Anfar
Anfar
Anfar
Wa Elti, Afifah Agri Aryana, Arifin, Eni Ernawati, Imam Ismatullah, Muhammad Nuzul
Arkham, Nur Afiat, Nurfitriana Magfirah Pudo
Abstract
Penentuan kadar multikomponen campuran asetosal, paracetamol, dan kafein secara spektofotometri ultraviolet
secara simultan. Sampel yang digunakan merupakan sediaan obat sakit multikomponen yang terdiri dari kafein,
parasetamol, dan zat tambahan lainnya dengan preparasi yang berbeda. Pengujian ini dilakukan bertujuan untuk
menentukan kadar parasetamol dan kafein pada sediaan obat multikomponen secara simultan.
Kata kunci : Analisis, asetosal, kafein, paracetamol
Abstract
Determination of multicomponent concentrations of acetosal mixture, paracetamol, and caffeine by ultraviolet
spectrophotometry simultaneously. The sample used is a multicomponent pain medication preparation consisting
of caffeine, paracetamol, and other additives with different preparations. This test was carried out aimed at
determining the levels of paracetamol and caffeine in multicomponent drug preparations simultaneously.
Keywords : Analition, acetosal, caffein, paracetamol
Alat
Labu ukur 100 mL, Labu ukur 50 mL,
Pipet volume 5 mL, Pipet volume 10
mL, Gelas piala, Erlenmeyer, Batang
pengaduk, Timbangan analitik,
Oven/Waterbath, Spetrofotometer UV-
Gambar 2. Struktur kimia kafein
Vis
Asetosal adalah penghambat Bahan
cyclooxygenase (cox-1 dan cox-2). Secara kimia
Sediaan obat (tablet, kapsul,
asam 2-Acetoxybenzenecarboxylic memiliki
mekanisme dengan melebarkan pembuluh darah serbuk), Bahan obat murni
in vivo, mungkin melalui direct terpengaruh pada (asetosal, parasetamol, kofein),
otot polospembuluh darah. Karena itu, tindakan Etanol 96%, Aquades, Kertas
vasodialator dari aspirin yang melebarkan saring
pembuluh darah dan meningkatkan darah Kertas timbang
mengalir ke otot polos yang memberikan efek
sinergis pada sildenafil sitrat pada pasien [14]. 1. Pembuatan larutan standar
Pemeriksaan mutu sediaan obat sakit Timbangan seksama bahan obat
kepala diperlukan agar kadar komposisi obat murni yang telah dikeringkan pada suhu
sesuai dengan jumlah yang ditetapkan dan 100oC selama 1 jam masing-masing:
mengikuti prosedur analisis standar serta dapat 100 mg asetosal, 100 mg parasetamol,
menunjang efek terapeutik yang diharapkan [7].
dan 50 mg kofein dan secara terpisah
Penetapan kadar kafein dan parasetamol sediaan
obat multikomponen dapat dilakukan dengan dilarutkan dengan 15 mL etanol 95%
metode titrimetri dan metode kromatografi cair dalam labu takar dan encerkan dengan
kinerja tinggi. Kelebihan menggunakan metode aquades sampai 500 mL. pipet 5 mL
titrimetri yakni biaya yang digunakan relatif alikot dan encerkan dengan aquades
murah, namun kekurangannya memerlukan waktu sampai 100 mL dalam labu takar.
analisis yang lama dan kurang sensitif untuk 2. Penentuan Spektrum Absorbansi
penentuan zat yang kadarnya kecil. Sedangkan Masukkan larutan standar ke
metode kromatografi cair kinerja tinggi yang dalam kuvet (sel sampel) dan kuvet
memiliki sensitifitas analisis yang tinggi namun yang lain berisi pelarut tanpa obat (sel
memerlukan biaya yang relatif mahal [8]. blanko). Selanjutnya, ukur absorbansi
Sejalan dengan berkembangnya ilmu sel sampel relatif terhadap sel blanko
pengetahuan, spektrofotometer UV-Vis dapat menggunakan spektrofotometer di
digunakan untuk menetukan kadar campuran daerah radiasi ultraviolet dengan
suatu zat dengan metode simultan. Prinsip
mencatatpembacaan setiap interval 10
analisisnya dengan regresi berganda (multivariate
regression) melalui perhitungan operasi matris
nm, dimulai dari 220 nm sampai 350
dengan pengamatan pada beberapa panjang nm. Pada sekitar absorbansi optimal
gelombang atau panjang gelombang berganda dilakukan pada interval 5 nm, dan pada
(multiple wavelengths) [9]. Tujuan dari penelitian daerah puncak maksimum atau
ini untuk menetapkan kadar parasetamol dan minimum lakukan pengukuran pada
kafein dalam sediaan obat multikomponen dengan interval 2 nm.
spektrofotometri UV-Vis secara simultan. Manfaat Buatlah garis spektrum pada
penelitian ini yakni untuk memberikan alternatif kertas grafik dengan memplot harga
metode penetapan kadar parasetamol dan kafein absorbansi (sebagai ordinat) terhadap
dalam sediaan obat sakit kepala multikomponen. panjang gelombang (sebagai absis), dan
tentukan panjang gelombang
maksimum tiap komponen sampel
Metode Penelitian (asetosal, parasetamol, kofein).
Jurna Mahasiswa Farmasi Universitas Halu Oleo. Vol. 1(1).
Hasil dan Pembahasan Gambar 1. Kurva kalibrasi kafein murni dalam reagen
Pada proses pengukuran spektrofotometer UV alkohol dan aquades pada panjang gelombang 220 nm,
persamaan regresi linier y = 0,1861x + 0,3127 R² = 0,9206
dilakukan pembuatan larutan standar terlebih
dahulu, larutan standar merupakan larutan
yang tidak mengandung analat untuk Tabel II. Hasil pengukuran absorbansi
dianalisis. Larutan standar digunakan sebagai asetosal murni dengan larutan standar
kontrol dalam suatu percobaan sebagai nilai alkohol 96 % dan aquades pada
100 % transmitans. Dari larutan satndar ini panjang gelombang 220 nm dengan
dapat digunakan salah satunya untuk spektrofotometer UV-Vis
menentukan panjang gelombang maksimum Konsetrasi Absorbansi
untuk mempermudah mengatur range panjang
2 ml 0,413
gelombang yang akan digunakan, selain itu
4 ml 0,544
penentuan panjang gelombang maksimum
dilakukan untuk mengetahui absorpsi 6ml 0,319
mencapai maksimum sehingga meningkatkan 8 ml 0,34
proses absorpsi larutan terhadap sinar. 10 ml 0,349
Jurna Mahasiswa Farmasi Universitas Halu Oleo. Vol. 1(1).