Makalah Strategi Literasi
Makalah Strategi Literasi
Makalah Strategi Literasi
Oleh
i
Kata Pengantar
yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
Makalah ini membahas tentang strategi – strategi literasi agar tujuan pembelajaran
bahasa Inggris sesuai kurikulum 2013 dapat tercapai. Kehadiran makalah ini
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
ii
Daftar Isi
Bab 2 Pembahasan
Bab 3 Penutup
Kesimpulan ................................................................................................... 13
Daftar pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini kata literasi disandingkan dengan kata-kata lain, misalnya
literasi informasi, literasi media, literasi 1ank ode, dan literasi mata pelajaran.
Masing-masing istilah pada dasarnya memiliki kesamaan, yaitu dipentingkannya
kemampuan membaca dan menulis. Selanjutnya, makna yang terbaru dari literasi
adalah berpikir kritis, dapat menghitung, memecahkan masalah, cara mencapai
tujuan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan potensi seseorang.
Perlu diketahui bahwa dalam ranah pembelajaran, kemampuan literasi
adalah kemampuan penting yang harus dimiliki oleh setiap siswa. Kemampuan
literasi sangat dibutuhkan siswa dalam rangka menguasai berbagai mata
pelajaran. Agar siswa dapat mencapai tujuan setiap mata pelajaran (meliputi
penguasaan ranah pengetahuan, keterampilan, dan sikap) maka mereka harus
memiliki kemampuan literasi. Dengan demikian, jelaslah bahwa kemampuan
literasi tidak terbatas pada kemampuan kognitif, melainkan kemampuan yang
bersifat lebih kompleks karena mencakup aspek sosial, aspek kebahasaan, dan
aspek psikologis.
1
B. Rumusan Masalah
diantaranya :
C. Tujuan Penulisan
5. Manfaat Makalah
BAB II
2
PEMBAHASAN
3
berbagai sumber. Sumber-sumber itu berupa teks, baik teks lisan maupun teks
tulis. Di pihak guru, mereka dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
oleh siswa. Ketercapaian itu berupa penguasaan siswa terhadap sejumlah
informasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Ketika guru meminta siswa
menyampaikan hasil informasi secara lisan, maka siswa harus memiliki
keterampilan berbicara yang memadai. Begitu pula ketika guru memintanya
untuk membuktikan penguasaan sejumlah informasi dalam bentuk tulis, maka
siswa harus memiliki kemampuan menulis yang memadai. Tuntutan semacam ini
tidak hanya dimiliki oleh mata pelajaran bahasa Inggris melainkan seluruh mata
pelajaran.
Salah satu ketrampilan berbahasa yang harus dikembangkan di dalam
pembelajaran Bahasa Inggris adalah ketrampilan membaca. Kegiatan ini berkaitan
erat dengan upaya memahami bahasa target ke dalam bahasa kita atau bahasa ibu.
Karenanya penguatan pendidikan karakter yang berupa kesungguhan dan bekerja
keras termasuk di dalamnya adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi.pada diri
siswa pun perlu dilakukan.
Keterpahaman atas teks Bahasa Inggris ini dirasa masih sangat sulit di
kalangan para siswa terutama pada teks-teks yang bernilai ilmiah dengan kata-
kata yang cenderung khusus penggunaannya dan bersifat teknis, Dalam hal ini
contohnya adalah teks berbentuk eksplanasi, report, maupun eksposisi. Julianti,
dkk (2015) menyebut bahwa kemampuan memahami makna dan isi teks ini
berpengaruh pada prestasi belajar Bahasa Inggris. Oleh sebab itu para guru perlu
mengoptimalkan strategi pembelajaran Reading sebagai bagian dari
kegiatan literasi di sekolah.
4
Pengembangan kemampuan literasi di sekolah akan membantu
meningkatkan kemampuan belajar siswa. Penggunaan teks dan atau bahan ajar
yang bervariasi, disertai dengan perencanaan yang baik dalam kegiatan
pembelajaran sangat mungkin akan dapat meningkatkan kemampuan literasi
siswa.
Literasi sendiri berasal dari kata literate yang artinya melek namun bisa juga
diartikan dapat membaca dan menulis. Adapun pengertian literasi dalam konteks
Gerakan Literasi Sekolah adalah kemampuan mengakses, memahami, dan
menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas antara lain
membaca, melihat, menyimak, menulis, dan atau berbicara.
5
kelas dan di sekolah sehingga kegiatan literasi yang dimaksud dapat
meningkatkan pemahaman akan kebermaknaan teks tersebut.
a. Portofolio Reading
Reading dalam pembelajaran Bahasa Inggris meliputi
kemampuan decoding yaitu pengkonversian data menjadi informasi yang
dimengerti oleh penerima, pronouncing atau pengucapan, dan
juga comprehending the message yaitu pemahaman terhadap pesan.
6
ujaran kalimat 7ank maupun cara siswa dalam mengungkapkan jawaban
atas pertanyaan yang diajukan.
7
Berdasarkan tingkat literasi itulah maka pembelajaran bahasa Inggris di
sekolah menengah pertama (SMP) selalu diusahakan berpusat pada siswa
dan kegiatan pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Standar Isi dan siswa
mampu untuk mengunakan berbagai fungsi-fungsi bahasa tersebut untuk
memecahkan masalah dan keperluan hidup sehari-hari.
5. Naratif
8
Struktur teks terdiri dari pengenalan latar (tokoh, waktu, dan tempat),
Pengembangan konflik, Penyelesaian konflik, Koda (perubahan yang
terjadi pada tokoh atau pelajaran yang dapat dipetik dari cerita).
Ciri kebahasaannya terdiri dari nouns tertentu sebagai kata ganti orang,
dalam cerita, misalnya: stepsisters, housework, dsb. Adjectives yang
membentuk noun phrase, misalnya: long black hair, two red apples, dsb.
Time connectives dan conjunctions untuk mengurutkan kejadian misalnya:
then, before that,dsb. Adverbs dan adverbial phrases untuk menunjukkan
lokasi kejadian atau peristiwa, misalnya: here, in the mountain, happily
ever after,dsb. Action verbs dalam past tense; stayed, dsb. Saying verbs
yang menandai ucapan seperti: said, told, dan thinking verbs yang
menandai pikiran, perasaan tokoh mis: thought, felt, dsb.
5. Recount
Ciri kebahasaan terdiri dari nouns dan pronouns sebagai kata ganti
orang, hewan atau benda yang terlibat, misalnya David, the monkey, we
dsb. Action verbs atau kata kerja tindakan, misalnya go, sleep, run
dsb. Past tense, misalnya We went to the zoo; She was happy dsb.
Conjunctions dan time connectives yang mengurutkan peristiwa, kejadian
atau kegiatan, misalnya and, but, then, after that, dsb. Adverbs dan adverb
phrases untuk mengungkap tempat, waktu dan cara, misalnya yesterday, at
my house, slowly dsb. Adjectives untuk menerangkan nouns, misalnya
beautiful, funny, dsb.
9
5. Prosedur
Struktur Teks terdiri dari tujuan kegiatan atau judul, bahan-bahan, langkah-
langkah.
5. Report
10
5. Deskriptif
Struktur teks terdiri dari pengenalan benda (orang atau sesuatu yang
akan dideskripsikan. Deskripsi, menggambarkan ciri-ciri benda
tersebut,misalnya berasal dari mana, warnanya, ukurannya, kesukaannya
dsb. Deskripsi ini hanya memberikan informasi mengenai benda atau orang
tertentu yang sedang dibahas saja, misalnya deskripsi tentang ‘My Dog’.
Ciri-ciri ‘anjing saya’ tersebut dapat berbeda dengan anjing yang lain.
c. Digital Literacy
11
mengkomunikasikan informasi saat menggunakan teknologi
digital. Digital literacy meliputi semua perangkat digital, seperti perangkat
keras computer, perangkat lunak, internet, dan ponsel. Seseorang
menggunakan keterampilan ini untuk berinteraksi dengan masyarakat, atau
dapat disebut juga warga digital.
Dalam website library Illinois dikatakah bahwa digital
literacy adalah kemampuan untuk secara efektif dan kritis menavigasi,
mengevaluasi dan membuat informasi dengan menggunakan berbagai
teknologi digital. Sementara itu dalam Herlina, S. (t, t) Shapiro dan
Hughes (1996) mengatakan bahwa literasi digital ini memiliki komponen
yang berupa :
1. Kompetensi menggunakan hardware dan software
2. Memahami sumber, bentuk, dan akses dari informasi
3. Memahami cara membuat dan mengkonsumsi informasi
4. Penggunaan teknologi informasi untuk penelitian dan
pengetahuan
5. Pemahaan mengenai perkembangan teknologi informasi
6. Mampu mengevalusi manfaat teknologi baru
Menurut Buckingham dalam Herlina, literasi digital juga menyangkut
beberapa komponen penting seperti :
- media digital menggambarkan dunia bukan semata-mata gambaran
dunia itu sendiri.
- individu diharapkan mampu memahami bahasa 12ank ode sesuai
dengan konten.
- memahami siapa berkomunikasi dengan siapa dan alasannya.
- bagaimana menempatkan media dalam mendapatkan ataupun
menyebarakan informasi
12
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Literasi sendiri berasal dari kata literate yang artinya melek namun bisa
juga diartikan dapat membaca dan menulis. Adapun pengertian literasi dalam
konteks Gerakan Literasi Sekolah adalah kemampuan mengakses, memahami, dan
menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas antara lain
membaca, melihat, menyimak, menulis, dan atau berbicara.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://bachrudinmusthafa.staf.upi.edu/2016/04/23/kurikulum-bahasa-inggris-
2013-apa-yang-diinginkan-kemdikbud/
https://www.kompasiana.com/lestariambar/5a1f6592677ffb38746a24d2/portofoli
o-reading-sebagai-strategi-literasi-dalam-pembelajaran-bahasa-
inggris?page=all
Herlina, S. (t, t). Membangun Karakter Bangsa Melalui Literasi Media. Diambil
dari
: http://staffnew.uny.ac.id/upload/132309682/pengabdian/membangun-
karakter-bangsa-melalui-literasi-digital.pdf
Siregar, Dea. (2013). Literasi Media dan Literasi Digital. Diambil dari
:http://perpustakaandeajulia.weebly.com/uploads/1/8/2/6/18261275/ma
kalh_literasi_median_n_digital.pdf
Well, B. 1987. Apprenticeship in Lieracy. Dalam Interchange 18, 1(2): PP. 109-
123
www.literasimedia.org/literasi-
media/
www.prioritaspendidikan.
org
14