Dental Material DRG Irma

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

OBAT STERILISASI SALURAN AKAR GIGI

 Pemusnahan semua jasad renik di dalam saluran akar

TUJUAN :

membebaskan suang pulpa dan sel akar dari jasad renik

Pemakaian Obat Hrs Bergantian  ROTATION OF MEDICATION

CARA STERILKAN SALURAN AKAR

1. KIMIAWI

2. FISIK / ELEKTRO

3. GABUNGAN KIMIA DAN FISIK / ELEKTRO MEDICATION

4. BIOMEKANIKAL  HANYA DENGAN PREPARASI SAJA TANPA


STERILISASI

KRITERIA OBAT STERILISASI S.A

1. Membunuh jasad renik & jamur dalam s.a & jar. Periapikal

2. Tidak mengiritasi

3. Stabil dalam larutan

4. Daya kerja efektif cepat dan aktif dalam waktu lama

5. Tidak sebabkan perubahan warna gigi

6. Efektif meski ada nanah, darah, derivat protein sisa jaringan

7. Tegangan permukaan rendah  efektifitas 

8. Tidak ganggu penyembuhan periapikal

PEMBAGIAN OBAT STERILISASI S.A

1. NON SPESIFIK

Untuk lebih dari satu golongan kuman

2. SPESIFIK

Untuk satu golongan kuman


OBAT STERILISASI S.A NON SPESIFIK

1. TKF ( Tri Kresol Formalin )

2. ChKM ( Chlorophenol Camfor Metanol )

3. Cresophene

4. Yodium tint 3 %

5. Gabungan formaldehid + endomethasone

6. Chlorhexidine

TRI KRESOL FORMALIN / TKF

 Antiseptik kuat, dapat membunuh bakteri & hilangkan bau

 Kresol  hilangkan rasa sakit

kurangi efek merangsang formalin

 Formalin  penguapannya mengikat gas gangren

ChKM / Chlorophenol Kamfer Mentol

 Indikasi : pulpa yang meradang akut

 Chlor phenol :

- khasiat  bl digabung

- tembus protein beku m.o yg terletak jauh

dalam tubuli dentin

 Kamfer :

- perpanjang kerja antiseptik 

tahan penguapan chlor phenol

-  sifat antibakteri

 Mentol :

- memperkecil hiperemia  - rs sakit

 Gabungan kamfer + mentol :

daya anestesi pada pulpa yang meradang


CRESOPHENE

 KOMPOSISI :

Chlorphenol + thymol + dexamethasone + kamfer

 Antiseptik kuat  chlorfenol

 Mengurangi rs sakit  kamfer

 Anti inflamasi  dexametason

 Indikasi : Periodontitis

YODIUM 3 %

 INDIKASI : PERIODONTITIS

 Antiseptik kuat & dapat mereduksi eksudat

 = Betadin

FORMALDEHID + DEXAMETASON

 Indikasi : abses, kista

 + ZnO  u/ sealing

 Nama dagang : rockle’s no. 4

Chlorhexidine

 Digunakan untuk desinfeksi saluran akar

 Mematikan bakteri anaerob

 Merk dagang R4
ANESTESI LOKAL

 Menghambat hantaran saraf yg sebabkan paralisis sensorik dan motorik di daerah yg


dipersarafinya

 Tidak menghilangkan kesadaran

SYARAT BAHAN ANESTESI

 Tdk timbulkan iritasi jaringan

 Tdk sebabkan kerusakan saraf yang permanen

 Batas keamanan lebar

 Mula kerja sesingkat mungkin

 Lama kerja cukup lama

 Bebas reaksi alergi

 Stabil dlm larutan pada penyimpanan

 Dpt disterilkan

MEKANISME KERJA

 Bekerja terutama pada membran sel dg cara mencegah pembentukan impuls saraf

 Peningkatan sesaat pd membran thd ion Na shg terjadi blokade pada kanan

 Akibatnya ambang rangsang membran akan meningkat secara bertahap  konduksi


impus lambat  baal

TEKNIK PEMBERIAN ANESTESI

 Anestesi permukaan

 Anestesi infiltrasi

 Anestesi blok

 Anestesi spinal

 Anestesi epidural

 Anestesi kaudal

PROKAIN

 Ditemukan th 1905 NOVOKAIN

 Mrpk gol ester


 Lama kerja singkat 10 – 20 menit

 Lebih mudah menimbulkan rx alergi

LIDOKAIN

 Mrpk gol amida ( aminoetilamid )

 Efek > cepat, > kuat, > lama, > ekstensif dr prokain

 ES : mengantuk, pusing, gangguan mental

 Digunakan secara topikal dan infiltrasi

 Masa kerja > pendek bl tanpa vasokonstriktor

MEPIVAKAIN

 Golongan amida dan mirip lidokain

 Digunakan utk anestesi infiltrasi, blokade saraf regional dan anestesi spinal

 Ekskresi melalui ginjal

 Sediaan dalam bentuk suntikan

CHLORETHYL

 Cairan yg mudah menguap dan terbakar

 Mrpk anestesi permukaan, tidak dalam & bekerja singkat

 Cara kerja :

darah yang terkena akan alami pembekuan karena panas pada jaringan akan
terserap  menekan & kurangi rasa sakit dari saraf sensoris

* Indikasi : cabut gigi º 3 & 4, incisi abses, tes vitalitas gigi

BENZOKAIN

 Digunakan dalam bentuk salep dan bedak tabur

 Penyerapan lambat

 Hanya untuk menghilangkan rasa nyeri pada permukaan mukosa


 GOLONGAN SINTETIS AMIDA
 MENGANDUNG VASOKONSTRIKSI : EPINEFRIN
 KEMASAN : AMPUL 2 ML
OBAT PREVENTIVE DENTISTRY

PUMICE

Amorphous aluminum silicate

Definisi : Batu apung yang berwarna kuning keabuan yang cerah , Berasal dari batu vulkanik

Terdiri dari Silicon dioxide (70.5%) dan Aluminium oxide (13.5%)

Pumice -> MENGHILANGKAN DEPOSIT LUNAK PADA PERMUKAAN GIGI

MANFAAT

1. ABRASIVE AGENT
 menghaluskan permukaan yang kasar
 bahan polishing
2. DISCLOSING agent
• identifikasi plak
• evaluasi hasil poles
teknik :
• TABLET
Dikunyah 30 dtk
• SWAB
Dioleskan di perm gigi
• CAIR
Dikumur 30 dtk
• FLOSS
Indikator biru
Kemasan :
Hasil :

FLUOR

1. SISTEMIK
2. TOPIKAL
A. AIR MINUM
a) 0,7 - 1,2 PPM
b) SUHU ↑
c) SUHU ↓
B. SUPLEMEN FLUOR

a) AIR MINUM ??

b) BILA < 0.3 PPM

C. FLUOROSIS

a) WHITE SPOT

b) OSTEOPOROSIS

c) ARTHRITIS

d) ASAM URAT

SOLUTION
GEL

SIFAT DAN MANFAAT :

1. Melepaskan fluoride dan strontium kadar tinggi untuk meningkatkan kemampuan


remineralisasi

2. Konsistensi mengalir menjamin keefektifan perlekatan yang tinggi terhadap


permukaan gigi

3. Merupakan glass ionomer konvensional (tanpa penambahan resin)

4. Cocok untuk situasi klinis dimana sulit didapatkan kontrol saliva

KEMASAN :
Warna white 1-1 pak : 15g powder, 10g (8.0ml) liquid
BAHAN PENGISI SALURAN AKAR / PASTA MUMIFIKASI

Syarat :

 Mempertahankan sterilisasi jar. Pulpa selama mungkin

 Tidak mengiritasi jaringan periodontium

 Tidak menyebabkan perubahan warna gigi

MACAM BAHAN PENGISI S.A

1. TRIOPASTA GYPSI

2. PUTRI DOMOR 22

3. PUTREX

4. CALCYL / PULPDENT

5. YODOFORM PASTA

6. OXPORA

7. ENDOMETASON

1. TRIOPASTA GYPSI
KOMPOSISI:
 Trikresol  desinfektan + iritan rendah
 Creolin  antiseptik
 Glyserin  menyerap eksudat
2. PUTRI DOMOR 22
KOMPOSISI:
 Para monochlor phenol :
u/ mumifikasi & devitalisasi
 Chlorozodine  antiseptik (bhn dasar)
 Yodoform
 Thymol
 Tri kresol  desinfektan, iritan rendah
3. PUTREX
 Warna putih
 Banyak dipakai karena manipulasi mudah
 Mengandung :
- cocain untuk devitalisasi
- thymol
- formalin
- vaselin  antiseptik & sbg bahan dasar
4. CALCYL /PULPDENT
 Jarang dipakai sebagai pasta mumifikasi
 Lebih sering digunakan u/ pulp caping
 Sifat :
- menetralkan karies
- antiseptik ringan
- tidak mengiritasi
- merangsang pembentukan dentin sekunder
5. YODOFORM PASTA
KOMPOSISI:
 Yodoform pasta
 Para monochlor phenol
 Kamfer
 Mentol
6. OXPORA
KOMPOSISI:
 Powder dan liquid
 Powder : ZnO, Zn SO4 anhydrous, thymol
paraformaldehid
 Liquid : creosote, cresol, formalin
 Pasta mumifikasi yang mengandung formalin  cepat menembus pulpa mudah
iritasi j. periodontal
7. ENDOMETHASONE
 Powder :
Dexamethasone 0.01 gr, hidrokortison
asetat 1 gr, thymol yodida 25 gr, para
formaldehid 2.2 gr, radiopaque excipient (barium sulfat ) qs ad 100 gr
 Liquid :
Eugenol (91ml), pepermint oil 4.5 ml,
anise oil (minyak adas) 4.5 ml

 Thymol iodida & barium sulfat 

- meningkatkan radiopak

- mengurangi kecenderungan retraksi

 Paraformaldehid  mencegah infeksi bakteri

 Kortikosteroid  kurangi rs sakit akibat iritasi eugenol pada j.periodontal

 Penyimpanan pada suhu dibawah 25°C


BAHAN PROSTHODONTI

ALGINATE

ALGINATE

• BAHAN CETAK ELASTIS DI KEDOKTERAN GIGI

• BERASAL DARI ALGAE COKLAT

• DISEBUT ASAM ALGINIK YANG LARUT DALAM AIR

GIPS
JENIS GIPS KEDOKTERAN GIGI

• Tipe 1: Impression Plaster


• Tipe 2: Model Plaster
• Tipe 3: Dental Stone
• Tipe 4: Dental Stone High Strength
• Tipe 5: Dental Stone High Stregth High Expansion

Anda mungkin juga menyukai