Laporan Dekomposisi Kain Anyaman Polos
Laporan Dekomposisi Kain Anyaman Polos
Laporan Dekomposisi Kain Anyaman Polos
DEKOMPOSISI KAIN
ANYAMAN POLOS
Disusun oleh :
Nama : Nada Haniefah
NPM : 16010007
Group : 2T1
Dosen : Ahmad Ibrahim Makki, S.ST., M.T.
Asisten : Resti M. H., S.ST.
Tjiptodi
POLITEKNIK STTT
BANDUNG
2017
I. MAKSUD DAN TUJUAN
untuk mengetahui dekomposisi suatu kain anyaman polos meliputi tetal benang lusi dan
pakan, berat benang lusi dan pakan, panjang rata-rata tiap helai benang lusi dan pakan,
mengkeret lusi dan pakan, nomor benang lusi dan pakan, berat kain lusi dan pakan, selisih
berat lusi dan pakan, serta cover factor.
1. Langkah-langkah Dekomposisi
Ne1= 0,59 x Nm
1000
Tex = Nm
9000
Td (Denier) = Nm
5. Menentukan Gramasi
Berdasarkan Penimbangan
100 × 100
Berat kain = x berat penimbangan kain sample 10cm x 10cm
20 ×20
Berdasarkan Perhitungan
a. Lusi
helai 100
tetal lusi ( )×100 (cm/m)× 100 (cm/m)×
cm 100−mL
Lusi = gram
Nm lusi x 100 cm/m
b. Pakan
helai 100
tetal pakan ( )×100 (cm/m)× 100 (cm/m)×
cm 100−mL
Pakan = gram
Nm pakan x 100 cm/m
6. Menentukan Cover Factor
keterangan :
nw = tetal lusi (helai/inch)
dw = diameter lusi
nf = tetal pakan (helai/inch)
df = diameter pakan
2. Berat kain
IV. PERHITUNGAN
1. Mengkeret
a. Lusi
panjang benang−panjang kain
Mengkeret Lusi = 𝑥 100%
panjang benang
10,17−10
= 𝑥100%
10,17
= 1,67 %
b. Pakan
panjang benang−panjang kain
Mengkeret Pakan = 𝑥 100%
panjang benang
10,118−10
= 𝑥100%
10,118
= 1,16 %
2. Nomor Benang
1000 9000
Nm (m/g) Ne1 (0,59 Nm) Tex ( Nm ) Td ( Nm )
1,017 m 1000 9000
0,591 x 84,75
Lusi 0,012 g 84,75 84,75
= 50,08
= 84,75 = 11,80 = 106,20
1,0118 m 1000 9000
0,591 x 72,27
Pakan 0,014 g 72,27 72,27
= 42,71
= 72,27 = 13,83 = 124,50
3. Gramasi
a. Dengan Penimbangan
100 𝑐𝑚 𝑥 100 𝑐𝑚
Berat Kain /M2 = 0,76 𝑥 10 𝑐𝑚 𝑥 10 𝑐𝑚
100 𝑐𝑚 𝑥 100 𝑐𝑚
= 0,76 𝑥 10 𝑐𝑚 𝑥 10 𝑐𝑚
= 0,76 x 100
= 76 g
b. Dengan Perhitungan
Lusi
helai 100
tetal lusi ( ) ×lk 100 cm ×pk 100cm ×
cm 100−CL
Lusi = gram/m2
Nm ×100
helai 100
34,56 ( ) × 100 cm × 100cm ×
cm 100−1,67
= gram/m2
84,75 ×100
= 41,18 g
Pakan
helai 100
tetal pakan ( ) ×lk 100 cm ×pk 100cm ×
cm 100−CL
Pakan = gram/m2
Nm ×100
helai 100
22,83 ( ) × 100 cm × 100cm ×
cm 100−1,16
= gram/m2
72,27 ×100
= 31,90 g
= 73,08 gram/m2
4. Selisih Berat
76−73,08
Selisih = 76
x 100%
= 3,84 %
5. Cover Factor
Cw = nw x dw Cf = nf x df
=0,439 = 0,290
= 27,6 %
6. Pola Anyaman
x x
X x
x x
X x
1 2 3 4
Ket :
X Lusi
Pakan
7. Sampel Kain
V. DISKUSI
Telah dilakukan praktikum dekomposisi kain anyaman polos untuk mendapatkan data-
data seperti tetal benang lusi dan pakan, berat benang lusi dan pakan, panjang rata-rata tiap
helai benang lusi dan pakan, mengkeret lusi dan pakan, nomor benang lusi dan pakan, berat
kain lusi dan pakan, selisih berat lusi dan pakan, serta cover factor.
Pada hasil praktikum, antara selisih berat dari perhitungan dan penimbangan, persentase
selisih berat yang diperoleh 3,84%. Hasil ini dapat dibilang baik karena angka hasil yang
baik tercatat dalam literatur adalah 0-5%. Cover factor yang didapat sebesar 27,6%. Adapun
persentase cover factor menurut literatur yaitu kain jarang <15%, kain sedang 15-30% dan
kain rapat >30%. Hal ini menandakan bahwa contoh uji adalah kain dengan kerapatan
sedang yaitu antara 15-30%.
Selain itu, dilakukan pengambilan 10 benang lusi dan 10 benang pakan dari contoh uji
yang sudah diukur dan dipotong dengan ukuran 10 x 10 cm. Hal ini digunakan untuk
mengitung nomor benang seperti Nm, Ne1, Tex dan Td. Penimbangan berat 10 helai benang
lusi dan pakan ini sangat berpengaruh pada perhitungan Nm.
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan pada praktek dekomposisi kain anyaman polos yang telah
dilakukan, didapatkan data-data sebagai berikut, yaitu :
Dapat kita ketahui konstruksi serta perhitungan dari kain anyaman polos. Hasil-hasil data yang
didapat ini akan sangat bermanfaat dalam pengetahuan produksi maupun teoritis mengenai dunia
tekstil khususnya bidang produksi dan pengendalian mutu dari kain anyaman polos.