Proses Terjadinya Individu

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

Yeni

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Manusia pada hakikatnya senantiasa mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Proses
perkembangan kehidupan manusia melalui beberapa tahapan. Umumnya, manusia akan selalu
berubah mengikuti proses perkembangan di sekitar kehidupannya, dimulai sejak masa prenatal,
masa bayi, lalu tumbuh menjadi seorang remaja, dewasa, dan kemudian meninggal.
Masa prenatal merupakan titik awal dari proses pertumbuhan dan perkembangan manusia
yaitu di saat manusia belum lahir atau masih berada di rahim ibu. Namun, banyak masyarakat
pedesaan pada umumnya cenderung menganggap bahwa permulaan perkembangan psikologis
dimulai pada saat anak dilahirkan. Akibat kecenderungan ini, kebanyakan dari mereka tidak
melakukan hal-hal yang dapat mempengaruhi perkembangan psikologis anak pada masa
prenatal. Padahal pada masa inilah penentu dan pembentuk karakter dan tingkah laku anak
sesudah lahir.
Melihat keadaan masyarakat yang demikian, tentu sangat perlu untuk segera diluruskan.
Inilah yang menyebabkan perkembangan masa prenatal perlu untuk dipelajari. Terutama yang
perlu dipelajari yaitu tahapan selama masa prenatal, pengaruhnya terhadap tingkah laku sesudah
dilahirkan, serta pendidikan yang baik selama masa prenatal.
B. Rumusan Masalah
Apakah yang dimaksud dengan perkembangan masa prenatal?
Apa saja tahapan perkembangan janin dalam kandungan?
Apa saja pengaruh masa prenatal pada tingkah laku sesudah dilahirkan?
Bagaimana implikasi perkembangan masa prenatal pada pendidikan?

C. Tujuan
Menjelaskan apa yang dimaksud perkembangan masa prenatal.
Menjelaskan tahapan perkembangan janin dalam kandungan.
Menjelaskan bahaya-bahaya yang harus diperhatikan selama masa prenatal.
Menjelaskan implikasi perkembangan prenatal pada bidang pendidikan.

D. Manfaat
 Bagi penulis dapat dijadikan ilmu tentang perkembangan masa prenatal.
 Bagi guru dapat dijadikan pemahaman bahwa kepribadian siswa merupakan implikasi
dari hasil perkembangan masa prenatal.
 Bagi orang tua agar memahami serta dapat melakukan tindakan yang tepat saat
menghadapi perkembangan masa prenatal.
 Bagi pembaca diharapkan dapat memberikan masukan bagi yang berkepentingan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perkembangan Masa Prenatal


Periode prenatal/masa sebelum lahir adalah periode awal perkembangan manusia yang
dimulai sejak konsepsi, yakni ketika indung telur (ovum) wanita dibuahi oleh sperma laki-laki
sampai dengan waktu kelahiran seorang individu. Masa ini pada umumnya berlangsung selama 9
bulan kalender atau sekitar 280 hari sebelum lahir. Di lihat dari segi waktunya, periode prenatal
ini merupakan periode perkembangan manusia yang paling singkat, tetapi justru pada periode
inilah dipandang terjadi perkembangan yang sangat cepat dalam diri individu (Ani Endriani,
2011).
Periode pranatal merupakan masa yang mengandung banyak bahaya, baik fisik maupun
psikologis. Meskipun tidak dapat diklaim bahwa periode ini merupakan periode yang paling
berbahaya dalam seluruh rentang kehidupan, banyak yang percaya bahwa masa anak-anak lebih
berbahaya tetapi jelas bahwa periode ini merupakan masa di mana bahaya-bahaya lingkungan
atau bahaya-bahaya psikologis dapat sangat mempengaruhi pola perkembangan selanjutnya atau
bahkan dapat mengakhiri suatu perkembangan (Ani Endriani, 2011).

B. Tahapan Perkembangan Janin dalam Kandungan


Permulaan kehidupan manusia dapat ditinjau secara psikologis dan biologis. Secara
psikologis kehidupan manusia dimulai pada saat janin mulai berinteraksi terhadap rangsang-
rangsang dari luar. Reaksi terhadap rangsang dari luar telah dimulai sangat awal. Ditinjau secara
biologis kehidupan dimulai pada saat terjadinya konsepsi atau pembuahan, yakni bersatunya sel
telur (ovum: tunggal, ova: jamak) dan sel laki-laki (spermatozoa: tunggal, spermatozoon: jamak).
Kedua sel yang telah bersatu tersebut tumbuh dan berkembang dalam organ reproduksi wanita
(gonad). Sel telur diproduksi dalam gonad wanita (ovarium) dan sel spermatozoa diprodiksi
dalam gonad pria (tes tes) (Rita Eka Izzaty, 2008).
Proses terjadinya pembuahan dalam dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 1. Pembuahan sel telur
Kemungkinan terjadinya pembuahan semacam itu telah ditentukan secara alamiah. Sekali
dalam 28 hari, seringkali sekitar pertengahan siklus menstruasi, sebuah telur dalam salah satu
kandung telur menjadi masak dan begerak pelan masuk kedalam rahim. Perjalanan ini
memerlukan waktu 3 sampai 7 hari, dan apabila dalam perjalanan tersebut tidak terjadi
pembuahan, maka lenyaplah telur dalam rahim. Bila telur dalam perjalanan bertemu dengan
spermatozoa dan masuk melalui dinding telur, maka terjadilah pada detik itu hal-hal sebagai
berikut: sel benih melepaskan 23 bagian kecil-kecil dari dirinya yang disebut kromosom.
Kromosom ayah dan kromosom ibu lebur menjadi satu dan membentuk bakal keturunan bagi
anak. Kromosom tadi mengandung bagian yang lebih kecil lagi yang membawa faktor-faktor
keturunan yang sesungguhnya disebut gene(Rita Eka Izzaty, 2008).
Periode prenatal berlangsung selama 280 hari atau kurang lebih 40 minggu yang dihitung
mulai dari sesudah hari pertama menstruasi terakhir. Hurlock (1993) mengatakan bahwa orang
awam menghitung kehamilan selama 9 bulan kalender. Bertentangan dengan itu, para ilmuwan
menggunakan bulan yang lamanya 28 hari (lunar) sebagai tolok ukur. Ini bertepatan dengan
periode siklus menstruasi wanita (Rita Eka Izzaty, 2008).
Urutan perkembangan dalam periode prenatal telah pasti dan tidak dapat diubah. Kepala,
mata, tubuh, tangan, kaki, alat-alat kelamin dan alat-alat berkembang dengan urutan tertentu dan
juga kurang lebih pada usia pranatal yang sama pada semua fetus. Perkembangan yang teratur
menurut skema tertentu itu sebelum dan sesaat sesudah dilahirkan merupakan hal yang sangat
penting. Pertumbuhan yang teratur ini dapat dilihat dari kenyataan bahwa semua fetus selalu
dapat memutar kepalanya lebih dahulu sebelum mereka dapat melencangkan kepalanya (Rita
Eka Izzaty, 2008).
Monks, dkk (1998) membagi periode pranatal menjadi (1) fase germinal (waktu 3
minggu pertama), (2) fase embrional (waktu 6-8 minggu berikutnya), (3) fase fetal (mulai
minggu 8 sampai saat dilahirkan). Adapun masing-masing periode dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Periode Germinal
Periode germinal merupakan periode awal perkembangan pranatal yang berlangsung
pada 2 minggu pertama setelah pembuahan. Ini merupakan meliputi penciptaan zigot,
dilanjutkan dengan pemecahan sel, dan melekatnya zigot ke dinding kandungan. Sekitar
seminggu setelah pembuahan, zigot terdiri dari 100 hingga 250 sel. Pemisah sel telah dimulai
ketika lapisan dalam dan lapisan luar organisme terbentuk. Blastocyst adalah lapisan dalam sel
yang berkembang selama periode germinal. Trophoblast ialah lapisan luar sel yang berkembang
selama periode germinal. Sel-sel ini kemudian menyediakan gizi dan dukungan bagi embrio.
Implantation adalah melekatnya zigot ke dinding kandungan, berlangsung sekitar 10 hari setelah
pembuahan.
2. Periode Embrionis
Periode embryonic/embrionis merupakan periode perkembangan pranatal yang terjadi
dari 2 hingga 8 minggu setelah konsepsi. Selama periode embrionis, angka pemisahan sel
meningkat, sistem dukungan bagi sel terbentuk dan organ-organ mulai tampak. Ketika zigot
mendekati dinding rahim, sel-selnya membentuk dua lapisan. Massa sel tersebut disebut embrio.
Embrio yang sudah terbentuk terdiri dari (a) lapisan bagian dalam sel ( endoderm) yang akan
berkembang menjadi sistem pencernaan dan pernapasan, (b) lapisan luar yang terdiri dari lapisan
paling luar sel ( ectoderm) dan lapisan tengah ( mesoderm). Ectoderm akan berkembang menjadi
sistem syaraf, penerima sensor (misalnya telinga, hidung, mata) dan bagian kulit (misalnya
rambut dan kuku), sedangkan mesoderm akan berkembang menjadi sistem peredaran, tulang,
otot, sistem pembuangan kotoran badan, dan sistem reproduksi.
Ketika lapisan embrio terbentuk, sistem dukungan kehidupan bagi embrio matang dan
berkembang dengan cepat. Sistem dukungan kehidupan ini meliputi ari-ari, tali pusar, dan
amnion, dan lebih jelaskan dapat diuraikan sebagai berikut:
Ari-ari (placenta) merupakan suatu sistem dukungan kehidupan yang terdiri dari sekelompok
jaringan yang berbentuk piring yang didalamnya pembuluh darah dari ibu dan anak mengait
tetapi tidak menyatu.
Tali pusar (umbilical cord) adalah suatu sistem dukungan kehidupan yang mengandung
dua pembuluh nadi dan satu pembuluh vena yang menghubungkan bayi dengan ari-ari. Molekul-
molekul yang sangat kecil seperti udara, air, garam, makanan dari darah ibu, dan karbon dioksida
serta kotoran pencernaan dari darah embrio berpindah dari ibu kepada bayi dan bayi kepada ibu.
Molekul-molekul yang besar tidak dapat berpindah melalui dinding ari-ari; ini meliputi sel darah
merah dan zat-zat berbahaya seperti kebanyakan bakteri, kotoran ibu dan zat-zat berbahaya
seperti kebanyakan bakteri, kotoran ibu dan hormon, Mekanisme yang mengatur pemindahan
zat-zat melalui hambatan ari-ari itu kompleks dan masih belum seluruhnya dipahami.
Amnion merupakan suatu keranjang yang berisi cairan bening yang didalamnya embrio
yang sedang berkembang mengapung. Seperti halnya ari-ari dan tali pusar, amnion berkembang
dari telur yang dibuahi bukan dari tubuh ibu. Pada kira-kira usia 16 minggu ginjal janin mulai
memproduksi air kencing yang merupakan sumber utama cairan amniotis hingga trimester
ketiga, ketika beberapa cairan dikeluarkan dari paru-paru oleh janin yang sedang bertumbuh. Isi
cairan amniotis meningkat sepuluh kali lipat dari usia ke-12 hingga ke-40 minggu kehamilan,
dan dikeluarkan dengan berbagai cara. Sebagian ditelan oleh janin, dan sebagian lagi diserap
melalui tali pusar dan selaput yang menutup ari-ari. Cairan amniotis penting dalam menyediakan
lingkungan yang suhu dan kelembapannya terkendali, serta untuk melindungi janin dari
guncangan.
Beberapa perkembangan penting dari embrionis antara lain pada minggu ketiga, saluran
syaraf yang pada akhirnya menjadi susunan tulang belakang terbentuk. Pada usia kira-kira 21
hari, mata mulai kelihatan, dan pada usia 24 hari sel untuk jantung mulai berpisah. Selama
minggu keempat, penampakan pertama sistem saluran kencing alat kelamin (urogenital)
kelihatan, dan kuncup lengan serta kaki muncul. Empat bilik jantung terbentuk dan pembuluh
darah naik ke permukaan. Dari minggu kelima hingga kedelapan, lengan dan kaki selanjutnya
berpisah, pada saat ini, wajah mulai berbentuk tetapi masih begitu dapat dikenal. Bidang usus
berkembang dan struktur wajah tersusun bersama. Pada usia 8 minggu, janin yang sedang
berkembang beratnya kira-kira sepertigapuluh ons dan panjangnya satu inci. Proses
pembentukan organ yang berlangsung selama dua bulan pertama perkembangan prenatal
disebut organogenesis.
3. Periode Fetal
Periode fetal merupakan periode perkembangan pranatal yang dimulai dari dua bulan
setelah pembuahan dan pada umumnya berlangsung sampai 7 bulan. Tiga bulan setelah
pembuahan, panjang janin kira-kira 3 inci dan beratnya kira-kira 1 ons. Janin semakin aktif
menggerakan tangan dan kakinya, membuka dan menutup mulutnya, dan menggerakkan
kepalanya. Wajah, dahi, kelopak mata, hidung, dan dagu dapat dibedakan, demikian pula lengan
bagian atas, tangan, dan tungkai, serta alat kemaluan dapat diidentifikasi sebagai laki-laki atau
perempuan. Pada akhir bulan keempat, janin telah tumbuh hingga 5,5 inci panjangnya dan
beratnya 4 ons. Pada saat ini, suatu percepatan pertumbuhan terjadi pada tubuh bagian bawah.
Refleks pranatal semakin kuat, gerakan-gerakan lengan dan kaki dapat dirasakan untuk pertama
kalinya oleh ibunya. Menurut psikologi Islam, janin yang telah berumur 4 bulan ditiupkan ruh
oleh Allah SWT. Serta ditentukanlah semua yang berkaitan dengankehidupannya.
Pada akhir bulan kelima, panjang janin kira-kira 10-12 inci dan beratnya 0,5 pon-1 pon.
Struktur kulit sudah terbentuk misalnya kuku jari kaki dan kuku jari tangan. Janin semakin aktif,
yang memperlihatkan keinginan akan suatu posisi tertentu di dalam kandungan. Pada akhir bulan
keenam, panjang janin kira-kira 14 inci dan beratnya naik 0,5 pon-1 pon lagi. Mata dan kelopak
mata benar-benar terbentuk, suatu lapisan rambut halus menutup kepala. Refleks menggengam
muncul, dan pernafasan yang belum beraturan terjadi. Pada akhir bulan ketujuh, panjang janin
14-17 inci dan naik beberapa pon lagi hingga beratnya 2,5-3 pon. Selama bulan kedelapan dan
kesembilan, janin tumbuh lebih panjang dan naik lebih berat lagi kira-kira 4 pon. Ketika lahir,
rata-rata bayi Amerika beratnya 7-7,5 pon dan tingginya sekitar 20 inci. Pada dua bulan terakhir,
jaringan lemak berkembang dan fungsi berbagai sistem organ, misalnya jantung dan ginjal.
Adapun pertumbuhan dan perkembangan utama janin selama tiga trimester mulai dari periode
germinal sampai fetal dapat dirinci ke dalam tiga tabel yang disajikan berikut ini:
Tabel 1. Pertumbuhan fetal pada trimester pertama (3 bulan pertama)
Pertumbuhan hingga 4 8 minggu 12 minggu
minggu
Pertumbuhan Panjangnya kurang Panjangnya sekitar
kurang dari 1/10 inci. dari 1 inci. 3 inci dan beratnya
Awal Wajah sudah sekitar 1 Ons.
perkembangan susunan berbentuk dengan mata, Dapat
tulang belakang, system telinga, mulut, dan menggerakkan lengan,
syaraf, usus, jantung, pucuk gigi yang belum kaki, jari tangan, dan
dan paru paru. sempurna. jari kaki.
Kantung amniotis Lengan dan kaki Sidik jari muncul.
membungkus lapisan bergerak. Dapat tersenyum,
dasar seluruh tubuh. Otak memberengut,
Disebut “telur” mulai membentuk. mengisap, dan menelan.
(ovum) Denyut jantung Jenis kelamin
janin dapat dideteksi dapat dibedakan.
dengan ultrasound. Dapat kencing.
Disebut “embrio” Disebut “fetus”
(janin)

Tabel 2. Pertumbuhan fetal pada trimester kedua (3 bulan pertenganhan)


16 minggu 20 minggu 24 minggu
Panjangnya Panjangnya 10-12 Panjangnya 11-14
sekitar 5,5 inci dan inci dan beratnya 0,5-1 inci dan beratnya 1-1,5
beratnya 4 ons. pon. pon.
Denyut jantung Denyut jantung Kulit mengkerut dan
kuat. dapat didengar dengan tertutup dengan lapisan
Kulit tipis, tembus stetoskop biasa. pelindung (vernix caseosa).
pandang. Menghisap ibu jari. Mata sudah terbuka.
Rambut Tersedak Meconium berkumpul
halus (lanugo)menutup Rambut, bulu mata, di dalam usus besar.
tubuh. alis mata muncul. Mampu memegang
Kuku jari tangan dengan kuat.
dan kuku jari kaki
sudah berbentuk.
Gerakan-gerakan
terkoordinasi, dapat
berguling di dalam
cairan amniotis.

Tabel 3. Pertumbuhan fetal pada trimester ketiga (3,5 bulan terakhir)


28 minggu 32 minggu 36-38 minggu
Panjangnya 14-17 Panjangnya 16,5-18 Panjangnya 19
inci dan beratnya 2,5-3 inci dan beratnya 4-5 inci dan beratnya 6 pon.
ons. pon. Kulit kurang
Bertambahnya Memiliki periode mengkerut.
lemak tubuh. tidur dan bangun. Vernix
Sangat aktif. Berada dalam posisi caseosa tipis.
Gerakan lahir. Lanugo umumnya
pernafasan yang belum Tulang kepala lembut hilang.
sempurna muncul. dan lentur. Kurang aktif.
Zat besi disimpan di Memperoleh
dalam hati. kekebalan dari ibu.

C. Pengaruh Prenatal pada Tingkah Laku Sesudah Dilahirkan


Menurut Rita Eka Izzaty (2008) dalam bukunya “Perkembangan Perserta Didik” menjelaskan
ada beberapa faktor perkembangan masa prenatal yang dapat mempengaruhi tingkah laku anak
pasca kelahiran. Beberapa faktor tersebut meliputi:
1. Faktor lingkungan
Faktor ekstern yang diperkirakan mempengaruhi tingkah laku pos-natal antara lain :
1) Sinar rotgen dapat mempengaruhi tingkah laku motorik, gerak bebas, pembuangan,
aktivitas, belajar diskriminatif dan tingkah laku persetubuhan. Akibat penyinaran memiliki
hubungan dengan usia kehamilan dan banyak sedikitnya penyinaran pada satu pihak dengan
besar kecilnya akibat yang ditimbulkan, makin banyak dosis penyinaran makin buruk akibatnya.
2) Pemakaian obat-obat penenang seperti softenon atau thalidomid dapat mengakibatkan cacat
berat. Penelitian antara tahun 1959-1962 menemukan bahwa cacat yang
disebabkanthalidomid terjadi antara hari ke 34 dan ke 50, jadi antara minggu kelima dan ketujuh
usia kehamilan. Usaha-usaha pengguguran kandungan dengan menggunakan obat-obatan yang
lain pada usia kehamilan awal dapat menyebabkan gangguan-gangguan perkembangan.
Takhayul di Indonesia menjadi masalah, terutama mengenai pengaruh tingkah laku
sewaktu orangtua terhadap bayi yang akan dilahirkan. Ada anggapan bahwa sewaktu ibu sedang
hamil, suaminya membunuh seekor ular, maka anak yang akan dilahirkan bersisik seperti ular.
Selain itu ibu hamil sering ngidam, misalnya mengginginkan makanan yang aneh-aneh, buah-
buahan masam, bau-bauan tertentu, mual-mual bila membau keringat atau rokok suami. Hal itu
dapat diterangkan bahwa dalam diri ibu adanya pengaruh keadaan hormonal terhadap psikis ibu.
Dan ada anggapan bahwa sikap menolak dari pihak ibu terhadap janin dalam kandungan akan
diteruskan sesudah anak dilahirkan. Namun hasil penelitian Geissler di Jerman Timur dan Sears
et al di Amerika (dalam Monks,dkk., 1992) menunjukan bahwa lebih dari 90% jumlah ibu yang
semula menolak, berubah mempunyai sikap positip terhadap anak sesudah dilahirkan. Geissler
dalam penelitian longitudinal menunjukan bahwa ada perubahan sikap ibu terhadap anak yang
dikandungnya, yakni dari sikap positif ke negatif, dan dari sikap negatif ke positif , dan sikap
yang berubah-ubah itu akhirnya menjadi positif, yaitu sikap menerima terhadap anak yang
dilahirkan.

D. Implikasi Perkembangan Masa Prenatal pada Pendidikan


Perkembangan janin dalam kandungan membutuhkan perawatan yang kondusif untuk
pertumbuhan dan perkembangan, agar bayi yang dilahirkan normal. Bila terjadi hambatan dalam
kandungan yang mencegah terjadinya perkembangan menurut waktu yang tepat, individu akan
mengalami cacat yang dapat mengganggu selama hidupnya.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan keabnormalan bayi yang disebabkan dari
dalam kandungan. Selain seperti yang telah disebutkan Monks, dkk. di atas, ada beberapa faktor
lagi yang menurut Kartini Kartono (1981) antara lain (1) kekurangan nutrisi, infeksi dan luka-
luka serta keracunan sewaktu dalam kandungan. Peristiwa tersebut dapat menyebabkan
keguguran (abortus), (2) sewaktu ibu mengandung menderita penyakitkholera, thypus, malaria
tropika kronis, gondok (bof) pada waktu mengandung muda,syphilis, gabag/mazelen, TBC
sehingga ada pengaruh buruk pada janin (foetus intra uterina). Bayi yang lahir mungkin akan
menderita toxemia, yaitu peristiwa keracunan pada darah, sehingga terjadi abnormalitas pada
system syaraf (neuron), (3) terjadi intoxicztionatau keracunan pada janin, karena ibu sewaktu
mengandung minum obat-obat penenang beracun (thalidomid) juga obat kontraseptif anti hamil
yang sangat kuat mengandung racun, namun obat tersebut gagal atau tidak bekarja secara efektif.
Supaya bayi yang dilahirkan sehat, maka ibu harus merawatnya dengan baik yaitu membutuhkan
perawatan secara fisik dan psikis dan menjauhkan dari bahaya-bahaya selama kehamilan.
Pemeriksaan rutin selama kehamilan akan semakin mudah diketahui secara dini gejala-gejala
kelainan selama kehamilan, sehingga pencegahan terhadap gangguan selama kehamilan sedini
mungkin dapat dicegah dan diobati.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kehidupan manusia secara biologis dimulai pada saat konsepsi atau pembuahan, yaitu
bertemunya sel telur dan spermatozoa. Secara psikologis kehidupan manusia dimlai saat janin
dalam kandungan mulai bereaksi terhadap rangsang-rangsang dari luar.
Masa kehamilan merupakan masa yang penting, karena dalam kehamilan terjadi beberapa hal
yang berefek pada perkembangan janin selanjutnya. Periode prenatal yang berlangsung selama
10 bulan lunar. Monks, dkk. (1992) membagi periode prenatal menjadi (1) fase germinal (waktu
2 minggu pertama). (2) fase embrional(waktu 6-8 minggu berikutnya), (3) fase fetal (mulai
minggu ke-8 sampai saat dilahirkan).
Implikasi dalam bidang pendidikan, supaya bayi yang dilahirkan sehat, maka ibu harus
merawatnya dengan baik dan membutuhkan perawatan secara fisik dan psikis dan menjauhkan
dari bahaya-bahaya selama kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA

Izzaty, Rita Eka, dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY
Kartono, K. (1981). Psikology Abnormal. Bandung: Penerbit Alumni.
Monks, F.J., Knoers, A.M.P., dan Haditono, S.R. (1998). Psikologi Perkembangan.
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press.

SITUS WEB
http://aniendriani.blogspot.com/2011/02/pengertian-masa-prenatal.html, diakses pada
tanggal 30 Oktober 2013.
http://aryokurniawan.wordpress.com/2012/12/14/makalah-perkembangan-masa-prenatal/,
diakses pada tanggal 30 Oktober 2013.

Yeni Andriani

Anda mungkin juga menyukai