PPT

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 17

PENERAPAN INTEGRAL

Oleh. Oki Dwipurwani


Luas Daerah

• Misal suatu daerah dibatasi oleh y = f(x), x = a, x =


b dan sumbu X, lihat gambar dibawah ini.
Contoh luas daerah
=

Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh f(x) = x2 + 3,


sumbu X, garis x = 0 dan x = 3.
Jawab :
Kita lihat bahwa f(x) > 0 pada selang [0,3]
Luas daerah :

( )
3 3
3
L =  f (x ) dx = 
1 3
x + 3 dx = x + 3 x
2

0 0
3 0
1 3  1 3 
=  (3) + 3(3) −  (0 ) + 3(0 )
3  3 
= (9 + 9 ) − (0 ) = 18 SL
Luas daerah diantara dua kurva
• Bila suatu daerah dibatasi oleh dua buah grafik
fungsi, misal y = f(x) dan y = g(x) diberikan sebagai
berikut :

y=f(x)

y=g(x)
x

a
b
Contoh luas daerah diantara dua kurva

Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh f(x) = x2 + 1, g(x) = x2


sumbu X, garis x = 0 dan x = 2.
Jawab :
Kita lihat bahwa f(x) > 0 dan g(x) > 0 pada selang [0,2]
Luas daerah :

( ) ( )
2 2
L =   f (x ) − g (x ) dx =  x 2 + 1 − x 2 dx
0 0

 
2 2 2
=  x + 1 − x dx =  1 dx = x
2 2

0 0 0
=2−0=2
Volume Benda Putar
• Benda putar yang sederhana dapat kita ambil
contoh adalah tabung dengan besar volume adalah
hasilkali luas alas (luas lingkaran) dan tinggi
tabung. Bila luas alas kita nyatakan dengan A(x)
dan tinggi benda putar adalah panjang selang [a,b]
maka volume benda putar dapat dihitung
menggunakan integral tentu sebagai berikut :
b
V =  A(x ) dx
a
Metode Cakram: volume benda putar
• Misal daerah dibatasi oleh y = f(x), y = 0, x = a
dan x = b diputar dengan sumbu putar sumbu
X, lihat gambar dibawah. Volume benda
pejal/padat yang terjadi dapat dihitung
dengan rumus:
b
V =    f (x ) dx
2

a
Contoh mencari volume benda putar
Tentukan volume benda putar dari suatu daerah yang dibatasi
oleh f(x) = x2 + 3, sumbu X, garis x = 0 dan x = 2, kemudian
diputar mengelilingi sumbu x.
Jawab :
Kita lihat bahwa f(x) > 0 pada selang [0,2]
volumenya :

( )
2 2
V =    f ( x ) dx =   x + 3 dx
2 2 2

0 0

( )
2
=   x 2 + 6 x + 9 dx
0

1 3 2
=   x + 3x + 9 x 
2

3 0
1 3  1 3 
=  (3) + 3(3) + 9(3) −  (0 ) + 3(0 ) + 9(0 )
2 2

3  3 
= (9 + 27 + 27 ) − (0 ) = 63
Volume benda putar diantara dua kurva
• Bila daerah yang dibatasi oleh y = f(x), y = g(x)
untuk setiap x = [a,b], x = a dan x = b diputar
dengan sumbu putar sumbu-X maka volumenya :

( )
b
V =    f (x ) − g (x ) dx
2 2

a
Aplikasi integral di berbagai bidang:
1. Menghitung jumlah polutan di air, tanah, udara.
2. Pengukuran keluarnya darah dari jantung.
3. Mengubah energi menjadi gerak otot.
4. Pengukuran Volume darah yang mengalir dalam pembuluh darah.
5. Penjadwalan sistem pengairan sawah secara berselang (bergantian)
6. Menghitung kebutuhan volume air dalam pot hidroponik.
7. Penentuan dosis sinar-X untuk pengobatan kanker.
8. Dalam persoalan ekonomi, misalnya dalam integral tak tentu digunakan
menghitung fungsi total, dan dalam integral tertentu digunakan untuk
menghitung surplus konsumen dan surplus produsen.
9. Penggunaan laju tetesan minyak dari tangki untuk menentukan jumlah
kebocoran selama selang waktu tertentu.
10. Penggunaan kecepatan pesawat ulang alik Endeavour untuk menentukan
ketinggian maksimum yang dicapai pada waktu tertentu.
11. Memecahkan persoaalan yang berkaitan dengan volume, paanjang kurva,
perkiraan populasi, keluaran kardiak, gaya pada bendungan, usaha,
surplus konsumen.
12. Dll.
Soal:
1. Tentukan luas daerah yang dibatasi kurva f(x) = x2 + 2,
f(x) = x2 , garis x = -1 dan x = 3 kemudian
gambarkanlah.

2. Tentukan volume benda putar dari suatu daerah yang


dibatasi oleh f(x) = x2 + 2, sumbu-X, garis x = 0 dan x =
3, kemudian diputar mengelilingi sumbu X. Gambarkan.

3. Tentukan luas daerah yang dibatasi kurva f(x) = x2 + 2,


f(x) = x2 , garis x = -1 dan x = 3, kemudian diputar
mengelilingi sumbu X. Gambarkan.
Contoh kasus 1:
Contoh kasus 2:

Jurnal Biology Education, Vol 2, No.01, 2013


Contoh kasus 3:
Jumlah bakteri dalam suatu kultur adalah 10.000, setelah
dua jam menjadi 40.000. Di bawah persyaratan
perkembangan yang ideal, menjadi berapa jumlah bakteri
setelah lima jam?
Jawab:
Di bawah persyaratan yang menguntungkan laju perkembangan
bakteri dalam suatu kultur sebanding dengan jumlah bakteri pada
saat itu. Jika y banyaknya bakteri dalam kultur pada waktu t maka
laju perkembangannya adalah
dy
= ky (1)
dt

Dengan k factor pembanding, dengan mengintegralkan


persamaan (1) akan diperoleh persamaan (2):
ln y = k t + C (2)
Untuk pada saat awal t = 0 jam dan jumlah bakteri 10.000 (y =
10.000) sehingga dengan memasukkan nilai –nila t dan y tersebut ke
persamaan (2), menjadi: ln y = k t + C
ln 10.000 = k .0 + C
C = ln 10.000
Untuk t = 2 jam y = 40.000, masukan ke persamaan (2)
dengan nilai C = ln 10.000, adalah:
ln y = k t + C
ln 40.000 = k 2 + ln 10.000
ln 40.000 − ln 10.000 = 2k
ln40.000 - ln 10.000
k=
2
 40.000 
ln 
= 
10.000  ln 4 1
= = 2 ln 4 = ln 41 / 2 = ln 4 = ln 2
2 2
Memasukkan k ke persamaan (2) menjadi:
ln y = k t + C
ln y = ln 2. (5) + ln 10.000
ln y = 5. ln 2 + ln 10.000
ln y = ln 2 5 + ln 10.000
ln y = ln 32 + ln 10.000
ln y = ln (32  10.000 )
y = 320.000
jadi setelah lima jam jumlah bakteri menjadi 320.000

Anda mungkin juga menyukai