Filsafat Dalm Epidemilogi
Filsafat Dalm Epidemilogi
Filsafat Dalm Epidemilogi
MAKALAH
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK VI
2. NELINI (G2U119031)
3. HAMZAH (G2U119038)
KENDARI
2019/2020
PRAKATA
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul “Filsafat Ilmu dalam Epidemiologi”.
Tak lupa shalwat serta salam, semoga selalu tercurahkan kepada Nabi besar kita Nabi
selaku umatnya.
Makalah ini merupakan tugas yang disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang filsafat ilmu dlaam
epidemiologi untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Filsafat merupakan sikap atau pandangan hidup dan sebuah bidang terapan untuk
membantu individu untuk mengevaluasi keberadaannya dengan cara yang lebih memuaskan.
Filsafat membawa kita kepada pemahaman dan pemahaman membawa kita kepada tindakan yang
telah layak, filsafat perlu pemahaman bagi seseorang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan
karena ia menentukan pikiran dan pengarahan tindakan seseorang untuk mencapai tujuan.
Filsafat membahas segala sesuatu yang ada bahkan yang mungkin ada baik bersifat
abstrak ataupun riil meliputi Tuhan, manusia dan alam semesta. Sehingga untuk faham betul
semua masalah filsafat sangatlah sulit tanpa adanya pemetaan-pemetaan dan mungkin kita hanya
Sistematika filsafat secara garis besar ada tiga pembahasan pokok atau bagian yaitu;
epistemologi atau teori pengetahuan yang membahas bagaimana kita memperoleh pengetahuan,
ontologi atau teori hakikat yang membahas tentang hakikat segala sesuatu yang melahirkan
pengetahuan dan aksiologi atau teori nilai yang membahas tentang guna pengetahuan. Sehingga,
mempelajari ketiga cabang tersebut sangatlah penting dalam memahami filsafat yang begitu luas
Ketiga teori di atas sebenarnya sama-sama membahas tentang hakikat, hanya saja
berangkat dari hal yang berbeda dan tujuan yang beda pula. Epistemologi sebagai teori
pengetahuan membahas tentang bagaimana mendapat pengetahuan, bagaimana kita bisa tahu dan
dapat membedakan dengan yang lain. Ontologi membahas tentang apa objek yang kita kaji,
bagaimana wujudnya yang hakiki dan hubungannya dengan daya pikir. Sedangkan aksiologi
sebagai teori nilai membahas tentang pengetahuan kita akan pengetahuan di atas, klasifikasi,
TINJAUAN PUSTAKA
Sehingga dapat dikatakan filsafat ilmu merupakan tiang penyanga bagi eksistensi
hakikat ilmu. Beberapa pakar menyimpulkan bahwa filsfat ilmu adalah studi
tentang asumsi, landasan berpikir, dan implementasi dari ilmu. Disini filsafat ilmu
adalah ilmu (pengetahuan) dan tiang penyangga bagi eksistensi ilmu yaitu
ontologi, epistemilogi, dan aksiologi ilmu. Filsafat imu menyikapi secara kritisa
Semua pengetahun apakah itu ilmu, seni atau pengetahuan pada dasarnya
membahas tentang apa yang ingin diketahui atau dengan kata lain merupakan
suatu pengkajian mengenai teori tentang ada. Dasar ontologis dari ilmu
mebahas secara mendalam segenap proses yang terlihat dalam usaha untuk
landasan yaitu; ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Kajian epidemilogi pun akan
ditinjau dari tiga landasan tersebut. Ontologi membahas tentang apa yang ingin
proses yang terlihat dalam usaha untuk memperoleh pengetahuan, dengan kata lain
2.2.1 Ontologi
Epidemilogi berasal dari kata Yunani yakni epi (atas), demos (rakayat,
kali pada awal abad ke-19 (1802) oleh seorang dokter Spanyol bernama
2.2.2 Epistemologi
benar (valid) dan dapat diandalkan (reliable). Prinsip dan metode ilmiah
tentang hubungan yang diamati, apakah hubungan tersebut benar atau palsu.
dan interpretasi data (bias informasi), dan faktor perancu atau counfounding.
paparan dan penyakit. Penilian peran peluang atau chance dilakukan dengan
eksperimen, dan koheren dengan teori atau hasil penelitian non epidemilogi.
2.2.3 Aksiologi
pada populasi dalam suatu perode waktu dapat digunakan untuk memprediksi
jumlah dan distribusi penyakit atau kematian pada populasi maupun individu
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Semua pengetahun apakah itu ilmu, seni atau pengetahuan pada dasarnya
membahas tentang apa yang ingin diketahui atau dengan kata lain merupakan suatu
pengkajian mengenai teori tentang ada. Dasar ontologis dari ilmu berhubungan
dengan materi yang menjai objek penelaan ilmu. Epistemologi mebahas secara
mendalam segenap proses yang terlihat dalam usaha untuk memperoleh pengetahuan.
Dengan kata lain epistemologi adalah suatu teroi pengetahun. Aksiologi membahas
2. Meliono, I. 2009. Filsafat Ilmu Pengetahuan; refleksi kritis terhadap realita dan
3. Suriasumantri, J.S. 2005. Filsafat Ilmu; sebuah pengantar pupuler. Jakarta : Pustaka
Sinar Harapan
4. Buck, C., Llopis. A., Najera, E., Teris, M., 1998. The challenge of epidemiology;
issues and selected readings. Scientific Publication No. 505. Washington : Pan
6. Last, J.M. 2001. A dictionary of epidemiology. Edisi ke-4 New York; Oxford
University Press
7. https://www.academia.edu/37990912/MAKALAH_FILSAFAT_TENTANG_LAND
ASAN_PENELAAH_ILMU_ONTOLOGI_EPISTEMOLIGO_DAN_AKSIOLOGI