Ringkasan Materi Kedudukan Ke Warga Negaraan PKN Kelas 10
Ringkasan Materi Kedudukan Ke Warga Negaraan PKN Kelas 10
Ringkasan Materi Kedudukan Ke Warga Negaraan PKN Kelas 10
Asas Kewarganegaraan
A. Menentukan Kewarganegaraan
Asas Ius Sanguinis : ditentukan berdasar pada keturunan orang tsb.
Asas Ius Soli : ditentukan berdasar tempat lahir
dilahirkan.
o Asas ius soli secara terbatas, yaitu asas yang menentukan kewarganegaraan
Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan
Republik Indonesia. Menurut UU ini, orang yang menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) adalah sebagai
berikut :
b. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI.
c. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu
d. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah
yang tidak memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah
e. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya
meninggal dunia dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang
WNI.
f. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI.
g. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui
oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan
h. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu
keberadaannya.
k. Anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah dan ibu
WNI, yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan
l. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
Naturalisasi Istimewa diberikan kepada orang asing yang telah berjasa kepada negara Republik
Indonesia atau dengan alasan kepentingan negara, setelah memperoleh pertimbangan Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Naturalisasi istimewa batal diberikan jika menyebabkan orang
asing tersebut berkewarganegaraan ganda.
di luar negeri.
d. Masuk ke dalam dinas tentara asing tanpa disertai izin dari presiden.
e. Masuk dalam dinas negara asing atas kemauan sendiri, yang mana
atau bagian dari negara asing tersebut atas dasar kemauan sendiri.
h. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing
lima tahun terus menerus bukan dalam rangka dinas negara. Tanpa
lima tahun tersebut berakhir, dan setiap lima tahun berikutnya yang
Kehidupan Beragama
Kemerdekaan beragama dan kepercayaan di Indonesia dijamin oleh UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dalam Pasal 28 E ayat (1) dan (2) sebagai berikut :
1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan
pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara
dan meninggalkannya, serta berhak kembali.
2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai
dengan hati nuraninya.
a. David Easton, menyatakan bahwa sistem politik merupakan seperangkat interaksi yang diabstraksi
dari seluruh perilaku sosial, melalui nilai-nilai yang dialokasikan secara otoritatif kepada masyarakat.
b. Robert A. Dahl menyimpulkan bahwa sistem politik mencakup dua hal yaitu pola yang tetap dari
hubungan antarmanusia, kemudian melibatkan seseuatu yang luas tentang kekuasaan, aturan dan
kewenangan.
c. Jack C. Plano, mengartikan system politik sebagai pola hubungan masyarakat yang dibentuk
berdasarkan keputusan-keputusan yang sah dan dilaksanakan dalam lingkungan masyarakat tersebut.
d. Rusadi Kantaprawira, berpendapat bahwa sistem politik merupakan berbagai macam kegiatan dan
proses dari struktur dan fungsi yang bekerja dalam suatu unit dan kesatuan yang berupa negara atau
masyarakat.
1. Memiliki tujuan.
2. Mempunyai komponenkomponen.
6. Adanya kekuasaan, kekuasaan untuk mengatur komponen dalam system atau di luar sistem. Tiap
komponen memiliki kekuasaan, namun tingkatannya berbeda-beda.
7. Adanya kebudayaan politik (terdapat prinsip-prinsip dan pemikiran) sebagai tolok ukur dalam
pengembangan sistem tersebut.
B. Infrastruktur
Infrastruktur politik adalah kelompok-kelompok kekuatan politik dalam masyarakat yang turut
berpartisipasi secara aktif.
o Parpol
o Kelompok kepentingan
o Kelompok penekan
o Media
GOOD GOVERNANCE
sosio-ekonomi.
berkualitas.
c. Proses penguatan diri sendiri (self enforcing process), ada upaya untuk
undang-undang (RUU).
administrasi pemerintah.
baik.
berbagai kebijakan dan atau informasi yang bersumber baik dari pemerintah
Perubahan :
Pasal 2
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota
Dewan Perwa-kilan Daerah yang dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dengan undang-
undang.
Pasal 2
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat,
ditambah dengan utusan-utusan dari daerah-daerah dan golongan-golongan, menurut aturan
yang ditetapkan dengan undang-undang.
Fungsi MA
FUNGSI PERADILAN
a. Sebagai Pengadilan Negara Tertinggi, Mahkamah Agung merupakan pengadilan kasasi yang
bertugas membina keseragaman dalam penerapan hukum melalui putusan kasasi dan peninjauan
kembali menjaga agar semua hukum dan undang-undang diseluruh wilayah negara RI diterapkan secara
adil, tepat dan benar.
b. Disamping tugasnya sebagai Pengadilan Kasasi, Mahkamah Agung berwenang memeriksa dan
memutuskan pada tingkat pertama dan terakhir
- permohonan peninjauan kembali putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap
(Pasal 28, 29,30,33 dan 34 Undang-undang Mahkamah Agung No. 14 Tahun 1985)
- semua sengketa yang timbul karena perampasan kapal asing dan muatannya oleh kapal perang
Republik Indonesia berdasarkan peraturan yang berlaku (Pasal 33 dan Pasal 78 Undang-undang
Mahkamah Agung No 14 Tahun 1985)
c. Erat kaitannya dengan fungsi peradilan ialah hak uji materiil, yaitu wewenang menguji/menilai
secara materiil peraturan perundangan dibawah Undang-undang tentang hal apakah suatu peraturan
ditinjau dari isinya (materinya) bertentangan dengan peraturan dari tingkat yang lebih tinggi (Pasal 31
Undang-undang Mahkamah Agung Nomor 14 Tahun 1985).
Pasal 11 UUD 1945
o pasal 11 ayat 1
Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan
Negara lain .
o pasal 11 ayat 2
Presiden dalam membuat perjanjian internasional lainnya yang menimbulkan akibat yang luas dan
mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban kejang Negara atau mengharuskan
perubahan atau pembentukan UU harus dengan persetujuan DPR.
∧_∧
(。・ω・。)つ━☆・*。
⊂ ノ ・゜
しーJ °。+ * 。
.・゜
『 MANGAT
GENGS. 』
Yha ancur.