Modul SMA
Modul SMA
Modul SMA
1 1√
an = √
n n
dan bn =
(1+ n1 )+ 1
1+ n
4. Misalkan f adalah fungsi untuk semua bilangan bulat x dan y yang memenuhi
a + b + c + d ≤ 20
6. [DALIL TITIK TINGGI] : Ketiga garis tinggi pada segitiga selalu berpotongan di satu titik.
”Selamat Bekerja”
MODUL TEORI BILANGAN
PERSIAPAN OSN TINGKAT SMA
Oleh:
Doddy Feryanto
NAMA PEMILIK :
ASAL SEKOLAH :
(iii) E ± E = E (vi) E × E = E
Bilangan genap tidak mungkin habis membagi bilangan ganjil, namun bilangan ganjil bisa
saja habis membagi bilangan genap.
LATIHAN 1
1. Jika a, b, dan c adalah bilangan ganjil, buktikan bahwa akar-akar persamaan kuadrat ax2 +
bx + c = 0 tidak mungkin merupakan bilangan rasional.
2. Buktikan bahwa sebuah bilangan bulat positif yang merupakan penjumlahan sedikitnya dua
bilangan asli berurutan hanya dapat dipenuhi jika dan hanya jika bilangan tersebut bukan
berbentuk 2k dengan k bilangan asli.
SIFAT KETERBAGIAN
[DEFINISI]: Sebuah bilangan bulat a dikatakan habis membagi b (ditulis a|b) jika ada bilangan
bulat k sehingga b = ak.
1
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
(viii) Jika a|b dan a|c maka a|(bm + cn) untuk m, n bilangan bulat
Jika a dan b relatif prima dan suatu bilangan habis dibagi a dan juga habis dibagi b maka
bilangan itu habis dibagi a.b. Begitu juga sebaliknya.
Bilangan yang dapat dinyatakan sebagai perkalian n bilangan bulat berurutan maka bilangan
itu habis dibagi n!.
Karena
(a − b)|(an − bn )
(a + b)|(an + bn )
Hal 2
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
LATIHAN 2
1. Bilangan bulat x jika dikalikan 11 terletak diantara 1500 dan 2000. Jika x dikalikan 7 terletak
diantara 970 dan 1275. Jika x dikalikan 5 terletak diantara 690 dan 900. Banyaknya bilangan
x sedemikian yang habis dibagi 3 sekaligus habis dibagi 5 ada sebanyak . . .
4. Jumlah dua bilangan bulat positif adalah 2310. Tunjukkan bahwa hasil kali keduanya tidak
habis dibagi 2310
(ii) Suatu bilangan habis dibagi 2n jika n angka terakhirnya habis dibagi 2n .
(iii) Suatu bilangan habis dibagi 3 jika jumlah angka penyusunnya habis dibagi 3.
(iv) Suatu bilangan habis dibagi 9 jika jumlah angka penyusunnya habis dibagi 9.
(v) Suatu bilangan habis dibagi 11 jika selisih jumlah angka-angka penyusun pada urutan
ganjil dan jumlah angka-angka pada urutan genapnya habis dibagi 11.
LATIHAN 3
1. Diketahui bahwa
20! + 14! = 243290a0953b4931200
Nilai a dan b adalah . . .
2. Bilangan asli n terdiri dari 7 angka berbeda dan n habis dibagi oleh masing-masing angkanya.
Tentukan tiga angka yang bukan angka dari n.
3. Diberikan bahwa
34! = 295.232.799.CD9.604.140.847.618.609.643.5AB.000.000
Hal 3
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
(i) FPB(0, 0) = 0
(vii) Misal a > b > 0 dan a = bq + r untuk bilangan asli a, b, p dan r maka FPB(a, b) =
FPB(b, r)
ALGORITMA EUCLID
Misal diberikan dua bilangan bulat b dan c > 0, kita dapat menyatakan keduanya untuk memben-
tuk algoritma sbb:
b = cq + r1 , 0 < r1 < c,
c = r1 .q1 + r2 , 0 < r2 < r1
r1 = r2 .q2 + r3 , 0 < r3 < r2
.. ..
. =.
rk−2 = rk−1 .qk−1 + rk , 0 < rk < rk−1
rk−1 = rk .qk
maka F P B(b, c) = rk , yaitu sisa yang tak nol dari proses pembagian.
LATIHAN 4
1. Tentukan FPB dari 4840 dan 1512, juga tentukan nilai a, b sehingga F P B(4840, 1512) =
4840a + 1512b.
Hal 4
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
FPB(a, b) + KPK(a, b) = a + b + 6
21n+4
3. Buktikan bahwa pecahan 14n+3
adalah bentuk paling sederhana untuk setiap bilangan asli
n.
KONGRUENSI
[DEFINISI]: Misal m bilangan bulat tak nol. Bilangan bulat a dan b dikatakan kongruen
modulo m jika dan hanya jika m|(a − b), ditulis a ≡ b (mod m).
ax + cy ≡ bx + dy (mod m)
(iii) Jika a ≡ b (mod m) dan c ≡ d (mod m) maka ac ≡ bd (mod m). Secara khusus, ak ≡ bk
(mod m)
LATIHAN 5
1. Diketahui bilangan bulat positif n memiliki sifat-sifat ini: 2 membagi n, 3 membagi (n + 1),
4 membagi (n + 2), 5 membagi (n + 3), 6 membagi (n + 4), 7 membagi (n + 5), 8 membagi
(n + 6). Bilangan bulat positif pertama yang memiliki sifat-sifat ini adalah 2. Tentukan
bilangan bulat positif ke-5 yang memenuhi sifat-sifat di atas!
2009
3. Tentukan dua angka terakhir dari 20112010
Hal 5
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
4. Buktikan bahwa sebuah bilangan habis dibagi 3 jika dan hanya jika jumlah dari angka-angka
penyusunnya habis dibagi 3.
5. Bilangan 4-angka terdiri dari dua bilangan berbeda yang diulang (contoh 2211, 2626, dan
7007). Tentukan banyaknya bilangan demikian yang habis dibagi 7 atau 101 tapi tidak
keduanya.
Hal 6
MODUL ALJABAR DAN FUNGSI
PERSIAPAN OSK/OSP TINGKAT SMA
Oleh:
Doddy Feryanto
NAMA PEMILIK :
ASAL SEKOLAH :
(i) a2 − b2 = (a − b)(a + b)
(ii) a3 − b3 = (a − b)(a2 + ab + b2 )
(iii) a3 + b3 = (a + b)(a2 − ab + b2 )
III.
1
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
Pn
IV. (a + b)n = k=0 an−k bk
Identitas lainnya
LATIHAN 1
1. Tentukan nilai dari
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
( 2 + 3 + 5)( 2 + 3 − 5)( 2 − 3 + 5)(− 2 + 3 + 5)
n(n+1)
(iii) 1 + 2 + 3 + . . . + n = 2
n(n+1)(2n+1)
(iv) 12 + 22 + 32 + . . . + n2 = 6
h i2
3 3 3 3 n(n+1)
(v) 1 + 2 + 3 + . . . + n = 2
Hal 2
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
Teknik Teleskoping
Teknik teleskoping digunakan untuk menyederhanakan suatu deret. Berikut dua bentuk umum
yang banyak digunakan:
Pn
(vi) k=1 (ak+1 − ak ) = (a2 − a1 ) + (a3 − a2 ) + . . . + +(ak+1 − ak ) = ak+1 − a1
LATIHAN 2
1. Tentukan nilai dari
2014
1 X k
+
2015! k=1 (k + 1)!
1 1√
an = √
n n
dan bn =
(1+ n1 )+ 1
1+ n
3. Untuk sebarang bilangan real x, notasi bxc menyatakan bilangan bulat terbesar yang tidak
lebih besar daripada x. Diketahui {ai }i≥1 barisan bilangan real dengan a1 = 20, 17. Jika
Hal 3
FUNGSI
DEFINISI FUNGSI
1
1. Misalkan suatu fungsi memenuhi f (x) + 2x
f (−x) = 5x untuk setiap bilangan real x 6= 0.
Tentukan nilai dari f (1).
2. Misalkan G(n) dinotasikan sebagai jumlah dari angka-angka genap penyusun n. Contoh
G(1456) = 4 + 6 = 10. Berapa nilai dari G(1) + G(2) + G(3) + . . . + G(100)?
3. P (n) menyatakan hasil kali dari angka-angka penyusun dari n. Sebagai contoh P (9) = 9,
P (124) = 1 × 2 × 4 = 8. Tentukan nilai dari P (1) + P (2) + P (3) + . . . + P (2016).
4. Misalkan f adalah fungsi untuk semua bilangan bulat x dan y yang memenuhi
FUNGSI POLINOM
dimana a0 , a1 , . . . , an adalah bilangan real, maka fungsi tersebut disebut fungsi polinom atau
polinomial.
Misal f (x) dan g(x) adalah polinomial dan g(x) 6= 0. Maka ada polinomial unik H(x) dan
r(x) sehingga
f (x) = g(x)H(x) + r(x)
4
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
[DEFINISI AKAR]: Misal a ∈ R, maka a dikatakan akar dari polinomial f (x) jika f (a) = 0
[TEOREMA SISA]: Misal a ∈ R. Jika f (x) adalah polinomial, maka sisa f (x) setelah dibagi
(x − a) adalah f (a).
[TEOREMA FAKTOR]: Sebuah bilangan a dikatakan akar polinomial f (x) jika dan hanya
jika (x − a) habis membagi f (x).
1. Misal f (x) adalah fungsi polinom yang mempunyai koefisien-koefisien bilangan bulat dan
berderajat n ≥ 1 dan untuk f (x) = a0 xn + a1 xn−1 + . . . + an−1 x + an , dengan an 6= 0. Misal
p
q
adalah suatu pecahan paling sederhana. Buktikan jika pq akar dari f (x) maka p habis
membagi an dan q habis membagi a0 .
(Sehingga jika a0 = ±1 maka setiap akar rasional dari f (x) pastilah bilangan bulat dan
habis membagi an )
Misal f (x) adalah fungsi polinom yang mempunyai koefisien-koefisien bilangan bulat
dan berderajat n ≥ 1 dan untuk f (x) = a0 xn + a1 xn−1 + . . . + an−1 x + an , dengan an 6= 0.
Misal pq adalah suatu pecahan paling sederhana. Jika pq akar dari f (x) maka p habis
membagi an dan q habis membagi a0 .
2. Jika f (x) adalah polinom dengan koefisien bilangan bulat dan a adalah bilangan bulat akar
dari f (x) dan m adalah suatu bilangan bulat dimana m 6= a, maka buktikan a − m habis
membagi f (m).
Jika f (x) adalah polinomial berderajat n ≥ 1 dengan koefisien R, maka f (x) mempunyai
tepat n akar (namun tidak harus semuanya berbeda). Lebih jauh lagi, jika x1 , x2 , . . . , xn
adalah akar-akar f (x) maka f (x) dapat ditulis dalam pemfaktoran sebagai berikut:
Misal f (x) = xn + b1 xn−1 + b2 xn−2 + . . . + an−1 x + bn adalah suatu polinomial yang mem-
punyai akar-akar x1 , x2 , . . . , xn . Misal Si adalah penjumlahan dari semua kemungkinan
perkalian i akar (contoh: S1 = x1 + x2 + . . . + xn dan S2 = x1 x2 + x1 x3 + x2 x3 ), maka
Hal 5
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
S1 = −b1
S 2 = b2
S3 = −b3
.. ..
.=.
Sn = (−1)n bn
3. Tentukan akar-akar dari 4x3 − 16x2 − 9x + 36 = 0, jika salah satu akar adalah negatif dari
salah satu akar lainnya.
FUNGSI MUTLAK
Untuk suatu bilangan real a, didefinsikan nilai mutlak (dinotasikan |a|) sebagai berikut:
a, jika a > 0;
|a| = 0, jika a = 0;
−a, jika a < 0.
|x−|x||
1. Adakah bilangan real x sehingga x
merupakan bilangan bulat positif?
2. Misal a, b, c adalah bilangan bulat. Jika |a − b|19 + |c − a|19 = 1, tentukan nilai dari |c − a| +
|a − b| + |b − c|.
Hal 6
MODUL KOMBINATORIK
PERSIAPAN OSK/OSP TINGKAT SMA
Oleh:
Doddy Feryanto
NAMA PEMILIK :
ASAL SEKOLAH :
Dengan menggunakan karet gelang, kita dapat membentuk persegi-persegi pada papan berpaku
itu dimana paku-paku dijadikan titik sudut persegi.
2. Berapa banyak cara memilih 4 bilangan bulat positif berbeda a1 , a2 , a3 , a4 dari himpunan
S = {1, 2, . . . , 499, 500} sehingga a1 , a2 , a3 , a4 merupakan barisan geometri yang meningkat
dengan rasionya merupakan bilangan bulat positif?
1
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
5. Misal A = {a1 , a2 , . . . , an } dan B = {b1 , b2 }. Berapa banyak fungsi surjektif (fungsi pada/fungsi
onto) yang memetakan dari A ke B?
Hal 2
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
7. Berapa banyak bilangan 7-angka dengan semua angka penyusunnya diambil dari bilangan
berbeda pada himpunan S = {1, 2, . . . , 9} dimana angka 5 dan dan 6 tidak boleh bersebela-
han?
Hal 3
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
8. Ada 6 pria dan 5 wanita menunggu antrian di salon. Dua orang pria, yaitu A dan B, dan
seorang wanita bernama Z. Ada 11 bangku untuk konsumen. Berapa banyak cara menyusun
mereka dimana:
Berapa banyak cara menyusun mereka (untuk kasus yang sama) dimana para
wanita tidak boleh ada yang bersbelahan?
Andi, Budi, Ciko, Doni, dan Edo pergi bertamasya menggunakan mobil dengan
kapasitas duduk 7 orang (2 orang paling depan, 3 orang di tengah, 2 orang
paling belakang). Jika hanya Andi dan Budi yang bisa mengendarai mobil,
berapa banyak susunan duduk yang mungkin terjadi?
9. Masing-masing kotak pada papan catur berukuran 3×3 dilabeli dengan satu angka, yaitu 1,2,
atau 3. Banyaknya penomoran yang mungkin sehingga jumlah angka pada masing-masing
baris dan masing-masing kolom habis dibagi 3 adalah . . .
Suatu bilangan habis dibagi 3 jika dan hanya jika jumlah angka-angka
penyusunnya habis dibagi 3. Buktikan!
Hal 4
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
[PERMUTASI UTUH]: Jika n objek berbeda disusun dengan urutan dipentingkan, di-
mana ada n cara memilih objek ke-1, ada (n − 1) cara memilih objek ke-2, dan seterus-
nya, hingga ada 1 cara memilih objek terakhir, maka banyaknya cara menyusun n objek
tersebut adalah
n × (n − 1) × (n − 2) × . . . × 1 = n!
10. Tentukan banyaknya bilangan bulat diantara 3000 dan 6000 dimana tidak ada angka yang
berulang dan:
[KOMBINASI]: Jika dari n objek dipilih k objek dimana urutannya TIDAK DIPENT-
INGKAN, maka banyaknya cara memilih k objek tersebut adalah
n × (n − 1) × . . . × (n − k + 1) n!
= = Ckn
k! (n − k)! × k!
Hal 5
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
11. Diketahui susunan titik berukuran 4 × 5 yang semua jaraknya sama ke kanan dan ke bawah.
Ada berapa banyak segitiga yang titik-titik sudutnya adalah ketiga titik pada susunan titik
tersebut?
12. Empat orang A, B, C, dan D dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yang berisi 2
orang seperti berikut:
(1) {{A, B}, {C, D}}
(2) {{A, C}, {B, D}}
(3) {{A, D}.{B, C}}
Berapa banyak cara mengelempokkan 10 orang menjadi 5 kelompok yang masing-masing
terdiri dari 5 orang?
13. Diberikan sebuah bilangan rasional r, ditulis dalam bentuk paling sederhana dan hasil
perkalian bilangan pembilang dan penyebutnya sama dengan 20!. Berapa banyak bilangan
rasional yang demikian yang nilainya diantara 0 dan 1?
14. Yusha, Khan, Zaki, Feri, dan Anto ingin duduk mengelilingi meja bundar. Namun sayangnya
hanya tersisa 3 kursi sehingga hanya ada 3 orang diantara mereka yang akan duduk. Berapa
banyak cara susunan mereka duduk?
Bagaimana jika ternyata masih tersedia 5 kursi di meja bundar itu? Berapa
banyak susunan mereka duduk?
Hal 6
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
[PERMUTASI SIKLIS]: Banyaknya cara menyusun k objek yang dipilih dari n objek
untuk disusun dengan posisi melingkar adalah
n × (n − 1) × . . . × (n − k + 1)
k
sehingga
PERMUTASI SIKLIS UTUH: Banyaknya cara menyusun n objek yang disusun dengan
posisi melingkar adalah
n × (n − 1) × . . . × 1
= (n − 1)!
n
15. Lima pasangan duduk mengelilingi meja pada sebuah acara pernikahan. Tentukan banyaknya
cara mereka duduk:
Empat polisi, 2 pengacara, dan seorang tahanan duduk mengelilingi meja. Ten-
tukan banyaknya cara menyusun ketujuh orang tersebut jika tahanan tersebut
duduk :
Hal 7
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
16. Suatu dadu dilempar enam kali. Banyak cara memperoleh jumlah mata dadu yang muncul
adalah 28 dimana tepat satu kali mata dadu 6 muncul adalah . . .
setiap angka pada bilangan minimal muncul 3 kali. Tentukan berapa banyak bilangan 7-
angka yang seperti itu!
Jika A dan B adalah himpunan maka banyaknya anggota himpunan gabungan A dan
B dapat dirumuskan:
PRINSIP BIJEKTIF
Hal 8
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
|A| = |B|
1. Pada diagram di bawah ini, tentukan banyaknya rute terpendek dari A ke B dimana:
2. Buktikan bahwa banyaknya himpunan bagian dari suatu himpunan S yang beranggotakan
n anggota adalah 2n .
Hal 9
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
(a) A ⊆ B
(b) A ⊂ B
4. Yusha mempunyai 15 bola identik yang ingin dia masukkan kedalam 6 wadah. Salah satu
cara dia memasukkan 15 bola itu adalah sebagai berikut:
Wadah A B C D E F
Banyak bola 2 3 0 4 5 1
(a) dia ingin memasukkan 15 bola dan diperbolehkan ada wadah yang kosong.
(b) dia ingin memasukkan 15 bola namun TIDAK diperbolehkan ada wadah yang kosong.
(c) bola yang dimasukkan boleh kurang atau sama dengan 15 kedalam 6 wadah tersebut
dan diperbolehkan ada wadah yang kosong.
(d) bola yang dimasukkan boleh kurang atau sama dengan 15 kedalam 6 wadah tersebut
namun tidak diperbolehkan ada wadah yang kosong.
Hal 10
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
(a) x1 ≥ 0, x2 ≥ 0, x3 ≥ 0
(c) x1 ≥ 3, x2 ≥ 2, x3 ≥ 7
a + b + c + d ≤ 20
Untuk n, k bilangan bulat positif, berapa banyak solusi bilangan bulat non-
negatif yang memenuhi ketaksamaan
a1 + a2 + . . . + an ≤ k?
Hal 11
MODUL GEOMETRI
PERSIAPAN OSK/OSP TINGKAT SMA
Oleh:
Doddy Feryanto
NAMA PEMILIK :
ASAL SEKOLAH :
SUDUT
KORELASI SUDUT
(ii) Dua garis saling berpotongan membentuk sudut-sudut yang saling bertolakbelakang,
dan pasangan sudut bertolakbelakang mempunyai besar yang sama.
(iii) Jika dua garis sejajar dipotong sebuah garis lain maka sudut-sudut sehadapnya sama
besar. Sebaliknya, (ii) jika sebuah garis dipotong oleh dua buah garis (l dan g) sehingga
sudut-sudut sehadapnya sama besar, maka dua buah garis itu (l dan g) sejajar.
(iv) Jika dua garis sejajar dipotong sebuah garis lain, maka sudut dalam berseberangannya
sama besar. Begitu juga sebaliknya.
(v) Jika dua garis sejajar dipotong sebuah garis lain, maka tiap pasang sudut luar berse-
berangannya sama besar.
(ii) Besar sudut luar segitiga sama dengan jumlah dua sudut dalam yang tidak bersisian.
1.
2.
1
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
3.
4.
SEGITIGA
Jika a, b, c adalah satuan panjang yang ingin dibentuk sebagai sisi-sisi segitiga dengan a ≤
b ≤ c maka haruslah
c<a+b
agar terbentuk sebuah segitiga
1. Feri mempunyai 9 batang lidi yang berukuran 1 cm, 2cm, 3cm, hingga 9 cm. Berapa banyak
segitiga yang mungkin dapat dia bentuk menggunakan batang-batang tersebut? (ket: yang
dipilih selalu 3 batang)
Hal 2
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
2. Berapa banyak segitiga samakaki yang panjang tiap sisinya merupakan bilangan bulat dan
kelilingnya 144?
KEKONGRUENAN SEGITIGA
Akibatnya,
Dua buah segitiga yang mempunyai dua sisi sama dan satu sudut didepan salah satu
sisi tersebut itu sama, maka sudut di depan sisi yang satunya lagi akan sama atau saling
berpelurus.
Hal 3
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
Hal 4
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
KESEBANGUNAN Dua buah segitiga dikatakan sebangun jika kita dapat memperoleh dua
buah segitiga yang kongruen dari pembesaran/pengecilan sisi-sisi salah satu dari dua segitiga
itu dengan perbandingan yang sama. (Pembesaran/pengecilan yang dimaksud dapat diap-
likasikan sebagai dilatasi terhadap satu titik sudut segitiga)
(ia) Tiap pasang sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama (SSS)
(ib) Ada sepasang sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama dan satu sudut
yang diapitnya mempunyai besar yang sama (SAS)
1.
Sebuah persegipanjang ABCD, dengan panjang
AB = 100 cm, BC = 40 cm dan titik E diantara
D dan C sehingga DE = 60 cm. Persegipanjang
ABCD kemudian dibagi menjadi persegi-persegi
satuan dengan ukuran 1 cm × 1 cm sebanyak
4000 persegi satuan. Berapa banyak persegi sat-
uan yang terpotong oleh garis AE dan BE?
2.
Hal 5
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
AKIBAT KESEBANGUNAN
Hal 6
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
c > a, b =⇒ c2 = a2 + b2
1.
Dua buah setengah lingkaran disusun seperti pada gambar.
Jika garis talibusur setengah lingkaran besar yang sekaligus
garis singgung setengah lingkaran kecil seperti pada gambar
panjangnya 20 cm, berapakah luas daerah arsir?
Hal 7
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
(i) Pada segitiga lancip, proyeksi satu sisi pada sisi lainnya sama dengan jumlah
kuadrat sisi itu dengan kuadrat sisi tempat diproyeksikan dikurangi kuadrat sisi
ketiga dibagi dua kali sisi tempat proyeksi.
AC 2 +AB 2 −BC 2
AD = 2.AB
BC 2 − (AC 2 + AB 2 )
AD =
2AB
(viii) Jika panjang semua sisi suatu segitiga diketahui, misal a, b, c, maka garis tinggi
2p
tc = s(s − a)(s − b)(s − c)
c
dengan s = 12 × keliling segitiga.
Hal 8
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
(i) Luas dua segitiga yang mempunyai alas sama, maka perbandingan kedua luas segitiga
itu sama dengan perbandingan tingginya.
(ii) Luas dua segitiga yang mempunyai tinggi sama, maka perbandingan kedua luas segitiga
itu sama dengan perbandingan alasnya.
(iii) Dua segitiga yang mempunyai sebuah sudut sama besar, maka perbandingan luasnya
sama dengan perbandingan perkalian panjang sisi-sisi yang mengapitnya.
LuasABC AB.AC
LuasP QR
= P Q.P R
(iv) Dua segitiga yang sebangun, perbandingan luasnya sama dengan perbandingan kuadrat
dari sisi -sisi yang seletak.
Hal 9
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
(ii) Besar sudut yang dibentuk oleh garis singgung dan talibusur yang berpotongan di titik
singgung adalah setengah besar sudut pusat lingkaran.
(iii) Besar sudut yang dibentuk oleh dua tali busur yang berpotongan di dalam lingkaran
sama dengan setengah dari jumlah besar busur dihadapan kedua sudut itu.
∠AM C = ∠DM B = 12 (α + θ)
(iv) Besar sudut yang terbentuk dari dua talibusur yang berpotongan di luar lingkaran sama
dengan setengah dari selisih besar busur di hadapan sudut itu.
∠AM B = 12 (θ − α)
Hal 10
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
(v) Besar sudut yang dibentuk garis singgung dan talibusur yang berpotongan di luar
lingkaran sama dengan setengah selisih besar busur di hadapan sudut itu.
∠AM B = 12 (θ − α)
(vi) Besar sudut yang dibentuk dua garis singgung sama dengan 180o dikurangi besar busur
yang tepat didepannya.
∠AN B = 180o − θ
(i) Segitiga dalam lingkaran yang salah satu sisinya adalah diameter lingkaran, maka segit-
iga itu adalah segitiga siku-siku dimana sudut sikunya adalah sudut yang menghadap
diameter.
(iii) [LINGKARAN LUAR SEGITIGA] Panjang jari-jari lingkaran luar segitiga (circum-
Hal 11
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
scribed circle) sama dengan perbandingan perkalian semua panjang sisi-sisi segitiga ter-
hadap 4 kali luas segitiga.
abc
R= 4L
(iv) Pada lingkaran luar 4ABC dengan titik pusat lingkarannya O, berlaku
∠BOC = 2.∠A
∠COA = 2.∠B
∠AOB = 2.∠C
(v) [TERBENTUKNYA LINGKARAN DALAM SEGITIGA] Jika dari titik sumbu pada
segitiga ditarik garis yang tegak lurus pada masing-masing sisi segitiga, maka garis
tersebut dapat menjadi jari-jari lingkaran dalam segitiga tersebut.
Hal 12
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA
Hal 13