Blue Print Pspa Unpad

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 27

SOSIALISASI

BLUEPRINT UJI KOMPETENSI APOTEKER INDONESIA

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2018
Bukan Mahasiswa Farmasi Zaman Now
Kalau belum Mengenal BluePrint UKAI
Apa itu BluePrint UKAI?

Berisi penjelasan Kisi-kisi soal Uji Kompetensi


Apoteker Indonesia (UKAI), yang disusun mengacu
pada Standar Kompetensi Apoteker Indonesia
(SKAI).
Tujuan Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) :
Standardisasi Kompetensi Apoteker sebagai Tenaga
Kefarmasian.

UKAI TERDIRI ATAS DUA METODE :

1. COMPUTER BASED-TEST (CBT) DAN


2. OBJECTIVE STRUCTURE CLINICAL EXAMINATION (OSCE)
APA FOKUS YANG DIUJIKAN PADA CBT
YAITU MENGUJI PENGUASAAN PENGETAHUAN
APOTEKER (KANDIDAT) DALAM
MENYELESAIKAN MASALAH-MASALAH
PRAKTIK KEFARMASIAN
BLUEPRINT UKAI METODE CBT

Terdiri dari 6 Tinjauan, YAITU :


1. Area kompetensi,
2. Domain kompetensi,
3. Tingkat pemahaman,
4. Praktik kefarmasian,
5. Farmakoterapi,

6. Penyelesaian masalah kefarmasian.


BLUEPRINT UKAI METODE CBT

Aspek-aspek dalam tinjauan 1. Area kompetensi, sebagai berikut:


No# Area#Kompetensi# Prosentase#
1" Landasan"ilmiah" 15-20"%"
2" Ketrampilan"personal" 5-10%"
3" Ketrampilan"manajemen"&"organisasi" 10-15"%"
4" Ketrampilan"kefarmasian"" 25-35"%"
"

5" Praktik"professional,"legal"&"etik" 10-15"%"


6" Komunikasi,"informasi"dan"edukasi" 5-10"%"
7" Mawas"diri"&"pengembangan"diri" 5-10"%"
"
BLUEPRINT UKAI METODE CBT

Aspek-aspek dalam tinjauan 2. Domain kompetensi, sebagai berikut:

No# Dimensi#Perilaku# Persentase#


1" Kognitif"" 40,50%"
2" Pengetahuan"prosedural" 35,45"%"
3" Konatif" 10,15"%"
"
BLUEPRINT UKAI METODE CBT

Aspek-aspek dalam tinjauan 3. Tingkat pemahaman, sebagai berikut:

No Tingkat Pemahaman Persentase


1 Recall of Knowledge 20-30 %
2 Pharmaceutical Calculation 20-30%
3 Reasoning ability 40-45 %
BLUEPRINT UKAI METODE CBT

Aspek-aspek dalam tinjauan 4. Praktik kefarmasian, sebagai berikut:

No Praktik Kefarmasian Persentase

1 Pembuatan sediaan farmasi 25-35 %


2 Pengelolaan sediaan farmasi & alat kesehatan 15-20%
3 Pelayanan sediaan farmasi dan alat kesehatan 25-35 %
4 Pelayanan informasi sediaan farmasi & alat 10-15 %
kesehatan
BLUEPRINT UKAI METODE CBT
Aspek-aspek dalam tinjauan 5. Farmakoterapi, sebagai berikut:
No Farmakoterapi Persentase
1 Sistem kardiovaskuler 10-12 %
2 Infeksi 20-25 %
3 Sistem endokrin dan metabolik 5-10 %
4 Sistem pernafasan 5-10 %
5 Sistem gastrointestinal 10-15 %
6 Sistem renal, saluran kemih 5-8 %
7 Sistem syaraf dan kesehatan jiwa 8-10 %
8 Tulang dan persendian 8-10 %
9 Kulit 3-5 %
10 Mata, hidung, telinga, dan tenggorokan 3-5 %
11 Onkologi, imunologi, nutrisi, gawat darurat, vaksin, dan produk biologi 8-10 %
BLUEPRINT UKAI METODE CBT
Aspek-aspek dalam tinjauan 6. Penyelesaian masalah kefarmasian,
sebagai berikut:
No Penyelesaian Masalah Kefarmasian Persentase
1 Penggalian data dan informasi 10-15 %
2 Analisis, interpretasi data dan penetapan masalah 25-35 %
3 Penetapan penyelesaian masalah 25-35 %
4 Monitoring dan evaluasi 10-15 %
5 Pencatatan & pelaporan 3-5 %
APA FOKUS YANG DIUJIKAN PADA OSCE

YAITU MENGUJI KEMAMPUAN KETERAMPILAN


APOTEKER (KANDIDAT) DALAM
MENYELESAIKAN MASALAH-MASALAH
PRAKTIK KEFARMASIAN
Disusun Berdasarkan Materi Sosialisasi Blueprint UKAI-2017 yang disampaikan oleh Panitia Nasional UKAI
Dan ditulis kembali oleh Tim UKAI PSPA Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, Januari 2018.
BLUEPRINT UKAI METODE OSCE
Meliputi 7 (tujuh) Aspek Kompetensi Keterampilan Spesifik yaitu:

Pengumpulan data dan informasi


Penetapan masalah
Penyelesaian masalah
Monitoring dan evaluasi
Pencatatan dan pelaporan
Komunikasi efektif
Sikap dan perilaku professional
BLUEPRINT UKAI METODE OSCE
Dan Mencakup 3 (Tiga) Area Praktik Kefarmasian yaitu:

1. Pembuatan sediaan farmasi, mencakup: (a) Perancangan, (b) Produksi, (c) QC/QA;
2. Distribusi sediaan farmasi, mencakup: (a) Perencanaan, pengadaan, penerimaan,
(b) Penyimpanan, penyaluran, dan pemusnahan;
3. Pelayanan sediaan farmasi, mencakup:
(a) Pelayanan obat tanpa resep (swamedikasi),
(b) Skrining resep, analisis DRP/DTP,
(c) Compounding sediaan farmasi (non-steril, steril),
(d) Dispensing (KIE), Pemantauan terapi/Monitoring efek samping obat.
ADA 11 (SEBELAS) DAFTAR KETERAMPILAN
YANG DIUJIKAN PADA OSCE
01. Perancangan Sediaan Farmasi
Melakukan penelusuran informasi terkait bahan obat, bahan tambahan (eksipien), serta regulasi sebagai landasan perancangan sediaan farmasi

Merancang komponen formulasi dan/atau penetapan formula sediaan farmasi

Merancang spesifikasi bahan baku, sediaan, dan bahan kemasan

Merancang prosedur pembuatan mengacu pada ketentuan CPOB

Merancang prosedur evaluasi mutu mengacu pada ketentuan CPOB

Merancang kemasan, label, brosur dan/atau leaflet

Merancang uji stabilitas dan penetapan ED

Melaksanakan studi praformulasi:

Membuat sediaan

Melakukan pengujian mutu

Menetapkan formulasi
Mendokumentasikan data/informasi dan hasil studi praformulasi
DAFTAR KETERAMPILAN YANG DIUJIKAN
PADA OSCE
0.2 Produksi, QC, QA Sediaan Farmasi (solida, semisolida, likuida, steril)
Menyiapkan ruang produksi dengan menerapkan prinsip manajemen mutu (QA & QC)

Menyiapkan lembar kerja, perhitungan dan penyiapan bahan untuk produksi

Membuat sediaan sesuai rancangan dengan menerapkan prinsip manajemen mutu (QA & QC)

Menguji mutu sediaan (selama proses, produk antara, produk akhir):

Menyiapkan bahan dan peralatan

Mengambil, menangani, dan menyiapkan sampel uji

Melaksanakan pengujian mutu

Melaksanakan uji stabilitas dan penetapan ED

Menetapkan kesesuaian mutu terhadap spesifikasi yang direncanakan

Melakukan pengemasan, penandaan, pelabelan sediaan

Menerapkan prinsip pengelolaan lombah yang benar


Mendokumentasikan proses pembuatan sediaan, evaluasi mutu, studi stabilitas, dan penetapan kelayakan sediaan
DAFTAR KETERAMPILAN YANG DIUJIKAN PADA
OSCE
03. Perencanaan, Pengadaan & Penerimaan Sediaan Farmasi
Melakukan penelusuran informasi terkait pemasok, produk, serta regulasi sebagai landasan
pengadaan sediaan farmasi
Merancang pengadaan sediaan farmasi dengan menerapkan prinsip pengendalian persediaan
dan perhitungan kebutuhan,
Menetapkan metode pengadaan, memilih pemasok, dan melakukan pemesanan
Melakukan penerimaan sediaan farmasi dengan menerapkan prinsip penerimaan yang benar
Mendokumentasikan data dan informasi rantai pasok, perencanaan dan penerimaan sediaan
farmasi
DAFTAR KETERAMPILAN YANG DIUJIKAN
PADA OSCE
04. Penyimpanan, Penyaluran, & Pemusnahan Sediaan Farmasi

Melakukan penelusuran informasi terkait produk dan regulasi sebagai landasan penyimpanan sediaan farmasi
Merancang dan menerapkan kelengkapan ruang untuk penyimpanan sediaan farmasi
Menerapkan prinsip manajemen resiko mutu (quality risk management) pada penyimpanan sediaan farmasi
Menerapkan prinsip pemilahan dan penyimpanan sediaan farmasi
Menerapkan monitoring mutu pada penyimpanan sediaan farmasi
Menerapkan prinsip pemusnahan sediaan farmasi
Mendokumentasikan kegiatan penyimpanan dan pemusnahan sediaan farmasi
DAFTAR KETERAMPILAN YANG DIUJIKAN
PADA OSCE
05. Penyaluran Sediaan Farmasi
Melakukan penelusuran informasi terkait pelanggan dan regulasi sebagai landasan penyaluran
sediaan farmasi
Menerapkan pemeriksaan pemesanan pelanggan
Menerapkan ketentuan regulasi dan pedoman CDOB pada penyaluran sediaan farmasi
Merancang penyaluran sediaan farmasi dengan menerapkan prinsip delivery route dan delivery
time
Menerapkan prinsip manajemen resiko mutu (quality risk management) pada penyaluran sediaan
farmasi
Menerapkan prinsip inspeksi diri, audit, dan pembuatan corrective & preventive action (CAPA)
Menerapkan prinsip penanganan keluhan dan produk kembalian
Melakukan pencatatan dan pelaporan penyaluran sediaan farmasi sesuai regulasi
DAFTAR KETERAMPILAN YANG DIUJIKAN
PADA OSCE
06. Pelayanan Obat Tanpa Resep (Swamedikasi)
Melakukan penggalian data dan informasi terkait keluhan pasien (responding to symptoms)
Menetapkan masalah terkait kebutuhan obat pasien (minor illness or major problems)
Menetapkan solusi masalah terkait kebutuhan obat pasien:
Rekomendasi obat dengan memperhatikan aspek regulasi, dosis dan durasi penggunaannya
(minor illness)
Rujuk ke dokter (major problems)
Menyampaikan rekomendasi solusi masalah pasien
Melakukan monitoring durasi pengobatan dan evaluasi efektivitas pengobatan
Mendokumentasikan data diri pasien, masalah, rekomendasi solusi, & tindaklanjut
DAFTAR KETRAMPILAN YANG DIUJIKAN
PADA OSCE
07. Skrining Resep dan Analisis DRP
Melakukan penggalian/pengumpulan data dan informasi terkait data pasien dan permintaan obat dalam resep
Menetapkan masalah peresepan ditinjau dari aspek:
Adminstratif: data pasien, penulisan resep, keabsahan
Farmasetik: ketersediaan, inkompatibilitas
Klinis: dosis, aturan pakai, durasi penggunaan
Masalah terkait penggunaan obat: interaksi, efek samping
Menetapkan solusi masalah terkait peresepan dan/atau masalah terkait penggunaan obat
Mengkomunikasikan dan menyampaikan rekomendasi solusi masalah kepada penulis resep
Mendokumentasikan data diri pasien, masalah terkait peresepan dan/atau penggunaan obat, rekomendasi
solusi, & tindaklanjut
DAFTAR KETRAMPILAN YANG DIUJIKAN
PADA OSCE
08. Compounding Sediaan Farmasi Nonsteril
Melakukan pengumpulan data dan informasi terkait data pasien dan permintaan obat dalam resep
Menghitung kebutuhan obat
Menetapkan masalah terkait pencampuran sediaan
Menetapkan solusi masalah terkait pencampuran sediaan
Menyiapkan peralatan dengan memperhatikan aspek kebersihan
Menyiapkan sediaan racikan
Menentukan batas waktu penggunaan sediaan (beyond use date)
Melakukan pengemasan sediaan akhir (wadah, etiket, label)
Mendokumentasikan data dan informasi terkait proses peracikan
DAFTAR KETERAMPILAN YANG DIUJIKAN
PADA OSCE
09. Compounding Sediaan Farmasi Steril (i.v. admixture)
Melakukan pengumpulan data dan informasi terkait data pasien dan permintaan obat dalam resep

Memastikan kesesuaian permintaan rekonstitusi obat dengan kebutuhan pasien

Menghitung kebutuhan regimen obat dengan memperhatikan sediaan yang tersedia

Menetapkan masalah terkait pencampuran sediaan

Memilih pelarut dan menghitung kebutuhan pelarut

Merencanakan teknis aseptis, memilih alat pelindung diri

Menyiapkan bahan, ruangan dan peralatan dengan memperhatikan aspek kebersihan dan prinsip aseptis

Mencampur sediaan injeksi kedalam pelarut/pembawa dengan menerapkan teknis aspetis

Menentukan batas waktu penggunaan sediaan (beyond use date)

Melakukan pengemasan sediaan akhir (wadah, etiket, label)

Mengelola limbah produk steril


Mendokumentasikan data dan informasi terkait proses pencampuran sediaan steril
DAFTAR KETERAMPILAN YANG DIUJIKAN
PADA OSCE
10. Dispensing Sediaan Farmasi (KIE)

Melakukan pengumpulan data dan informasi terkait pasien dan sediaan yang akan diserahkan
Menetapkan informasi yang perlu disampaikan kepada pasien
Menyerahkan sediaan farmasi kepada pasien disertai pemberian informasi dan edukasi terkait
obat, aturan pemakaian, cara menggunakan, durasi penggunaan, kemungkinan adanya efek
samping & cara mengatasinya, cara menyimpan, batas waktu penggunaan (beyond use date), life
style yang menunjang, cara membuang sisa obat
Mendokumentasikan data dan informasi terkait pemberian informasi dan edukasi kepada pasien
dan rencana tindaklanjut
DAFTAR KETERAMPILAN YANG DIUJIKAN
PADA OSCE
11. Pemantauan Terapi dan/atau Monitoring Efek Samping Obat
Melakukan penggalian data dan informasi terkait pasien dan pengobatan yang diberikan
Menetapkan prioritas pemantauan
Mengidentifikasi adanya: Masalah terkait obat ppasien dan menentukan prioritas, masalah Kejadian reaksi obat yang
tidak dikehendaki
Adanya obat-obat dan kondisi pasien yang memiliki risiko tinggi mengalami ESO
Menetapkan solusi masalah: intervensi asuhan kefarmasian dan/atau solusi ESO
Menyampaikan rekomendasi solusi masalah terapi dan/atau adanya ESO
Melakukan: Pemantauan lanjutan efektivitas penggunaan obat
Mengevaluasi hasil pemantauan ESO; analisis kausalitas menggunakan algoritma (Naranjo, NGA, WHO)
Mendokumentasikan: Data diri pasien, hasil evaluasi penggunaan obat, rekomendasi solusi, & tindaklanjut, Data efek
samping obat
Membuat laporan ESO
AYO SIAPKAN DIRIMU DARI SEKARANG
UNTUK MENGHADAPI
UJI KOMPETENSI APOTEKER INDONESIA
(UKAI) AGAR MENJADI APOTEKER YANG
KOMPETEN

Anda mungkin juga menyukai