan belaka. Akibat dari sikap ini
menimbulkan salah pengertian bahwa perancangan lanskap hanya terbatas
pada proses penataan tanaman dalam bentuk yang menyenangkan pandangan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu tanaman lanskap?
2. Apa fungsi tanaman lanskap?
3. Apa saja jenis-jenis tanaman lanskap?
4. Apa itu tanaman perdu?
5. Tanaman apa saja yang termasuk ke dalam tanaman lanskap jenis
perdu?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa tanaman lanskap
2. Mengetahui fungsi tanaman lanskap
3. Mengetahui jenis-jenis tanaman lanskap
4. Menetahui tanaman perdu
5. Mengetahui beberapa contoh tanaman jenis perdu

1
II. PEMBAHASAN
2.1 Tanaman Lanskap
Tanaman adalah beberapa jenis organisme yang dibudi dayakan pada
suatu ruang atau media untuk dipanen pada masa ketika sudah mencapai tahap
pertumbuhan tertentu. Pengertian ini dibedakan dari penggunaan secara awam
bahwa tanaman sama dengan tumbuhan. Sedangkan tanaman lanskap adalah
tanaman yang belum, sedang dan sudah, dibudidayakan, ditanam atau sudah
ada di suatu tapak/lahan yang secara fungsional berdaya guna dan secara estetis
memiliki seni/nilai keindahan sehingga antara satu dan lainnya dapat
melahirkan suatu kesatuan yang harmonis.
Karakter setiap tanaman yang meliputi bentuk tajuk, luas perakaran,
sifat tumbuh, dan tampilan tanaman secara keseluruhan akan memengaruhi
letak penanaman. Tanaman juga berperan penting dalam menjaga iklim mikro
dan memberi kenyamanan dalam lingkungan tersebut.

2.2 Fungsi Tanaman Lanskap


Adapun fungsi dari tanaman lanskap yaitu:
1. Fungsi estetika ( Aestethic Values)
Nilai estetika dari tanaman diperoleh dari perpaduan antara warna
(daun, batang, bunga), bentuk fisik tanaman (batang, percabang, tajuk),
tekstur tanaman, skala tanaman, dan komposisi tanaman. Nilai estetis dari
tanaman dapat diperoleh dari satu tanaman, sekelompok tanaman yang
sejenis, kombinasi tanaman berbagai jenis ataupun kombinasi antara
tanaman dengan element lansekap lainnya. Dalam konteks lingkungan,
kesan estetis itu menyebabkan nilai kualitasnya akan bertambah.
Warna dari suatu tanaman dapat menimbulkan efek visual tergantung pada
refleksi cahaya yang jatuh pada tanaman tersebut. Efek psikologis yang
ditimbulkan dari warna seperti telah diuraikan sebelumnya, yaitu warna
cerah memberikan rasa senang, gembira serta hangat. Sedangkan warna
lembut memberikan kesan tenang dan sejuk. Dan bila beberapa jenis
tanaman dengan berbagai warna dipadukan dan dikomposisikan akan
menimbulkan nilai estetis.
2. Fungsi Arsitekturistik
Tanaman dapat digunakan untuk membentuk dinding, lantai dari
perbedaan pertumbuhan dan karakteristik daun-daunnya. Semak-semak
dapat menciptakan dinding atau menyaring pandangan yang dapat
memberikan perlindungan.

2.3 Jenis Tanaman Lankap


1. Tanaman penutup tanah (Groundcover)
Groundcover merupakan komponen taman yang berkategori
softscape. yang difungsikan sebagai pelembutan pada area taman dan

2
hanya mencakup tanaman hias kecil. Tanaman yang dapat dimasukkan
dalam kriteria groundcover yaitu dengan tinggi tidak lebih dari 50 cm.
2. Semak
Semak adalah jenis tumbuhan berumpun dengan batang pendek dan
tinggi kurang lebih hingga 1,5 m. Tanaman semak umumnya kecil-kecil,
umur biasanya hanya semusim (berumur pendek), tidak memiliki cabang
banyak, serta bagian yang berkayu hanya batang utama saja.
Peranan semak dalam arsitektur lanskap adalah sebagai tanaman
hias, pembatas semu dan dekorasi lanskap di depan bangunan. Semak
biasanya dipilih dari tanaman berbunga sehingga bisa menjadi penambah
estetika taman maupun bangunan.
3. Pohon
Pohon adalah jenis tumbuhan tinggi yang memiliki batang yang
tersusun dari kayu yang mengeras. Tinggi tanaman yang bisa disebut
pohon umumnya adalah diatas 1,5 meter. Pohon bisa tumbuh sangat tinggi
pada usia dewasanya dengan tinggi hingga puluhan meter dari atas tanah.
Peranan pohon dalam arsitektur lanskap adalah sebagai tanaman
perindang yang banyak ditanam di tengah-tengah taman untuk menjadi
naungan beraktivitas di siang hari. Selain itu, pohon juga berkontribusi
dalam memberikan asupan oksigen bagi orang-orang.
4. Perdu
Perdu adalah jenis tumbuhan berkelompok yang tumbuh dengan
ketinggian di bawah 6 m. Perdu adalah tumbuhan berumur panjang yang
berkayu, bercabang banyak tapi batang utamanya kurang jelas.
Peranan tanaman perdu dalam arsitektur lanskap adalah sebagai
tanaman pagar, tanaman hias dan pembatas semu. Beberapa jenis perdu
yang berduri digunakan untuk mengamankan area rumah dan taman dari
gangguan binatang liar termasuk gangguan dari orang luar.

a. Tanaman Perdu
Perdu merupakan jenis tumbuhan berkelompok yang tumbuh dengan
ketinggian di bawah 6 m. Tanaman perdu dikategorikan pada komponen
softscape atau suatu komponen lunak yang terdapat pada area taman.
Karakteristik dari perdu adalah:
1. Tumbuhan yang umumnya berakar tunggang, berbatang kayu, hidup
bergerombol lebih dari satu pohon, cabang ranting dan daunnya tumbuh
bergerombol.
2. Memiliki kayu dan batang yang hijau.
3. Tumbuh cepat dan menghasilkan bunga dan banyak biji dalam singkat
periode tertentu.
4. Memiliki daun dan batang yang mati turun di akhir musim tanam ke
tingkat tanah.

3
b. Contoh Perdu
1. Rembosa Mini (Passiflora foetida)

 Nama Latin : Passiflora foetida


 Nama Lokal : Ceplukan blungsun (Jawa), Permot, Rajutan, Kaceprek,
Markisa Mini, Pacean (Aceh).
 Nama Umum : Rombusa Mini
 Nama Inggris : Wild Maracuja, Little Mary, Stinking Passion Flower.
 Sistematika
Kingdom: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Malpighiales

Famili: Passifloraceae

Genus: Passiflora

Spesies: P. foetida

Karakteristik tanaman yang berhubungan dengan keindahan


Bunga rambusa (Passiflora foetida) merupakan bunga tunggal
yang tumbuh dari ketiak daun, merupakan bunga sempurna (hermaprodit),
helaian ganda, kelopak lonjong, berlepasan, ujung membulat,panjang 2-3
cm, hijau, benang sari jumlah banyak, ungu, mahkota berlepasan, bentuk
oval, ujung membulat.
Kekurangan tanaman
Perlu melakukan pemangkasan secara rutin. Jika tidak di pangkas
secara rutin, maka hanya akan bertambah tinggi dan tak teratur bentuknya,
namun tidak menjalar ke mana-mana sehingga lebih mudah
menanganinya.

4
Penempatan Fungsi tanaman
Dapat dijadikan sebagai sebagai komponen taman rumah berguna
untuk menciptakan suatu degradasi pandangan yang menarik.

2. Bunga Soka

Nama Lokal : Pohon asoka , Bunga asoka , glodokan tiang


Nama Latin : Saraca Indica
Nama Bahasa Indonesia : Bunga Asoka
Nama Bahasa Inggris : Flame of the Wood
Sistematika :

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)


Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Membuahkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Caesalpiniaceae
Genus : Saraca
Spesies : Saraca indica
Karakter yang berhubungan dengan keindahan :

Bunga – Pada umumnya bunganya berwarna merah, akan tetapi


terdapat pula bunga yang berwarna kuning atau jingga. Bunga dari
tumbuhan asoka termasuk bunga majemuk sama seperti morfologi bunga
matahari dengan memiliki benang sari berjumlah 4 dan kepala sarinya
terdapat pada bagian mahkota
Keburukan :
Tanaman asoka berbunga ketika menjelang musim hujan tiba
Penempatan Fungsi tanaman :
untuk penghijaun maupun tanaman hias.

5
3. Bunga Kertas
Nama lokal: tanaman bugenvil
Nama latin : Bouganvillea spp.
Nama indonesia: Bunga kertas
Nama inggris : Bouganvillea, Bouganvila
Sistematika
Kerajaan : plantae
Divis : magnoliphyta
Kelas : magnoliopsida
Ordo : caryophyllales
Family : nyctaginaceae
Genus : bougainvillea
Sepsesies : bougainvillea buttiana, bougainvillea glbra, bougainvillae
peruviana, bougainvillea spectabillis, bougainvillea spinosa.

Karakter yang berhubugan dengan keindahan:


bunga ini merupakan salah satu perdu yang cukup diminati, karena
memiliki warna bunga yang tajam sekaligus dapat berbunga sangat lebat.

Keburukan:
tanaman ini memiliki duri cukup panjang pada batangnya

Penempatan fungsi tanaman:


Sebagai unsur dinding atau dapat digunakan sebagai atap pada
pergola

6
4. Tanaman Monstera (Monstera deliciosa)
Nama latin : Monstera deliciosa
Nama lokal : Ceriman
Nama umum : Monstera
Nama inggris : Swiss cheese plant

Sistematika
Kingdom : Plantae
Divisi : Angiospermae
Subdivisi : Monocotiledonae
Ordo : Alismatales
Family : Araceae
Subfamili : Monsteroideae
Genus : Monstera
Species : Monstera deliciosa Liebm

Karakteristik tanaman yang berhubungan dengan keindahan

Tanaman Monstera mempunyai daun berbentuk hati (ovate-


cordate) dengan panjang helaian daun dapat mencapai 90 cm dan lebar
60 cm. Helaian daun berlobang dan tepi daun berbelah-belah (pinatifid).
Tanaman Monstera berbunga sempurna dengan bentuk tongkol (spadix)
silindris, panjang mencapai 17-20 cm dengan ujung mengecil dan tumpul
membulat. Tanaman Monstera akan berbunga untuk pertama kali setelah
berumur 3 tahun.
Kekurangan tanaman

Tanaman monster dapat menyebabkan keracunan pada orang dan


binatang peliharaan jika tanpa sengaja mengunyahnya. Gejala keracunan
Monstrea antara lain adalah rasa sakit dan nyeri segera setelah
mengunyah daun ini disertai dengan aphonia (kehilangan suara),
pelepuhan, suara serak, dan iritasi mulut.
Penempatan fungsi tanaman

7
Dapat dijadikan sebagai komponen interior rumah karena bentuk
daunnya yang indah sehingga menarik untuk dijadikan bagian dari
pengambilan gambar/foto.

5. Tanaman Lili Paris (Chlorophytum comosum)

 Nama latin : Chlorophytum comosum


 Nama lokal : Rumput putih
 Nama umum : Lili paris
 Nama inggris : Spider plant

Sistematika
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Liliaceae
Famili : Anthericaceae
Genus : Chlorophytum
Spesies : Chlorophytum comosum
Karakteristik tanaman yang berhubungan dengan keindahan

Daun tanaman ini mencapai panjang 10-25 cm dan lebar 1-3 cm


berbentuk pita agak tipis. Letak daun pada sumbunya berbentuk roset
dengan helaian daunnya membuka atau mendatar. Daun berwarna
hijau(tepi daun) dan putih(tengah daun) dengan tepi daun rata dan
pertulangan sejajar.

Bunga tanaman ini mencapai diameter 10-28 mm. Bunga lili paris
merupakan bunga majemuk dengan bentuk malai dan berada pada ketiak
daun. Bunga lili paris ini berwarna putih.
Kekurangan tanaman

Lili paris sangat sensitif terhadap kandungan fluoride dalam air


keran. Air keran juga mengandung mineral lain yang bisa menumpuk dan
merusak tanaman ini, oleh karenanya harus menggunakan air suling atau

8
air murni. Gunakan air dengan suhu ruangan, sebab air yang terlalu panas
maupun dingin bisa membuat tanaman ini layu.
Penempatan fungsi tanaman

Lili paris biasa digunakan sebagai material pembuatan taman dan


dalam aplikasinya digunakan sebagai tanaman semak, baik untuk tujuan
border, maupun listing. Tanaman ini memiliki nilai artistik yang bagus,
sehingga banyak digunakan oleh desainer taman maupun tukang taman
dalam pembuatan taman, cocok digunakan untuk taman minimalis
maupun tropis.

9
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tanaman merupakan unsur fisik yang penting di dalam
perancangan dan pengelolaan ruang luar. Untuk dapat merancang taman
dengan baik sebaiknya mengenali terlebih dahulu sifat dan karakter
tanaman. Seorang arsitek lanskap, harus benar-benar memahami unsur ini.
Hal ini disebabkan unsur tanaman mempunyai ciri khas yang tidak
terdapat pada unsur lain, yaitu tanaman merupakan unsur yang
hidup, tumbuh, dan berkembang.anaman merupakan unsur fisik yang
penting di dalam perancangan dan pengelolaan ruang luar. Untuk dapat
merancang taman dengan baik sebaiknya mengenali terlebih dahulu sifat
dan karakter tanaman. Seorang arsitek lanskap, harus benar-benar
memahami unsur ini. Hal ini disebabkan unsur tanaman mempunyai ciri
khas yang tidak terdapat pada unsur lain, yaitu tanaman merupakan unsur
yang hidup, tumbuh, dan berkembang.
Tanaman merupakan unsur fisik yang penting di dalam
perancangan dan pengelolaan ruang luar. Untuk dapat merancang taman
dengan baik harus mengenali terlebih dahulu sifat dan karakter tanaman.
Seorang arsitek lanskap, harus benar-benar memahami unsur ini. Hal ini
disebabkan unsur tanaman mempunyai ciri khas yang tidak terdapat pada
unsur lain, yaitu tanaman merupakan unsur yang hidup, tumbuh, dan
berkembang.

Tanaman lanskap adalah tanaman yang belum, sedang dan sudah


dibudidayakan, ditanam atau sudah ada di suatu tapak/lahan yang secara
fungsional berdayaguna dan secara estetis memiliki seni/nilai keindahan
sehingga antara satu dan lainnya dapat melahirkan suatu kesatuan yang
harmonis.

Kegunaan tanaman lanskap tergantung jenis-jenis tanaman lanskap


itu sendiri. Seperti halnya tanaman perdu yang memiliki banyak kegunaan
dalam penempatan fungsi arsitektural, memberikan kesan estetika pada
eksterior maupun interior hardscape itu sendiri.

3.2 Saran
Sebelum menempatkan suatu tanaman pada hardscape tertentu,
maka harus diketahui terlebih dahulu jenis tanaman yang akan digunakan
serta fungsi dan kergunaan serta morfologi tanaman tersebut agar tanaman
itu tidak stress dan mati karena penempatan sebuah tanaman sangat
berpengaruh pada tanaman.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://banyuagung.wordpress.com/mylandscape/fungsi-peran-tanaman-dalam-
lanskap/
http://imamgie.blogspot.com/2012/11/fungsi-tanaman-dalam-lanskap.html
http://www.jasaalam.id/tanaman/tanaman-hias-ground-cover
https://www.arsitur.com/2019/04/perbedaan-pohon-semak-perdu-contoh.html
http://biosaefful.blogspot.com/2011/11/Sistematika-tumbuhan-menurut.html
http://himapbiofkipunmul.blogspot.com/2017/11/rombusa.html
https://biologinunik.wordpress.com/2013/02/16/passiflora-foetida-markisah-
mungil-yang-manis-dan-beraroma-harum/
https://desmutsi612.wordpress.com/2013/01/15/passiflora-foetida-l/
https://idea.grid.id/read/09692707/pagar-hidup-pilih-perdu-atau-
rambat?page=all
https://dinasuciwahyuni.blogspot.com/2015/03/Sistematika-ilmiah-bunga-
bougenville.html

http://balithi.litbang.pertanian.go.id/berita-619-mengenal-Sistematika-dan-
deskripsi-botani-monstera-deliciosa-liemb.html

https://beritagar.id/artikel/gaya-hidup/monstera-tanaman-kekinian-yang-ternyata-
beracun
http://shahrazputriayuza.blogspot.com/2013/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html

11

Anda mungkin juga menyukai