Tio

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Lengkap Praktikum Kimia Anorganik dengan Judul Pembuatan Natrium


Tiosulfat, disusun oleh :

Nama : Nurhayati

Nim : 091304007

Kelas/Kelompok : A/VIII

Telah diperiksa dan dikoreksi oleh Asisten atau Koordinator Asisten dan dinyatakan
diterima.

Makassar, Mei 2011

Koordinator Asisten Asisten

Hardin Fatmawati Alam Syah, S.Si

Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab

Dra. Ramlahwati, M.Si


A. JUDUL PERCOBAAN
Percobaan ini berjudul “Pembuatan Natrium Tiosulfat”

B. NAMA PRAKTIKAN/KELOMPOK
Nama Praktikan : Nurhayati
Kelompok : VIII

C. TUJUAN PERCOBAAN
Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari pembuatan garam natrium tiosulfat dan sifat-
sifat kimianya.

D. KAJIAN TEORI
Natrium tiosulfat (Na2S2O3) ialah satu sebatian hablur yang jernih, lebih biasa sebagai
pentahidrat, Na2S2O3•5H2O, merupakan satu bahan berhablur monoklinik, efloresen yang juga
dipanggil sebagai natrium hiposulfit atau "hipo" (Anonim, 2011).
Natrium Tiosulfat berupa hablur besar, tidak berwarna, atau serbuk hablur kasar.
Mengkilap dalam udara lembab dan mekar dalam udara kering pada suhu lebih dari 33°C.
Larutannya netral atau basa lemah terhadap lakmus. Sangat mudah larut dalam air dan tidak larut
dalam etanol. Natrium tiosulfat juga berperan sebagai antidot untuk keracunan sianida. Sodium
tiosulfat merupakan donor sulfur yang mengkonversi sianida menjadi bentuk yang lebih
nontoksik, tiosianat, dengan enzyme sulfurtransferase, yaitu rhodanase (Olson, 2007).
Natrium tiosulfat pentahidrat (Na2SO2O3.5H2O) disebut dengan hypo berbentuk kristal
yang sample benar dan kurang atau tidak berwarna. Titik beku 480C mudah larut dalam air dan
larutannya digunakan untuk titrasi dalam analisis volumetric (Chelonia Mydas, 2009).
Ion tiosulfat memiliki struktur [S-SO3]2- dengan panjang gelombang ikatan S-S dan S-O
masing-masing 1,99 ± 0,10 dan 1,48 ± 0,06 Å. Panjang ikatan S-S yang mendekati panjang
ikatan S-O menunjukkan bahwa dalam ikatan S-S juga terlibat ikatan 𝜋 (pi) (Tim Dosen Kimia
Anorganik, 2001:5).
Sulfit, SO32-, kelarutan hanya sulfit dari logam alkali dan sdari amonium larutan dalam
air. Sulfit dan logam lainnya larut sangat sedikit atau tidak larut. Hidrogen sulfit dari logam
alkali tanah hanya dikenal dalam larutan (Svehla G, 1985 ; 320-321)
Ion tiosulfat mirip dengan ion sulfat kecuali bahwa salah satu oksigen diganti dengan
atom Belerang (tio-merupakan awalan yang berarti belerang). Kedua atom belerang ini
mempunyai lingkungan yang sama sekali berbeda”tambahan” atom belerang bertindak mirip
sebagai ion sulfida. Tingkat oksidasi bagi atom belerang pusat adalah +5, Sedangkan bagi atom
belerang “tambahan” adalah -1. Natrium tiosulfat pentahidrat dapat diprepasi dengan mudah
dengan mendidikan belerang dalam larutan sulfit menurut persamaan reaksi:
SO32-(aq) + S(s) S2O32-(aq)
Ion tio sulfat tidak stabil oleh pemanasan disproporsionasimenjadi tiga spesies dengan tingkat
oksidasi belerang yang berbeda-beda yaitu sulfat,sulfida,dan belerang menurut persamaan reaksi
4Na2S2O3(s) 3Na2SO4(s) + 4S(s)
Tiosulfat bereaksi dengan asam membentuk endapan kuning belerang dan gas belerang
dioksidasi menurut persamaan reaksi :
S2O32- (aq) + 2H3O+ H2S2O3(aq) + 2H2O(e)
H2S2O3(aq) H2O(e) + S(s) + S2(g)
Natrium tio sulfat dalam laboratorium berguna untuk titrasi redoks, misalnya pada iodometri,
yaitu untuk menentukan kadar iodin dalam suatu larutan (Kristian H Sugiyarto, 2004 ; 228-229).
Tio sulfat, S2O32- kelarutan : kebanyakan tio sulfat yang pernah dibuat, larut dalam air,
tio sulfat dari timbel,perak dan barium larut sedikit sekali.Banyak dari larutan tio sulfat ini larut
dalam larutan Natrium tiosulfat yang berlebih,membuat garam kompleks (Svehla G, 1985 : 325).
Natrium tiosulfat merupakan garam berhidrat dengan rumus kimia Na2S2O3.5H2O,
padatan kristal tak berwarna,larut dalam air, dan dapat berfungsi sebagai zat pereduksi.
Digunakan untuk pembuat larutan baku sekunder,v sebagai anti klor (untuk mengganti sisa klor
yang dapat merusak sisa tekstil), da ndalam fotografi/ penyeblonan larutan garam ini dikenal
dengan hipo sebagai fiksir (untuk melarutkan senyawa perak halida). Ti 48℃ (Mulyono, 2005 :
209).
Garam alkali tiosulfat banyak diproduksi terutama untuk kebutuhan di bidang fotografi,
dimana garam ini digunakan untuk melarutkan perakklorida yang tidak bereaksi dalam suatu
emulsi. Ion tiosulfat dengan ion perak dapat membentuk kompleks Ag(S2O3)- dan Ag(S2O3)23-.
Ion tiosulfat juga dapat membentuk kompleks dengan ion-ion logam lainnya (Tim Dosen Kimia
Anorganik, 2001:6).
Dalam percobaan ini akan dipelajari cara pembuatan gram natrium tiosulfat dari reaksi
antara sulfur dengan natrium tiosulfat. Struktur molekul sulfur ada dua jenis, yaitu berbentuk
rombik dan monoklin. Pada temperatur di bawah 96℃ stabil dalam bentuk rombik dan di atas
temperatur tersebut stabil dalam bentuk monoklin. Dalam dua struktur tersebut molekul sulfur
membentuk cincin yang mengandung 8 atom. Agar sulfur dapat bereaksi maka harus dilakukan
pemutusan cincin yang ada terlebih dahulu. Oleh karena itu, mekanisme reaksi yang melibatkan
sulfur sangat rumit (Tim Dosen Kimia Anorganik, 2001:6).
Natrium tiosulfat (Na2SO3) dapat dibuat dari H2SO4. H2SO4 adalah asam yang sangat
penting yang digunakan dalam induksi kimia. H2SO4 mencair pada suhu 10,50C membentuk
cairan kental. H2SO4 berikatan dengan hydrogen dan tidak bereaksi dengan logam di dalam air
untuk menghasilkan H2. H2SO4 menyerap air dan dapat menghasilkan gas. Ion SO42- adalah
tetrahedral, mempunyai panjang ikatan 1,49 Å, mempunyai rantai pendek. Ikatan S–O memiliki
4 ikatan σ antar S dan O dan 2 ikatan π yang didelokalisasi S dan 4 atom O. Asam tiosulfat
H2SO3 .tidak dapat dibentuk dengan menambahkan asam ke dalam tiosulfat karena pemisahan
asam bebas dalam air ke dalam campuran S, H2S, H2Sn, SO2 dan H2SO3.
H2S + SO3 H2S2O3
Garam yang biasa disebut tiosulfat stabil dan berjumlah banyak. Tiosulfat dibuat dengan
memanaskan alkali/larutan sulfit dengan S dan juga dengan mengoksidasi polisulfida dengan air
seperti reaksi berikut :
Na2S2O3 + S Na2S2O3
2NaS3 + 3O2 2Na2S2O3 +2S
(Puput, 2011).
Selain itu natrium tiosulfat dapat dibuat dari SO2 dengan reaksi sebagai berikut :
2SO2 (aq) + O2(g) SO3(g)
kemudian direaksikan dengan Na2SO3 dan H2O reaksi :
2SO2 + Na2SO3 + H2O 2NaHSO3 + CO2
produk (NaHSO3) direaksikan lagi dengan Na2CO3 reaksi :
2NaHSO3 + Na2CO3 2Na2SO3 + CO2 + H2O
terakhir Na2SO3 direaksikan dengan S dengan bantuan pemanasan.
Rekasi : Na2SO3 + S Na2S2O3
(Chelonia Mydas, 2009).
Natrium tiosulfat ini banyak digunakan dalam fotografi dan digunakan untuk
melarutkan perak yang tidak reaktif dari emulsi dengan pembentukan kompleks [Ag(S2O3)] dan
[Ag(S2O3)2]3-, sehingga natrium tiosulfat ini diproduksi dalam jumlah banyak di pabrik-pabrik
(Faaza, 2010).
A. Prosedur Kerja
1. Pembutan natrium tiosulfat-5-hidrat
a. Menyiapan alat refluks kemudian memasukkan 25 gram natrium sulfit ke dalam labu
refluks.
b. Menambahkan 15 mL air dan 4 gram serbuk belerang, kemudian merefluks selama 1
jam.
c. Setelah itu menyaring larutan selagi panas dan membiarkan dingin, kemudian
menguyapkan filtrat.
d. Membiarkan larutan dingin kemudian menyaring kristalnya, setelah itu mengeringkan
kristal yang terbentuk dan menimbangnya.
2. Mempelajari sifat-sifat kimia natrium tiosulfat
a. Pengaruh pemanasan
Memanaskan beberapa kristal natrium tiosulfat anhidrat dan natrium tiosulfat-5-hidrat
pada tabung yang berbeda, kemudian membandingkan stabilitas termal dari kedua
kristal tersebut.
b. Reaksi dengan iod
Melarutkan 1 gram kristal natrium tiosulfat dengan 10 mL air, dan mereaksikan dengan
2 mL larutan iod secara berlebih.
c. Pengaruh asam encer
Mereaksikan 3 mL larutan natrium tiosulfat dengan asam klorida encer dengan volume
yang sama. setelah beberapa menit, mengamati isi tabung reaksi dan bau yang
ditimbulkan.

E. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
a. Labu bulat, 1 buah
b. Kondensor, 1 buah
c. Batang pengaduk, 2 buah
d. Botol semprot, 1 buah
e. Gelas ukur 10 ml, 2 buah
f. Tabung reaksi, 5 buah
g. Rak tabung, 1 buah
h. Pembakar spiritus, kaki tiga dan kasa asbes, 1 buah
i. Neraca Analitik, 1 buah
j. Cawan Penguap, 1 buah
k. Corong, 1 buah
l. Kaca arloji, 2 buah
m. Gelas kimia 100 ml, 1 buah
n. Pipet tetes, 5 buah
o. Lap halus dan kasar, 1 buah
p. Penjepit tabung, 1 buah
q. Batu didih
r. Statif dan klem, 1 buah

2. Bahan
a. Serbuk belerang
b. Natrium sulfit (Na2SO3)
c. Larutan Iodium dalam larutan KI
d. Larutan Asam Klorida encer (HCl)
e. Kristal natrium tiosulfat-5-hidrat (Na2S2O3.5H2O)
f. Kristal natrium tiosulfat anhidrat
g. Larutan Perak nitrat (AgNO3)
h. Larutan Natrium tiosulfat (Na2S2O3)
i. Aquadest
j. Tissue
k. Kertas saring
l. Es batu
m. Korek api

F. PROSEDUR KERJA
a. Pembuatan Natrium Tiosulfat
1. Menyiapkan alat refluks kemudian memasukkan 25 gram natrium sulfit ke dalam
labu refluks.
2. Menambahkan 15 mL air dan 4 gram serbuk belerang, kemudian merefluks selama 1
jam.
3. Setelah itu, menyaring panas-panas larutan dan mendinginkannya dalam air dingin.
4. Jika belum terbentuk kristal, menguapkan filtrat sampai setengah volume semula.
5. Mendinginkan filtrat dalam air dingin hingga terbentuk kristal.
b. Mempelajari sifat-sifat kimia Natrium Tiosulfat
1. Pengaruh Pemanasan
Memanaskan beberapa kristal natrium tiosulfat-5-hidrat dalam tabung reaksi.
Melakukan juga terhadap natrium tiosulfanhidrat. Membandingkan stabilitas termal
dari kedua kristal tersebut.
2. Reaksi dengan iod
Melarutkan 1 gram kristal natrium tiosulfat dengan 10 mL air, dan mereaksikan
dengan 2 mL larutan iod secara berlebihan.
3. Penambahan asam
Mereaksikan 3 mL larutan natrium tiosulfat dengan asam klorida encer dengan
volume yang sama. Setelah beberapa menit, mengamati isi tabung reaksi dan bau
yang ditimbulkan.
4. Mereaksikan 1 mL larutan natrium tiosulfat dengan larutan perak nitrat dengan
volume yang sama. Setelah beberapa menit, mengamati isi tabung reaksi dan bau
yang ditimbulkan.

G. HASIL PENGAMATAN
a. Pembuatan Natrium Tiosulfat
25 gram Natrium tiosulfit (Na2SO3) + 4 gram belerang + 15 ml aquadest
(Kristal putih) (kuning) (tak berwarna)
larutan berwarna kuning (tidak bercampur sempurna) direfluks
larutan berwarna kuning (tidak bercampur sempurna) disaring filtrat bening
didinginkan kristal putih natrium tiosulfat (6,44 gram)

b. Mempelajari sifat-sifat kimia natrium tiosulfat


1. Pengaruh pemanasan
Kristal natrium tiosulfat-5-hidart meleleh pada waktu 10,32 detik.
Kristal natrium tiosulfat anhidat meleleh pada waktu 1 menit 22 detik.

2. Reaksi dengan iod


1 gram natrium tiosulfat (Kristal putih) + 10 mL aquadest larutan tak
berwarna + 2 mL iod (coklat) larutan tak berwarna.
3. Pengaruh asam encer
3 mL natrium tiosulfat (tak berwarna) + 3 mL asam klorida encer (tak berwarna)
larutan tak berwarna
4. Pengaruh perak nitrat
1 mL natrium tiosulfat (tak berwarna) + 1 mL perak nitrat (tak berwarna)
larutan warna coklat dan endapan hitam

H. ANALISIS DATA

Jumlah mol natrium sulfit yang digunakan:

Diketahui : massa Na2SO3 = 25 gram


Mr Na2SO3 = 126 g.mol-1
Ditanyakan : mol Na2SO3 = ……?
Penyelesaian :
gram 𝑁𝑎 𝑆 𝑂
mol Na2SO3 = Mr 𝑁𝑎 2𝑆 2𝑂 3
2 2 3
25 gram
mol Na2SO3 = = 0,1984 mol
126 g.mol−1

Jumlah mol belerang yang digunakan dalam percobaan ini:

Diketahui : massa S = 4 gram


Ar S = 32 g.mol-1
Ditanyakan : mol S = ……?
Penyelesaian :
gram 𝑆
mol S = Ar 𝑆
4 gram
mol S = 32 g.mol−1
= 0,1250 mol

Jumlah mol air yang digunakan dalam percobaan ini:

Diketahui : volume H2O = 15 mL


Massa jenis H2O = 1 g.mL-1
Ditanyakan : mol H2O = ……?

Penyelesaian :
gram H2O × massa jenis H2O
mol H2O = Mr H2O
15 mL × 1 g.mL-1
mol H2O = = 0,8333 mol
18 g.mol−1

Massa teoritis hasil reaksi:

Diketahui : mol Na2SO3 = 0,1984 mol


mol S = 0,1250 mol
mol H2O = 0,8333 mol
Mr Na2SO3 = 126 g.mol-1
Ditanyakan : mol teoritis hasil reaksi Na2S2O3.5H2O = ……?
Penyelesaian :
Na2SO3 + S + 5H2O Na2S2O3.5H2O
mula-mula 0,1984 0,1250 0,8333
bereaksi 0,1250 0,1250 0,1250
sisa 0,0734 - 0,7083 0,1250

sehingga mol teoritis hasil reaksi Na2S2O3.5H2O adalah 0,1250 mol


massa teoritis = mol x Mr Na2S2O3.5H2O
= 0,1250 mol x 248 gram-mol
=31 gram

Rendemen hasil reaksi:

massa praktek
Rendemen = massa teori
× 100%

6,44 gram
= 31 gram
× 100%

=20,77%

I. PEMBAHASAN
a. Pembuatan natrium tiosulfat
b. Mempelajari sifat-sifat kimia natrium tiosulfat
1. Pengaruh pemanasan
2. Reaksi dengan iod
3. Pengaruh asam encer
4. Penambahan perak nitrat

J. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Na2S2O3. 5 H2O dapat dibuat dengan cara mereaksikan natrium sulfit dan belerang kemudian
dilarutkan dengan air.
2. Massa Na2S2O3. 5 H2O yang diperoleh yaitu 6,44 gram dengan rendemen sebesar 20,77 %.
3. Na2S2O3. 5 H2O bersifat hidrokopis sehingga pada saat dipanaskan cepat meleleh.
4. Ion S2O32- dapat mereduksi I2 menjadi I- yang tidak berwarna.
5. Sulfur dapat dibebaskan dari larutan Na2S2O3 dengan penambahan HCl encer yang ditandai
dengan terbentuknya endapan putih dan juga membebaskan gas SO2 yang berbau tengik.
6. Larutan AgNO3 encer direaksikan dengan Na2S2O3 terbentuk endapan Ag2S dan pada
penambahan yang berlebihan terbentuk kompleks ditiosulfatoargentat (I) [Ag(S2O3)2]3- yang
larut.

K. SARAN
DAFTAR PUSTAKA

Anonim A. 2011. Natrium. On line. http://www.chem-try.org/tabel_periodik/natrium/.


Diakses tanggal 3 april 2011.

Anonim B. 2011. Pembuatan natrium Tiosulfat. On line.


http://jejaringkimia.blogspot.com/2009/11/pembuatan-natrium-tiosulfat.html.
Diakses tanggal 3 april 2011

Sugiyarto. 2004. Kimia Anorganik I. Jakarta: IMSTEP

Svehla. 1985. Vogel II Analisis anorganik Kualitatif. Jakarta: Kalman Media Pustaka.

Tim Dosen. 2011. Penuntun Praktikum Kimia Anorganik. Makassar: FMIPA Universitas Negeri
Makassar

Anda mungkin juga menyukai