Kegagalan Konstruksi Tol Pasuruan-Probolinggo PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

BAB III ( KASUS ) - Kecelakaan Proyek Tol Pasuruan-Probolinggo, 1

Tewas dan 2 Luka-luka


- November 07, 2017

Kecelakaan Proyek Tol Pasuruan - Probolinggo,


1 Tewas dan 2 Luka-luka
LATAR BELAKANG KASUS

JAKARTA, KompasProperti - Kecelakaan kerja terjadi pada proyek pembangunan


Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo pada Minggu, (29/10/2017) pukul 09.00 WIB. Dalam
kecelakaan tersebut, terdapat 3 korban dengan 1 meninggal dan 2 luka-luka. "Saat ini PT
Waskita Karya (Persero) Tbk telah melakukan penanganan atas korban meninggal dan
luka-luka," ujar Direktur Utama Waskita Toll Road Herwidiakto melalui keterangan tertulis
yang diterima Kompas Properti, Minggu (29/10/2017).Ia mengatakan, untuk korban
meninggal, Waskita memberikan santunan kepada keluarga korban serta jaminan kepada
istri dan anak korban untuk melanjutkan pendidikannya.
Selain itu, Waskita juga memproses jaminan asuransi ke BPJS korban dan
mengevakuasi jenazah ke Rumah Duka yaitu di Kutai Kertanagara Kalimantan
Timur.Sedangkan untuk penanganan korban luka-luka, Waskita telah mengevakuasinya
ke RSUD Bangil Pasuruan dan RSUD Moch. Saleh untuk penanganan segera.Waskita
juga memberikan santunan kepada korban dan keluarga serta memproses jaminan
asuransi BPJS korban.Untuk diketahui pemegang konsesi proyek Jalan Tol Pasuruan-
Probolinggo adalah PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol yang 100 persen sahamnya dimiliki
oleh PT Waskita Toll Road.
Sementara kontraktor pelaksana adalah PT Waskita Karya Tbk, konsultan
supervisi PT Vihama Karya, dan konsultan PMI PT Monoheksa. Jalan Tol Pasuruan-
Probolinggo dirancang sepanjang 31,3 kilometer.

KRONOLOGI

JAKARTA, KompasProperti - Telah terjadi kecelakaan yang menewaskan 1 orang dan


mengakibatkan 2 orang lainnya luka-luka pada pembangunan proyek Jalan Tol Pasuruan-
Probolinggo. Proyek ini dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku
kontraktor pelaksana. Sementara pemegang konsesi jalan tol adalah PT Trans Jawa
Paspro Jalan Tol yang 100 persen sahamnya dimiliki PT Waskita Toll Road.
Kepala Proyek Kadek Oka Swartana mengatakan, kecelakaan terjadi saat pembangunan
konstruksi jalan layang atau flyover.
Flyover tersebut menghubungkan Desa Plososari dengan Desa Cukurgondang sebagai
pengganti jalan kabupaten.
Tol Paspro yang ambruk di Grati, Kabupaten Pasuruan, Minggu (28/10/2017).
Tol Paspro yang ambruk di Grati, Kabupaten Pasuruan, Minggu (28/10/2017).
(Surya/Galih Lintartika)
"Pekerjaaan pemasangan empat girder pembangunan flyover dilaksanakan sejak Sabtu
(28/10/2017).mulai pukul 13.44 WIB," ujar Kadek melalui keterangan tertulis yang diterima
KompasProperti, Minggu (29/10/2017).
Saat itu, lanjut Kadek, di area pembangunan yang berlokasi di Desa Cukurgondang,
Kecamatan Grati Pasuruan, telah dilakukan pekerjaan erection tiga girder sepanjang 50,8
meter.Selain itu, pembangunan juga mencakup pemasangan bracing dengan
menggunakan dua crane masing-masing berkapasitas 250 ton dan 150 ton.

Pada Minggu (29/10/2017) mulai pukul 09.00 WIB dilanjutkan pengerasan satu girder
yakni girder keempat.
"Saat girder keempat sudah pada posisi bearing pad dan akan dilakukan pemasangan
bracing, girder keempat tiba-tiba goyang menyentuh girder lain sehingga menyebabkan
keruntuhan," jelas Kadek.
Konstruksi bangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Pasuruan – Probolinggo
(Paspro) yang ambruk di Desa Cukurgondang, Grati, Pasuruan, Minggu (29/10/2017).
Satu pekerja meninggal dunia, dua orang mengalami luka-luka dan empat kendaraan
tertimpa ambruk.
Konstruksi bangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Pasuruan – Probolinggo
(Paspro) yang ambruk di Desa Cukurgondang, Grati, Pasuruan, Minggu (29/10/2017).
Satu pekerja meninggal dunia, dua orang mengalami luka-luka dan empat kendaraan
tertimpa ambruk. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Atas kejadian tersebut, satu orang meninggal bernama Heri Sunandar (27 tahun) asal
Kalimantan Timur yang merupakan karyawan Waskita Karya dan bekerja sebagai staf
mekanik.
Selain korban meninggal, kejadian tersebut juga mengakibatkan dua orang luka-luka
bernama Sugiyono (47 tahun) asal Probolinggo dan Nurdin (35 tahun).

Sugiyono yang merupakan karyawan Waskita Karya dan bekerja sebagai sopir,
mengalami patah tulang pada kaki. Sedangkan Nurdin yang bekerja di PT Pancang Sakti
sebagai tukang as, mengalami luka pada punggung. Untuk korban meninggal, Waskita
memberikan santunan kepada keluarga korban serta jaminan kepada istri dan anak
korban untuk melanjutkan pendidikannya. Selain itu, Waskita juga memproses jaminan
asuransi ke BPJS korban dan mengevakuasi jenazah ke Rumah Duka yaitu di Kutai
Kertanagara Kalimantan Timur. Sedangkan, untuk penanganan korban luka-luka,
Waskita telah mengevakuasinya ke RSUD Bangil Pasuruan dan RSUD Moch. Saleh
untuk penanganan segera. Waskita juga memberikan santunan kepada korban dan
keluarga serta memproses jaminan asuransi BPJS korban.

Seorang pekerja melihat konstruksi bangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol
Pasuruan – Probolinggo (Paspro) yang ambruk di Desa Cukurgondang, Grati, Pasuruan,
Minggu (29/10/2017). Satu pekerja meninggal dunia, dua orang mengalami luka-luka dan
empat kendaraan tertimpa ambruk.
Seorang pekerja melihat konstruksi bangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol
Pasuruan – Probolinggo (Paspro) yang ambruk di Desa Cukurgondang, Grati, Pasuruan,
Minggu (29/10/2017). Satu pekerja meninggal dunia, dua orang mengalami luka-luka dan
empat kendaraan tertimpa ambruk.(ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Selain PT Waskita Karya (Persero) Tbk, konsultan lain yang terlibat dalam pekerjaan
proyek jalan tol sepanjang 31.3 kilometer ini adalah konsultan supervisi PT Vihama Karya,
dan konsultan PMI PT Monoheksa.
KRONOLOGI KEJADIAN

Berikut kronologi kecelakaan ambruknya atau robohnya pemasangan beton girder di


proyek tol Pasuran-Probolinggo di Kilometer 405 Desa Cukurgondang, Grati, Pasuruan,
yang terjadi sekitar pukul 09.30 WIB:
1. Ada pemasangan atau erection di Grati, panjang girder 50,80 m dengan
menggunakan 2 crane masing-masing kapasitas 250 ton dan 150 ton.
2. Pemasangan dimulai hari Sabtu dan menyelesaikan 3 girder.
3. Di tiga girder yang sudah dipasang dilakukan pemasangan bracing.
4. Hari Minggu ini dilanjutkan pemasangan girder yang ke-4.
5. Saat girder ke-4 sudah pada posisi dan akan dilakukan pemasangan bracing, girder
ke-4 ini patah mengenahi 3 girder yang sudah terpasang dan mengakibatkan keempat
girder patah.
6. Satu orang meninggal dunia dan 2 orang dirawat di rumah sakit akibat tertimpa girder.
7. Identitasnnya korban meninggal dunia adalah Heri Isnandar, merupakan pekerja
mekanik dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
8. Dua korban luka berat, adalah Sugiono, sopir mekanik dari PT Waskita Karya
(Persero) Tbk yang mengalami luka patah pada kakinya. Korban lainnya adalah
Nurdin, karyawan PT Pancang Sakti yang mengalami luka pada punggungnya.

Anda mungkin juga menyukai