Kuliah Bleaching
Kuliah Bleaching
Kuliah Bleaching
ASTRID YUDHIT
DISKOLORASI
ETIOLOGI
PERUBAHAN WARNA DPT TERJADI PADA SAAT ATAU SEBELUM TERBENTUKKNYA EMAIL DAN DENTIN NODA (STAIN) ALAMIAH : NEKROSIS PULPA PERDARAHAN INTRAPULPA METAMORFOSIS KALSIUM DEFEK PERKEMBANGAN : FLUOROSIS ENDEMIK OBAT2AN SISTEMIK DEFEK DLM PEMBENTUKAN GIGI KELAINAN DARAH DAN FAKTOR2 LAIN
DISKOLORASI
ETIOLOGI
RESTORASI KORONA
AMALGAM KOMPOSIT
DISKOLORASI
FAKTOR EKSTRINSIK
PERUBAHAN WARNA YANG TERJADI PADA PERMUKAAN LUAR GIGI MINUM-MINUMAN BERWARNA YANG BERKEPANJANGAN MEROKOK, PEMAKAIAN TEMBAKAU
DISKOLORASI
FAKTOR INTRINSIK
PERUBAHAN WARNA YANG MENGENAI BAGIAN DALAM STRUKTUR GIGI BAIK SECARA LOKAL MAUPUN SISTEMIK SECARA LOKAL PERDARAHAN AKIBAT TRAUMA KESALAHAN PROSEDUR PERAWATAN GIGI DEKOMPOSISI JARINGAN PULPA PENGARUH OBAT-OBATAN DAN PASTA PENGISIAN SALURAN AKAR PENGARUH BAHAN-BAHAN RESTORASI
DISKOLORASI
FAKTOR INTRINSIK
SECARA SISTEMIK
BLEACHING
pemutihan kembali usaha memperbaiki perubahan warna pada gigi dgn pemakaian bahan tertentu suatu reaksi kimia Biasanya menggunakan bahan yg mengandung bentuk hidrogen peroksida Proses bleaching komersial yg biasa digunakan : peroxide, chlorine dan chloride Peroxide memerlukan waktu yg plg sedikit dan lebih sering digunakan
Bleaching proses oksidasi sec. pelan merubah suatu substansi organik menjadi kimiawi intermediate yang akan memberikan warna yg lebih terang dari aslinya. Proses bleaching menghasilkan karbon dioksida dan air sebagai konfersi material organiknya. Proses: reaksi redoks agen oksidasi (cth; hidrogen peroksida) memiliki radikal bebas dgn elektron yg tdk memiliki pasangan tereduksi; agen reduksi (benda yg dibleaching) menerima elektron tsb dan menjadi teroksidasi
Hidrogen peroksida
Hidrogen peroksida agen oksidasi Memilki kemampuan utk menghasilkan radikal bebas (HO2 . + O.) yg sangat reaktif (HO2 . Radikal bebas yg kuat) Dlm btk pure aquaeous hidrogen peroksida mrpkn ionisasi dan asidic yg lemah (utk mengurangi kerusakan dan memperpanjang waktu penyimpanan) hslnya banyak radikal bebas yg lemah (O. ) dihasilkan H2O2 harus dibuat alakline untuk menghasilkan ion HO2 . pH optimum: 9,5 10,8
Adanya dekomposisi katalis dan enzim, maka proses ionisasi hidrogen peroksida : 2H2O22H2O + O2. Hal ini mengurangi produksi radikal bebas bleaching agen tdk efektif Oleh karena itu dlm melakukan bleaching gigi hrs dlm keadaan kering dan bebas debris
Keasaman mengizinkan hidrogen peroksida memiliki masa penyimpanan yg lama; utk mendapatkan standard efisiensi, maka hidrogen peroksida harus di buffer ke pH yang lebih tinggi dengan garam base alkalin sebelum digunakan sbg bleaching agen. Selapis tipis agen buffer ditambahkan agar gampang dikontrol dan diatasi Cth buffer agen: sodium perborat Pd carbamide peroksida amonia yg dihasilkan akan meningkatkan pH lingkungan
Hidrogen peroksida berdifusi melalui matriks organik enamel dan dentin Karena radikal tdk memiliki pasangan elektron sgt elektrofilik dan tdk stabil dan akan menyerang molekul organik lainnya utk menjadi stabil dan menimbulkan radikal lainnya Radikal ini akan bereaksi dgn ikatan unsaturated yg menghasilkan gangguan konjugasi elektron dan perubahan energi absorpsi dr molekul organik dlm enamel gigi Terbentuk molekul lebih simpel yg merefleksikan sinar lebih sedikit reaksi pemutihan Proses ini terjadi saat agen oksidasi ( hidrogen peroksida) bereaksi dgn material organik di ruang antara inorganic salt dl enamel gigi
Saturation point
Saat bleaching berproses, tercapai satu poin dimana hanya ada struktur hidrofilik yg colourless saturation point material Jika bleaching diteruskan setelah tahap saturated point maka akan terjadi kerusakan dan kehilangan struktur enamel rapuh dan banyak porositi Oleh karena itu bleaching dihentikan sebelum atau saat saturated point
BLEACHING
BAHAN
HIDROGEN PEROKSIDA OKSIDATOR YG KUAT SUPEROXOL & PERHYDROL (30% - 35%) TIDAK STABIL CEPAT MELEPAS OKSIGEN DPT MELEDAK HRS DISIMPAN DI BOTOL GELAP & DLM KULKAS BERKONTAK DGN JARINGAN TERBAKAR
BLEACHING
BAHAN
NATRIUM PERBORAT OKSIDATOR KANDUNGAN: 95% PERBORAT DLM 9,9% OKSIGEN STABIL DALAM KEADAAN KERING ASAM, AIR HANGAT/ AIR NATRIUM METABORAT, HIDROGEN PEROKSIDA DAN OKSIGEN BTK NASEN BERSIFAT ALKALI
BLEACHING
BAHAN
KARBAMID PEROKSIDA NAMA LAIN: UREUM HIDROGEN PEROKSIDA KONSENTRASI 3% DAN 15% MERK KOMERSIL 10% KARBAMID PEROKSIDA Ph 5- 6,5 ADA KANDUNGAN GLISERIN ATAU PROPILEN GLIKOL, NATRIUM STANNAT, AS.FOSFAT/AS.SITRAT DAN AROMA PENAMBAHAN CARBOPOL MEMPERLAMA PELEPASAN PEROKSIDA AKTIF & MENINGKATKAN MASA PENYIMPANAN
Karbamid peroksida
Selama terekspos pd cairan mulut, carbamide peroxide rusak selama oksidasi menjadi bagian2 konstituennya- air, urea dan oksigen- yg aman bagi tubuh 10% carbamide peroxide = 3% hydrogen peroxide
Bahan lain: Pirozon hidrogen peroksida 25 % dalam eter 75 % bersifat kaustik, mudah menguap juga baunya merangsang menyebabkan rasa mual pada pasien Larutan Mc. Innes terdiri atas 5 bagian asam klorida 36 %, 5 bagian hidrogen peroksida 30 % dan 1 bagian eter biasanya digunakan untuk menghilangkan noda pada kasus fluorosis Natrium peroksiborat monohidrat Contoh bahan ini adalah amosan, yang melepaskan oksigen lebih banyak daripada natrium perborat, diindikasikan untuk pemutihan gigi secara internal
Seleksi pasien:
Keinginan pasien akan hasil akhir Kesiapan menyediakan waktu; di tempat praktek atau dirumah Tanggung jawab akan perubahan perilaku yg akan mempengaruhi diskolorasi gigi
Dgn propilaksis stain, kalkulus dan plak hilang Koreksi restorasi gigi yg menyebabkan diskolorasi
Diskolorisasi ringan, pd permukaan atau dlm enamel Diskolorisasi pd individual gigi terbagi rata tanpa band gelap atau white spot Gigi kuning krn warna bawaan atau krn aging Diskolorasi konsisten pd kseluruhan gigi yg terlihat Enamel cukup dan luas tanpa pit, fissures atau groove Tidak diperlukan perubahan struktur gigi
BLEACHING
METODA
INTRACORONAL BLEACHING (INTERNAL BLEACHING) PEMUTIHAN GIGI NON VITAL YANG SUDAH DILAKUKAN PERAWATAN SALURAN AKAR BAHAN PEMUTIH DILETAKKAN DI KAMAR PULPA
Teknik Thermocatalitic
Superoxol + heat Heat : 2 menit Barrier : GIC, cavit
BLEACHING
METODA
EXTRACORONAL BLEACHING (EXTERNAL BLEACHING) memutihkan gigi vital yang mengalami perubahan warna In-office/power bleaching Nightguard/home bleaching Over the contour (otc)
In-office bleaching
= power bleaching Konsentrasi hidrogen peroksida/ karbamid peroksida 30-38% sinar/tanpa sinar; 1- 1,5 jam Cepat, efektif, hasil langsung terlihat
= home bleaching = matrix bleaching =mouthguard bleaching = dentist prescribed/home-applied bleaching Pengaplikasian mild bleaching agent pada gigi melalui penggunaan alat custom-made, vacuum- formed Bleaching agent: 10- 15% hidrogen/karbamid peroksida
gigi yang sensitif Gigi sensitif yang timbul akibat proses pemutihan gigi, umumnya dalam waktu singkat, dapat ditanggulangi dengan memendekkan waktu proses pemutihan setiap harinya pengulasan fluor, potasium nitrat atau bahan desentizing lain iritasi pada mukosa Iritasi pada mukosa gingiva dan tenggorokan biasanya disebabkan bahan pemutih yang berlebihan, keluar dari sendok cetak sehingga mengiritasi mukosa atau kemungkinan tertelan rasa sakit pada TMJ Sakit pada otot pengunyahan dan TMJ untuk penderita yang menggunakan sendok cetak sepanjang malam, disebabkan karena adanya perubahan pada kondili
sensitivity
frequency sensitivity bleaching effects (not linear), sensitivity rate of reaction,
Kontraindikasi bleaching
Bleaching gigi vital: Pulpa yang sangat lebar sensitifitas Difusi inhibitor bleach agen ke pulpa sensitifitas Adanya elemen panas utk mempercepat reaksi panas menimbulkan tekanan intrapulpa sensitifitas Penyebab hipersensitif lainnya: permukaan akar yang terekspos atau transient hiperemia yg berhubungan dgn pergerakan gigi orthodontik Kehilangan enamel medium (severe) Restorasi ekstensif Wanita hamil dan menyusui Hidrogen peroksida dapat tertelen walaupun hanya sedikit dan hal ini dapat membahayakan bayi Alergi peroksida
Power Bleaching atau home bleaching gigi vital: Alergi karet tdk bisa menggunakan rubber dam pd power bleaching Transient hipersensitivity yg terjadi krn aplikasi jangka panjang Reaksi hipersensitifitas atau alergi yang disebabkan oleh eksposure yg luas thdp kimia dan peralatan, spt sensasi terbakar, ruam, nausea, iritasi atau edema Tdk memiliki kemampuan atau keinginan utk menggunakan peralatan pd waktu yg seharusnya