Farmakognosi Kelompok 3
Farmakognosi Kelompok 3
Farmakognosi Kelompok 3
Setelah dipanaskan
2. Uji amilum Negativ (-) 1. Diambil sedikit pati gandum
2. Diletakkan pada gelas obyek
dengan Pada uji
3. Ditetesi sedikit air dan tutup dengan
mikroskopi mikroskop gelas penutup
4. Diamati dibawah mikroskop
didapatkan hasil
5. Diamati bentuk amilum yang diperoleh
seperti pada pada mikroskop.
gambar yaitu tidak
terdapat amilum
sebab tidak Pengamatan mikroskop
terbentuk adanya
titik titik berwarna
merah yang
menandakan
adanya suatu
amilum dalam
suatu sampel .
Perbesaran
100 x
Identifikasi Kandungan Kimia Simplisia
Sampel : serbuk daun Karamunting ()
No Uji Hasil Cara kerja Gambar
1. Uji lignin Negatif (-) 1. Dimasukan sampel dalam tabung
reaksi
Terjadi perubahan
2. Dibasahi hingga terendam serbuk
warna hijau
simplisia dengan larutan florogusin P
tua/lumut setelah
3. Ditambahkan asam klorida P
ditambahkan larutan
4. Dimati perubahan warna sampel
florogusin P
menjadi warma merah.
Setelah reaksi
Setelah reaksi
3. Diosiantra negatif ( - ) 1. Dimasukan sampel dalam tabung
kinon Menghasilkan reaksi
bebas warna hitam 2. Ditambakan larutan Kalium Hidroksida
etanol LP
Dimati perubahan warna hingga
menjadi merah
Setelah reaksi
Sebelum reaksi
Sesudah reaksi
7. Alkaloid (-) 1. Dimasukkan serbuk simplisia 500 mg
dalam tabung reaksi
larutan 2. Ditambakan 1 ml asam klorida 2 N dan
mengendap 9 ml air
kebawah 3. Dipanaskan selama 2 menit
berwarna kuning 4. Didinginkan dan disaring
(seperti minyak), 5. Dipindahkan larutan sebanyak 3 tetes
ditambah 2 tetes filtrate pada kaca arloji
mayor L.P dan 6. Ditambahakan 2 teets Mayer LP pada
tidak terbentuk kaca arloji
endapan putih 7. Diamati endapan yang terbentuk
menggumpal berwarna putih.
Setelah reaksi
8. Glikosida Positif (+) 1. Dimasukkan sampel dalam tabung
reaksi
saponin Pada Sampel
2. Ditambahkan air panas
berbentuk buih
3. Dikocok selama 15 menit
setinggi 1cm dan
4. Dilihat terbentuknya buih setinggi 1 cm
berubah warna
5. Dicatat hasil perubahan yang
menjadi coklat
terbentuk
pudar
Terbentik buih
9. 1. Dimasukkan sampel dalam tabung
reaksi
2. Ditambahkan larutan FeCl3
3. Diamati perubahan warna yang
terjadi
4. Jika warna menjadi hijau berarti
Positif katekol (+) positif katekol Namun jika warna
menghasilkan biru berarti pirogalol
warna hijau
tanin :
Setelah reaksi
10. Glikosida Menghasilkan 1. Dimasukkan 200 mg serbuk simplisia
Antrakinon warna kuning 2. Ditambahkan 45 ml asam sulfat encer
bening dan P
juga terjadi 3. Dipanaskan
pemisahan 4. Didinginkan dan ditambhakn 10 ml
antara larutan benzene P
benzene dan 5. Dikocok
H2SO4 6. Dipisahkan benzene
7. Disaring
8. filtrate berwarna kuning Menunjukkan
adanya antrakinon
9. Dicatat hasil perubahan yang terjadi
Setelah reaksi
Identifikasi glikosida pada ekstrak
Sampel : Ekstrak daun ketepeng cina (
No Uji Hasil Cara kerja Gambar
1. 1. Dimasukkan sampel dalam tabung
reaksi
2. Ditambahkan larutan besi (III)
Negatif (-) tidak klorida 3 ml dan asam klorida P
3. Diamati perubahan warna coklat
terjadi perubahan
kemerahan
warna, warna tetap
hijau tua
Setelah reaksi
Uji
glikosida 1. Dimasukan sampel dalam tabung
reaksi
2. Ditambahkan larutan benzene 5
ml
Positif (+) 3. Dipisahkan larutan benzene
pada sampel 4. Ditambahkan 3 ml larutan ammonia
terbentuk warna 10 % pada lapisan bezene
merah 5. Diamati perubahan warna merah
mud apucat
Setelah reaksi
Positif (+) 1. Dimasukkan sampel dalam tabung
reaksi
setelah dikocok
2. Ditambahkan larutan ammonia
menghasilkan encer 3,5 %
3. Dikocok
warna merah
4. Diamati perubahan warna merah
yang terjadi.
Setelah reaksi