Pengetahuan Kelistrikan Dan Uji Kompetensi IPTL

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 13

PEDOMAN STANDAR KOMPETENSI IPTL

ISTILAH DAN DISKRIPSI


IPTL : Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
SKTR : Saluran Kabel Tegangan Rendah
PHBK : Papan Hubung Bagi dan Kontrol
GPAS : Gawai Proteksi Arus Sisa, gawai yang digunakan sebagai pmutus, peka
terhadap arus sisa, yang dapat secara otomatis memutuskan sirkit
termasuk penghantar netralnya, dalam waktu tertentu bila arus sisa yang
timbul karena terjadinya kegagalan isolasi melebihi nilai tertentu sehingga
bertahannya tegangan sentuh yang terlalu tinggi dapat dicegah
arus sisa : Jumlah aljabar nilai arus sesaat, yang melalui semua penghantar aktif suatu
sirkit pada satu titik instalasi listrik
BKE : Bagian Konduktif Ekstra, adalah gagian konduktif (bagian yang mampu
menghantarkan arus walaupun tidak harus digunakan untuk mengalirkan
arus pelayanan) yang tidak merupakan bagian dari instalasi listrik dan dapat
: menimbulkan potensial, biasanya potensial bumi.
BKL : Bagian Konduktif Luar
BKT Bagian Konduktif Terbuka
Warna kabel Loreng hijau-kuning : penghantar pembumian
Penghantar satu fasa
Netral : Biru
Phasa (Line) : Coklat
Penghantar tiga fasa
R : Merah
S : Kuning
T : Hitam
Netral : Biru
Tegangan : Tegangan Rendah (TR) ac sampai dengan 1.000 Volt (1 KVolt)
Tegangan Menengah (TM) ac sampai dengan 35 kVolt
Tegangan ekstran rendah yang aman bagi manusia setinggitingginya 50
Volt ac atau 120 Volt dc
Tahanan jenis (ρ) : Perak 0,0000000159 Ohm mm2/ meter (biasanya utk pemutus lebur)
penghantar litrik Tembaga 0,0000000172 Ohm mm2/ meter
Alumunium 0,0000000265 Ohm mm2/ meter
Besi 0,0000000971 Ohm mm2/ meter
Kabel NYA Kabel ini dipasangkan pada saluran tertutup seperti pipa, atau dipasang di
luar agar jauh dari jangkauan.

Kabel NYM Kael ini dapat ditempatkan pada lingkungan kering dan basah , namun tidak
untuk ditanam di tanah

Kabel NYY Dirancang untuk pengunaan didalam tanah , atau berbagai kondisi seperti
outdoor, kering ataupun lembab, untuk amannya direkomendasikan
menggunakan perlindungan pipaPVC atau besi

2
Kabel Kabel ini dapat ditanam di tanah tanpa perlindungan tambahan
NYFGbY/
NYRGbY/
NYBY

Kabel Merupakan kabel berinti serabut yang dilapisi isolasi PVC digunakan untuk
NYMHY/ rumah tangga kelas kecil berdaya 900 Watt ke bawah, sedangkan utk daya
NYYHY diatasnya lebih baik menggunakan kabel berinti tunggal

SPK : Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai dengan
kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi penugasan bagi
petugas pelaksana.
Fungsi Surat Periktah Kerja:
• Sebagai surat resmi perintah dari atasan.
• Sebagai dokumentasi proyek atau pekerjaan yang sudah pernah
dikerjakan.
• Sebagai acuan atau pegangan bagi si penerima dalam melakukan
pekerjaannya.
SOP : Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeriksaan dan pengujian
rangkaian instalasi tenaga listrik.
Fungsi SOP:
1. Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.

3
2. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
3. Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.
4. Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
5. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.
JSA : Job Safety Analysis adalah sebuah metode yang digunakan oleh pekerja
untuk mengidentifikasi bahaya yang ada dalam setiap tahapan pekerjaan
dan penentuan pengendalian terhadap bahaya tersebut. JSA sangat penting
agar seluruh pekerja yang terlibat dalam pekerjaan menyadari bahaya yang
ada dan mampu melaksanakan pengendalian bahaya yang telah disepakati.
Teori dasar listrik : • Arus bolak balik fasa satu
• Arus bolak balik fasa tiga
• Hukum Ohm
• Hukum Kirchoff I
• Rangkaian Resistansi, Induktasi , Kapasitansi dan Impedansi
Material : Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel, Kotak kontak, Papan
hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa
(GPAS), Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster, Pembumian, Kontaktor,
rangkaian kontrol motor (non PLC /PLC/CNC).
Alat Ukur : Memahami pengukuran dan pengujian instalasi.
• Macam alat ukur listrik
• Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
• Penggunaan alat ukur listrik
Tahanan Isolasi : Tahanan isolasi diukur dengan insulation tester
Besar tahanan isolasi minimal sebesar 1 KOhm/1 Volt
Untuk tegangan uji 250 Volt maka tahanan isolasi minimum 250 Kohm
Namun biasanya digunakan digunakan standar tegangan rendah tertinggi
1.000 Volt sehingga tahanan isolasi minimal 1.000x1 Kohm= 1 MOhm
Fungsi grounding : 1. Untuk keselamatan, grounding berfungsi sebagai penghantar arus
listrik langsung ke bumi atau tanah saat terjadi kebocoran isolasi atau
percikan api pada konsleting, misalnya kabel grounding yang terpasang
pada badan/sasis alat elektronik seperti setrika listrik akan mencegah
kita tersengat listrik saat rangkaian di dalam setrika bocor dan
menempel ke badan setrika.
2. Dalam instalasi penangkal petir, system grounding berfungsi sebagai
penghantar arus listrik yang besar langsung ke bumi. meski sifatnya
sama, namun pemasangan kabel grounding untuk instalasi rumah dan
grounding untuk pernangkal petir pemasangannya harus terpisah.
4
3. Sebagai proteksi peralatan elektronik atau instrumentasi sehingga
dapat mencegah kerusakan akibat adanya bocor tegangan.
4. Grounding di dunia eletronika berfungsi untuk menetralisir cacat (noise)
yang disebabkan baik oleh daya yang kurang baik, ataupun kualitas
komponen yang tidak standar.
Persyaratan tahanan pembumian menurut PUIL ≤ 5 Ohm
SNI : Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan Umum
instalasi Listrik (PUIL) terkait dengan pemasangan instalasi tegangan
rendah.
Sikap kerja : 1. Teliti
2. Sikap kepemimpinan
3. Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4. Berintegritas
Keterampilan PJT : 1. Mampu untuk mengatasi permasalahan teknis
2. Mampu untuk membagi penugasan sesuai dengan kompetensi dalam
pelaksanaan supervisi
3. Mampu membuat analisis terkait perbaikan dalam pelaksanaan
pekerjaan
4. Mampu membuat laporan pelaksanaan supervisi
Keterampilan TT 1. Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian Pemeriksaan dan
pengujian rangkaian dengan standar pemasangan yang berlaku
2. Mampu membuat kesimpulan dari laporan evaluasi analisis hasil
Pemeriksaan dan pengujian rangkaian terkait dengan kelaikan operasi
instalasi
3. Mampu menyelesaikan permasalahan terkait proses Pemeriksaan dan
pengujian rangkai
4. Mampu membuat dokumen Hasil Pemeriksaan dan pengujian

5
MENGKOORDINIR PEMERIKSAN DAN PENGUJIAN KOMPONEN DAN SIRKIT IPTL
(KOMPETENSI INTI PJT )
Deskripsi : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap
Unit dalam pelaksanaan kegiatan supervisi Pemeriksaan dan pengujian rangkaian
Komponen Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan pelaksanaan 1.1. Perintah kerja dipahami.
supervisi
1.2. Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai perintah
kerja dipahami.
1.3. Dokumen timeline/milestone pelaksanaan
pekerjaan dipahami.
1.4. Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.

2. Melaksanakan supervisi 2.1. Dokumen terkait permohonan Pemeriksaan dan


pelaksanaan pengujian instalasi dari para pemilik instalasi
dikumpulkan.
2.2. Daftar personil koordinator dan pemeriksa dibuat.
2.3. Pembagian tugas kerja personil koordnator dan
pemeriksa dibuat sesuai dengan jenis instalasi dan
kompetensi personil.
2.4. Pengecekan berkala terhadap kesiapan operasi
peralatan secara sampling dilakukan.
2.5. Pengecekan terhadap kesesuaian penggunaan
form hasil Pemeriksaan dan pengujian terhadap
jenis instalasi terpasang oleh petugas dilakukan.
2.6. Pengecekan terhadap kondisi dan kesiapan
petugas pemeriksa sebelum bertugas dilakukan.
2.7. Persetujuan pelaksanaan tugas oleh petugas
pemeriksa sesuai dengan kondisi petugas
pemeriksa dan Prosedur/SOP dilakukan.
2.8. Pengecekan terhadap hasil Pemeriksaan dan
pengujian dengan dokumen desain dilakukan.
2.9. Pengecekan terhadap pemenuhan kelengkapan
pengisian form hasil Pemeriksaan dan pengujian
rangkaian sesuai dengan Prosedur/SOP
dilakukan.
2.10. Pengecekan terhadap pemenuhan
timelines/milestone pelaksanaan pekerjaan
dilakukan.

6
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Menyampaikan rekomendasi 3.1. Daftar rekomendasi perbaikan pelaksanaan sesuai
perbaikan dan menerima dengan Prosedur/SOP disusun.
feedback 3.2. Hasil pengecekan terhadap pelaksanaan
disampaikan kepada petugas.
3.3. Feedback dari petugas koordinator dan pemeriksa
terkait rekomendasi perbaikan dianalisis.
4. Mengatasi permasalahan teknis 4.1. Daftar resiko permasalahan teknis dan analisis
terkait pelaksanaan penyelesaiannya sesuai dengan Prosedur/SOP
Pemeriksaan dan pengujian dibuat.
4.2. Penyelesaian permasalahan teknis sesuai dengan
daftar yang telah dibuat dilaksanakan.
4.3. Daftar permasalahan yang belum dapat
terselesaikan dengan daftar resiko permasalah
sebagaimana pada poin 4.1 dibuat.
5. Membuat laporan supervisi 5.1. Analisis pelaksanaan supervisi dibuat.
5.2. Laporan supervisi pelaksanaan berisi pelaksanaan
rekomendasi perbaikan, daftar penyelesaian
permasalahan dan daftar permasalahan yang
belum terselesaikan, serta analisis pelaksanaan
supervisi dibuat.

7
MELAKSANAKAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN RANGKAIAN KOMPONEN DAN
SIRKIT IPTL TEGANGAN RENDAH (KOMPETENSI INTI PJT DAN TT )
Deskripsi : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap
Unit dalam pelaksanaan kegiatan penetapan Hasil Pemeriksaan dan pengujian
rangkaian komponen dan sirkit instalasi pemanfaatan tenaga listrik

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan pelaksanaan 1.1. Perintah kerja dipahami.
1.2. Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai perintah
kerja dipahami.
1.3. Dokumen program kerja instansi/perusahaan
dan timeline/milestone pelaksanaan pekerjaan
dipahami.
1.4. Dokumen laporan form evaluasi analisis hasil
pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi dipahami.
1.5. Dokumen Laporan supervisi pelaksanaan
pemeriksaan dan pengujian rangkaian
dipahami.
1.6. Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan evaluasi 2.1. Verifikasi dan validasi terhadap kelengkapan
dokumen dokumen proses Pemeriksaan dan pengujian
rangkaian sesuai dengan Prosedur/SOP
dilakukan.
2.2. Evaluasi kesesuaian standar yang digunakan
dalam proses Pemeriksaan dan pengujian
rangkaian terhadap peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2.3. Evaluasi dokumen proses Pemeriksaan dan
pengujian rangkaian terhadap kesesuaian dengan
standar yang digunakan.
2.4. Evaluasi terhadap dokumen rekomendasi
perbaikan/penggantian instalasi dilakukan.
2.5. Kesimpulan hasil evaluasi dibuat sesuai dengan
Prosedur/SOP.

3. Menyelesaikan permasalahan 3.1. Daftar potensi permasalahan dan analisis


penyelesaian permasalahan sesuai dengan
Prosedur/SOP terkait proses Pemeriksaan dan
pengujian rangkaian dibuat.
3.2. Evaluasi terhadap laporan supervisi perlaksanaan
Pemeriksaan dan pengujian rangkaian dilakukan.
8
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.3. Pelaksanaan penyelesaian permasalahan
dilakukan sesuai dengan analisis pada poin 3.1.
3.4. Daftar permasalahan yang belum dapat
diselesaikan dibuat.
4. Menjaga mutu Pemeriksaan dan 4.1. Pengecekan secara berkala terhadap pemenuhan
pengujian rangkaian aspek administratif maupun aspek teknis dalam
proses Pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi dilakukan.
4.2. Pengecekan secara berkala terhadap kebenaran
hasil Pemeriksaan dan pengujian rangkaian
dilakukan.
4.3. Pengecekan secara berkala kesesuaian capaian
kinerja terhadap program kerja
instansi/perusahaan dilakuakan.
4.4. Melakukan analisis dan evaluasi terkait capaian
kondisi capaian kinerja terhadap program kerja
instansi/perusahaan dilakuakan.
5. Menetapkan hasil penyelesaian 5.1. Dokumen Hasil Pemeriksaan dan pengujian
Pemeriksaan dan pengujian ditetapkan.
rangkaian 5.2. Surat keterangan laik/tidak laik operasi rangkaian
sesuai standar disampaikan kepada pemohon.
5.3. Evaluasi dan analisis terhadap feedback dan review
dari pemohon pemeriksaan dan pengujian.
5.4. Laporan evaluasi penyelesaian Pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi dibuat.

9
MELAKSANAKAN PEMERIKSAAN RANGKAIAN PENANGKAL/PENANGKAP PETIR
(KOMPETENSI PILIHAN PJT DAN TT )
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan dan
sikap dalam pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pemeriksaan Rangkaian
Penangkal /Penangkap Petir
Alat ukur dan uji : • Meteran
• AVOmeter
• Insulation Tester
• Earth Tester
• Micrometer/jangka sorong
• Kompas

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan pelaksanaan 1.1. Perintah kerja dipahami.
1.2. Prosedur/SOP pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujian sesuai perintah kerja dipahami.
1.3. Gambar pengawatan/pengkabelan, gambar
instalasi, denah bangunan dan dokumen
terkait instalasi dipahami.
1.4. Checklist Perlengkapan dan peralatan
pemeriksaan dan pengujian instalasi dibuat
sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5. Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan pemeriksaan
dan pengujian dilakukan.
1.6. Form checklist hasil pemeriksaan dan
pengujian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7. Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan persiapan 2.1. Identifikasi tipe penangkal petir sesuai desain
pemeriksaan dilakukan
2.2. Identifikasi peralatan penangkal petir (tipe,
ukuran atau jenisnya) sesuai desain dilakukan
2.3. Identifikasi kawat penghantar pembumian sesuai
desain dilakukan
2.4. Identifikasi tipe earthing rod untuk pembumian
sesuai desain dilakukan.
2.5. Pengecekan fisik kelengkapan komponen instalasi
dilakukan.

10
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan pemeriksaan 3.1. Pemeriksaan dan pengujian komponen instalasi
dan pengujian dilakukan sesuai dengan standar pemeriksaan dan
pengujian.
3.2. Pengukuran resistensi pembumian dilakukan.
4. Mengisi laporan hasil 4.1. Pengisian form hasil pemeriksaan dan pengujian
pemeriksaan dan pengujian dilakukan.
4.2. Form laporan hasil pemeriksaan dan pengujian
rangkaian komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

11
MELAKSANAKAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN RANGKAIAN KOMPONEN DAN
SIRKIT SALURAN KABEL TEGANGAN RENDAH (SKTR) UNTUK INSTALASI
PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK (KOMPETENSI PILIHAN PJT DAN TT )
Deskripsi : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap
Unit dalam pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pemeriksaan dan pengujian
rangkaian komponen dan sirkit saluran udara tegangan rendah (SKTR) untuk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan pelaksanaan 1.1. Perintah kerja dipahami.
1.2. Prosedur/SOP pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujian sesuai perintah kerja dipahami.
1.3. Gambar pengawatan/pengkabelan, gambar
instalasi, denah bangunan dan dokumen
terkait instalasi dipahami.
1.4. Checklist Perlengkapan dan peralatan
pemeriksaan dan pengujian instalasi dibuat
sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5. Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan pemeriksaan
dan pengujian dilakukan.
1.6. Form checklist hasil pemeriksaan dan
pengujian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.1. Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan persiapan 2.1. Identifikasi panjang saluran kabel sesuai desain
pemeriksaan dan pengujian dilakukan.
2.2. Identifikasi kondisi lokasi dan jarak aman saluran
sesuai desain dilakukan.
2.3. Identifikasi kedalaman galian dan perlindungan
mekanis kabel sesuai desain dilakukan.
2.4. Identifikasi percabangan saluran sesuai desain
dilakukan.
2.5. Identifikasi jenis saluran satu fasa atau tiga fasa
sesuai desain dilakukan.
2.6. Identifikasi material kabel dan konduktor sesuai
desain dilakukan.
2.7. Identifikasi sistem proteksi dan pembatas arus
saluran sesuai desain dilakukan
2.8. Identifikasi sistem pembumian sesuai desain
dilakukan
12
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.9. Pengecekan kesesuaian dan kelengkapan fisik
komponen saluran terhadap dokumen daftar
komponen saluran dilakukan
3. Melaksanakan pemeriksaan 3.1. Pemeriksaan dan pengujian komponen instalasi
dan pengujian SKTR sesuai dengan standar pemeriksaan dan
pengujian.
3.2. Pengukuran resistensi isolasi antara pembumian
dengan kabel setiap fasa dan pengukuran
resistensi isolasi antar fasa dilakukan.
4. Mengisi laporan hasil 5.1. Hasil pemeriksaan dan pengujian material dicatat
pemeriksaan dan pengujian pada Form laporan hasil pemeriksaan dan
pengujian.
5.2. Form laporan hasil pemeriksaan dan pengujian
ditandatangani bersama-sama dengan pemilik
instalasi/yang mewakili pemilik instalasi.

13

Anda mungkin juga menyukai