Tugas Dan Tanggung Jawab Asisten Apoteker
Tugas Dan Tanggung Jawab Asisten Apoteker
Tugas Dan Tanggung Jawab Asisten Apoteker
Apoteker
Asisten Apoteker adalah Profesi Pelayanan kesehatan di bidang Farmasi bertugas
sebagai pembantu tugas Apoteker dalam pekerjaan kefarmasian menurut Peraturan
Menteri Kesehatan No.889/MENKES/PER/V/2011. Asisten Apoteker biasa disebut juga
sebagai Tenaga Teknis Kefarmasian. Jenjang pendidikan profesi Asisten Apoteker
minimal setara dengan SLTA dan DIII Farmasi. Oleh karena itu, seorang Asisten
Apoteker wajib memiliki Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian, yang
selanjutnya disingkat STRTTK.
STRTTK adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Menteri Kesehatan kepada
Tenaga Teknis Kefarmasian yang telah diregistrasi, juga memiliki Surat Izin Kerja
Tenaga Teknis Kesehatan atau SIKTTK.
Seorang asisten apoteker yang telah mengucapkan sumpah, memilik ijasah dan
mendapat surat ijin kerja yang dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia
harus dapat menjalankan pekerjaannya sesuai tugas dan standar profesinya dan memiliki
wewenang dan tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian di bawah
pengawasan apoteker.
Informasi yang diberikan kepada konsumen atau klien harus benar, jelas dan
mudah dimengerti serta cara penyampaiannya disesuaikan dengan kebutuhan, selektif,
etika, bijaksana dan hati-hati. Informasi yang diberikan kepada pasien sekurang-
kurangnya meliputi: cara pemakaian obat, cara penyimpanan obat, jangka waktu
pengobatan, makanan / minuman / aktifitas yang hendaknya dihindari selama terapi dan
informasi lain yang diperlukan. Menghormati hak pasien dan menjaga kerahasian
identitas serta data kesehatan pribadi pasien.
Melakukan pengelolaan apotek meliputi: