Modul SMA

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 41

PRETEST

PEMBINAAN GURU OSN


TINGKAT SMA
18-20 OKTOBER 2017

Kerjakan soal-soal berikut ini dengan menuliskan langkah pengerjaannya.

1. Semua bilangan bulat n yang memenuhi

n8 + n7 + n6 + 2n5 + 2n4 + 2n3 + 2n2 + 2017


p(n) =
n2 − n + 1
bulat adalah . . .
2009
2. Tentukan dua angka terakhir dari 20112010

3. Diberikan barisan {an } dan {bn } dengan

1 1√
an = √
n n
dan bn =
(1+ n1 )+ 1
1+ n

untuk setiap bilangan asli n. Misalkan Sn = a1 b1 + a2 b2 + . . . + an bn . Banyaknya bilangan


asli n dengan n ≤ 2016 sehingga Sn merupakan bilangan rasional adalah . . .

4. Misalkan f adalah fungsi untuk semua bilangan bulat x dan y yang memenuhi

f (x + y) = f (x) + f (y) + 6xy + 1

dan f (−x) = f (x). Tentukan fungsi f (x).

5. Berapa banyak solusi bilangan bulat nonnegatif yang memenuhi ketaksamaan

a + b + c + d ≤ 20

6. [DALIL TITIK TINGGI] : Ketiga garis tinggi pada segitiga selalu berpotongan di satu titik.

Buktikan dalil titik tinggi tersebut!

”Selamat Bekerja”
MODUL TEORI BILANGAN
PERSIAPAN OSN TINGKAT SMA
Oleh:
Doddy Feryanto

NAMA PEMILIK :
ASAL SEKOLAH :

LEMBAGA OLIMPIADE PENDIDIKAN INDONESIA


TEORI BILANGAN

SIFAT-SIFAT PENJUMLAHAN DAN PERKALIAN DUA BILAN-


GAN
Jika O adalah bilangan ganjil dan E adalah bilangan genap, maka
(i) O ± O = E (iv) O × O = O

(ii) O ± E = O dan (v) O × E = E

(iii) E ± E = E (vi) E × E = E

Bilangan genap tidak mungkin habis membagi bilangan ganjil, namun bilangan ganjil bisa
saja habis membagi bilangan genap.

(i) a genap ⇐⇒ a2 genap

(ii) a ganjil ⇐⇒ a2 ganjil

LATIHAN 1
1. Jika a, b, dan c adalah bilangan ganjil, buktikan bahwa akar-akar persamaan kuadrat ax2 +
bx + c = 0 tidak mungkin merupakan bilangan rasional.

2. Buktikan bahwa sebuah bilangan bulat positif yang merupakan penjumlahan sedikitnya dua
bilangan asli berurutan hanya dapat dipenuhi jika dan hanya jika bilangan tersebut bukan
berbentuk 2k dengan k bilangan asli.

SIFAT KETERBAGIAN

[DEFINISI]: Sebuah bilangan bulat a dikatakan habis membagi b (ditulis a|b) jika ada bilangan
bulat k sehingga b = ak.

1
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

Berikut ini sifat-sifat keterbagian:

(i) a|a untuk sebarang a bilangan bulat.

(ii) a|0 untuk sebarang a bilangan bulat.

(iii) 1|a untuk sebarang a bilangan bulat.

(iv) Jika a|1 maka a = ±1

(v) Jika a|b maka a|mb untuk m bilangan bulat.

(vi) Jika ab|c maka a|c dan b|c.

(vii) Jika a|b dan b|c maka a|c

(viii) Jika a|b dan a|c maka a|(bm + cn) untuk m, n bilangan bulat

(ix) Jika a|b maka na|nb

(x) Jika a|b dan b 6= 0 maka |a| ≤ |b|

(xi) Jika a|b dan b|a maka a = ±b

(xii) Jika a|bc dan FPB(a, b) = 1 maka a|c

(xiii) 0|a jika dan hanya jika a = 0.

Jika a dan b relatif prima dan suatu bilangan habis dibagi a dan juga habis dibagi b maka
bilangan itu habis dibagi a.b. Begitu juga sebaliknya.

Bilangan yang dapat dinyatakan sebagai perkalian n bilangan bulat berurutan maka bilangan
itu habis dibagi n!.

Contoh: 24 = 2.3.4 (perkalian 3 bilangan berurutan), maka 24 habis dibagi 3!.

Karena

(i) (an − bn ) = (a − b)(an−1 + an−2 b + an−3 b2 + . . . + abn−2 + bn−1 ) maka

(a − b)|(an − bn )

untuk semua a, b bilangan bulat dan n bilangan asli.

(ii) (an + bn ) = (a + b)(an−1 − an−2 b + an−3 b2 − . . . − abn−2 + bn−1 ) maka

(a + b)|(an + bn )

Hal 2
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

untuk semua a, b bilangan bulat dan n bilangan ganjil.

LATIHAN 2
1. Bilangan bulat x jika dikalikan 11 terletak diantara 1500 dan 2000. Jika x dikalikan 7 terletak
diantara 970 dan 1275. Jika x dikalikan 5 terletak diantara 690 dan 900. Banyaknya bilangan
x sedemikian yang habis dibagi 3 sekaligus habis dibagi 5 ada sebanyak . . .

2. Untuk n bilangan bulat, tunjukkan bahwa n2 + 2n + 12 bukan kelipatan 121.

3. Semua bilangan bulat n yang memenuhi

n8 + n7 + n6 + 2n5 + 2n4 + 2n3 + 2n2 + 2017


p(n) =
n2 − n + 1
bulat adalah . . .

4. Jumlah dua bilangan bulat positif adalah 2310. Tunjukkan bahwa hasil kali keduanya tidak
habis dibagi 2310

UJI HABIS DIBAGI

(i) Suatu bilangan habis dibagi 5 jika angka terakhirnya 0 atau 5.

(ii) Suatu bilangan habis dibagi 2n jika n angka terakhirnya habis dibagi 2n .

(iii) Suatu bilangan habis dibagi 3 jika jumlah angka penyusunnya habis dibagi 3.

(iv) Suatu bilangan habis dibagi 9 jika jumlah angka penyusunnya habis dibagi 9.

(v) Suatu bilangan habis dibagi 11 jika selisih jumlah angka-angka penyusun pada urutan
ganjil dan jumlah angka-angka pada urutan genapnya habis dibagi 11.

LATIHAN 3
1. Diketahui bahwa
20! + 14! = 243290a0953b4931200
Nilai a dan b adalah . . .

2. Bilangan asli n terdiri dari 7 angka berbeda dan n habis dibagi oleh masing-masing angkanya.
Tentukan tiga angka yang bukan angka dari n.

3. Diberikan bahwa

34! = 295.232.799.CD9.604.140.847.618.609.643.5AB.000.000

Tentukan angka A, B, C, dan D.

Hal 3
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR (FPB) DAN KELIPATAN


PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK)

FPB(a, b) adalah bilangan asli terbesar d sehingga d|a dan d|b.

KPK(a, b) adalah bilangan asli terkecil m sehingga a|m dan b|m.

Beberapa sifat FPB:

(i) FPB(0, 0) = 0

(ii) FPB(a, 0) = |a|

(iii) FPB(a, b) = FPB(|a|, |b|)

(iv) FPB(n, n + 1) = 1 dimana n adalah bilangan asli

(v) Misal a = kp dan b = kq maka FPB(a, b) = k.FPB(p, q)

(vi) Jika a 6= 0 dan b 6= 0 maka 0 ≤ FPB(a, b) ≤ min(|a|, |b|)

(vii) Misal a > b > 0 dan a = bq + r untuk bilangan asli a, b, p dan r maka FPB(a, b) =
FPB(b, r)

(viii) a dan b dikatakan saling relatif prima jika FPB(a, b) = 1

ALGORITMA EUCLID
Misal diberikan dua bilangan bulat b dan c > 0, kita dapat menyatakan keduanya untuk memben-
tuk algoritma sbb:
b = cq + r1 , 0 < r1 < c,
c = r1 .q1 + r2 , 0 < r2 < r1
r1 = r2 .q2 + r3 , 0 < r3 < r2
.. ..
. =.
rk−2 = rk−1 .qk−1 + rk , 0 < rk < rk−1
rk−1 = rk .qk
maka F P B(b, c) = rk , yaitu sisa yang tak nol dari proses pembagian.

LATIHAN 4
1. Tentukan FPB dari 4840 dan 1512, juga tentukan nilai a, b sehingga F P B(4840, 1512) =
4840a + 1512b.

Hal 4
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

2. Tentukan semua pasangan bilangan bulat positif (a, b) yang memenuhi:

FPB(a, b) + KPK(a, b) = a + b + 6

21n+4
3. Buktikan bahwa pecahan 14n+3
adalah bentuk paling sederhana untuk setiap bilangan asli
n.

KONGRUENSI

[DEFINISI]: Misal m bilangan bulat tak nol. Bilangan bulat a dan b dikatakan kongruen
modulo m jika dan hanya jika m|(a − b), ditulis a ≡ b (mod m).

Misal a, b, c, d, x, y adalah bilangan-bilangan bulat. Maka:

(i) Jika a ≡ b dan b ≡ c (mod m) maka a ≡ c (mod m)

(ii) Jika a ≡ b dan c ≡ d (mod m) maka

ax + cy ≡ bx + dy (mod m)

(iii) Jika a ≡ b (mod m) dan c ≡ d (mod m) maka ac ≡ bd (mod m). Secara khusus, ak ≡ bk
(mod m)

(iv) Jika a ≡ b (mod m) dan d|m maka a ≡ b (mod d)


 
m
(v) ax ≡ ay (mod m) jika dan hanya jika x ≡ y mod F P B(a,m) .

(vi) x ≡ y (mod mi ) untuk suatu i = 1, 2, . . . , k jika


dan hanya jika x ≡ y (mod KP K(m1 , m2 , . . . , mk ))

LATIHAN 5
1. Diketahui bilangan bulat positif n memiliki sifat-sifat ini: 2 membagi n, 3 membagi (n + 1),
4 membagi (n + 2), 5 membagi (n + 3), 6 membagi (n + 4), 7 membagi (n + 5), 8 membagi
(n + 6). Bilangan bulat positif pertama yang memiliki sifat-sifat ini adalah 2. Tentukan
bilangan bulat positif ke-5 yang memenuhi sifat-sifat di atas!

2. Tentukan sisa pembagian, jika 1373 + 143 dibagi 11.

2009
3. Tentukan dua angka terakhir dari 20112010

Hal 5
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

4. Buktikan bahwa sebuah bilangan habis dibagi 3 jika dan hanya jika jumlah dari angka-angka
penyusunnya habis dibagi 3.

5. Bilangan 4-angka terdiri dari dua bilangan berbeda yang diulang (contoh 2211, 2626, dan
7007). Tentukan banyaknya bilangan demikian yang habis dibagi 7 atau 101 tapi tidak
keduanya.

Hal 6
MODUL ALJABAR DAN FUNGSI
PERSIAPAN OSK/OSP TINGKAT SMA
Oleh:
Doddy Feryanto

NAMA PEMILIK :
ASAL SEKOLAH :

LEMBAGA OLIMPIADE PENDIDIKAN INDONESIA


ALJABAR

PEMFAKTORAN DAN PENGURAIAN


Ada beberapa identitas pemfaktoran dan penguraian yang harus diketahui, yaitu:

(i) a2 − b2 = (a − b)(a + b)

(ii) a3 − b3 = (a − b)(a2 + ab + b2 )

(iii) a3 + b3 = (a + b)(a2 − ab + b2 )

Bentuk umum dari ketiga identitas diatas adalah

I. an − bn = (a − b)(an−1 + an−2 b + an−3 b2 + . . . + abn−2 + bn−1 ), dimana n bilangan asli

II. an + bn = (a + b)(an−1 − an−2 b + an−3 b2 + . . . − abn−2 + bn−1 ), dimana n bilangan ganjil

kembali lagi ke identitas pemfaktoran dan penguraian lainnya.

(iv) (a + b)2 = a2 + b2 + 2ab

(v) (a + b + c)2 = a2 + b2 + c2 + 2ab + 2ac + 2bc

Bentuk umum dari kedua identitas diatas adalah

III.

(a1 + a2 + . . . + an )2 =(a21 + a22 + . . . + a2n ) + 2(a1 a2 + a1 a3 + . . . + a1 an )+


2(a2 a3 + a2 a4 + . . . + a2 an ) + . . . + 2(an−1 an )

kembali lagi ke identitas lainnya,

(vi) (a + b)3 = a3 + b3 + 3ab(a + b)

(vii) (a + b)4 = a4 + 4a3 b + 6a2 b2 + 4ab3 + b3

Bentuk umum dari kedua identitas diatas adalah

1
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

Pn
IV. (a + b)n = k=0 an−k bk

Identitas lainnya

(viii) (a + 1)(b + 1)(c + 1) = abc + ab + ac + bc + a + b + c + 1

(ix) a3 + b3 + c3 − 3abc = (a + b + c)(a2 + b2 + c2 − ab − ac − bc)

(x) (a + b)(a − b)2 = a3 − a2 b − ab2 + b3

LATIHAN 1
1. Tentukan nilai dari
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
( 2 + 3 + 5)( 2 + 3 − 5)( 2 − 3 + 5)(− 2 + 3 + 5)

2. Tentukan solusi dari persamaan


x2
x2 + =3
(x + 1)2
3. Tentukan solusi real dari persamaan
r r
1 1
x= x− + 1−
x x

4. Tentukan semua pasangan bilangan real (x, y) yang memenuhi


 3
x − y 3 = 4(x − y) . . . (i)
x3 + y 3 = 2(x + y) . . . (ii)

BARISAN DAN DERET


Dua deret dasar, yaitu:

(i) Deret Aritmatika: a + (a + b) + (a + 2b) + . . . + (a + (n − 1)b)

(ii) Deret Geometri: a + ar + ar2 + ar3 + . . . + arn−1

Deret-deret sangat penting:

n(n+1)
(iii) 1 + 2 + 3 + . . . + n = 2

n(n+1)(2n+1)
(iv) 12 + 22 + 32 + . . . + n2 = 6
h i2
3 3 3 3 n(n+1)
(v) 1 + 2 + 3 + . . . + n = 2

Hal 2
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

Teknik Teleskoping
Teknik teleskoping digunakan untuk menyederhanakan suatu deret. Berikut dua bentuk umum
yang banyak digunakan:

Pn
(vi) k=1 (ak+1 − ak ) = (a2 − a1 ) + (a3 − a2 ) + . . . + +(ak+1 − ak ) = ak+1 − a1

(vii) Πnk=1 ak+1


ak
= . . . . . . . an+1
a2 a3 a4
a1 a2 a3 an
= an+1
a1

LATIHAN 2
1. Tentukan nilai dari
2014
1 X k
+
2015! k=1 (k + 1)!

2. Diberikan barisan {an } dan {bn } dengan

1 1√
an = √
n n
dan bn =
(1+ n1 )+ 1
1+ n

untuk setiap bilangan asli n. Misalkan Sn = a1 b1 + a2 b2 + . . . + an bn . Banyaknya bilangan


asli n dengan n ≤ 2016 sehingga Sn merupakan bilangan rasional adalah . . .

3. Untuk sebarang bilangan real x, notasi bxc menyatakan bilangan bulat terbesar yang tidak
lebih besar daripada x. Diketahui {ai }i≥1 barisan bilangan real dengan a1 = 20, 17. Jika

a1 , a2 , . . . , a11 dan ba1 c, ba2 c, . . . , ba10 c

masing-masing merupakan barisan aritmatika, sedangkan

ba1 c, ba2 c, . . . , ba11 c

bukan barisan aritmatika, maka nilai minimum (a2 − a1 ) − ba2 − a1 c adalah . . .

4. Barisan x0 , x1 , x2 , . . . , xn didefinisikan dengan x0 = 10, x1 = 5, dan


1
xk+1 = xk−1 −
xk
untuk k = 1, 2, 3, . . . , (n − 1) dan diperoleh xn = 0. Nilai n adalah . . .

Hal 3
FUNGSI

DEFINISI FUNGSI

Suatu relasi f : A 7→ B dikatakan fungsi jika:

(i) untuk SETIAP anggota dari A mempunyai pasangan;

(ii) pasangannya (yang dimaksud pada poin (i)) TEPAT SATU.

1
1. Misalkan suatu fungsi memenuhi f (x) + 2x
f (−x) = 5x untuk setiap bilangan real x 6= 0.
Tentukan nilai dari f (1).

2. Misalkan G(n) dinotasikan sebagai jumlah dari angka-angka genap penyusun n. Contoh
G(1456) = 4 + 6 = 10. Berapa nilai dari G(1) + G(2) + G(3) + . . . + G(100)?

3. P (n) menyatakan hasil kali dari angka-angka penyusun dari n. Sebagai contoh P (9) = 9,
P (124) = 1 × 2 × 4 = 8. Tentukan nilai dari P (1) + P (2) + P (3) + . . . + P (2016).

4. Misalkan f adalah fungsi untuk semua bilangan bulat x dan y yang memenuhi

f (x + y) = f (x) + f (y) + 6xy + 1

dan f (−x) = f (x). Tentukan fungsi f (x).

FUNGSI POLINOM

Jika n bilangan bulat non-negatif maka fungsi dengan bentuk:

f (x) = a0 xn + a1 xn−1 + . . . + an−1 x + an

dimana a0 , a1 , . . . , an adalah bilangan real, maka fungsi tersebut disebut fungsi polinom atau
polinomial.

Misal f (x) dan g(x) adalah polinomial dan g(x) 6= 0. Maka ada polinomial unik H(x) dan
r(x) sehingga
f (x) = g(x)H(x) + r(x)

4
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

dimana derajat r(x) lebih kecil dari derajat g(x).

[DEFINISI AKAR]: Misal a ∈ R, maka a dikatakan akar dari polinomial f (x) jika f (a) = 0

[TEOREMA SISA]: Misal a ∈ R. Jika f (x) adalah polinomial, maka sisa f (x) setelah dibagi
(x − a) adalah f (a).

[TEOREMA FAKTOR]: Sebuah bilangan a dikatakan akar polinomial f (x) jika dan hanya
jika (x − a) habis membagi f (x).

1. Misal f (x) adalah fungsi polinom yang mempunyai koefisien-koefisien bilangan bulat dan
berderajat n ≥ 1 dan untuk f (x) = a0 xn + a1 xn−1 + . . . + an−1 x + an , dengan an 6= 0. Misal
p
q
adalah suatu pecahan paling sederhana. Buktikan jika pq akar dari f (x) maka p habis
membagi an dan q habis membagi a0 .

(Sehingga jika a0 = ±1 maka setiap akar rasional dari f (x) pastilah bilangan bulat dan
habis membagi an )

Misal f (x) adalah fungsi polinom yang mempunyai koefisien-koefisien bilangan bulat
dan berderajat n ≥ 1 dan untuk f (x) = a0 xn + a1 xn−1 + . . . + an−1 x + an , dengan an 6= 0.
Misal pq adalah suatu pecahan paling sederhana. Jika pq akar dari f (x) maka p habis
membagi an dan q habis membagi a0 .

2. Jika f (x) adalah polinom dengan koefisien bilangan bulat dan a adalah bilangan bulat akar
dari f (x) dan m adalah suatu bilangan bulat dimana m 6= a, maka buktikan a − m habis
membagi f (m).

Jika f (x) adalah polinomial berderajat n ≥ 1 dengan koefisien R, maka f (x) mempunyai
tepat n akar (namun tidak harus semuanya berbeda). Lebih jauh lagi, jika x1 , x2 , . . . , xn
adalah akar-akar f (x) maka f (x) dapat ditulis dalam pemfaktoran sebagai berikut:

f (x) = a(x − x1 )(x − x2 ) . . . (x − xn )

dimana a adalah suatu bilangan real.

Misal f (x) = xn + b1 xn−1 + b2 xn−2 + . . . + an−1 x + bn adalah suatu polinomial yang mem-
punyai akar-akar x1 , x2 , . . . , xn . Misal Si adalah penjumlahan dari semua kemungkinan
perkalian i akar (contoh: S1 = x1 + x2 + . . . + xn dan S2 = x1 x2 + x1 x3 + x2 x3 ), maka

Hal 5
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

dapat dirumuskan bahwa:

S1 = −b1
S 2 = b2
S3 = −b3
.. ..
.=.
Sn = (−1)n bn

3. Tentukan akar-akar dari 4x3 − 16x2 − 9x + 36 = 0, jika salah satu akar adalah negatif dari
salah satu akar lainnya.

4. Misal a, b, c ∈ R dan a 6= 0. Jika a dan 4a + 3b + 2c keduanya sama-sama positif/negatif.


Buktikan bahwa ax2 + bx + c = 0 tidak mungkin mempunyai akar dalam interval (1, 2).

FUNGSI MUTLAK

Untuk suatu bilangan real a, didefinsikan nilai mutlak (dinotasikan |a|) sebagai berikut:

 a, jika a > 0;
|a| = 0, jika a = 0;
−a, jika a < 0.

|x−|x||
1. Adakah bilangan real x sehingga x
merupakan bilangan bulat positif?

2. Misal a, b, c adalah bilangan bulat. Jika |a − b|19 + |c − a|19 = 1, tentukan nilai dari |c − a| +
|a − b| + |b − c|.

3. Misal a = 2009. Tentukan nilai dari

|2a3 − 3a2 − 2a + 1| − |2a3 − 3a2 − 3a − 2009|

4. Jika |x| + x + 5y = 2 dan |y| − y + x = 7, tentukan nilai dari x + y + 2017.

Hal 6
MODUL KOMBINATORIK
PERSIAPAN OSK/OSP TINGKAT SMA
Oleh:
Doddy Feryanto

NAMA PEMILIK :
ASAL SEKOLAH :

LEMBAGA OLIMPIADE PENDIDIKAN INDONESIA


KOMBINATORIK DAN PELUANG

PERMUTASI DAN KOMBINASI


1. Berikut ini terdapat papan berpaku ukuran 10 × 10.

Dengan menggunakan karet gelang, kita dapat membentuk persegi-persegi pada papan berpaku
itu dimana paku-paku dijadikan titik sudut persegi.

Berapa banyak persegi yang dapat dibentuk pada papan itu?

2. Berapa banyak cara memilih 4 bilangan bulat positif berbeda a1 , a2 , a3 , a4 dari himpunan
S = {1, 2, . . . , 499, 500} sehingga a1 , a2 , a3 , a4 merupakan barisan geometri yang meningkat
dengan rasionya merupakan bilangan bulat positif?

Untuk kasus pengambilan sejumlah bilangan dari suatu himpunan un-


tuk dijadikan barisan, biasanya langkah awal adalah mengetahui batas
atas atau bawah dari barisan yang diinginkan.

[PRINSIP PENJUMLAHAN]: Jika S adalah suatu himpunan objek terbatas yang


dibagi menjadi subhimpunan-subhimpunan yang saling lepas S1 , S2 , . . . , Sn , maka banyaknya
objek di S dapat dinyatakan sebagai penjumlahan banyaknya objek pada S1 , S2 , . . . , Sn

|S| = |S1 | + |S2 | + . . . + |Sn |

1
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

3. Berapa banyak suku berbeda yang ada pada penjabaran

(x1 + x2 + . . . + xm )(y1 + y2 + . . . + yn )(z1 + z2 + . . . + zt )?

Usahakan jabarkan dahulu dengan skema cabang (pendataan) sebelum


menggunakan prinsip penjumlahan atau perkalian. Hal ini akan lebih
memberikan gambaran pada siswa untuk memahami kedua prinsip
tersebut.

4. Misal A = {1, 2, . . . , m} dan B = {1, 2, . . . , n} dimana m, n bilangan bulat positif. Berapa


banyak fungsi yang dapat dibentuk yang memetakan A ke B?

Jika A, B adalah himpunan diskret dan |A| = m, |B| = n.


f : A 7→ B adalah suatu fungsi, maka banyaknya fungsi yang dapat
memetakan A ke B adalah sebanyak . . .

5. Misal A = {a1 , a2 , . . . , an } dan B = {b1 , b2 }. Berapa banyak fungsi surjektif (fungsi pada/fungsi
onto) yang memetakan dari A ke B?

Bagaimana dengan A = {a1 , a2 , . . . , an } dan B = {b1 , b2 , . . . , bk } dimana


k > 2?
Berapa banyak fungsi surjektif yang dapat dibentuk?

*akan mudah dipahami setelah mempelajari ”Prinsip Bijektif”.

[PRINSIP PERKALIAN]: Jika kejadian A1 dapat dilakukan dengan m cara. Keja-


dian A2 dapat dilakukan dengan m2 cara, dan seterusnya hingga kejadian An dapat
dilakukan dengan mn cara. Jika kejadian A1 , A2 , . . . , An merupakan kejadian yang SAL-
ING MEMPENGARUHI satu sama lain, maka banyaknya kejadian A1 , A2 , . . ., dan An
terjadi adalah
m1 × m2 × . . . × mn

Hal 2
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

6. Ada 15 titik pada segitiga seperti pada gambar.

Berapa banyak segitiga yang dapat dibentuk dari titik-titik tersebut?

Jika kasus ini dibahas sebelum pembahasan ”Kombinasi” sebaiknya


jangan menggunakan kombinasi, namun gunakan pendataan sederhana
dalam pengambilan titik-titiknya.

Untuk kasus pembentukan segitiga dimana titik-titik sudutnya diambil


dari himpunan titik-titik selalu ingat bahwa ”segitiga terbentuk dari 3
titik yang TIDAK SEMUANYA segaris.

7. Berapa banyak bilangan 7-angka dengan semua angka penyusunnya diambil dari bilangan
berbeda pada himpunan S = {1, 2, . . . , 9} dimana angka 5 dan dan 6 tidak boleh bersebela-
han?

Jika kasus ini dibahas sebelum pembahasan ”Permutasi” maka se-


baiknya gunakan Prinsip Perkalian terlebih dulu. Hal ini akan lebih
mengarahkan siswa untuk memahami proses Permutasi.

Untuk kasus-kasus yang mengandung ”syarat pengecualian” biasanya


dapat dipermudah dengan Prinsip Inklusi/Eksklusi.

Hal 3
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

8. Ada 6 pria dan 5 wanita menunggu antrian di salon. Dua orang pria, yaitu A dan B, dan
seorang wanita bernama Z. Ada 11 bangku untuk konsumen. Berapa banyak cara menyusun
mereka dimana:

(a) tidak ada aturan apapun


(b) A dan B bersebelahan
(c) Z ada di tengah-tengah dalam barisan 11 kursi, A ada di kiri dan B ada di sebelah
kanan Z (tidak harus bersebelahan)
(d) pria dan wanita duduk berselang-seling

Berapa banyak cara menyusun mereka (untuk kasus yang sama) dimana para
wanita tidak boleh ada yang bersbelahan?

Apa bedanya pertanyaan tambahan di atas dengan pertanyaan poin


(d) pada soal utama?

Untuk kasus mengenai banyaknya menempatkan objek ke


wadah/posisi, dimana banyaknya wadah lebih banyak daripada
objek, maka idenya adalah jadikan kasus tersebut sebagai ”banyaknya
cara memilih tempat untuk objek-objek”

Andi, Budi, Ciko, Doni, dan Edo pergi bertamasya menggunakan mobil dengan
kapasitas duduk 7 orang (2 orang paling depan, 3 orang di tengah, 2 orang
paling belakang). Jika hanya Andi dan Budi yang bisa mengendarai mobil,
berapa banyak susunan duduk yang mungkin terjadi?

9. Masing-masing kotak pada papan catur berukuran 3×3 dilabeli dengan satu angka, yaitu 1,2,
atau 3. Banyaknya penomoran yang mungkin sehingga jumlah angka pada masing-masing
baris dan masing-masing kolom habis dibagi 3 adalah . . .

Suatu bilangan habis dibagi 3 jika dan hanya jika jumlah angka-angka
penyusunnya habis dibagi 3. Buktikan!

Hal 4
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

[PERMUTASI UTUH]: Jika n objek berbeda disusun dengan urutan dipentingkan, di-
mana ada n cara memilih objek ke-1, ada (n − 1) cara memilih objek ke-2, dan seterus-
nya, hingga ada 1 cara memilih objek terakhir, maka banyaknya cara menyusun n objek
tersebut adalah
n × (n − 1) × (n − 2) × . . . × 1 = n!

[PERMUTASI SEBAGIAN]: Jika dari n benda akan dipilih k benda (k ≤ n) dan


URUTANNYA dipentingkan, maka banyaknya cara menyusun k benda tersebut adalah
n!
n × (n − 1) × . . . × (n − k + 1) = = Pkn
(n − k)!

10. Tentukan banyaknya bilangan bulat diantara 3000 dan 6000 dimana tidak ada angka yang
berulang dan:

(a) tidak ada aturan lainnya


(b) bilangan tersebut genap

Dalam kasus banyaknya bilangan yang dapat dibentuk yang didalam-


nya terdapat lebih atau sama dengan 2 syarat, seperti

(i) syarat batas;

(ii) syarat tidak ada angka berulang; dan

(iii) syarat genap/ganjilnya bilangan

Perhatikan angka-angka penyusun yang dapat terpakai lebih dari satu


kali. Biasanya perlu menggunakan pembagian kasus.

[KOMBINASI]: Jika dari n objek dipilih k objek dimana urutannya TIDAK DIPENT-
INGKAN, maka banyaknya cara memilih k objek tersebut adalah

n × (n − 1) × . . . × (n − k + 1) n!
= = Ckn
k! (n − k)! × k!

Hal 5
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

11. Diketahui susunan titik berukuran 4 × 5 yang semua jaraknya sama ke kanan dan ke bawah.
Ada berapa banyak segitiga yang titik-titik sudutnya adalah ketiga titik pada susunan titik
tersebut?

12. Empat orang A, B, C, dan D dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yang berisi 2
orang seperti berikut:
(1) {{A, B}, {C, D}}
(2) {{A, C}, {B, D}}
(3) {{A, D}.{B, C}}
Berapa banyak cara mengelempokkan 10 orang menjadi 5 kelompok yang masing-masing
terdiri dari 5 orang?

Hal yang perlu diperhatikan disini adalah TIDAK ADA pengkhusu-


san/penamaan/penomoran kelompok, sehingga

{{A, B}, {C, D}} = {{C, D}, {A, B}}

Berapa banyak cara mengelompokkan 10 orang menjadi 3 kelompok yang


masing-masing terdiri dari 3 orang dan 1 orang sisanya dijadikan ketua dari
antar kelompok tersebut?

13. Diberikan sebuah bilangan rasional r, ditulis dalam bentuk paling sederhana dan hasil
perkalian bilangan pembilang dan penyebutnya sama dengan 20!. Berapa banyak bilangan
rasional yang demikian yang nilainya diantara 0 dan 1?

Suatu bilangan rasional pq dalam bentuk paling sederhana jika dan


hanya jika FPB(p, q) = 1, artinya p dan q tidak mengandung faktor
prima yang sama.

14. Yusha, Khan, Zaki, Feri, dan Anto ingin duduk mengelilingi meja bundar. Namun sayangnya
hanya tersisa 3 kursi sehingga hanya ada 3 orang diantara mereka yang akan duduk. Berapa
banyak cara susunan mereka duduk?

Bagaimana jika ternyata masih tersedia 5 kursi di meja bundar itu? Berapa
banyak susunan mereka duduk?

Hal 6
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

[PERMUTASI SIKLIS]: Banyaknya cara menyusun k objek yang dipilih dari n objek
untuk disusun dengan posisi melingkar adalah

n × (n − 1) × . . . × (n − k + 1)
k

sehingga

PERMUTASI SIKLIS UTUH: Banyaknya cara menyusun n objek yang disusun dengan
posisi melingkar adalah

n × (n − 1) × . . . × 1
= (n − 1)!
n

15. Lima pasangan duduk mengelilingi meja pada sebuah acara pernikahan. Tentukan banyaknya
cara mereka duduk:

(a) Setiap pria duduk diantara dua wanita


(b) Setiap pria duduk diantara dua wanita, satu diantaranya adalah istrinya
(c) Setiap pria duduk disebelah istrinya
(d) Para wanita duduk bersebelahan

Dalam penyusunan siklis, yang terutama diperhatikan:

(i) Pembagian kelompok;

(ii) Banyaknya cara menyusun kelompok tersebut dalam susunan sik-


lis;

(iii) Banyaknya cara menyusun objek-objek dalam masing-masing


kelompok tersebut.

Empat polisi, 2 pengacara, dan seorang tahanan duduk mengelilingi meja. Ten-
tukan banyaknya cara menyusun ketujuh orang tersebut jika tahanan tersebut
duduk :

(a) diantara 2 pengacara

(b) diantara 2 polisi

Hal 7
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

[PERMUTASI BERULANG]: Misalkan dari n objek, didalamnya ada n1 objek tipe 1,


n2 objek tipe 2, dan seterusnya, hingga nk objek tipe k. Banyaknya cara menyusun n
objek tersebut adalah
n!
n1 ! × n2 ! × . . . × nk !

16. Suatu dadu dilempar enam kali. Banyak cara memperoleh jumlah mata dadu yang muncul
adalah 28 dimana tepat satu kali mata dadu 6 muncul adalah . . .

17. Pada tiap-tiap bilangan 7-angka berikut ini:

2202000, 5757577, 9999999

setiap angka pada bilangan minimal muncul 3 kali. Tentukan berapa banyak bilangan 7-
angka yang seperti itu!

Jika A dan B adalah himpunan maka banyaknya anggota himpunan gabungan A dan
B dapat dirumuskan:

n(A ∪ B) = n(A) + n(B) − n(A ∩ B)

Jika A, B, dan C adalah himpunan-himpunan. Banyaknya anggota himpunan gabungan


ketiganya dapat dirumuskan:

n(A ∪ B ∪ C) = n(A) + n(B) + n(C) − n(A ∩ B) − n(A ∩ C) − n(B ∩ C) + n(A ∩ B ∩ C)

18. Berapa banyak cara menyusun huruf-huruf A, A, B, B, C, C, D, E pada barisan sehingga


tidak ada huruf kembar bersebelahan?

PRINSIP BIJEKTIF

Suatu fungsi f : A 7→ B dikatakan bijektif jika :

Hal 8
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

(i) setiap ai , aj ∈ A, dimana ai 6= aj maka f (ai ) 6= f (ai ) (injektif)

(ii) setiap b ∈ B selalu ada a ∈ A sehingga f (a) = b (surjektif)

[KARDINALITAS PRINSIP BIJEKTIF]: Misal A dan B adalah himpunan terbatas dan


terhitung. Jika ada fungsi bijektif f : A 7→ B, maka

|A| = |B|

1. Pada diagram di bawah ini, tentukan banyaknya rute terpendek dari A ke B dimana:

(a) Rute harus melalui P


(b) Rute harus melalui P Q
(c) Rute harus melalui P dan R
(d) Jika ruas garis P Q dihapus

Fungsi bijektif yang menghubungkan apa terhadap apakah yang dapat


dibuat untuk menyelesaikan kasus ini?

2. Buktikan bahwa banyaknya himpunan bagian dari suatu himpunan S yang beranggotakan
n anggota adalah 2n .

Hal 9
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

Fungsi bijektif yang menghubungkan apa terhadap apakah yang dapat


dibuat untuk menyelesaikan kasus ini?

3. Misal S = {1, 2, . . . , n} dengan n bilangan bulat positif. Tentukan banyaknya pasangan


berurut (A, B) dimana A dan B adalah subhimpunan S dan :

(a) A ⊆ B
(b) A ⊂ B

Fungsi bijektif yang menghubungkan apa terhadap apakah yang dapat


dibuat untuk menyelesaikan kasus ini?

4. Yusha mempunyai 15 bola identik yang ingin dia masukkan kedalam 6 wadah. Salah satu
cara dia memasukkan 15 bola itu adalah sebagai berikut:

Wadah A B C D E F
Banyak bola 2 3 0 4 5 1

Berapa banyak cara ia memasukkan bola-bola tersebut kedalam 6 wadah jika:

(a) dia ingin memasukkan 15 bola dan diperbolehkan ada wadah yang kosong.
(b) dia ingin memasukkan 15 bola namun TIDAK diperbolehkan ada wadah yang kosong.
(c) bola yang dimasukkan boleh kurang atau sama dengan 15 kedalam 6 wadah tersebut
dan diperbolehkan ada wadah yang kosong.
(d) bola yang dimasukkan boleh kurang atau sama dengan 15 kedalam 6 wadah tersebut
namun tidak diperbolehkan ada wadah yang kosong.

Fungsi bijektif yang menghubungkan apa terhadap apakah yang dapat


dibuat untuk menyelesaikan kasus ini?

Hal 10
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

Berapa banyak pasangan bilangan nonnegatif (x1 , x2 , x3 ) sehingga x1 +x2 +x3 =


15 dimana:

(a) x1 ≥ 0, x2 ≥ 0, x3 ≥ 0

(b) x1 > 0, x2 > 0, x3 > 0

(c) x1 ≥ 3, x2 ≥ 2, x3 ≥ 7

5. Berapa banyak solusi bilangan bulat nonnegatif yang memenuhi ketaksamaan

a + b + c + d ≤ 20

Untuk n, k bilangan bulat positif, berapa banyak solusi bilangan bulat non-
negatif yang memenuhi ketaksamaan

a1 + a2 + . . . + an ≤ k?

Hal 11
MODUL GEOMETRI
PERSIAPAN OSK/OSP TINGKAT SMA
Oleh:
Doddy Feryanto

NAMA PEMILIK :
ASAL SEKOLAH :

LEMBAGA OLIMPIADE PENDIDIKAN INDONESIA


GEOMETRI

SUDUT

KORELASI SUDUT

(i) Semua sudut lurus sama besarnya, yaitu 180o .

(ii) Dua garis saling berpotongan membentuk sudut-sudut yang saling bertolakbelakang,
dan pasangan sudut bertolakbelakang mempunyai besar yang sama.

(iii) Jika dua garis sejajar dipotong sebuah garis lain maka sudut-sudut sehadapnya sama
besar. Sebaliknya, (ii) jika sebuah garis dipotong oleh dua buah garis (l dan g) sehingga
sudut-sudut sehadapnya sama besar, maka dua buah garis itu (l dan g) sejajar.

(iv) Jika dua garis sejajar dipotong sebuah garis lain, maka sudut dalam berseberangannya
sama besar. Begitu juga sebaliknya.

(v) Jika dua garis sejajar dipotong sebuah garis lain, maka tiap pasang sudut luar berse-
berangannya sama besar.

SUDUT PADA POLIGON

(i) Jumlah besar sudut pada segitiga adalah 180o .

(ii) Besar sudut luar segitiga sama dengan jumlah dua sudut dalam yang tidak bersisian.

(iii) Jumlah besar sudut dalam pada segi-n adalah (n − 2) × 180o .

1.

Panjang AB = AC dan AD = AE.


Jika ∠CDE = 25o maka berapakah be-
sar sudut x pada gambar ini?

2.

1
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

Jika panjang AB = BC = CD, ∠ABC = 150o dan ∠C


adalah siku-siku, maka tentukan besar sudut ADC pada
gambar ini.

3.

Jika tiga persegi disusun membentuk


susunan seperti pada gambar, maka be-
rapa besar sudut x?

4.

Sebuah persegipanjang ABCD dengan AB =


2AD. Titik E dan F di tengah-tengah DC dan
AB secara berurutan. Jika 4ADG adalah segit-
iga samasisi maka tentukanlah besar sudut EGF .

SEGITIGA

SYARAT TERBENTUKNYA SEGITIGA

Jika a, b, c adalah satuan panjang yang ingin dibentuk sebagai sisi-sisi segitiga dengan a ≤
b ≤ c maka haruslah
c<a+b
agar terbentuk sebuah segitiga

1. Feri mempunyai 9 batang lidi yang berukuran 1 cm, 2cm, 3cm, hingga 9 cm. Berapa banyak
segitiga yang mungkin dapat dia bentuk menggunakan batang-batang tersebut? (ket: yang
dipilih selalu 3 batang)

Hal 2
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

2. Berapa banyak segitiga samakaki yang panjang tiap sisinya merupakan bilangan bulat dan
kelilingnya 144?

KEKONGRUENAN SEGITIGA

(i) [KEKONGRUENAN SSS]


Dua buah segitiga yang ketiga sisinya yang bersesuaian sama panjang, maka dua buah
segitiga itu kongruen.

(ii) [KEKONGRUENAN SSA]


Dua buah segitiga yang mempunyai dua sisi yang bersesuaian sama panjang dan satu
sudut di depan salah satu sisi tersebut, maka BELUM tentu kedua segitiga itu kongruen.

Akibatnya,

Dua buah segitiga yang mempunyai dua sisi sama dan satu sudut didepan salah satu
sisi tersebut itu sama, maka sudut di depan sisi yang satunya lagi akan sama atau saling
berpelurus.

(iii) [KEKONGRUENAN SAS]


Dua buah segitiga yang mempunyai dua sisi yang bersesuaian yang sama panjang dan
salah satu sudut yang DIAPITNYA sama besar, maka kedua segitiga itu pasti kongruen.

(iv) [KEKONGRUENAN SAA]


Dua buah segitiga yang mempunyai satu sisi yang sama panjang, sudut pada salah satu
ujung sisi tersebut, dan sudut yang menghadap sisi tersebut sama besar maka kedua
segitiga itu kongruen.

(v) [KEKONGRUENAN ASA]


Dua buah segitiga yang mempunyai satu sisi yang sama panjang, dan kedua sudut yang
bersesuaian diujung sisi tersebut sama besar maka kedua segitiga itu kongruen.

(vi) [KEKONGRUENAN AAA]


Dua buah segitiga yang mempunyai tiga sudut yang bersesuaian sama besar maka kedua
segitiga tersebut BELUM tentu kongruen, kecuali jika salah satu sisi yang bersesuaian
sama panjang.

KESIMPULAN KEKONGRUENAN SEGITIGA


3 sisi 2 sisi 1 sisi 3 sudut
SSS (X) SSA (?) SAA (X) AAA (?)
SAS (X) ASA (X)
Ket:
X : pasti ? : bergantung

Hal 3
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

AKIBAT SIFAT KEKONGRUENAN SEGITIGA

(i) KEKONGRUENAN SEGITIGA SIKU]


Dua buah segitiga siku-siku yang mempunyai sisi miring dan salah satu sisi lainnya sama
maka kedua segitiga itu kongruen.

(ii) [SIFAT SEGITIGA SAMAKAKI]


Segitiga samakaki mempunyai :

– sepasang sudut (pada sisi alas) yang sama besar.


– salah satu garis bagi tepat membagi dua sisi alas (sisi yang tidak harus sama pan-
jang), dan sekaligus menjadi garis tinggi.

Buktikan pernyataan-pernyataan diatas!

(iii) [DALIL TITIK SUMBU]


Ketiga garis sumbu pada segitiga selalu berpotongan di satu titik.

Buktikan pernyataan-pernyataan diatas!

(iv) [DALIL TITIK TINGGI]


Ketiga garis tinggi pada segitiga selalu berpotongan di satu titik.

Hal 4
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

Buktikan pernyataan-pernyataan diatas!

KESEBANGUNAN Dua buah segitiga dikatakan sebangun jika kita dapat memperoleh dua
buah segitiga yang kongruen dari pembesaran/pengecilan sisi-sisi salah satu dari dua segitiga
itu dengan perbandingan yang sama. (Pembesaran/pengecilan yang dimaksud dapat diap-
likasikan sebagai dilatasi terhadap satu titik sudut segitiga)

Dua buah segitiga akan sebangun jika:

(ia) Tiap pasang sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama (SSS)

(ib) Ada sepasang sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama dan satu sudut
yang diapitnya mempunyai besar yang sama (SAS)

(ic) Tiap pasang sudut yang bersesuaian sama besar (AA)

1.
Sebuah persegipanjang ABCD, dengan panjang
AB = 100 cm, BC = 40 cm dan titik E diantara
D dan C sehingga DE = 60 cm. Persegipanjang
ABCD kemudian dibagi menjadi persegi-persegi
satuan dengan ukuran 1 cm × 1 cm sebanyak
4000 persegi satuan. Berapa banyak persegi sat-
uan yang terpotong oleh garis AE dan BE?

2.

Hal 5
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

ABC adalah sebuah segitiga dengan AB =


3, AC = 6. Titik D pada BC sehingga ∠DAB =
∠CAD = 60o . Tentukan panjang AD.

AKIBAT KESEBANGUNAN

(i) [TITIK TENGAH SEGITIGA]


Pada 4ABC, jika D dan E ada pada AB dan AC secara berurutan, maka DE||BC dan
DE = 21 .BC jika dan jika D, E adalah titik tengah dari AB dan AC secara berturut-
turut.

Buktikan pernyataan-pernyataan diatas!

(ii) [TITIK TENGAH TRAPESIUM]


Pada trapesium ABCD dengan AB||CD, jika E, F adalah titik tengah dari AD dan
BC berturut-turut, maka EF ||AB||CD dan EF = 21 (AB + CD).

Buktikan pernyataan-pernyataan diatas!

(iii) [DALIL GARIS BAGI]


Pada suatu segitiga, garis bagi suatu sudut dalam akan memotong sisi depan sudut
itu dengan perbandingan yang sama dengan perbandingan kedua sisi yang membentuk
sudut itu.

Jika M garis bagi, maka


BM AB
=
MC AC

Hal 6
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

Buktikan pernyataan-pernyataan diatas!

(iv) [DALIL TITIK BERAT]


Pada suatu 4ABC, ketiga garis berat berpotongan di satu titik, sebut G, sehingga titik
G membagi garis berat menjadi dua bagian dengan perbandingan 2 : 1

Buktikan pernyataan-pernyataan diatas!

(v) [DALIL PYTHAGORAS]

Pada segitiga siku-siku, berlaku: kuadrat


dari sisi terpanjang sama dengan jumlah dari
kuadrat sisi-sisi lainnya.

c > a, b =⇒ c2 = a2 + b2

Buktikan pernyataan-pernyataan diatas!

(vi) [KONVERS PYTHAGORAS]


Jika a, b, dan c adalah panjang dari sisi-sisi suatu segitiga yang memenuhi a2 + b2 = c2 ,
maka segitiga tersebut pastilah segitiga siku-siku dengan sisi miringnya adalah c.

Buktikan pernyataan-pernyataan diatas!

1.
Dua buah setengah lingkaran disusun seperti pada gambar.
Jika garis talibusur setengah lingkaran besar yang sekaligus
garis singgung setengah lingkaran kecil seperti pada gambar
panjangnya 20 cm, berapakah luas daerah arsir?

Hal 7
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

LANJUTAN AKIBAT KESEBANGUNAN

(vii) [DALIL PROYEKSI SEGITIGA LANCIP DAN TUMPUL]

(i) Pada segitiga lancip, proyeksi satu sisi pada sisi lainnya sama dengan jumlah
kuadrat sisi itu dengan kuadrat sisi tempat diproyeksikan dikurangi kuadrat sisi
ketiga dibagi dua kali sisi tempat proyeksi.

AC 2 +AB 2 −BC 2
AD = 2.AB

(ii) Jika ∠A tumpul, maka berlaku

BC 2 − (AC 2 + AB 2 )
AD =
2AB

Buktikan pernyataan-pernyataan diatas!

(viii) Jika panjang semua sisi suatu segitiga diketahui, misal a, b, c, maka garis tinggi
2p
tc = s(s − a)(s − b)(s − c)
c
dengan s = 12 × keliling segitiga.

Buktikan pernyataan diatas!

(ix) [RUMUS HERON] p


Pada 4ABC, luas ABC = s(s − a)(s − b)(s − c),
dimana s = 12 (a + b + c).

Hal 8
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

Buktikan pernyataan diatas!

DALIL LUAS SEGITIGA

(i) Luas dua segitiga yang mempunyai alas sama, maka perbandingan kedua luas segitiga
itu sama dengan perbandingan tingginya.

(ii) Luas dua segitiga yang mempunyai tinggi sama, maka perbandingan kedua luas segitiga
itu sama dengan perbandingan alasnya.

(iii) Dua segitiga yang mempunyai sebuah sudut sama besar, maka perbandingan luasnya
sama dengan perbandingan perkalian panjang sisi-sisi yang mengapitnya.

LuasABC AB.AC
LuasP QR
= P Q.P R

Buktikan pernyataan diatas!

(iv) Dua segitiga yang sebangun, perbandingan luasnya sama dengan perbandingan kuadrat
dari sisi -sisi yang seletak.

SUDUT DALAM LINGKARAN


Besar sudut yang dibentuk dari dua talibusur yang
berpotongan di lingkaran adalah setengah besar sudut
(i) pusat.
∠AM B = 12 sudut pusatAOB = 12 θ
untuk O adalah titik pusat lingkaran.

Hal 9
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

Buktikan pernyataan diatas!

(ii) Besar sudut yang dibentuk oleh garis singgung dan talibusur yang berpotongan di titik
singgung adalah setengah besar sudut pusat lingkaran.

∠AM B = 12 sudut pusat = 21 θ

Buktikan pernyataan diatas!

(iii) Besar sudut yang dibentuk oleh dua tali busur yang berpotongan di dalam lingkaran
sama dengan setengah dari jumlah besar busur dihadapan kedua sudut itu.

∠AM C = ∠DM B = 12 (α + θ)

Buktikan pernyataan diatas!

(iv) Besar sudut yang terbentuk dari dua talibusur yang berpotongan di luar lingkaran sama
dengan setengah dari selisih besar busur di hadapan sudut itu.

∠AM B = 12 (θ − α)

Hal 10
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

Buktikan pernyataan diatas!

(v) Besar sudut yang dibentuk garis singgung dan talibusur yang berpotongan di luar
lingkaran sama dengan setengah selisih besar busur di hadapan sudut itu.

∠AM B = 12 (θ − α)

Buktikan pernyataan diatas!

(vi) Besar sudut yang dibentuk dua garis singgung sama dengan 180o dikurangi besar busur
yang tepat didepannya.

∠AN B = 180o − θ

Buktikan pernyataan diatas!

LINGKARAN DAN SEGITIGA

(i) Segitiga dalam lingkaran yang salah satu sisinya adalah diameter lingkaran, maka segit-
iga itu adalah segitiga siku-siku dimana sudut sikunya adalah sudut yang menghadap
diameter.

(ii) [TERBENTUKNYA LINGKARAN LUAR SEGITIGA] Jarak titik sumbu ke titik-titik


ujung segitiga adalah jari-jari lingkaran luar.

(iii) [LINGKARAN LUAR SEGITIGA] Panjang jari-jari lingkaran luar segitiga (circum-

Hal 11
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

scribed circle) sama dengan perbandingan perkalian semua panjang sisi-sisi segitiga ter-
hadap 4 kali luas segitiga.

abc
R= 4L

Buktikan pernyataan diatas!

(iv) Pada lingkaran luar 4ABC dengan titik pusat lingkarannya O, berlaku

∠BOC = 2.∠A
∠COA = 2.∠B
∠AOB = 2.∠C

Buktikan pernyataan-pernyataan diatas!

(v) [TERBENTUKNYA LINGKARAN DALAM SEGITIGA] Jika dari titik sumbu pada
segitiga ditarik garis yang tegak lurus pada masing-masing sisi segitiga, maka garis
tersebut dapat menjadi jari-jari lingkaran dalam segitiga tersebut.

(vi) [LINGKARAN DALAM SEGITIGA]

Panjang jari-jari lingkaran dalam segitiga (inscribed


circle) sama dengan perbandingan luas segitiga ter-
hadap setengah keliling segitiga.
L
r=
s

Hal 12
Doddy Feryanto Pembinaan OSN Tingkat SMA

Buktikan pernyataan-pernyataan diatas!

Hal 13

Anda mungkin juga menyukai