Contoh Legal Opinion Analisis Kasus

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ALASANDAR POLASIO SIHALOHO

NIM : 010001500021
Legal Opinion

Kasus:

PT Gelora Bahana Raharja (GBR) adalah sebuah perusahaan broker asuransi yang
akan diakuisisi sahamnya oleh PT Ventura Kolega Profit (VKP). Ternyata dalam
proses due diligence diketahui bahwa terdapat transaksi yang dilakukan oleh manajer
umum perusahaan yang tidak membayarkan premi asuransi kebakaran kliennya (PT
Buana Gaharu - BG) kepada perusahaan asuransi PT Askrida Asuransi. Pada tahun
2014 kantor pusat BG terbakar habis dan PT Askrida Asuransi (AA) menolak untuk
membayarkan pertanggungan senilai Rp.3,5 miliar. Ternyata GBR membayar
pertanggungan BG dengan dana perusahaan dan bukan dana pertanggungan dari
AA.

Sebagai pengacara VKP Saudara diminta untuk menjawab permasalahan di atas


dengan menyampaikan potensi masalah hukum yang mungkin akan dihadapi oleh
VKP apabila sampai mengakuisisi GBR secara lengkap dengan menyebutkan dasar
hukumnya. VKP sangat berkepentingan dalam hal saudara dapat menjawab
hubungan hukum yang terjadi antara GBR, BG dan AA.

Dalam hal terjadinya pengambilalihan atau akuisisi, maka konsekuensi yang timbul
PT Ventura Kolega Profit (VKP) tersebut secara yuridis meliputi:
a. Berdasarkan Pasal 21 ayat (2) Jo. Pasal 26, Undang-undang Nomor 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas:
- Adanya perubahan anggaran dasar dan diberikan persetujuan oleh
Menteri Hukum dan HAM, serta dibuktikan dalam akta
akuisisi/pengambilalihan
b. Pasal 125 ayat (3) UUPT:
- Pengambilalihan saham mengakibatkan berubahnya pengendalian
terhadap perusahaan terebut.
c. Berdasarkan Pasal 77 UU PT:
- Berubahnya struktur pengurusan dalam rapat umum pemegang
saham, sehingga dalam hal ini menimbulkan perubahan
pengendalian dalam perusahaan yang bersangkutan.

d. Pasal 163 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan:
- Dalam ayat (1), apabila pekerja tidak ingin melanjutkan hubungan
kerja antara pengusaha dan pekerja akibat perusahaan diakuisisi,
maka pengusaha diperkenankan melakukan pemutusan hubungan
kerja dengan kompensasi sebagaimana tersebut dalam Pasal ini.
- Dalam ayat (2), apabila pengusaha tidak ingin melanjutkan
hubungan kerja antara pengusaha dan pekerja akibat perusahaan
diakuisisi, maka pengusaha diperkenankan melakukan pemutusan
hubungan kerja dengan kompensasi sebagaimana tersebut dalam
Pasal ini.
e. Pasal 25 ayat (1) dan (2) Peraturan Kepala BKPM Nomor 14 Tahun 2015
tentang Pedoman Tata Cara Izin Prinsip Penanaman Modal:
- Dalam hal PMA atau PMDN melakukan perubahan modal perseroan
yang mencakup perubahan:
1. Jumlah modal dan presentasi kepemilikan saham
2. Nama pemegang saham
3. Negara asal pemegang saham
Wajib mengajukan perubahan izin prinsip dan harus memperoleh
izin dari Kemenkumham.

Broker Asuransi adalah badan hukum yang dibentuk dalam rangka memenuhi
kebutuhan masyarakat akan suatu badan yang dapat membantu mereka dalam
membeli produk asuransi dan mendampingi pada saat terjadi klaim, dimana
masyarakat tertanggung sangat awam dengan kondisi dan persyaratan polis
asuransi dan disisi lain pihak Perusahaan Asuransi sangatlah paham.Tugas Broker
Asuransi tidak selesai pada saat penutupan suatu kontrak Asuransi telah dilakukan
antara Tertanggung dan Penanggung, tetapi Broker Asuransi akan terus menjalankan
tugasnya selama kontrak Asuransi berjalan dan bahkan setelah kontrak Asuransi
berakhir dalam hal timbul klaim yang belum selesai.

Menurut pendapat saya,dari kasus diatas maka


1. Dalam hal jika terjadi akuisisi Oleh PT Ventura Kolega Profit (VKP) maka
Equitas dari dari PT. Gelora Bahana Raharja (GBR) yang berupa Aset serta
Kewajiban atau Utang Dari PT. Gelora Bahana Raharja (GBR) akan
diambilalih oleh PT.Ventura Kolega Profit (VKP) sehingga terjadi perubahaan
anggaran dasar dalam PT. Gelora Bahana Raharja,sehinggaTerjadi
Perubahaan Dalam Pengendalian PT. Tersebut.masalah yang timbul apakah
kewajiban lebih besar dibanding utang atau sebaliknya, Dalam Proses
Mengambilalihan PT Ventura Kolega Profit (VKP) harus melihat Prospek usaha
5 tahun kedepan dari Perusahaan Broker Asuransi yang diakuisisinya serta
harus melihat juga Laporan Keuangannya apakah dalam laporan
keuangannya lebih besar Utang dibanding Pemasukan dalam PT tersebut.
2. Menurut Hemat saya, masalah hukum timbul pada saat PT. Gelora Bahana
Raharja (GBR) membayar pertanggungan Pihak Tertanggung yaitu PT Buana
Gaharu (BG) dengan dana perusahaan bukan dana pertanggungan dari
Perusahaan asuransi PT. Askrida Asuransi(AA). disini dapat dilihat bahwa PT.
Buana Gaharu (BG) menggunakan Modal Dari Perusahaannya sendiri sebagai
Pembayaran Klaim Asuransi Kepada pihak PT Buana Gaharu (BG). Dalam hal
ini apabila pembayaran mengurangi anggran dasar maka memiliki risiko bagi
Perusahaan yang bersangkutan.dan hal itu memicu kerugian dimana
PT.Askrida Asuransi(AA) menolak untuk membayar klaim kepada PT Buana
Gaharu (BG)
3. Bahwa Manager dari PT. Gelora Bahana Raharja ( GBR) telah melanggar asas
fiduciary duty, dimana Manager PT. Gelora Bahana Raharja tidak Memiliki
itikad baik dalam melakukan pengurusan terhadap Kegiatan Broker asuransi
yang dijalankannya. Dimana manager tersebut pada saat menerima Premi
asuransi dari PT.Buana Gaharu (BG) Tidak membayar langsung kepada
PT.Askrida Asuransi(AA) sehingga PT.Askrida Asuransi(AA) menolak
melakukan klaim dan dalam hal ini terindikasi bahwa manager yang
bersangkutan telah melakukan penggelapan dalam perusahaan (Tindak
Pidana Korporasi)
4. Jika dilihat dari tindakan PT. Gelora Bahana Raharja ( GBR) akan berdampak
buruk bagi kepercayaan (Trust) dari Semua Perusahaan asuransi sehingga
Perusahaan Asuransi yang mengetahui perbuatan dari PT. Gelora Bahana
Raharja ( GBR) Enggan bermitra Dengan PT. Gelora Bahana Raharja
5. Bagi PT Ventura Kolega Profit (VKP) Risiko yang ditimbulkan cukup besar
mengingat bahwa Pihak Gelora Bahana Raharja (GBR) yang bersangkutan
dapat Menumpukkan Kreditor Kreditornya sehingga suatu saat apabila tidak
mampu membayar utangnya maka risikonya dapat dimohon pailit oleh para
keditor, sehingga hal tersebut akan merugikan PT Ventura Kolega Profit (VKP)
6. Risiko yang timbul jika dilakukan akuisisi maka tenaga kerja harus memperoleh
ganti rugi sesuai dengan pasal 163 UU No.13 tahun 2003 jo. UU no. 2 tahun
2004 tentang ketenagakerjaan
7. Apabila PT Ventura Kolega Profit (VKP) tetap Ingin melakukan akuisisi dengan
akuisisi LBO untuk di permak atau di benahi sebaiknya harus
mempertimbangkan Tata kelola perusahaan, pembatasan kepemilikan
asing(Perpres 44/2016 DNI), estimasi waktu lamanya akuisisi dan persetujuan
Menteri Keuangan, dan kewajiban notifikasi kepada Komisi Pengawas
Persaingan Usaha serta Laporan Keuangan dari perusahaan dari PT. Gelora
Bahana Raharja dan melakukan Freezeout bagi pemegang saham minoritas
yang merugikan Perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai